NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dengan Sistem

Balas Dendam Dengan Sistem

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:161.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: RyzzNovel

Ronan Adgar. Dia kecelakaan saat berusia 13 tahun dan berakhir koma selama 5 tahun.

Setelah sekian lama koma, akhirnya dia kembali sadar dan menyadari banyaknya perubahan pada dunia.

Keluarganya yang sebelumnya kaya raya kini hancur.

Kedua orang tuanya meninggal, menyisakan adiknya yang bekerja sebagai pelayan di kafe pinggir jalan.

Tidak ada lagi bisnis besar.

Sahabatnya bahkan kini mengabaikannya dan menjauh dari dirinya membawa tunangannya yang juga telah kehilangan minat pada dirinya.

Melihat semua perubahan itu, Ronan merasakan perasaan kecewa, kesedihan dan penderitaan.

Dalam penderitaan itu tiba tiba sesuatu muncul di udara yang kosong.

-Host Dengan Kriteria Terbaik Telah Ditemukan.

-Apakah Host Menginginkan Balas Dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Di tengah hutan dimana sebuah bangunan terbengkalai berada.

Ronan menatap sebuah tendangan yang tiba tiba saja melesat menyerang kearah dadanya.

'Aku tidak mengerti tapi.. pengalaman yang kurasakan dari keterampilan sistem terasa seperti menyatu dengan tubuhku.'

Ronan bisa merasakannya dengan jelas, bagaimana dia harus menghindarinya dengan sempurna tanpa harus menggunakan sebuah teknik yang berada diluar karate.

Ronan memutar sedikit kakinya, memiringkan badannya hingga kaki Albert melalui menendang angin yang menimbulkan sebuah hempasan yang mengerikan.

Tidak berhenti disana, Albert tidak menurunkan kakinya namun melewatkannya ketempat Ronan menghindar.

Kali ini kaki Albert ditujukan pada leher Ronan sekaligus, serangan berbahaya yang jelas tidak akan diizinkan dalam sebuah sparing karate.

Namun, ini bukanlah sebuah sparing.

Ronan mengangkat lengannya dan memblokirnya dengan sekuat tenaga.

Tendangan tersebut membuat tubuh Ronan merasakan sebuah dentuman yang kuat layaknya sebuah palu besar yang digunakan oleh seorang penempa.

Namun, tubuh Ronan yang sudah ditempa menjadi mampu menahan serangan itu tanpa kesulitan sedikitpun.

Ronan menggunakan satu lengannya untuk menahannya serangan tersebut, sedangkan tangan satunya lagi yang bebas Ronan langsung melesatkan sebuah pukulan mendadak yang dihindari Albert dengan segera menarik kakinya lalu meloncat menjauh dari jangkauan pukulan Ronan.

“Heh..! Sepertinya para dewa diatas sana benar benar menyukaimu bukan?“

Ronan hanya diam tidak menjawab, jika ada yang namanya dewa, mungkin apa yang Albert ucapkan itu benar.

Keberadaan sistem adalah sesuatu yang telah membantu Ronan dengan performa yang mengejutkan.

Tanpa menjawab apapun pada Albert, Ronan melesat ke depan dan melakukan pukulan yang diarahkan kepada mata Albert sekaligus.

Sekali lagi, ini bukanlah sebuah sparing, menjadikan Ronan dengan agresif menyerang beberapa bagian terlarang.

Albert menahan dengan tangannya, meski dia berhasil, Ronan bisa melihat kerutan di dahinya.

Tidak berhenti disana, Ronan memutar badannya kemudian melakukan tendangan memutar yang diarahkan langsung ke arah leher Albert.

Suara gedebuk yang begitu keras terdengar ketika Albert terguncang menyingkir beberapa langkah saat menerima serangan itu.

“Sshh..!!“

Albert terdengar meringis sembari memegang tangan kirinya yang kesakitan.

Melihat wajah mantan sahabatnya yang kesakitan, Ronan tidak memasang ekspresi apapun dan tetap tanpa emosi seperti biasanya.

Ronan tau bahwa tidak ada tempat baginya untuk berkompromi saat Albert memutuskan untuk mengkhianati nya bahkan melakukan hal tercela kepada orang tuanya…

“Kamu tidak berkembang sama sekali..“

Ronan berkata dengan nada santai, dari dulu Ronan selalu menang jika melakukan sparing dengan Albert.

Tapi saat itu Ronan merasa senang, karena para orang dewasa sangatlah lemah untuk menjadi lawannya, dan hanya Albert yang bisa memberinya perlawanan yang memuaskan.

Pada dasarnya, Albert sendiri juga adalah seorang jenius, meski kejeniusannya sangat jauh di bawah Ronan yang kejeniusannya sangat sulit untuk diungkapkan.

Mungkin kejeniusan Ronan hanya bisa diungkapkan dengan beberapa patah kata “Diantara langit dan bumi, akulah yang berkuasa.“

Albert terlihat mengeraskan rahangnya ketika giginya saling bergemeletuk.

“Apa yang kau tau? Aku berlatih tiap hari demi hari! Aku mencurahkan segalanya! Tiada hari bagiku untuk beristirahat dengan tenang! Namun kau?! Kau tertidur selama 5 tahun dan bangun kembali dengan perkembangan yang jauh lebih mengerikan dibanding dirimu di masa lalu!.“

Albert terdiam sejenak, kemudian wajahnya dipenuhi dengan kesedihan dan kemarahan yang jelas.

“Kamu.. apakah kamu benar benar manusia?“

Ronan sebagai seorang jenius bukan berarti sempurna, karena Ronan sudah terbiasa dengan sifatnya yang gampang memahami sesuatu, dia jadi tidak mengerti dengan bagaimana rasanya hidup tanpa memiliki kejeniusan dan bakat?

“Mana kutau?“

Pada akhirnya Ronan menjawab dengan nada dingin dan menerjang ke arah Albert, menyerang Albert dengan tiap cara tanpa bantuan keterampilan sistemnya.

Tiap pukulan demi pukulan, tendangan demi tendangan, semua amarah dan kebencian Ronan curahkan pada Albert yang mulai menjadi tak berdaya.

Keheningan dimalam hari hanya diisi dengan suara gedebuk yang tiada hentinya, gerimis hujan turun dengan lembut membasahi keduanya dengan perlahan-lahan.

Saat Ronan menyadarinya, Albert sudah terjatuh ke tanah dengan posisi duduk. Wajahnya babak belur diikuti dengan sekujur tubuhnya yang banyak memarnya.

Albert terlihat ngos-ngosan, adapun Ronan, dia juga cukup kelelahan tapi lebih baik daripada melawan banyak orang sekaligus.

Fisik Ronan telah berkembang pesat semenjak beberapa bulan lalu.

Ronan menatap Albert kemudian berkata:

“Aku menang.“

Wajah Ronan diguyur dengan setetes demi setetes air hujan yang pelan, angin menusuk merembes menusuk kulitnya.

Rambut Ronan berkibar liar ketika terkena oleh hembusan angin.

Albert tidak menjawab apapun, raut putus asa diwajahnya menjelaskan semuanya bahwa dia sudah menyerah.

Ronan selama ini selalu memikirkan tentang balas dendamnya, betapa memuaskannya ketika dia akhirnya membalaskan demdamnya?

Tapi sayangnya Ronan tidak merasakan kepuasan apapun kecuali kekosongan yang hampa.

Ronan juga selalu penasaran dengan satu hal selama ini.

Ronan menatap Albert, kemudian bertanya:

“Sebenarnya.. apa alasanmu mengkhianatiku? Mengapa kamu membunuh kedua orang tuaku? Apa benar benar hanya demi kekuasaan?“

Albert mengangkat kepalanya, menatap Ronan.

Pupil mata Albert sudah mulai menjadi samar seakan-akan kehilangan jiwanya, senyuman pedih muncul diwajahnya saat dia mulai mengangkat bibirnya.

“Kau benar benar tidak tahu? Aku hanya ingin membalaskan dendam kedua orang tuaku, apa yang salah dengan itu?“

Ronan masih diam, menunggu Albert melanjutkan ucapannya yang setengah-setengah.

Albert sendiri mengambil nafas sejenak, dia menatap Ronan dengan tajam dan dipenuhi emosi, kemudian mengajak sesuatu yang membuat Ronan yang selalu tenang menjadi kehilangan kemenangannya.

“Orang yang membunuh kedua orang tuaku itu adalah orang tuamu Ronan. Apakah mereka tidak memberitahumu? Heh.. sungguh munafik.“

Ronan terdiam tidak mampu bergerak.

'Apa katanya?'

Semua itu pasti bercanda.

Ronan mendapati dirinya tidak mampu berkata-kata, namun Ronan memaksakan dirinya.

“Jangan bercanda!“

Bukannya takut pada Ronan, Albert menyeringai.

“Bercanda? Aku tidak bercanda. Aku ingat dengan jelas mobil yang kedua orang tuamu gunakan untuk menabrak orang tuaku. Tidakkah kamu tau tentang mobil merah yang memiliki bonyok bagian depannya?“

Ronan diam terpaku.

Dia mencoba mengingat masa lalunya, dan.. memang ada sebuah mobil merah yang bagian depannya hancur pada saat itu.

Ronan bertanya kepada orang tuanya tentang apa yang terjadi namun orang tuanya saat itu sepertinya sedang terburu-buru dan meninggalkan Ronan tanpa jawaban apapun.

Karena Ronan masih kecil, dia melupakannya karena hal tersebut memang tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Siapa sangka kejadian yang dia pikir hanya sebuah kejadian kecil akan menjadi sebuah tragedi yang segera menyusul?

Ronan terdiam.

Tidak bisa berkata-kata, jika benar kedua orang tuanya membunuh orang tua Albert maka..

Saat itu sebuah suara mobil terdengar, dengan suara khas dan lampu warna merah biru.

Itu adalah mobil polisi yang telah tiba atas permintaan Ronan kepada Eisell sebelum mengejar Albert.

***

Hari ini satu bab dulu guys, soalnya pas tadi lagi nulis novelnya tiba tiba ada kerjaan mendadak yang harus diselesaikan...

Oh ya, omong omong bagaimana menurut kalian? Albert yang selalu kelihatan jahat sebenarnya cuma punya tujuan yang sama dengan Ronan?

Albert cuma ingin balas dendam seperti yang Ronan lakukan, tapi sayangnya Albert yang tidak bisa menandingi Ronan jatuh dijalan yang salah dan mencoba melakukan balas dendam melalui kejahatan.

Kasihan gak sih? Ronan dikasih kesempatan dengan bakat jeniusnya serta sistem, tapi Albert? Dia gak punya apa apa dan memulai dengan seadanya.

1
Jasmin Melor
Luar biasa
Bang Jack
bos kau tau cara bikin novel tentang sistem apa tidak. di kasih tanda kurung saat sistem nya bicara. Jagan di satu kan ke gitu
Phospophyllite: sistemnya ga bicara 😅 itu cuma panel statusnya
total 1 replies
Bang Jack
kebanyakan derama ini novel
Phospophyllite: dari judulnya aja udah balas dendam, ya tanpa drama, dendamnya si mc bakalan datang dari mana?

kalo ngarepin tipe alur cerita yang segalanya mudah buat MC nya lebih baik skip aja soalnya emg udah gak cocok🙏😅
total 1 replies
Tiar
ok mantap
Chairul Huda
Luar biasa
diana putri
terlalu bertele tele critanya
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Razali Azli
pada umur yg terlalu belia dah ada rencana jangka panjang melebihi watak² orang hebat umur 40 an. langsung gak masuk akal. macam mengada² je ciptaan watak penjahat dibalik layar
Scorpion's Caesar: lah iya, ya ini klo komen tanpa mikir.
jan diambil hati thor biarin aj
Phospophyllite: namanya juga fiksi😅 memang banyak hal yang tidak masuk akal
total 2 replies
زيتون مامة
aku heran usia 13 udah bertunangan. dab sudah ada kawan2 berusaha mencelakakan merebut kekuasaan. usia 13 itu hingusan lagi, kencing bercabang. bulu pun ngak ada. walaupun fiksi, coba buat pakai logika. kalau usia 18, aku agree
rama
lanjutkan
rama
lanjut
rama
lanjutkan
Dimas Setiawan
gaspool
Dimas Setiawan
nice
Anonymous
.
rama
lanjutkan
bima siswanto
/Smile/
Asa Yanenda
bagus
alurnya t3pat
Asa Yanenda
lanjut
Giantini
kebanyakan penjelasan jdi hbis satu bab...belom ada kemajuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!