NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersaing Secara Sehat

Zara baru saja sampai di rumah sakit, Setelah memarkirkan motornya, Dokter cantik itu berjalan menuju ke gedung IGD , Saat baru sampai di depan pintu IGD

" Dokter Zara"

Zara menoleh dan melihat Dokter Kevin berjalan cepat menyusulnya.

"Ada apa dokter?" tanya Zara

"Um,, apa sore nanti Dokter ada waktu? saya ingin mengajak Dokter Zara Dinner" ucap Dokter Kevin dengan tersenyum manis

"Dinner?" Angga yang baru saja sampai di depan gedung IGD tidak sengaja mendengar obrolan Zara dan dokter Kevin

"Enak saja dia mau mengajak Zara Dinner!" Angga melangkah cepat, menghampiri Zara yang masih diam belum menjawab

"Din,,," Ucapan Zara terpotong karena tiba tiba Angga datang dan merangkul bahunya

"Sayang, kamu sudah sampai,, lama sekali, padahal aku sudah menunggu sejak tadi. Kita akan sarapan bersama kan?" ucap Angga dengan tersenyum saat Zara menatapnya bingung

"Sayang?!" Batin Zara kaget ketika Angga memanggilnya Sayang

"Sayang,,?" Dokter kevin langsung kaget

"Ada apa Dokter Kevin,,? kalau tidak salah dengar tadi Dokter mengajak Dokter Zara Dinner ya? maaf ya dokter, Dokter Zara tidak bisa, karena dia akan pergi dengan saya" ucap Angga terlihat begitu meyakinkan

Zara masih menatap Angga dengan tatapan bingung, sejak kapan Dia mau pergi bersama pria itu?

"Maaf ya dokter Angga, sepertinya saya yang lebih dulu mengajak Dokter Zara pergi, jadi biarkan Dokter Zara memilih akan pergi bersama siapa. Lagian anda siapanya dokter Zara?" Tanya Dokter Kevin

Angga tersenyum tipis, kemudian kembali angkat bicara

"Oh iya,, saya lupa mengatakan pada anda. Saya ini calon suami Dokter Zara!" Jawab Angga dengan pedenya

Deg!

Zara yang sedari tadi diam, tambah di buat tercengang

"Calon suami? sejak kapan Dokter Angga? Setahu saya Dokter Zara tidak dekat dengan pria manapun. Jika anda ingin bersaing merebutkan cintanya dokter Zara, harusnya anda bersaing secara sehat. Kami saja baru pindah tugas beberapa hari disini, bagaimana bisa anda mengatakan jika Anda calon suami dokter Zara?" Dokter Kevin merasa Angga mengada ada. Kevin sudah mencari tau kehidupan Zara, dia selalu memantau dokter cantik itu dekat dengan siapa saja .

Yang Dokter Kevin tau, memang kedua dokter itu lulus dari universitas yang sama, tapi beda tingkatan saja, Angga lebih senior. Kemudian status Zara sebagai Janda beranak 1, dia juga bahkan tau siapa mantan suami Zara. Dibanding Angga yang sampai saat itu tidak tau jika Zara sudah memiliki anak.

"Kalau kalian mau ribut, jangan di sini! disini rumah sakit bukan ring tinju!" Jawab Zara yang tidak mau melihat kedua pria dewasa itu beradu mulut.

"Dokter Zara tunggu!" Ucap Dokter Kevin akan menyusul Zara masuk

"Ehh!! tidak boleh!" Angga menarik jas putih Dokter Kevin hingga membuatnya ketarik ke belakang

"Apa sih dokter?! lepaskan saya!" cetus dokter Kevin

"Jangan gangguin calon istri saya! lebih baik kamu kembali bekerja sana!" usir Angga

"Jangan mimpi dokter! Dokter fikir mudah mendapatkan hati dokter Zara?! dan dokter Fikir hanya dokter dan saya yang mengejar dia?! Dokter jangan kepedean akan diterima! Yang deketin dokter Zara itu banyak! yang jelas disini ada Saya dan Dokter Luois! belum lagi dokter lain yang ada di rumah sakit cabang! mungkin di rumah sakit ini juga banyak! JADI, Dokter Angga jangan kepedean! permisi!" Dokter Kevin terlihat biasa saja, sama sekali tidak takut dengan Angga meski dia tau jika Angga anak pemilik rumah sakit. Dokter Kevin sudah biasa menghadapi pesaing pesaing yang ingin mendapatkan hati dokter cantik itu . Jadi dia tidak akan mengalah begitu saja. Sebelum janur kuning melengkung kesempatan itu akan tetap ada.

Sedangkan Angga baru mengetahui fakta lagi, ternyata banyak dokter pria yang mendekati mantan kekasihnya itu. Itu berarti tidak akan mudah untuk mendapatkan cinta Zara seperti dulu lagi. Bahkan dulu Zara yang terang terangan mengejar Cinta Angga, ternyata semua akan berbalik jika dia ingin kembali bersama Zara. Tapi Angga tidak akan menyerah, dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan cinta Zara lagi.

Melihat dokter Kevin pergi, Angga masuk ke dalam ruang IGD, dan membuat suster suster yang berjaga disana kaget juga tegang. Biasanya jika dokter Angga masuk ke sana dia akan melakukan sidak kinerja pegawainya.

Angga melihat pintu dengan bertuliskan ruangan Dokter Zara, kemudian dia mendekat ke sana

Tok

Tok

"Masuk" Zara mengira yang mengetuk pintu suster

Ceklek

Dokter Zara yang sedang sarapan pun hampir tersedak saat melihat Angga berdiri di depan pintu. Dengan cepat Zara mengambil air minum dan meminumnya

"Dokter Angga?!" Ucap Zara langsung membereskan kotak makanannya

"Boleh saya masuk?" tanya Angga

"Silahkan dokter" Jawab Zara dengan sangat formal

"Maaf tadi saya sarapan dulu, karena saya belum sarapan, juga jam kerja saya masih setengah jam lagi dan belum ada pasien" ucap Zara merasa tidak enak

" Tidak masalah. Saya yang seharusnya minta maaf karena sudah mengganggu sarapan anda" jawab Angga tak kalah formal

"Ada apa ya dokter?" tanya Zara

"Begini, saya mau minta maaf soal kejadian tadi di depan IGD, mungkin Dokter Zara merasa tidak nyaman karena ucapan saya. Saya tadi sempat melihat wajah dokter seperti ingin menolak ajakan dokter Kevin, jadi saya bermaksud menolong anda" Jawab Angga

Sebenarnya, Zara ingin memaki Angga, tapi tidak enak karena pasti di depan banyak suster yang bertugas disana.

"Ohh,, saya sudah biasa menghadapinya dokter. Jadi dokter tidak perlu meminta maaf dan jangan lakukan hal seperti tadi. Karena itu bisa menimbulkan gosip dimana mana" Jawab Zara dengan berusaha santai, padahal dia menahan rasa kesal pada Angga. Andai saja bukan dirumah sakit!

"Ohh jadi dokter Zara sudah biasa ya menghadapi seperti dokter Kevin? berarti banyak dong dokter yang mendekati Dokter?" Angga bertanya namun dia tersenyum, senyumnya mengandung arti yang Zara tidak mengerti

"Wah, Dokter Angga kepo sekali ya sepertinya. Ini ranah pribadi, jadi tidak sebaiknya di bahas. Jika dokter tidak ada kepentingan lagi, silahkan ke luar dari ruangan saya karena saya akan mulai bekerja" Jawab dokter Zara dengan tersenyum manis

"Baik kalau begitu saya permisi, selamat bekerja" ucap Angga beranjak dari tempat duduk nya.

Sebelum keluar, Dokter Angga berbalik badan lagi

"Oh iya dokter, nanti siang,, saya ingin mengajak Dokter makan siang bersama sebagai ganti yang kemarin" ucap Angga

"Tapi saya,,,"

"Tidak ada penolakan" Ucap Angga, kemudian dia tersenyum manis lalu pergi

Melihat senyumnya seperti itu, membuat Zara menahan senyum.

"Apa sih dia?!" batin Zara, dia malah tersipu.

Pintu ruangan Zara kembali terbuka setelah sempat tertutup setelah Dokter Angga pergi, Suster Indah masuk dengan membawa laporan.

"Dokter,, hari ini akan ada alat medis masuk, mungkin jam 10 nanti. Ini laporannya" ucap Suster Indah

"Oh iya, hari ini ya masuknya?" tanya Zara

"Iya dokter,," Jawab suster

"Oke,," Jawab Dokter Zara

"Dokter,,"

"Ada apa sus?" tanya Zara

"Tumben banget Dokter Angga ke IGD gak sidak pegawai?" ucap Suster

"Mungkin dia melihat kinerja kalian bagus" Jawab dokter Zara

"Ohh begitu, bukan karena ada dokter Zara?" kekeh Suster Indah

"Apa sih sus? kenapa karena saya?" tanya dokter bingung

"Sepertinya Dokter Angga,, ada hati dengan dokter Zara, kesini langsung nemuin dokter bukan sidak pegawai" kekeh suster lagi

"Suster ini ada ada saja!" ucap Dokter Zara

"Tapi dok,, beneran loh baru kali ini Dokter Angga seperti itu. Kalau kata Suster Yang biasanya bantuin Dokter Angga itu, Dokter Angga banyakan diem, dingiiinnnn, untung temenku itu gak beku, hihihihi" kekeh suster Indah

"Sudah jangan gosip,, sana kerja lagi" ucap dokter Zara

"Hehe baik dokter" Jawab Suster yang kemudian pamit keluar.

Dokter Zara kembali tersenyum saat mengingat ucapan suster Indah.

.

.

.

.

Nah, awas Zara nanti kamu malah jadi beku lagi, kalau deket deket Angga🤣

Mending sama dokter kepin, apa dokter lue, apa dokter yang lain aja🤣 takutnya Rangga ikut beku😑

1
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
wah wash othor nya ngajag gelud
Ing
Hadir baca lg karya kak Author yg ini konfliknya ringan menjadikan alur ceritanya sprti kehidupan sehari2 ttg kluarga, pekerjaan, lingkungan & mulut2 hebohh tkg gosip hehehehe... Terima kasih utk karyanya Kak 🙏🏻 semangat utk karya2 barunya 💪🏻🥰
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
Iman angga sangatlah kuat
tapi imronnya yg Gak kuat
😂😂😂😂😂😂
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
mulute njalok tak jepreeet karet emang tuh Bryan ember
Nur Hayati
Luar biasa
Nur Hayati
Lumayan
Susanna Nancy Macpal
love you thor♥️♥️♥️♥️💪💪💪
Yenisia Afila
Kalo benar2 didunia nyata pasti ada etika kedokteran, kesampingkan dulu masalah prbadi utamakan nyawa pasien
Tri Nuryani
Luar biasa
Susanna Nancy Macpal
lanjut Thor 💪♥️♥️♥️♥️
bunda
Luar biasa
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
kasih wasabi aj Ben kapok
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
ngajak gelud otthor nya nih
surtiyani yani
dedek Rangga dah otw tuh
Youra Minho
cerita yang luar biasa... authornya juga lucu 😂
Nurul Huda
sip mksh buat temen saat boring day
Chantika Putri
Zahra bego.
Ira
ok
Nia Sulistyowati
ya elah ni bapak songong amat ya
Nia Sulistyowati
ah si papa bisa aja pertanyaannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!