NovelToon NovelToon
Harga Sebuah KEHORMATAN

Harga Sebuah KEHORMATAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Cintapertama / Badboy / Cintamanis / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Bad Boy
Popularitas:19.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Yutantia 10

"May, aku takut. Aku ingin mundur, aku ingin membatalkan semua ini." Ucap Rain dengan tubuh gemetaran.

Malam ini dia berada disebuah kamar hotel presiden suit. Ya, Rain terpaksa harus melelang keperawananannya demi uang. Dia butuh banyak uang untuk biaya rumah sakit adiknya. Selain itu dia juga tutuh uang untuk biaya pengacara, ayahnya saat ini sedang meringkut ditahanan karena kasus pembunuhan.

"Jangan gila Rain. Kau harus membayar ganti rugi 2 kali lipat jika membatalkan. Masalahkan bukan selesai tapi akan makin banyak. Jangan takut, berdoalah, semoga semuanya berjalan lancar." Ucap Maya.

Berdoa? yang benar saja. Apakah seorang yang ingin berbuat maksiat pantas untuk berdoa minta dilancarkan, batin Rain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KAU SANGAT JAHAT

Malam harinya Sean menghubungi Danu, dia ingin memastikan perihal permintaan Mr. Lim. Dia tak mau Danu sampai lupa atau asal asalan mencari mencari wanita. Dia tahu selera Danu itu payah. Semoga saja kali ini tidak.

"Kau tidak lupa mencarikan wanita untuk Mr. Lim?" tanya Sean via telepon.

"Sudah Pak. Semuanya sudah saya atur."

"Pastikan wanita itu sesuai dengan kemauan Mr. Lim. Jangan sampai mengecewakannya. Mr. Lim tak permasalahkan harga, yang penting bisa memuaskannya. Harus orang asli Indonesia." Sean kembali menjelaskan meskipun tadi siang semua ini sudah dia sampaikan pada Danu. Anggap saja siaran ulang. Semoga Danu tidak bosan.

"Saya yakin Mr. Lim menyukai wanita yang saya kirim." Ujar Danu yakin.

"Percaya diri sekali kamu."

"Kali ini saya sangat yakin."

"Baguslah kalau begitu. Apa kamu sudah memastikan jika wanita itu sudah ada dihotel saat ini?"

"Sepertinya sudah Pak. Saya sudah mengirim pesan padanya agar menemui Mr.Lim di hotel pukuk depalan."

Sean menatap jam ditangannya. Sudah jam 8 lebih sekarang. Harusnya wanita itu sudah berada disana bersama Mr. Lim.

"Saya yakin Rain tak akan mengecewakan Mr. Lim malam ini."

"Tunggu tunggu." Sean berharap dia salah dengar barusan. Semoga saja telinganya sedang kemasukan nyamuk hingga salah dengar. "Rain, kamu bilang Rain?"

"Iya Pak. Saya menyuruh Rain datang ke hotel untuk menemani Mr.Lim malam ini."

"Apa, Rain!" Pekik Sean. Danu segera menjauhkan ponsel dari telinganya. Gendang telinganya serasa mau pecah mendengar teriakan Sean. "Maksudmu wanita yang menemani Mr. Lim adalah Rain? Raina sekretarisku?" Teriak Sean.

"Be, benar Pak, Saya mengirim Rain untuk menemani Mr. Lim malam ini."

Braakk

Danu kaget saat mendengar suara kebrakan. Tak tau saja dia jika saat ini bosnya itu tengah marah besar hingga menggebrak meja sangat kuat.

"Gila kau Danu." Sean melempar asbak yang ada didekatnya. Hatinya terasa panas, dia tak rela Rain bersama pria lain. Kalau saja Danu ada dihadapannya, dia pasti sudah menghajarnya sekarang.

"Menyesal aku menyuruhmu. Kau memang tak pernah pecus mencari wanita." Maki Sean.

Danu merasa aneh dengan tanggapan Sean. Menurutnya Sean terlalu berlebihan. Padahal dia berniat membantu Rain mendapatkan klien yang tajir melintir. Danu bahkan sangat yakin jika Mr. Lim akan membayar Rain sangat mahal.

Sean kembali melihat jam, sekarang sudah jam 8.30 , berarti Rain sudah ada disana 30 menit yang lalu. Dia berharap jalanan macet total dan Rain tak akan pernah sampai di hotel itu.

"Aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu pada Rain," Ancam Sean lalu mematikan ponselnya.

Sean menghubungi Rain berkali kali , tapi sayang teleponnya tidak diangkat oleh Rain.

"****, sedang apa kau Rain, kenapa tak angkat teleponku. Semoga saja kau tak sedang bersama Mr. Lim sekarang." Sean mengambil kunci mobil dan segera melaju menuju hotel grand rose.

Sepanjanga jalan Sean terus terusan mengumpati Danu. Padahal orangnya sedang tak ada disana. Hanya saja dia ingin melampiaskan kemarahannya. Dia melakukan mobilnya seperti orang kesetanan. Tak henti hentinya menekan klakson agar kendaraan didepannya minggir, dan memberi jalan padanya. Beberapa kali dia bahkan dimaki oleh pengendara lain karena ugal ugalan.

Sean sampai di hotel 30 menit kemudian. Dalam hati Sean terus berdoa agar Rain tidak sedang bersama Mr. Lim sekarang. Walaupun dia tak yakin doanya akan didengar, tapi Sean terus berdoa.

"Ya Tuhan, semoga saja Rain tidak diapa apakan oleh Mr. Lim. Saya berjanji tidak akan membeli perempuan lagi jika Rain selamat dari Mr. Lim kali ini."

Sean memasuki lobi hotel sambil berlari seperti orang kesetanan. Dia bahkan tak mempedulikan penampilannya yang hanya memakai celana kolor dan kaos oblong. Dia ingin sesegera mungkin sampai di kamar Mr. Lim. Menghentikan mereka dan membawa Rain pergi.

Sean mendadak berhenti saat melihat orang yang dicarinya keluar dari lift. Rain keluar sambil menangis. Ekspresi wajahnya terlihat kacau.

"Rain," panggil Sean.

Rain mengepalkan telapak tangannya melihat Sean berdiri tak jauh darinya. Dengan langkah gontai dia berjalan mendekati Sean.

PLAK

Sebuah tamparan keras mendarat diwajah Sean.

"Aku tidak menyangka kau sejahat ini," kata Rain dengan suara bergetar karena tangis. Dia tak lagi peduli dengan orang orang dilobi yang memperhatikan mereka. Saat ini dia hanya ingin meluapkan semua kemarahannya pada pria dihadapannya itu.

"Apa salahku padamu Sean? Katakan apa salahku?" Tanya Rain sambil terisak dan menepuk nepuk dadanya sendiri.

Hati Sean hancur melihat Rain seperti ini. Tanpa bertanya Sean sudah bisa menyimpulkan apa yang terjadi pada Rain. Apalagi Rain baru keluar setelah 1 jam berada di kamar Mr. Lim.

"Apa ini tujuanmu memanggilku bekerja lagi di perusahaanmu? Kau ingin menjualku pada klienmu untuk melancarkan urusan bisnismu."

Sean menggeleng, dia ingin sekali berkata tidak, tapi suaranya seakan tercekat. Dia hanya diam tak mampu berkata apapun pada Rain. Sean diselimuti rasa bersalah yang teramat besar.

"Kau jahat Sean, sangat jahat." Rain memukul dada Sean beberapa kali sambil sesengukan. "Aku benci padamu." Rain berlari keluar meninggalkan Sean yanga masih mematung.

Beberapa saat kemudian, Sean yang tersadar segera mengejar Rain. Tapi naas dia menabrak seseorang hingga dia kehilangan jejak Rain.

Rain terus menangis sambil berlari. Dia berhenti saat merasakan sesuatu mengenai tubuhnya. Rain menengadah, dia dapat melihat gerimis dari sorotan lampu jalan. Takut hujan semakin deras, dia buru buru memcari taksi.

Tapi sepertinya cuaca sedang tak bersahabat dengannya. Sebelum Rain mendapatkan taksi, hujan sudah turun begitu deras. Rain berlari menuju halaman sebuah toko yang sudah tutup. Berteduh didepan didepan ruko yang hanya diterangi lampu kecil sambil menggigil. Rain berusaha menguatkan dirinya, dia harus bisa melawan ketakutannya.

"Tidak, aku tidak takut hujan. Namaku Rain. Aku wanita yang kuat." Lirih Rain sambil menahan tubuhnya yang mengalami tremor.

Rain berjongkok sambil memeluk lututnya. Dia benamkan wajahnya diatas lutut.

"Ayah... tolong Rain ayah, Rain takut." Racaunya.

...----------------...

Melihat hujan turun, Sean makin gusar. Dia teringat saat di Bandung. Dia ingat kalau Rain takut berada diluar saat hujan deras dimalam hari. Entah trauma seperti apa yang dia alami, yang pasti, Sean tahu Rain tak baik baik saja saat seperti ini.

Tanpa mempedulikan tubuhnya yang basah karena hujan, Sean terus menyusuri jalan untuk mencari Rain. Dia bahkan berteriak memanggil manggil nama Rain.

"Kau dimana Rain, semoga kau baik baik saja"

Rain merasakan tubuhnya sangat lemas, dadanya juga terasa sesak. Dia ingin berteriak minta tolong tapi suaranya tertahan. Hanya bisa menangis sambil terus memanggil ayahnya.

"Rain kau tidak apa apa kan?" Rain merasakan jika ada orang disebelahnya yang memanggil namanya dan menggoncang tubuhnya. Rain merasa suara itu tak asing ditelinganya. "Rain, kau dengar aku kan?"

Rain mengangkat kepalanya perlahan. Senyumnya mengembang saat melihat siapa yang datang.

.

Kira kira siapa ya yang datang????

Jangan lupa like, komen dan vote. Terimakasih

1
choco_mochi
berdecak thor
Sharon
Bohong bohong bohong sll bohong nyonya .. baru x ini baca cerita peran utama demen banget ama bohong , nilai positive nya kurang .
Sharon
Napa peran cewek demen banget ama bohong.
Sharon
Si cewek gk mau jujur ttg uang yg dia dpt pd adek nya , kalau begini berlalu gamblang fitnahan sll … rain rain 🙃
Sharon
Udh kaya pilm indosiar euuy cerita nya ceparoh ceparoh gk tuntas😀 ketauan baru cerita , cerita pun gantung gk bil napa dia jual keperawanan kan gantung gantung😅
Sharon
Jujur tp dikit bohong tu nama ya nambah kebohongan plus jd dosa nambah😩
Sharon
Cinta mulai tumbuh kan babang😀
Sharon
Sean orng yg BO dirinya pasti
Venuz Jupiter
knp ya di realita ga ada co so sweet kaya gitu klo pun ada ternyata ke smua ce so sweetnya😂😂
Anna Setya
gk suka bnget ama karakter rain, sok" an
Anonymous
p
L A
Biasa
Shepty Ani
owh ini mantannya sean delia
Shepty Ani
ah sean klo kamu bicara dewasa nggak slengek'an kayak gini bukan cuma rain yg klepek" gw juga klepek"
Shepty Ani
nangis bgt baca bab ini ya Allah sesak bgt rasanya sean sabar ya semoga rain baik" aja dan semoga setelah ini kalian hidup bahagia maya sama alan nggak tau diri kalian ya udh ditolongin dia jd pelacur gara" kalian bodoh, dan bt sean terimakasih sudah mencintai rain sedalam itu
Shepty Ani
si narsis ama si paling bawel dan ceplas ceplos mulutnya gatel bgt udh pengen ngomong wkwkwk tahaaann
Shepty Ani
mending udh pergi jauh hidup berdua ama anakmu aja rain aku tau sean cinta tp klo dgn bersamanya bikin orang" terus ngehinamu bt apa sayangi diri sendiri
Shepty Ani
kasihan bgt si rain sama sean dihajar habis"an sama keadaan dan orang sekitar dan adeknya juga nggak tau diri kau udhlah mending hidup sendiri biarin aja yg lain nggak usah peduli kalian hidup berdua aja jauh dr orang " sebel bgt udh kayak sinetron indosiar ini jatuhnya sengsara terus nggak kelar"
Shepty Ani
aduh aku deg"an bacanya
Shepty Ani
sean ini gampang bgt emosi tp gampang juga luluhnya udh sean hidup bahagia bersama rain dia udh berubah lebih lembut udh mencintaimu juga jangan heboh" lagi jgn berantem terus nggak capek apa kita bacanya aja capek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!