Menikah Karena Paksaan

Waktu terus berjalan dimana kini kandungan Salsa memasuki 3bulan.. Perubahan didirinya kini menjadi gemukan..

Namun untuk Edrick, dialah mendapatkan masa-masa mual dan muntah-muntahnya. Kini Edrick telah terduduk dikamar mandi karena sedari bangun tidur sampai sekarang dia muntah-muntah..

" Hubby kita ketempat tidur ya".. Kata Salsa

Diangguki oleh Edrick dimana Salsa membantu Edrick untuk pergi ketempat tidur.. Setibanya ditempat tidur Edrick duduk bersandar ditempat tidur..

" Hubby kita kerumah sakit ya, lihat wajah Hubby sangat pucat".. Ucap Salsa

" Tidak sayang, kita panggil Dokter Pribadiku saja untuk ke Mansionku".. Ucap Edrick

Edrick pun mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang..

[ Tolong segera ke Mansionku, jangan sampai telat]..

[ Baik Tuan, saya akan segera kesana]..

Edrcik kembali menaruh ponselnya disamping, wajah Salsa begitu sangat khawatir melihat keadaan suaminya..

*****

Beberapa menit kemudian suara ketukkan pintu terdengar menandakan Dokter telah tiba disana..

" Silahkan masuk".. Ucap Salsa

" Selamat pagi Tuan dan Nyonya".. Sapa Dokter itu

" Periksalah aku".. Ucap Edrick dengan mata yang masih tertutup

Dokter itu pun memeriksa Edrick, namun dia hanya tersenyum Salsa yang sangat penasaran pun bertanya kepada Dokter itu..

" Bagaimana keadaan Suami saya Dokter?".. Tanya Salsa

" Tidak ada yang serius Nyonya, hanya saja Tuan mendapatkan kebalikkannya dari Nyonya, apa Nyonya sekarang merasakan mual atau muntah-muntah?".. Tanya Dokter itu

" Tidak ada Dokter".. Sahut Salsa

" Nah, kebetulan yang merasakan itu adalah Tuan Edrick, jadi Nyonya jangan khawatir saya akan memasangkan Tuan infusan agar dia mendapatkan cairan didalam tubuhnya".. Ucap Dokter Itu

" Baik Dokter lakukan saja yang terbaik untuk Suami saya".. Ucap Salsa

Dokter itu pun memasangkan infusan untuk Edrick, karena dia kekurangan cairan oleh muntah-muntah tanpa hentinya.. Setelah selesai Dokter itu pergi dan meninggalkan Vitamin untuk diminum oleh Edrick..

Seharusnya, hari ini jadwal kontrol Salsa untuk memeriksa kandungan namun melihat kondisi Edrick ditunda saja sampai bulan depan..

" Hubby mau apa? Nanti aku masakin".. Tanya Salsa

" Aku ingin makanan yang asem-asem sayang".. Ucap Edrick

" Hmm mau sari lemon yang kemarin?".. Tanya Salsa

" Boleh sayang".. Sahut Edrick dengan senyum

" Baiklah, aku bikinkan dulu ya Hubby".. Ucap Salsa sambil mencium kening Edrick

Salsa pun keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga itu.. Setibanya didapur Salsa mulai membuatkan untuk Suaminya..

" Non bagaimana kabar Tuan?".. Tanya Bibi Aruna

" Sekarang dia pake infus Bi, karena dia kekurangan cairan sebab sering muntah-muntah tanpa hentinya".. Ucap Salsa dengan sendu

" Kasian Tuan ya Nona".. Ucap Bibi Aruna

" Bi, apakah ini penyebabnya Salsa Hamil?".. Tanya Salsa

" Biasanya emang ada yang seperti itu Nona, jika Istrinya baik-baik saja dalam kehamilan, maka Suaminya yang akan mendapatkan itu".. Ucap Bibi Aruna

Salsa hanya merenung, seharusnya dia yang merasakan semua itu.. Namun sampai sekarang dia baik-baik saja tidak ada merasakan mual ataupun muntah-muntah..

Beberapa menit kemudian Salsa telah selesai membuatkan untuk Edrick, dia berharap Edrick bisa memakan yang dibuatkan oleh Salsa itu..

Salsa pun tiba dikamarnya, dimana dia disambut dengan senyuman suaminya.. Salsa pun tersenyum juga melihat wajah pucat Suaminya itu..

" Hubby ini aku bikinkan, semoga Hubby mau ya makannya".. Ucap Salsa

Edrick hanya menganggukkan kepalanya saja dan mencoba apa yang dibuat oleh Istrinya itu.. Namun ternyata buatan Istrinya pas dilidahnya membuat Salsa tersenyum bahagia..

" Maafkan aku Hubby, seharusnya yang merasakan ini adalah aku bukan Hubby".. Ucap Salsa

Edrick hanya menggelengkan kepalanya saja, dan menarik Salsa untuk masuk kedalam pelukkannya..