NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:787.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Move On

Gini nih yang buat aku malas kuliah. Ketemu lagi sama geng Vera. Ketemu lagi sama orang-orang nyebelin. Tapi kalau gak kuliah aku gak bisa nyamain title kayak Mas Reka. Setidaknya aku harus berpendidikan biar gak malu-maluin Mas Reka. Oke, aku harus semangat biar cepat lulus.

Begitulah tekad Nayla. Dia harus segera menyelesaikam pendidikan S1 nya.

"Nay, mau ke kantin?" tanya Fara. Karena mereka memang masih ada kelas siang setelah itu.

Biasanya Nayla akan menolak dan lebih memilih untuk membaca buku di perpustakaan karena dulu dia benar-benar harus menghemat uang. Tapi kali ini, dia mengiyakan ajakan itu. Jelaslah, uang sakunya lebih-lebih dari kebutuhan dia sehari-hari.

"Oke, yuk!" Nayla beranjak dari tempatnya sambil membawa tasnya dan berjalan berdua dengan Fara menuju kantin.

"Btw, kamu kenapa putus sama Dito?" tanya Fara. Karena setahu Fara mereka itu saling mencintai.

"Ya, karena aku gak pantas sama Dito. Kamu tahu kan kalau hidup aku itu suram, nanti masa depan Dito jadi ikutan suram."

Fara tertawa mendengar perkataan Nayla. "Kamu bisa aja. Tapi aku yakin, kamu bisa sukses. Karena semangat kamu itu tinggi." Fara kini berdiri di depan kedai mie ayam. "Kamu mau mie ayam juga?"

"Iya." mereka memesan mie ayam lalu duduk di meja kantin.

"Gini dong, kamu juga harus menikmati hasil kerja kamu. Sebelumnya aku kalau ke kantin sering sendiri. Gak enak gak ada kamu."

Nayla hanya tersenyum kecil lalu mengambil sebotol air mineral dan meminumnya.

Beberapa saat kemudian pesanan mereka datang. Hanya menghirup baunya yang lezat saja sudah membuat perut Nayla terasa lapar. Nayla segera menyantap mie ayam itu.

"Mie ayam di sini memang yang paling enak." kata Nayla dengan mulut yang penuh dengan mie.

"Iya. Enak lagi kalau makan sepiring berdua kayak kamu sama Dito dulu. Seketika aku jadi obat nyamuk." tawa Fara.

Nayla menghentikan makannya sesaat, "Jangan ngomongin Dito lagi. Aku udah gak ada apa-apa sama dia."

"Iya deh iya yang udah move on."

Nayla hanya tersenyum kecil. Iyalah sudah move on karena terpesona dengan ketampanan perjaka yang otw tua.

Beberapa saat kemudian ada panggilan masuk dari Reka. Senyum Nayla semakin mengembang, baru juga dipikirkan, Reka sudah meneleponnya.

"Hallo, Mas... Iya, ini lagi makan... Mie Ayam... Ih, tahu darimana kalau enak..." Nayla semakin tertawa.

Sangat jelas kebahagiaan terpancar di wajah Nayla. Hingga seseorang di sudut kantin itu semakin penasaran dengan Nayla. Benarkah dia sudah memiliki hati yang lain?

"Iya, nanti sekitar jam satu... Oke..." Nayla memutuskan panggilannya.

"Ciee, yang udah punya pengganti Dito. Siapa itu?"

"Ada deh," Nayla masih saja tersenyum karena hatinya begitu berbunga-bunga. Tapi satu hal yang membuat Nayla penasaran, mengapa Reka seolah tahu seisi kampusnya.

"Sekarang main rahasia-rahasiaan."

"Nanti juga kamu tahu sendiri." Nayla kembali memakan mie ayamnya.

...***...

"Nayla..." guman Reka sambil menyandarkan dirinya di kursi kebesaran miliknya.

Angga yang sedari tadi bekerja di ruangan itu hanya berdecak kesal. Sejak menikah, sahabat sekaligus bosnya itu jadi sering melamun dan tersenyum sendiri. "Gitu amat pengantin baru, perasaan aku dulu biasa aja."

"Itu karena kamu menikah di umur 25." jawab Reka asal.

"Kamu itu yang nikahnya ketuaan. Cepat punya momongan, keburu expired punya kamu."

Reka justru melempar Angga dengan lipatan kertas. "Mana bisa expired." Reka menghela napas panjang. "Tapi aku juga belum malam pertama sampai sekarang."

"Hah? Nikah udah tiga minggu kamu belum belah duren?" Angga tertawa cukup keras. "Jangan-jangan kamu gak normal? Atau mungkin memang benar-benar udah expired." tawa Angga semakin menjadi.

"Ngawur! Kamu kan tahu aku dapatin Nayla lewat perjanjian kontrak."

"Kata kamu kontraknya udah hangus?" Angga berhenti tertawa lalu kembali menata berkas-berkasnya.

"Iya, tapi ada aja halangan sampai sekarang." Reka menghela napas panjang lagi. "Bentar lagi aku mau jemput Nayla. Kamu periksa proyek selanjutnya dan kalau ada Nova ke sini, jangan biarkan masuk. Sudah cukup kemarin saja dia mengacau hidup aku."

"Iya. Ke depannya moga sukses deh, kasihan juga kamu sampai sekarang belum punya keturunan juga." Angga tertawa kecil di ujung kalimat kasihannya.

"Ajarin caranya biar cepat jadi. Kamu kan udah mau punya dua anak."

Angga kembali tertawa lepas. "Memang kamu gak diajarin sama adik-adik kamu yang tokcer itu."

"Mereka bisanya cuma ngatain."

"Coba buat aja dulu. Good luck deh, semoga secepatnya biar gak tambah karatan." Angga masih saja menertawakan Reka.

"Sialan!" Reka kembali menatap layar laptopnya. Pikirannya sedari tadi sudah dipenuhi bayangan Nayla.

Tepat 12.30, Reka keluar dari kantornya. Dia masuk ke dalam mobilnya dan segera melajukan mobilnya menuju kampus Nayla.

Kebetulan jalanan siang itu tidak terlalu macet hingga dia sampai di kampus Nayla hanya dengan waktu 15 menit. Dia hentikan mobilnya di tempat parkir halaman depan kampus. Dia keluar dari mobil dan berdiri sambil setengah bersandar di mobilnya.

"Pak Reka..." sapa salah satu Dosen di kampus itu.

"Iya Pak Romi." Reka bersalaman dengan Dosen itu.

"Masih ada adiknya yang kuliah di sini?" tanya Pak Romi.

Reka menggelengkan kepalanya. "Bukan, istri saya yang sekarang kuliah di sini."

"Istri?" Pak Romi tertawa sambil menepuk pundak Reka. "Jurusan apa?"

"Manajemen bisnis. Sudah semester 4."

"Oo, anak didiknya Bu Mei. Sebentar lagi pasti keluar. Saya duluan, Pak. Semoga tambah sukses."

"Iya, Pak. Terima kasih. Nanti kita ngobrol lagi saat ada pertemuan Dewan."

"Siap, Pak." kemudian Pak Romi berlalu.

Reka menatap beberapa mahasiswa yang keluar dari kelas tapi Nayla belum juga terlihat. Dia lipat tangannya di depan dada, bersabar menunggu sang istri. Meskipun beberapa mahasiswi berbisik-bisik dan mencuri pandang saat lewat di dekat Reka.

Reka tersenyum saat seseorang yang dinantinya menampakkan batang hidungnya.

Sedangkan mata Nayla membulat saat melihat Reka tengah berdiri di dekat mobil nya di area tempat parkir yang ramai itu. Dia segera melangkah panjang menghampiri suaminya.

"Mas Reka udah lama menunggu di sini?" tanya Nayla.

"Sekitar 10 menit yang lalu." Reka justru mengulurkan tangannya mengusap puncak kepala Nayla. "Kita jalan-jalan ke mall dulu yuk. Kita beli sesuatu."

"Hmm, oke."

Reka membukakan pintu untuk Nayla, setelah itu dia segera masuk ke dalam kursi pengemudi. Beberapa saat kemudian mobil Reka segera melaju meninggalkan tempat parkir kampus.

Beberapa pasang mata kini mengintai kepergian mereka berdua. Sepertinya ada yang sangat penasaran dengan lelaki yang bersama Nayla itu.

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!