Zahra gadis manis 21 th pintar ramah periang, tiba tiba di hadapkan dengan masalah hidup yang tidak pernah sedikitpun ada dalam bayangan hidupnya, kehilangan kedua orang tuanya, kehilangan kakak kandung beserta kakak iparnya dalam waktu bersamaan dalam sebuah kecelakaan dan harus memikul beban menyekolahlan ke dua adik kembarnya dan satu orang keponakan berusia 3th.
Bagaimana kisah hidup zahra??, yukkk... kepoin yukk....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Lucas melihat kejadian yang di alami Zahra dari awal sampai akhir, bisa di pastikan oleh Lucas klau laki laki yang mendekati Zahra tadi adalah mantan kekasih Zahra, dan selingkuhan mantan kekasih Zahra.
"Dia mantannya Zahra, perempuan tadi juga mantan sahabat Zahra, dia berselingkuh di belakang Zahra, namun zahra baru mengetahui saat orang tua dan kakaknya meninggal dunia, Zahra melihat mantan kekasih dan mantan sahabatnya lagi kikuk kikuk di rumah mantan sahabat Zahra itu"
"Semenjak orang tua, Kakak dan kakak iparnya meninggal Zahra menjadi tulang punggung keluarganya, Zahra mempunyai adik kembar saat ini sedang kuliah, adik cowoknya jurusan ke dokteran, dan cewek jurusan akutansi dan mempunyai anak berumur 6 th lebih" saat menyebut anak Adrian berhenti sesaat, untuk memperhatikan raut wajah Lucas, dugaannya benar, Lucas lansung kaget dan matanya nya membola setelah itu menyipit penuh selidik melihat ke arah Adrian. Adrian lansung terkekeh dan kembali memberikan informasi.
"Anak itu, adalah anak mendiang kakaknya, Zahra saat itu kuliah baru semester dua akhir, dia berjuang menguliahkan dua adiknya, membesarkan anak kakaknya, yang sudah di anggap anak kandung oleh Zahra, dia membuka usaha yang hingga saat ini masih berjalan, menjual pakaian anak anak, pakaian dewasa pria dan wanita, Zahra mempunyai 3 orang karyawan, satu laki laki dua wanita"
Semenjak Zahra membawa anak kakaknya, dia selalu mendapatkan hinaan dan kadang kala suka di labrak oleh ibu ibu, dan setiap laki laki yang mendekati selalu menjauh karena tidak mau repot ikut mengurus anak dan adik adik Zahra, ada salah satunya mau menerima Zahra namun orang tuanya tidak setuju dan selalu meneror Zahra hingga sekarang, asal ketemu Zahra. Zahra akan di caci maki dan di permalukan, dulu Zahra adalah gadis periang dengan beratnya tanggung jawab dan penolakan bahkan hinaan yang di lontarkan oleh orang orang, menjadikan Zahra yang cuek datar terkesan angkuh untung membentengi dirinya yang rapuh"
"Hingga saat ini Zahra masih sendiri, terkesan lebih menjauh dari laki laki, fokusnya hanya untuk adik adik dan anaknya, sekian laporan bos, gue haus!" tutur Adrian menyambar air minum di depan Lucas, dan meneguknya hingga tandas, Lucas hanya terkekeh melihat tingkah Adrian.
"Ternyata kau gadis spesial, tunggulah aku, sampai hati ini mantap akan ku perjuangkan kau sampai akhir, akan ku berikan tempat kau bersandar dan mengadu, tunggu lah sebentar lagi" gumam Lucas sambil melihat Zahra yang mukanya di tekuk semenjak ke datangan mantan pacar dan mantan sahabatnya tadi.
"Ra... udah dong... masa gara gara orang ngak jelas tadi loe harus ngak makan, ieeeuuuu... banget deh loe Ra" seru Sari agar Zahra mau makan.
"Ingat kerjaan loe masih banyak, perut lapar ngak bikin loe konsentrasi" kekeh Firda.
"Tau loe Ra... ngapain mikirin orang ngak penting itu, dia mah senang senang, lah loe mati kelaparan, senang di dia dong, yuk makan aa...!" Angel memotong steak dan memberikan ke arah mulut Zahra agar Zahra mau memakan makanannya.
Melihat perhatian dan juga mendengar ucapan teman temanya, memang ada benarnya, kenapa dia harus tidak makan gara gara dua kutu kupret tadi, mending dia makan yang banyak, masih banyak tugas menantinya di kantor, dan anak dan adiknya yang menunggu dia pulang ke rumah.
Akhirnya mood Zahra kembali lagi, dia makan dengan lahap tanpa perduli orang sekitar, begitu lah Zahra klau makan tidak pernah menjaga image dia tampil apa adanya, namun tetap terlihat elegan.
Teman teman Zahra terkekeh melihat cara makan Zahra yang terkesan buru buru namun tidak berantakan, teman temannya lega melihat Zahra yang sudah kembali ke mood semula.
Lucas pun ikut tersenyum melihat cara makan Zahra, pipinya mengembung penuh, namun di mata Lucas terlihat sangat lucu.
"Ngak usah di pandangin terus, klau mau pepet jadikan milik loe selamanya, jaga dia sepenuh hati, jangan beri dia luka baru, sudah cukup gadis itu menderita, kini saatnya dia menemukan ke bahagian" kekeh Adrian.
"Ncek... loe ini...!" kesal Lucas, melihat ke arah Adrian.
"Lah... apa yang gue bilang benar kok, klau loe ngak mau gue yang dekatin nih, gue jamin mama Gue pasti suka apa lagi ada anaknya yang lucu itu" seru Adrian.
Itu lansung membuat Lucas melayangkan pukulan ke bahu Adrian, membuat asisten sekaligus sahabat baiknya itu meringis, menahan sakit bekas pukulan Lucas.
"Awas loe... jangan macam macam sama incaran gue...!" kesal Lucas.
"Lah... bukanya tante mau jodohin loe sam...." belum juga selesai Adrian bicara, kembali mendapat pukulan di bahu.
"Ncek, bos tukang siksa!" omel Adrian
"Bukan salah gue, itu salah mulut loe yang lemes, kayak ngak punya saringan" omel Lucas.
Lucas berdiri dari kursinya, karena dia melihat Zahra dan kawan kawannya juga sudah selesai dan sudah kembali ke kantor, Lucas pun buru buru mengikuti dari belakang.
Bersambung....
Haiii... jangan lupa like komen dan vote ya..
kasih hadiah apa lagi, bunga, kursi pijat atau kopi boleh lah salah satu nya💃💃💃😂😂😂
