NovelToon NovelToon
Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Balas Dendam / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:24k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Kau hanyalah sampah yang dipungut dan dijadikan ratu oleh putraku. Bagiku sampah tetaplah sampah! Sampai dunia kiamat pun, aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian!"

Cacian begitu menyakitkan telah dilontarkan oleh wanita tua, membuat gadis muda yang bernama Diana Prameswari hanya bisa menangis merutuki nasibnya yang begitu buruk.

Semenjak masih bayi dia sudah terpisah dari orang tua kandungnya, dia ditemukan di semak-semak dan dipungut oleh seorang wanita tua yang tidak memiliki keturunan.

Bertemu dengan seorang pria tampan yang begitu terobsesi oleh kecantikannya dan mengajaknya untuk membina rumah tangga, membuatnya bahagia. Diana berpikir keluarga dari suaminya akan merestui hubungannya, tapi sebaliknya, keluarga suaminya sangat membencinya karena ia hanyalah wanita miskin yang tidak memiliki apa-apa.

Mampukah Diana bertahan hidup bersama keluarga suaminya yang tidak pernah menghargainya?

Penderitaan seperti apa yang dirasakan Diana ketika tinggal bersama mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Terlalu Egois

Alka mengurungkan niatnya untuk pergi dari kediaman Yuda setelah mendengar banyak cerita dari Arya.

Dia jadi ragu untuk meninggalkan Diva yang sudah diketahui identitasnya bukanlah adik kandung dari Arya sendiri.

Mendengar banyak cerita mengenai Diva membuatnya semakin yakin untuk tetap tinggal di rumah Yuda. Dia ingin memastikan kebenarannya bahwa Diva dan juga Diana memiliki keterkaitan, keyakinannya kembali timbul bahwa Diva adalah Diana, istrinya yang sudah lama pergi meninggalkannya tanpa kabar.

"Jadi Serius nih, Kamu ingin menunda waktu untuk pergi dari sini?"

Arya meledek saat mengetahui Alka mengurungkan niatnya dengan memasukkan kembali pakaiannya ke dalam lemari.

Dia senang Alka tetap tinggal di rumahnya, bukan tanpa sebab dia bisa berbagi masalahnya dan juga pekerjaan yang memiliki profesi yang sama-sama sebagai dokter.

"Nanti aja lah," jawab  Alka dengan kembali menaikkan koper ke atas lemari pakaian. "Sebenarnya kalau kontrakan Aku udah dapat, aku kemarin juga udah bayar, tapi nanti aja aku pindahnya, sampai Diva mengingat kembali masa lalunya."

Terlalu berharap Diva akan kembali mengingat identitasnya, karena itu adalah satu-satunya cara untuk mengingatkannya pada orang tua dan juga dirinya yang sudah ditinggalkan.

Walaupun harus menunggu lebih lama lagi tidak masalah baginya, asalkan tetap bisa bersama-sama walaupun Diva tidak bisa mengenalinya dengan baik dan bersikap cuek padanya.

"Tapi aku berharap dia tidak mengingat kembali masa lalunya. Dia sudah menjadi milik kami di sini, dan ibuku sudah memiliki banyak perubahan setelah dia ada di sini. Jadi Aku memiliki harapan agar dia akan tetap seperti ini agar ibuku bisa sembuh total dari depresinya."

Arya terlalu egois demi kesehatan ibunya dia melakukan segala cara untuk mempertahankan Diva di rumahnya.

Walaupun sedikit demi sedikit identitas Diva mulai terbongkar dan Alka meyakini bahwa Diva adalah istrinya yang pergi meninggalkannya.

Cukup kesal dengan sikap temannya yang terlalu egois, membuat Alka mengumpat dalam hati. 'Shit'

"Kurasa tidak seperti itu juga caranya! Jangan begitu kamu Ar, tega membiarkan anak orang hidup dalam kegelisahan. Dia tidak akan pernah tenang hidup sebagai Diva, sedangkan dia punya masa lalu dengan orang lain, bisa saja kan dia tengah merindukan orang tua kandungnya?"

Arya sangat yakin bukan itu maksud ucapan Alka. Maksud Alka sangat berharap Diva mengingatnya sebagai suaminya.

Cukup tau kegelisahan Alka setelah ia memberikan penjelasan mengenai identitas Diva, tapi ia berpura-pura cuek dan tak peduli dengan perasaan sahabatnya.

"Nggak usah beralasan gara-gara orang lain, mungkin kamu sendiri yang terlalu berharap kalau dia bakalan mengingat masa lalunya dan mengingat kamu sebagai suaminya."

Alka mengakui kegelisahannya yang memang berharap agar Diva segera pulih kembali dan mengingatnya.

Sebagai seorang suami, ia bahkan tidak bisa mendekati istrinya sendiri di saat istrinya hilang ingatan bahkan tidak bisa mengenalinya secara jelas.

Sungguh begitu menyedihkan, apalagi keadaan Diva dalam kondisi hamil, dia pasti membutuhkan belaian dan kasih sayang suaminya.

"Iya, memang benar. Aku memang berharap kalau Diva itu adalah Diana istriku yang hilang. Pantas saja dia tidak bisa mengingatku, karena memorinya tengah terganggu. Aku masih bisa memakluminya,  kalau dia dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengingatku itu artinya dia berubah menjadi sombong. Diana bukanlah orang yang sombong, dia sangat baik dan sederhana, dengan perubahan sikapnya yang seperti itu mungkin karena faktor dari memorinya yang hilang, aku sangat yakin sekali kalau dia pasti akan mengingat kembali."

Arya agak kecewa karena kecerobohannya ia sudah berterus-terang mengenai identitas Diva.

Kini Alka selalu berharap Diva segera pulih kembali dan bisa mengenalinya dengan baik.

Arya sangat khawatir jika temannya akan membawa Diva pergi dari rumahnya setelah ingatannya pulih, dan itu artinya ia harus kembali menghadapi kenyataan pahit, ibunya akan kembali syok dan kemungkinan besar akan kembali depresi.

"Terus apa rencanamu?" tanya Arya dengan nafas tertahan.

"Menemaninya sampai dia benar-benar sembuh. Aku yakin sekali dia pasti akan sembuh dan mengingat masa lalunya kembali. Kamu nggak bisa menghalangiku untuk mendekatinya, bisa jadi kan, anak yang telah dikandungnya itu adalah anakku. Aku akan membuktikan kalau semua apa yang aku katakan ini benar."

Arya mengusap kasar wajahnya. Nasi sudah menjadi bubur, apapun yang sudah dikatakannya tak bisa ditarik kembali, intinya dia menyesal setelah memberikannya penjelasan yang benar mengenai adik perempuannya.

Jika benar-benar terbukti Diva adalah Diana yang kini dalam pencarian dan Alka adalah suami sahnya, maka akan sangat sulit untuk bisa mengendalikan Diva untuk menjauhi Alka.

"Huft ..., aku rasa apa yang kamu harapkan belum tentu benar. Kamu jangan terlalu berharap kalau Diva adalah istrimu yang hilang. Bisa jadi istrimu sekarang sedang ada di tempat lain atau mungkin dia sudah menikah dengan orang lain. Coba tanya saja pada orang tuanya di kampung, siapa tahu saja orang tuanya mengetahui di mana keberadaan istrimu saat ini, bukan meyakini adikku sebagai istrimu, itu tidak dibenarkan, kawan!"

Semakin geram saja Alka ingin menonjok muka sahabatnya yang cukup membuatnya jengkel.

Di saat ia berkecamuk dengan pikirannya yang kacau, keyakinannya dianggap lelucon.

Prinsip Alka begitu kuat, apapun yang dikatakan oleh orang lain belum tentu benar, jika nalurinya sudah mengatakan benar, ia akan ikuti kata hatinya.

"Arya! Kenapa sih, kamu takut sekali kalau dia benar-benar istriku? Jangan-jangan kamu menurut perasaan sama dia ya? Jangan harap kamu menyentuh istriku sebagai kekasihmu, karena aku tidak akan pernah membiarkannya. Saat ini dia memang tidak bisa mengingatku sebagai pasangannya, tapi bukan berarti aku tidak menjaganya. Aku akan melindungi dan menjaganya dengan baik apa yang aku miliki!"

Begitu tegas Alka memberikan peringatan pada Arya agar tidak terlalu dekat dengan Diva yang ia yakini sebagai istrinya.

Dia akan bertahan di rumah Yuda sampai Diva benar-benar sembuh dan mengenalinya kembali, dia tak pedulikan resikonya, walaupun Diva tetap bersikap cuek dan jutek padanya, dia akan tetap bertahan di sisinya.

"Al, dengan kamu bersikeras untuk membuat Diva mengingat kembali masalalunya, kamu bisa mikir nggak? Bagaimana dengan ibuku? Kesembuhan ibuku bergantung padanya. Jika dia tau Diva bukanlah anak kandungnya yang hilang, apa jadinya Al? Bisa jadi ibuku akan kembali depresi, dan tidakkah kamu iba pada ibuku? Ibuku sangat menyayangi Diva Al, tolong jangan pisahkan mereka?"

Dengan wajah melasnya Arya merendah dan meminta Alka untuk tidak egois ingin mempertahankan Diva.

Dia tidak ingin melihat ibunya kembali depresi, karena itu sangatlah menyakitkan.

Melihat ibunya bertahun tahun hidup di dalam kamar memeluk boneka Teddy bear yang dijadikan anaknya, hatinya sungguh teriris.

"Lantas bagaimana dengan orang tuanya Diana? Di sana, sepasang suami istri yang hampir setiap hari menangis dan mengharap anaknya ditemukan? Jika saja kamu ada di posisi mereka, apa yang akan kamu lakukan?!"

1
Ipoen She Mandja
lanjut lagi donggg
Sumar Sutinah
hadeh alka suami macam apa istri g d belikan hp dn g d kasih nafkah uang katanya orang kaya apa d rmh g ada cctpnya
Ma Em
Diana atau Diva mungkin itu orangtua kandungnya semoga kamu cepat kembali pulih ingatanmu kalau benar dr Yuda orang tuamu cepat balas Malena dan Karin agar dia merasakan sakit seperti yg kamu rasakan.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga saja Diana selamat dari kekejaman mertua dan Karin dan segera ditemukan oleh orang tua kandungnya untuk balas dendam pada kedua orang biadab yg tdk punya hati
Ika Dw
Halo semuanya 🤗, ini novel ke 3 ku, siap ramaikan 👍😁, jangan lupa like komen ya? Buat penyemangat author 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!