Bagaimana jadinya jika Mafia cantik yang terkenal akan kekejamannya jatuh cinta pada seorang Gus, putra kyai lulusan Al Azhar Kairo?
"MATI atau jadi SUAMIKU?"
(Alysa Queena Angela)
"Jika NYAWAKU mampu membuatmu puas maka LAKUKANLAH!"
(Muhammad Alzam Al Fath)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan pertama
Di sebuah perusahaan besar seorang pria tampan sedang berkutat dengan tumpukan beberapa berkas sambil sesekali memijit pelipisnya sampai tiba tiba suara ketukan pintu mengganggu konsentrasinya. "Masuk ...." jawab pria tetsebut.
"Maaf pak! Su ,,, dah masuk waktunya jam makan Siang, Mau dipesankan makanan atau mau makan siang di luar?" tanya sekertaris pria tetsebut.
"Udah berapa kali aku bilang gak usah panggil bapak panggil nama aja lah Vin, kita ini sahabat".
"Maaf Gus, ini di kantor masak panggil nama gak sopan 'kan?" jawab laki-laki yang di panggil 'Vin' itu. Ya, dia adalah Arvin Mahendra sahabat sekaligus asisten Muhammad Alzam Al Fath atau biasa di panggil Gus Alzam, saat ini mereka berada di perusahaan Az company, perusahaan besar yang dirintis dari nol oleh Gus Alzam.
Setelah beberapa menit mereka keluar dari ruangan Gus Alzam dan memasuki lift husus pimpinan perusahaan, sampai lobi banyak karyawan berlalu lalang karena memang jam istirahat kantor banyak yang menyapa dibalas senyuman oleh Gus Alzam .
"Berhenti di Masjid dulu ya Vin, baru lanjut makan di cafe," ucap Gus Alzam pada Arvin saat dalam mobil.
"Baik Gus!"
Hanya keheningan yang terjadi dalam mobil, Arvin fokus di balik kemudi sementara gus Alzam menikmati perjalan sesekali memejamkan matanya sambil berzikir pada sang pencipta.
Sesampainya di depan cafe mereka turun dan langsung memasuki cafe dengan pandangan lurus, tapi tiba-tiba "CUP".
"Astaghfirullahal Adzim," seru Gus Alzam karena tiba-tiba ada yang mencium pipinya, Gus Alzam menatap nyalang perempuan yang telah dengan lancang mencium pipinya, gadis dengan rambut terurai indah berwarna hitam pekat, mengenakan dress pendek berwarna hitam menyilangkan tangan di depan dada menatapnya dengan tajam tanpa rasa bersalah ataupun berdosa karena telah menyentuh pria yang bukan mahramnya.
"Apaan sih Om? Natap gue kayak gitu mau gue colok tu mata?" sentak Queena dengan ketus,sambil bersedekap Queena menatap gus Alzam dengan tajam cuma dicium pipinya doang kan bukan bibirnya pikir Queena.
Arvin langsung melongo mendengar Queena berbicara,ada gitu gadis yang seenak jidatnya mencium pria sembarangan tanpa rasa bersalah seolah itu hal biasa
" heh,,,, bocah lo manggil apa om?? enak aja lo manggil om emang kita setua itu apa kita itu masih muda ya" kata arvin.
Quenna langsung melirik Arvin dengan sinis "Heh lo itu datang darimana sih asal nyablak aja,gue gk ada urusan sama lo ya jadi gak usah banyak bacot"
"Astaghfirullah lo itu bocah gk ada sopan sopannya ya sama yang lebih tua ya" balas Arvin dengan sedikit emosi.
Gus Alzam hanya menghela nafas sambil istighfar melihat pertengkaran Arvin dan Quenna, dia masih dalam mode terkejutnya karena ada yang berani mencium pipinya, karena selama ini ia tidak pernah bersentuhan dengan wanita kecuali umi dan adiknya.
Sementara Queena dan Arvin masih saling menatap dengan tajam hingga gus Alzam mengusap wajah Arvin sambil berkata, "Istighfar Vin awas zina mata".
Arvin langsung ber istighfar beberapa kali karena telah melakukan dosa dengan menatap perempuan yang bukan mahramnya.
Queena mendengus tak suka. "Adduh situ ustad kesasar?"
Gus Alzam memalingkan pandangannya karena memang jarak dia dan Quenna begitu dekat, lagi lagi gus Alzam menghela nafas sambil mengusap dadanya dan berkata"Nabi Muhammad Saw bersabda "Mata itu berzina, zina mata adalah dengan melihat (hal yang diharamkan) hati juga berzina dengan membayangkan (sesuatu pemicu syahwat )semantara ******** membenarkan atau mendustakan semua itu (Hr.Ahmad) jadi saat kita memandang lawan jenis yang bukan mahramnya itu termasuk zina mata, dan yang Anda lakukan tadi merupakan dosa besar karena telah mencium pria yang bukan mahramnya," jelas Gus Alzam panjang lebar.
" Cuma dicium pipinya doang 'kan gak usah lebay pakek acara bawa dosa segala, kalau mau ceramah ya dimasjid aja jangan disini pak ustad ..." balas Queena dengan nada mengejek.
Di meja cafe tempat Quenna dan Ella tadi, Ella sudah gak sabar menunggu kedatangan Queena karena lama akhirnya dia menyusul Queena saat sampai beberapa langkah di belakang Queena, Ella langsung berteriak heboh sendiri," Ya ampun .... ada malaikat nyasar ke cafe ini, Bang mau gk jadi sugar daddyku?"
Mereka bertiga sontak saja menoleh mendengar teriakan cempreng Ella, Gus Alzam dan Arvin langsung istighfar melihat penampilan Ella yang hanya mengenakan hot pants dan kaos oversize, sementara Queena mendelik menatap Ella yang sudah hapal betul tabiat sahabatnya itu yang tidak bisa melihat cowok tampan sedikit pasti langsung heboh kayak orang kesurupan.
"Kenalan dulu dong bang, nama saya Gabriella Austin Felix panggil Ella saja atau mau panggil Honey, Baby, Sweetheart, panggil sayang juga boleh," seru Ella dengan nada centil sambil mengedipkan matanya.
"Huekk ... napa tuh mata kelilipan," balas Queena dengan nada ketus dan ekspresi jijik.
"Apasih Queen iri aja lo, pasti lo takut 'kan kalau dua cogan ini malah suka sama gue? secara 'kan pesona princess Ella tidak dapat ditolak, kecantikan paripurna tiada tandingannya."
Gus Alzam dan Arvin kembali dibuat cengo melihat tingkah dua spesies aneh ini," Udah udah apaan sih kalian berdua ini, sekarang lo bocah." Sambil menunjuk Queena.
"Minta maaf karena udah sembarangan mencium Gus Alzam," ucap Arvin.
"Ngapain minta maaf? Hanya gue cium gak gue bunuh kan"
"Queen ... jadi yang lo cium cogan ini toh, mimpi apa semalem lo? Kenapa gak gue aja sih yang mencium babang tamvan ini," ucap Ella dengan heboh dan tatapannya tak lepas dari Gus Alzam.
Gus Alzam yang risihpun ditatap seperti itu akhirnya bersuara," Ya udah lah Vin gak usah diperpanjang mending kita langsung kedalam saja."
"Ya gk bisa gitu dong Gus bocah ini harus minta maaf dulu."
"Oke lo mau ganti rugi berapa karena gue udah mencium pipi suci lo itu," balas Queena.
Gus Alzam langsung menolehkan wajahnya mendengar perkataan Quenna yang seakan akan merendahkan itu," Apakah menurut Anda semua di beli dengan uang?" seru Gus Alzam dengan nada menggeram marah.
Queena memandang Gus Alzam dengan sinis. "Lo mau gue nikahi gitu!"
Semuanya langsung cengo mendengar ucapan Queena.
Ella bertepuk tangan "Prok ... prok ... hebat banget lo Queen langsung lamar aja, setuju gue kalian cocok kok Queen cantik dan babang ini tamvan ha ... ha ... ha ...,"
"Tidak!" balas Gus Alzam sambil berlalu dari hadapan Queena dan Ella, tapi baru dua langkah tangannya ada yang mencekal, Gus Alzam menoleh dan langsung menghempaskan tangan Queen.
Queena mencekal tangan Gus Alzam saat akan meninggalkan pintu cafe, dan langsung di hempaskan oleh Gus Alzam, Queena tersenyum. "Pokoknya gue mau nikahin lo titik!"
TBC
Ada yang nungguin gk.....
.... GTU AJA GAK PAHAM.... SEHEBAT2 NY SESEORG PASTI AKAN ADA KELEMAHAN NY.... IBARAT PEPATAH... SEPANDAI PANDAINYA TUPAI MELOMPAT PASTI AKAN TURUN KE TANAH JUGA.... NGAKAK NGAKAK.... 😄😄😄😄😄😄🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪
.!!??