kehidupan seperti roda yang terus berputar, kadang berada di atas dan tak jarang terkadang berada di bawah.
Itulah yang dirasakan Nandira saat ini.
Ditinggal kedua orang tua dan tunangannya membuat hidupnya sangat terpuruk.
Hamil di luar nikah, tak pernah terpikir olehnya. Namun, itulah yang dia alami.
Merawat bayi tanpa pengalaman sedikitpun dan hidup serba kekurangan harus ia lalui dengan sabar, semua semakin berat ia rasakan karena sejak kecil ia hidup bergelimangan harta kedua orang tuanya.
Entah siapa dia, pria yang sudah memberiku kebahagiaan sekaligus penderitaan.
"Nandira kamu contoh yang buruk, tak pantas kamu tinggal di lingkungan kami," kata itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya yang hamil tanpa adanya sosok suami di sampaingnya.
Akankah ia sanggup menjalani hidupnya?
Akankah ia mampu membesarkan anak-anak nya....?
Dua anak jenius lahir dari rahimnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketahuan Mama.
Shireen yang mengetahui jika Nandira sudah pindah ke rumah lama mereka sangat marah, dia tak percaya Nandira bisa kembali ke rumah itu setelah bersusah payah ia menyingkirkannya, ia semakin marah saat Riko bercerita padanya jika ia sudah menemukan Nandira dan akan berusaha memperbaiki hubungan mereka.
Shireen mendatangi Nandira di rumahnya.
"Sebenarnya apa sih usaha kamu ?! aku nggak yakin hanya dengan toko kue kecil kamu itu, kamu bisa membeli kembali rumah ini ?!" tanya Shireen memandang rendah Nandira.
"Apapun pekerjaan aku, itu bukan urusan kamu yang jelasnya sekarang ini sudah menjadi rumahku. Dan aku tidak suka kau menginjakkan kaki mu di rumahku ini ," balas Nandira.
"Sepertinya kehidupan di luar sana banyak mengajarkanmu, sehingga kau berani menentang ku sekarang," bentak Shireen.
"Kau benar, kehidupan yang kujalani selama beberapa tahun terakhir ini sangat banyak mengajarkanku bagaimana cara bertahan hidup dan bagaimana cara untuk menjaga apa yang sudah menjadi milikku. Sekali lagi nyonya Shireen silahkan pergi dari rumahku, Aku tidak ingin rumah ku dikotori oleh mu?"ucap Nandira tak kalah sinis nya.
Shireen tertawa terbahak-bahak ia bertepuk tangan,
"wah, wah, wah, Sepertinya kamu bukan lagi Nandira yang manja ya, Sepertinya kau benar-benar sudah banyak belajar dengan penderitaanmu selama ini," ucap Shireen kembali tertawa.
"Tentu saja. Terima kasih atas semua penderitaan yang kalian berikan, sekarang aku bisa membuka mata siapa saja orang-orang yang tulus menyayangiku dan siapa saja yang hanya mengincar harta kedua orang tuaku," sindir Nandira.
Shireen mengepal tangannya, dulu ia memang selalu berbuat baik kepada Nandira agar Ia mendapatkan apa saja yang diinginkan dari kedua orangtua Nandira, bahkan orangtua Nandira memberikan uang saku yang sama kepada Shireen semasa mereka hidup.
"Sudahlah aku tak mau bahas masalah itu lagi, Selamat atas kembalinya kau ke rumahmu. Aku tak peduli lagi kau tinggal di rumah ini atau tidak, yang jelas aku ini kau jangan dekat-dekat dengan Riko," tegas Shireen.
"Tanpa kau suruh pun aku tak akan mendekatinya lagi, aku sangat jijik sama kalian berdua," decak Nandira.
"Benarkah, aku pikir kau akan tetap kembali pada Riko setelah kau melihat kami bercinta malam itu, kau tahu kami melakukannya bukan hanya malam itu saja, bahkan kami melakukannya di Malam pertunangan kalian," ucap Shireen tersenyum merendahkan pada Nandira.
Nandira mengeraskan rahangnya mendengar ucapan Shireen.
"Dasar kalian sama-sama menjijikkan, pergi dari sini aku tidak mau melihat wajahmu itu ," bentak Nandira.
"Tak usah kau suruh pun aku akan pergi, oh ya titip salam ku pada majikanmu," ucap Shireen berdiri dari duduknya mengambil tas mewah dan memakai kacamatanya.
"Apa maksudmu ?! aku tak punya majikan ?! tanya Nadira bingung.
Shireen kembali tertawa,
"Kamu jangan sok polos, bukankah kamu itu adalah peliharaan dari om-om,"
"Jaga ya mulut kamu Shireen," bentak Nandira tak terima tuduhan Shireen padanya.
"Kenapa kamu harus marah, bukannya memang kenyataannya kau itu adalah peliharaan Om tua kesepian di luar sana. Kalau tidak, dari mana kau mendapatkan semua harta ini, aku yakin kedua anakmu itu adalah bonus dari pekerjaanmu ?!" Sindir Shireen.
"Itu bukan urusanmu, sebaiknya kau keluar atau aku akan memanggil satpam untuk menyeret mu dari sini," bentak Nandira tak ingin kalah dari Shireen.
Tanpa kata lagi Shireen keluar dari rumah itu.
Syahidah yang sejak tadi mendengar pembicaraan mereka, sungguh sangat marah. Iya memang tak mengetahui siapa Papanya tapi ia yakin mamanya tidak akan menjadi seperti apa yang dituduhkan oleh wanita itu.
Dengan marah Syahidah berlari ke kamarnya dan mengambil gadgetnya, ngutak-ngatik disana.
Syahidah mengunggah semua video kekerasan yang dilakukan Shireen dan Mamanya kepada para asisten rumah tangga mereka, dan langsung mendapat respon dari pengguna sosial media.
Syahidah yang lupa menutup pintu tak mengira jika apa yang dilakukannya dilihat oleh mamanya.
"Syahidah Apa yang kau lakukan?" tanya Nandira,
"Mama," Syahidah menyembuhkan gedjetnya di bagian belakang tubuhnya.
Nandira mengambil gedjet tersebut dan melihat apa yang baru saja Syahidah unggah.
"Syahidah bisakah kau menjelaskan semua ini pada Mama ?!" tanya Nandira menatap tajam mata putrinya.
Syahidah menunduk, tak tahu harus menjelaskan seperti apa.
Syahidah jawab mama, dari mana kau mendapatkan semua video-video ini ?!" tanya Nadira lagi.
Syahidah tetap diam.
Syahidah sayang, mama bertanya sama kamu, Mama nggak suka Syahidah seperti ini, mama nggak suka syahidah bohong sama mama . Coba Syahidah jawab pertanyaan Mama, di mana kamu menemukan video video ini?!" tanya Nandira penuh penekanan di setiap kata-katanya.
"Itu mah, Syahidah mengambilnya dari rekaman CCTV di rumah mereka," ucap Syahidah terbata-bata.
"Maksudnya?!"
"Syahida meretas nya mah," jawab Zidan yang sedari tadi mendengar pembicaraan Syahidah dan Mamanya.
"Meretas?!"
"Iya Mah, Syahida meretasnya."
"Bagaimana bisa?!"
"Syahidah mempelajarinya sendiri mah," jawab Zidan.
"Mempelajari bagaimana ?! mama benar-benar bingung, coba kalian jelaskan baik-baik," Nandira menarik Syahidah duduk di dekatnya meminta penjelasan.
Syahidah pun mulai menceritakan bagaimana ia mempelajarinya dan apa saja yang sudah ia retas. Nandira tercengang mendengar apa yang dilakukan anaknya. Ia tak menyangka jika anaknya mempunyai kecerdasan seperti itu.
"Apa ada lagi yang kalian sembunyikan dari Mama ?!" tanya Nandira melihat Zidan.
Zidan memperlihatkan aplikasi game Secret partner.
"Apa ini ?! bukankah ini game online yang sedang yang digemari semua orang ?" tanya Nandira.
"Iya Mah, ini ciptaan Zidan ." jawab Zidan.
"Apa...?!" pekik Nandira tak percaya, "ciptaan kamu bagaimana?".
"Iya Mah, Zidan yang menciptakannya dan mengirimnya kepada perusahaan Paman Rafis ," jawab Zidan.
"Tapi Paman Rafiz tidak tahu kalau itu Zidan mah, paman tau nya itu ciptaannya Syahidah," sambung Syahidah.
Nandira memijat kepalanya, ia benar-benar tak menyangka ternyata ia melahirkan dua anak genius dan sama sekali tak ya ketahui.
"Apa ada lagi yang harus Mama ketahui" tanya Nandira melihat kedua anaknya bergantian.
Syahidah mengambil gadgetnya dan memperlihatkan saldo di rekening namanya.
Nandira tak percaya melihat deretan angka dalam saldo rekeningnya, matanya berkunang-kunang melihat deretan angka 0 di depan angka 1 yang tertera di saldo rekening.
Nandira terus memperhatikan angka tersebut dan ia pun pingsan,
"Mama, aduh Kakak gimana ini mama kok pingsan sih," ucap Syahidah panik.
Mereka pun berusaha menyadarkan mamanya dengan memberi aroma menyengat bahkan memercikkan air ke wajah mamanya namun mamanya tak kunjung sadar.
"Kakak Bagaimana ini?!" tanya Syahidah.
Zidan mengambil gayung dan menyiram wajah mamanya dengan air, membuat Nandira langsung sadar dari pingsannya.
Melihat ekspresi mamanya yang marah Zidan dan Syahidah berlari keluar kamar meninggalkan mamanya yang basah kuyup.
" Zidaaaaaaan syahidaaaaaah kemari kaliaaaaaan," teriak mama Nandira.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Terima kasih sudah membaca jangan lupa ya tinggalkan jejak kalian dengan memberikan
👉 like
👉 vote
👉 komentar
👉 Favoritkan.
Terus dukung karya ini agar menjadi lebih baik lagi.
Mampir juga ya ke karya pertamaku judulnya "Pilihan Ku" ditunggu ya 😍
Salam dari ku Author m anha ❤️
like
sub
komen
give
bunga
iklan
bintang
nt 4 agak panjang tp ttp asyik, trims
byurrrrrrrr/Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm/
krn tekananbtanggung jawab mereka sebanding dg hal itu pula