NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Kematian Sang Pemimpin

Kecurigaan sang pemimpin pun belum bisa dipastikan, sehingga untuk lebih meyakinkan lagi, dirinya terus mendesak kepada Xue Yunlei agar bisa menunjukkan pedang tersebut.

Akan tetapi, karena ingin menyembunyikan identitasnya, Xue Yunlei tetap tidak menunjukkan pedang tersebut.

Karena merasa sangat penasaran dengan apa yang mereka lihat, akhirnya sang pemimpin memutuskan untuk menyerang.

"Karena kamu sangat keras kepala, jangan salahkan aku jika melukaiMu".

"Serang!". Teriak sang pemimpin.

Para prajurit pun segera mengeroyok Xue Yunlei dengan tombak mereka.

Hal itu agar remaja tersebut tidak bisa mendekati mereka dan mudah untuk melancarkan serangan.

Xue Yunlei yang menerima serangan tersebut langsung mencabut pedang yang ada di tangannya dan langsung mengayunkan pedang tersebut dengan gerakan memutar.

Tring...tring...tring...tring

Bunyi pedang milik Xue Yunlei yang bersentuhan dengan belasan tombak para prajurit.

Saat tusukan belasan tombak milik para prajurit ditangkis oleh Xue Yunlei, belasan tombak lainnya pun segera menyusul menusuk juga kearahnya.

Formasi tersebut sudah sering mereka gunakan saat mengepung seseorang.

Karena merasa sangat sulit untuk terus menghindari dan menangkis serangan belasan tombak yang silih berganti menusuk kearahnya, Xue Yunlei segera mengerahkan energi Qi miliknya dan langsung melepaskan kesegalah arah.

Duuuaaarrr

Bunyi ledakan yang tercipta saat serangan energi Qi miliknya mengenai tubuh para prajurit.

Xue Yunlei tidak berdiam diri saja disaat melihat formasi para prajurit itu telah hancur.

Remaja itu segera melesat untuk keluar dari dalam lingkaran formasi serta langsung melepaskan serangan ke arah tiga orang prajurit yang adalah atasan dari ke lima puluh prajurit yang menyerangnya.

"Awas! Cepat menghindar!". Teriak sang pemimpin saat melihat remaja itu melesat kearah mereka.

Ketiganya langsung bergerak ke tiga arah yang berbeda.

Xue Yunlei yang tidak ingin membunuh mereka pun tidak mengejar ketiganya, melainkan segera melarikan diri untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah di antara kedua bela pihak.

"Jangan biarkan dia melarikan diri, cepat kejar dia!". Perintah sang pemimpin.

Mereka pun mengejar Xue Yunlei, namun prajurit yang mengejarnya kini sudah berkurang sepuluh orang.

Hal itu karena sepuluh orang prajurit lainnya telah terluka akibat serangan energi qi milik Xue Yunlei.

"Sial! Energi qi milikku sudah banyak terkuras saat melakukan perjalanan kesini, apakah aku harus bertarung dan membunuh mereka?". Pikir Xue Yunlei.

Karena stamina serta energi qi dari ketiga orang yang awalnya berselisih dengannya masih belum berkurang, sehingga mereka bertiga bisa untuk mengimbangi kecepatan Xue Yunlei.

"Rupanya mereka benar - benar tidak ingin untuk melepaskanKu, jika aku merasa terpaksa, aku akan membunuh mereka". Pikir Xue Yunlei lagi.

"Kamu pikir bisa melarikan diri dari kami? Hal itu hanyalah sebuah harapan kosong semata, kami tidak akan melepaskanMu". Tutur sang pemimpin dengan nada suara yang penuh rasa percaya diri.

"Dia ini terlalu banyak bicara, aku harus secepatnya untuk membungkam mulut pria ini". Gerutu Xue Yunlei sambil menghentikan pergerakannya dan dengan cepat segera berbalik melancarkan serangan ke arah sang pemimpin.

Gerakan Xue Yunlei tidak bisa diantisipasi oleh sang pemimpin.

Pedang remaja itu dengan cepat dan tanpa hambatan melewati leher sang pemimpin tersebut.

Pria itu tidak sempat menyadari bahwa dirinya akan semudah itu kehilangan nyawanya.

Kedua wakil pemimpin yang juga adalah pendekar di ranah master sangat terpukul disaat melihat apa yang telah menimpa pemimpin mereka.

Belum selesai dengan keterkejutan mereka, Xue Yunlei kembali melesat dengan cepat dan menangkap salah satu dari keduanya.

Bilah pedang miliknya kini telah bersandar dileher pria itu juga.

"Jika kalian tidak mundur, aku akan membunuhnya juga".

"Aku sudah mengatakan sebelumnya, bahwa aku tidak ingin untuk berurusan dengan kalian".

"Akan tetapi kalian terus memaksaKu untuk membunuh kalian".

"Jadi, aku minta sekali lagi kepada kalian untuk mundur, jika tidak, aku akan membunuh kalian semua". Tutup Xue Yunlei sambil menatap ke arah para prajurit dan juga kepada seorang wakil pemimpin lainnya.

Sedangkan tubuh sang pemimpin yang tidak utuh lagi itu, kini sudah tergeletak ditanah dalam keadaan terpisah.

"Cepat mundur! Bawah tubuh pemimpin Ma". Teriak salah satu wakil pemimpin yang tidak diancam.

Para prajurit pun segera melakukan apa yang diperintahkan oleh salah satu wakil pemimpin.

Pria yang memerintah itu pun melakukan hal yang sama.

Namun sebelum dirinya mengikuti apa yang dilakukan oleh para prajurit, dia pun meminta kepada Xue Yunlei agar melepaskan rekannya.

"Ini adalah peringatan bagi kalian jika memaksakan apa yang tidak seharusnya dipaksakan".

"Dan jika kalian tetap melakukan hal itu lagi, kalian harus bersiap untuk mengalami kehancuran yang lebih besar lagi". Tutur Xue Yunlei sambil berbisik kepada wakil pemimpin yang di sanderanya.

Setelah mereka mundur, remaja itu pun segera melepaskan pria yang disanderanya.

Disaat sudah dilepaskan, wakil pemimpin itu dengan cepat segera melesat untuk mengejar rekan - rekannya.

Xue Yunlei pun kembali melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki, itu agar dirinya bisa menghemat energi qi miliknya.

Kegemparan pun terjadi didesa saat melihat tubuh sang pemimpin pasukan yang digotong oleh para prajurit kini sudah tidak bernyawa lagi dan dalam keadaan sangat memprihatinkan.

Setiap kata - kata pun mulai terlontar dari mulut penduduk didesa itu.

"Sepertinya pendekar dengan baju yang memiliki motif seperti awan merah itu adalah salah satu anggota dari sekte aliran hitam, dia telah membunuh pemimpin pasukan yang menjaga keamanan desa kita ini".

"Apakah para pendekar dari klan Xue akan memburunya untuk membalaskan kematian salah satu anggota mereka?".

"Sepertinya demikian, mereka tidak akan mungkin akan membiarkan masalah ini".

"Tetapi menurut yang aku tahu, sang pemimpin itu memiliki kultivasi sebagai seorang pendekar di ranah master tingkat puncak, mengapa dia bisa terbunuh dengan tragis seperti itu?".

"Apakah pendekar itu memiliki kultivasi di ranah pendekar raja?".

Pertanyaan - pertanyaan yang keluar dari mulut para penduduk saat menyaksikan kematian sang pemimpin pasukan.

Namun seorang pria tua pun langsung berkata.

"MenurutKu, sebenarnya masalah ini tidak akan terjadi, sebab pendekar itu sama sekali tidak berniat untuk meladeni mereka".

"Namun aku melihat sang pemimpin terus memaksakan kehendaknya untuk melihat pedang milik pendekar itu".

"Meskipun demikian, pendekar itu tetap melarikan diri saat diserang oleh puluhan prajurit".

"Aku berpikir dia tidak bisa menghadapi mereka, namun setelah melihat hasilnya, aku berpikir dia bisa untuk membunuh mereka semua, tetapi tidak dilakukannya".

Kata - kata yang keluar dari mulut pria tua yang adalah pemilik kedai.

"Hei, Pak Tua! Jaga mulutMu itu! Kamu tahu apa akibatnya jika mereka mendengar perkataanMu itu?". Seorang pria menegur pemilik kedai.

"MenurutKu, itulah faktanya, sebab aku sempat berkomunikasi dengan pendekar itu, jadi aku bisa merasakan jika ada aura membunuh atau tidak darinya". Balas pemilik kedai tersebut.

"Kamu benar - benar ingin mencari masalah". Balas pria yang menegur pemilik kedai itu.

Pasukan itu pun kini segera melanjutkan perjalanan mereka untuk menuju ke Yin.

Mereka membawa tubuh sang pemimpin dan juga untuk melaporkan masalah yang terjadi.

Akan tetapi, sebelum mereka kembali menuju ke kota Yin, wakil pemimpin telah mengirimkan pesan melalui merpati pos kepada anggota klan yang berada di kota berikutnya yang akan dilewati oleh Xue Yunlei.

Pesan tersebut untuk memberitahukan agar mereka mengawasi Xue Yunlei jika memasuki kota itu sambil menunggu bantuan yang akan tiba.

~Bersambung~

1
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
Albet Jalius
lanjut..... makin...... srruuu......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!