NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:806.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 Penolakan

BAB 22 CHIKA

 

Setelah selesai meletakkan semua barang-barang kembali ke rak, Chika lalu menuju mobil Zidni. Chika yang kesal, membanting pintu begitu saat menutupnya dan Zidni dibuat terkejut dengan sikap Chika.

“Tidak sopan sekali!”

“Anda yang tidak sopan. Anda sengaja mengerjai aku kan? Ini belanjaannya. Ini struknya dan ganti uang saya.” Kesal Chika seraya memberikan struk belanja itu dalam genggaman Zidni.

“Oh, hanya segini. Nanti kamu minta pada bagian keuangan.”

“Tidak mau! Aku mau sekarang. Masa iya seorang bos ngutang sama karyawan.”

Zidni menghela. Ia kemudian memberikan jumlah yang pas pada Chika.

“Itu kembali lima ratus perak.” Ucap Zidni.

“Lima ratus perak saja Tuan tagih?”

“Iya lah, namanya juga masih kembali.”

“Astaga, anda sangat pelit. Lima ratus saja diminta.” Dengan kesal Chika memberikan uang logam lima ratus pada Zidni. Dan tiba-tiba perut Chika berbunyi. Zidni melirik kearah Chika.

“Sudah jam makan siang, Tuan. Aku lapar.” Ucap Chika sambil mengelus perutnya.

“Makan di kantor saja.” Ketus Zidni.

“Tuan, makan nasi uduk mau?”

“Hah? Nasi uduk?”

“Iya nasi uduk. Ayolah Tuan! Setelah makan siang nasi uduk, aku akan mengerjakan semua perintah Tuan.” Rengek Chika yang seolah lupa kalau kini statusnya dengan Zidni hanya sebatas karyawan dan atasan saja.

“Hei, siapa dirimu? Merengek minta makan nasi uduk.”

“Aku Chika. Aku akan bayar sendiri, Tuan. Tuan tahu dulu suamiku tidak menyukai nasi uduk tapi sejak mengenalku, apapun makanan dia menjadi suka. Seleranya menjadi sama denganku.”

“Tidak tanya.” Ketusnya. Zidni kemudian mulai melajukan mobilnya dan tidak mempedulikan ucapan Chika.

“Tuan tahu, pertemuanku dengannya sangat unik. Dia dulu sombong sekali, dingin dan pendiam. Dan dia sangat menyukai music. Dia sebelum pergi membuat sebuah lagu untukku. Dia sangat baik, romantic dan penyayang. Yang jelas dia juga sangat tampan seperti anda. Tapi sayang, dia belum bisa kembali sejak anak kami lahir.” Celoteh Chika panjang lebar.

“Sebaiknya kamu diam. Kepalaku pusing, mendengarmu banyak bicara.”

“Oke baiklah,” pasrah Chika. Chika kali ini diam sambil menatap fokus kearah depan. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, sebuah panggilan masuk dari Alvin.

“Halo Alivin, apa apa?”

“Kak, aku sudah berada di lobi kantor. Kenzie mengajakku kemari. Dia membawakan sesuatu untukmu.”

“Aku sedang dalam perjalanan menuju kantor, Alvin. Sebentar lagi juga akan sampai.”

“Oke baiklah, Kak.” Panggilan berakhir.

“Bisa lebih cepat, Tuan?” ucap Chika.

“Memangnya aku ini supirmu apa?”

“Kan Tuan yang menyetir. Atau aku saja yang menyetir?”

“Jangan! Nanti stir mobilku kotor terkena tanganmu itu.”

“Memang tangan anda tidak kotor?”

“Tidak! Aku selalu membersihkannya. Diam ya, jangan bicara lagi. Suaramu ini benar-benar membuat sakit kepala.”

“Oke. Keep silent!” ucap Chika.

 

Akhirnya mereka sampai juga di kantor. Chika segera menuju lobi tanpa pamit pada Zidni.

“Dia adalah karyawanku yang paling kurang ajar. Keluar dari mobil begitu saja tanpa pamit.” Gerutu Zidni yang melihat Chika berlari kecil menuju lobi.

 

“Hai sayang,” sapa Chika seraya memeluk putranya.

“Mama darimana?”

“Mama habis keluar sama atasan Mama.”

“Apa orang yang mirip dengan Papa?”

“Iya, sayang. Katanya kamu bawa sesuatu untuk Mama.”

“Ini Mah. Tadi di sekolah di ajak fun cooking membuat permen.” Ucap Kenzie seraya memberikan dua permen berbentuk hati pada Chika.

“Kok dua? Mama satu saja sudah cukup.”

“Satunya untuk atasan Mama.” Ucap Kenzie. Alvin memberi kode pada Kakaknya untuk menerima pemberian Kenzie. Tak lama kemudian munculah Zidni.

“Halo Tuan!” sapa Kenzie saat melihat Zidni melewati lobi. Langkah kaki Zidni berhenti begitu saja saat melihat Kenzie.

“Tuan, ini hadiah untukmu.”

“Lolipop?”

“Iya. Tadi di sekolah, ada kegiatan fun cooking dan kami diajari membuat permen. Ini untuk Tuan.”

“Lucu sekali, bentuknya seperti hati. Tapi maaf, aku sedang menghindari gula.” Tolak Zidni secara halus. Mendengar penolakan Zidni, Chika bereaksi kesal.

“Tuan, bisa tidak mengehargai pemberian orang apalagi ini anak kecil.” Kesal Chika.

“Tapi aku memang menghindari makanan manis.”

“Tidak bisakah Tuan menerimanya sekalipun tidak menyukainya?”

“Mama tidak usah marah. Aku tahu kok kalau Tuan ini tidak mau. Mungkin Tuan sedang sakit gigi jadi menolaknya.” Sahut Kenzie dengan polosnya.

“Ah iya sayang, Mama lupa. Tuan Zidni ini sedang sakit gigi. Giginya berlubang. Pantas saja tadi Mama mencium bau busuk.” Ucap Chika sambil menatap sinis Zidni. Zidni mengeratkan rahangnya mendengar penghinaan Chika untuk kedua kalinya.

“Permennya buat Mama saja. Sebaiknya kamu dan Om Alvin pulang ya. Jangan lupa makan siang terus gosok gigi, biar giginya tidak berlubang dan bau seperti Tuan Zidni.”

“Oke Mah.” Ucap Kenzie.

“Tuan, aku pulang dulu. Cepat sembuh ya giginya.” Kata Kenzie dengan polosnya. Alvin dan Kenzie kemudia meninggalkan kantor Zidni. Selepas Kenzie dan Alvin pergi, Zidni menatap tajam Chika dengan kedua tangan berada di pinggangnya.

“Maksudmu apa? Hah? Berani-beraninya menghinaku?”

“Karena Tuan tidak menghargai pemberian anak kecil. Untung saja Kenzie bisa berpikir positif dan tidak sakit hati.”

“Sebaiknya, jangan suruh anakmu datang lagi ke kantor ini. Dan jangan sok dekat denganku ya. Aku kemarin sudah bersikap baik dengan memberikannya pelukan. Tapi katakan padanya kalau aku bukan PAPA nya. Aku tidak mau dia berharap lebih dengan menganggapku sebagai Papanya. Mengerti kamu? Baru kerja beberapa hari sudah cari muka kamu. Jaga batasanmu!” Zidni dengan amarahnya meninggalkan lobi dan segera menuju ruangannya. Mendengar semua kemarahan Zidni, Chika hanya terdiam namun matanya berkaca-kaca. Meskipun Zidni mengucapkan semua itu di luar kesadarannya tapi tetap saja Chika merasa terluka.

“Seandainya kamu tahu kalau dia adalah putramu? Aku akan menahan semua kemarahanmu demi menunggumu sembuh kembali.” Gumam Chika dalam hati. Chika kemudian berlalu menuju ruang produksi. Sesampainya disana, Joan menyapa Chika dengan ramah.

“Hai Chika, kenapa baru datang kemari?”

“Ini aku mendapatkan tugas dari Tuan Zidni. Tuan Zidni ingin membuat makanan instan dengan kualitas premium. Kamu tolong lihat komposisinya ya.”

“Pasti Chika.”

“Mmmm bagaimana kalau kita makan siang dulu. Kebetulan aku belum makan siang. Aku akan menyelesaikannya untukmu setelah makan siang nanti.”

“Iya baiklah.” Chika dan Joan kemudian pergi bersama menuju kantin.

“Kamu mau apa?”

“Terserah kamu saja, Jo.”

“Oke baiklah. Bagaimna kalau yang berkuah?”

“Boleh.”

“Kamu duduk sini, biar aku yang memesannya.” Ucap Joan seraya memberikan kursi pada Chika. Dan dengan bersamaan, Zidni juga baru saja sampai di kantin bersama Frans. Mata keduanya saling bertemu tapi kali ini Chika memilih membuang muka saat melihat Zidni. Tak lama kemudian, Joan kembali dengan membawa dua mangkok mie ayam dan dua gelas es jeruk.

“Ini Chika.”

“Makasih ya.”

“Sama-sama. Selamat makan!” ucap Joan. Dari kejauhan, Zidni diam-diam mencuri pandang. Melihat Chika dan Joan tampak akrab sembari bersenda gurau.

“Kenapa aku merasa bersalah sudah memarahinya seperti tadi ya?” gumam Zidni dalam hati.

“Sadar Zidni. Sebenarnya apa yang kamu pikirkan?” gumamnya lagi dalam hati.

1
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
Daroah339
maksh kak dydy.. lanjut kak.. semoga pas alviln nylametin bela belas sadar ya klu al dan alvin itu orang yang sama. dan merka berdua jadian hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!