"Lo memang adek tiri gw, tapi kita gak sedarah, apa salah nya gw pake Lo buat kepuasaan gw."
________________________________________________
seorang gadis culun yang selalu di bully oleh siswa si penguasa sekolah nya. tak di sangka orang yang setiap hari membully nya, bisa menjadi sodara tiri nya Sekarang.
selain bandel bocah itu juga mesum, dan sedikit kasar jika meminta sesuatu, apakah si gadis culun itu akan bertahan hidup seatap dengan orang yang selalu membully nya? atau ia akan memutuskan untuk berbeda rumah dengan kakak tiri nya? yuk langsung baca aja cuss 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 23
Sedangkan kondisi Elbra dan teman teman nya...
Kini ke 3 pria itu, sedang tertidur pulas di kamar Elbra, tadi malam mereka sangat kecapean bermain game tersebut. Bahkan mereka bolak balik kamar mandi untuk menuntaskan ha*rat mereka. Mereka tak mau menyetubuhi Kania, di karenakan Elbra tak mau melakukan nya sekarang.
"Ahh....Lo ngapain peluk gw sih,"ucap Leo yang masih memejamkan matanya, sembari menjauhkan tangan Elbra dari perut nya.
"Gw gak bisa tidur kalo gak peluk sesuatu."jawab Elbra kembali memeluk pinggang Leo.
"Gw masih normal ka*pret....peluk guling aja Sana."Leo pun kembali melepas tangan Elbra, namun tangan tersebut masih saja memeluk pinggang nya.
"Guling gw ilang."jawab Elbra masih memeluk pinggang Leo.
Ternyata guling nya di pakai oleh Daniel, ternyata anak itu tak jauh beda dengan Elbra, ia tak bisa tidur jika tak peluk guling, hingga saat Elbra tertidur, ia pun merampas guling tersebut dari pelukan Elbra.
"Aelah...gini amat tidur bareng Lo, perasaan Daniel tenang tenang aja tuh, gak ada meluk meluk kayak Lo."omel Leo, yang kini tak bisa tidur kembali, karena terganggu dengan pelukan Elbra.
"Pelit Lo, numpang peluk aja gak boleh, mending gw peluk Daniel aja deh."ucap Elbra lalu beralih memeluk Daniel yang sedang tertidur pulas.
"Udah cocok Lo pada....mana Sama sama meluk lagi, sekalian aja main pedang pedangan. Dari pada ngeliat manusia gak normal ini, mending gw mandi aja, barang kali habis mandi ketemu Kania, hehehe." Ucap Leo, lalu bergegas masuk ke dalam toilet, dan meninggalkan dua manusia yang kini sedang tertidur pulas dengan posisi sama sama meluk, yang satu meluk bantal, yang satu lagi meluk manusia.
20 menit kemudian.....
Leo pun sudah selesai kegiatan mandi nya, ia pun keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang nya. Saat ingin ke ruang ganti, Leo tak sengaja melihat ke 2 teman nya yang tidur sangat aneh. Leo pun berusaha membangunkan Elbra dan Daniel.
"Woy bangun Gob*ok,"ucap Leo sedikit kasar membangun kan kedua teman nya, dengan cara menendang pelan pantat ke dua teman nya.
Kini Elbra dan Daniel tidur dalam posisi yang aneh, mereka seperti sepasang kekasih yang sedang tidur bersama, lebih tepat nya mereka tidur dalam posisi saling berpelukan, bukan bantal lagi yang Daniel peluk.
"Eghh....apaan sih, Lo mau sekolah? Gak usah sok rajin deh, bolos aja udah,"ucap Elbra masih menutup matanya, sembari mengerat kan pelukan nya dengan Daniel.
"Buka mata Lo bego, liat yang Lo peluk."Leo masih berusaha memberi tau Elbra.
Elbra pun terpaksa membuka matanya, agar si Leo tak mengganggu tidur nya lagi. Saat ia perlahan membuka mata nya, samar samar Elbra melihat rambut seseorang di dada nya.
Elbra pun mengucek ngucek mata nya, agar penglihatan nya semakin jelas.
"Anj* bang*t.....Lo ngapain peluk gw a*jir."maki Elbra, saat melihat Daniel yang memeluk pinggang nya, dan kepala nya ada di dada Elbra.
"Eghhh...kok bantal gw bisa bicara sih."ucap Daniel ngelantur, ia masih belum sadar, apa yang ia peluk sekarang.
"Bangun setan....gw Elbra, bukan bantal!!,"Elbra pun menjauhkan tangan Daniel dari pinggang nya, lalu beranjak dari ranjang nya.
"Anjir.....kok gw bisa salah peluk sih."kaget Daniel, saat tau dirinya tidur memeluk Elbra.
"Yhahaha....main drama bxb aja noh sekalian." Ledek Leo tertawa puas melihat tingkah tidak jelas kedua teman nya.
"Udah lah....mending gw mandi."ucap Elbra lalu pergi ke kamar mandi dengan wajah kesal nya.
Sedangkan Daniel, ia mengumpulkan energi nya dulu di atas kasur, dengan cara berdiam diri sambil ngelamun.
continued.....
*pelakor dilaknat dan dibinasakan - adil
*kesalahan suami ditegas itu salah dapat balasan - adil
*intraksi suami dengan pelakor dipandang menjijikan - adil
ini yang masalah sesungguhnya yang membuat novel jadi egois
*pebinor disesuaikan dan dipuja2
*pebinor merayu, kadang mengahsut istri orang untuk cerai dan pergi dengan dibenarkan
*kesalahan istri selalu dibenarkan
*istri dekat, berduaan, curhat berduaan, bahkan ngomong tentang perasaan bahkan sampai kontak fisik dibenarkan
*intraksi istri dengan pebinor dibenarkan
hal2 begini yang membuat novel jadi egois terkesan munafik dan kalian benarkan
miria