Ketos Tampan Itu Suamiku

Setelah guru masuk semua nya langsung duduk dengan tenang, tapi beda dengan Anna dia baru ingat kalau tugasnya ketinggalan dirumah karena mata yang masih mengantuk ia jadi lupa memasukannya.

“Mati gue, apalagi pak Bram orangnya kan galak banget...” gumam Anna dengan wajah cemasnya.

“Baiklah... sekarang silakan kalian kumpulkan tugas yang bapak kasih sebelumnya...”  Kata Pak Bram dengan suara tegasnya pada semua muridnya itu.

Semuanya langsung mengeluarkan tugasnya dan mengumpulkan kedepan kecuali satu orang siapa lagi kalau bukan Anna.

“tugas Lo mana? Ayoo kumpulin sana" Tanya Gea yang akan mengumpulkan tugas nya.

“ketinggalan dirumah, lupa masukin dalam tas..”  Lemas Anna.

“ya ampun...”  kedua sahabatnya itu hanya tepok jidat.

“Siapa yang tidak mengumpulkan...” tanya pak Bram setelah menghitung semuanya dan ternyata kurang satu.

Anna yang sadar langsung tunjuk tangan lagian kalo pun tidak mengaku akhirnya ketahuan juga.

Melihat Anna yang tunjuk tangan, pak Bram langsung memijit kepalanya pusing.

“apa alasannya?" 

“itu pak, hmm...ketinggalan dirumah, Hehe...”

“Apa pun alasannya, kamu bapak hukum membersihkan toelet sampai jam pelajaran dari bapak selesai..”

Mendengar hukuman yang dilontarkannya pak Bram , Anna jadi kaget, masak iya cuman gara gara gak ngumpulin tugas harus dihukum sampai membersihkan toelet segala. Tadi aja ia nanya alasannya tapi akhirnya tetap dihukum juga.

“Tapikan, pak...”  Belum selesai Anna membantah sudah di tatap galak sama pak Bram.

Akhirnya, Anna hanya pasrah dan berjalan keluar dari kelas. Gea sama Della hanya menatap iba nasib Anna.

Anna sudah keluar langsung pergi menuju toelet khusus cewek berada, lagian tidak mungkin kan juga toelet cowok.

Beberapa menit kemudian, terlihat Anna yang sedang ogah-ogahan mengepel lantai, apalagi ada murid yang kurang otak sengaja banget menginjak kembali lantai yang sudah dipel Anna.

“Awaaas aja yaa... gue sumpahin kaki kurang ajar kalian terkilir...”  teriak Anna pada beberapa murid cewek yang gak ada otak itu.

Tapi mereka hanya tersenyum jahat tanpa mendengar teriakkan Anna.

“huhh...” desah Anna saat melihat mereka sudah keluar.

Satu jam kemudian, Anna terlihat sudah duduk santai di kantin padahal jam pelajaran sama pak Bram soal membersihkan toelet sebenarnya belum selesai tapi ya karena sudah males banget jadi ia meninggalkan saja.

Vino yang kebetulan melewati kantin tak sengaja melihat Anna yang terlihat makan dengan santai, padahal masih jam pelajaran. Lalu ia langsung menyamparin Anna.

“widih...enak benar Lo, orang pada belajar tapi Lo malah enakan makan disini, ck...” 

Anna yang lagi menyuapi nasinya hampir saja tersedak, ia pikir pak Bram yang menyamparin nya.

“Sialan Lo!” umpat Anna kesal.

“suka suka gue lah namanya juga laper...” Ketus Anna.

“gue bilangin sama Kelvin mampus Lo..”  ancam Vino mencoba menakut nakuti Anna.

“bilang aja sana. Lagian gue baru habis dihukum bersihin toelet makanya gue sekarang berada disini “  Jelas Anna dengan sedikit dongkol.

“Oh gitu...ya udah deh gue balik kelas dulu”  Setelah itu Vino langsung pergi dari sana, melihat Vino sudah pergi Anna melanjutkan makannya lagi.

Namun tiba-tiba saja...

“eheem...” terdengar dehaman seorang laki-laki. Tapi Anna hanya bodoh amat.

“Annaaaa...” Teriak pak Bram karena sudah geram melihat Anna tak mendengar dehaman nya.

Anna yang kaget langsung melihat, saat melihat yang ternyata pak Bram hanya langsung ciut sambil menggaruk kepalanya tak gatal.

“Ehehe...bapak” Cengir Anna.

“Enak bener kamu makan disaat jam pelajaran bapak, tadikan bapak suruh kamu bersihin toelet, apa sudah selesai..hmm...” marah Pak Bram dengan suara sedikit naik oktaf.

“belum pak...” jujur Anna menyengir kuda.

“Tapi pak, Udahan dong yaa...” mohon Anna dengan memelas nya.

“Ok, tapi tugas kamu BPK tambahin dan besok harus dikumpulkan sama bapak”

“eeh...kok gitu sih pak"

“gak usah ngeluh. Ingat kamu itu udah kelas 12 sekarang. jadi gak boleh malas malasan lagi..”

Akhirnya, Anna hanya mengiyakan saja. Parah benar cuman karena gak ngumpulin tugas jadi begini ujungnya.

“sudah sekarang kembali kekelas..”  suruh pak Bram masih dengan mode galak nya.

“iyaa pak..”  patuh Anna, tapi sebelum itu ia membayar makanan dan minumannya dulu pada buk kantin.

Sekarang semuanya sudah pada berada kantin karena sudah jam istirahat.

Kelompok Anna dan Kelvin sudah duduk ditempat biasa nya.

“Kamu kenapa?" Tanya Kelvin saat melihat wajah lesu Anna yang duduk disebelah nya.

“mungkin gak Lo kasih jatah kali..” celetuk  Angga dan langsung di dipukul oleh Bobby.

“Lo apaan sih, main pukul gue aja..” Kesal Angga saat bahunya dipukul sama Bobby yang berada disebelah kiri nya.

“Tau tu... honey gue jadi kesakitan kan..”  sambung Gea yang lagi duduk disebelah kanan pacarnya itu. Dan Angga langsung memasang wajah sok kesakitan nya pada Gea.

“Ciih...” decih Bobby yang sangat jijik bener melihat wajah sahabat pantat nya itu.

“Jijik gue liat wajah Lo kek gitu ngga, rasanya tangan gue gatal banget pengen gebukin...”  kata Vino saat melihat wajah sok kesakitan Angga.

“gue yakin banget! Kalian berdua pasti benaran jodoh deh soalnya cocok banget sama sama lebay...” sambung Della terdengar seperti sedikit ejekan. 

“Biarin...gue yakin sebenarnya kalian bertiga ngiri kan sama kita berdua, makanya sana deh cari pacar biar gak ngiri...” balas Gea meledek ketiga para jomblo itu.

Wajah ketiga langsung merah padam mendengar ejekan dari mulut Gea.

“Sialan Lo..” umpat ketiganya serentak dengan manatap kesal pada Gea.

Anna sama Kelvin yang sedari tadi hanya diam melihat cekcok para sahabatnya itu. Anna juga tak memperlihatkan wajah kusutnya lagi saat merasakan usapan lembut tangan Kelvin di punggungnya.

\* \* \*