karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
semuanya berubah
kini keduanya tiba di ujung hutan, pria itu menurunkan Amoura. Ia mendudukkannya di atas batu besar yang berada pinggir jalan, Amoura hanya bisa menahan sakit akibat cedera yang dia dapatkan. Sementara itu pria di depannya sibuk menghubungi seseorang.
" kehidupan ku benar benar berubah! Banyak yang sudah terjadi?!Dan itu semua di luar perkiraan ku " bati Amoura merasa tidak percaya dengan kejadian yang terus di alaminya
" hei gadis kecil...apa kau sendiri datang ke sini?" tanya pria itu
" tidak, aku bersama dengan ibuku. tetapi dia masih di sana?"
" sudah terlambat untuk menyelamatkan ibu mu, mansion itu sudah di lahap api " ucap pria itu dengan raut wajah serius
Deg
Mendengar itu, membuat Amoura kaget. Ia tidak bisa berkata kata lagi, ia benar benar kehilangan tenaga.
" ti--tidak mungkin...tidak mungkin. Ini pasti bohong hiks... semuanya pasto bohong" ucapnya dengan Isak tangis
suara tangisan keluar dari bibir mungilnya, terdengar sangat memilukan. Padahal ia akan berusaha menyelamatkan ibunya, namun itu semua di luar kendali nya.
" hiks....kenapa ....kenapa harus seperti ini..hiks "
" sudalah jangan menangis lagi" ucap pria itu mencoba menenangkan Amoura
namun bukannya tenang, tangisan gadis itu bertambah kencang.
" utututu...anak mama jangan nangis " ucapnya sembari mengusap punggung Amoura
Brummmm, cekit
tin
" kau lama sekali" ucapnya kepada seseorang yang baru saja tiba dengan mobil
" sorry, tadi gue beli eskrim dulu " jawabnya santai
" buka pintu nya "
Ia masuk ke dalam mobil sembari membawa Amoura ke dalam mobil, sepertinya gadis itu tertidur.
" ada apa dengan nya?" tanya pria itu
" akan ku jelaskan nanti "
Pria itu hanya mengedikan bahu, ia segera melajukan mobil dan meninggalkan area hutan.
...----------------...
Sementara itu di sebuah perusahaan seseorang tampak kesal, ia terus mengumpat dan melempar barang-barang.
prangg!
" sialan!!! kenapa kalian sangat tidak becus! Menangkap seorang wanita saja kalian tidak bisa!! " ucapnya kepada anak buahnya
" ma--mamafkan kami tuan, dia berhasil kabur dengan seorang gadis kecil " ucap mereka dengan nada bergetar
" seorang gadis? apa maksud kalian!!! Hanya seorang gadis kecil kalian tidak bisa menangkap nya!" ucapnya dengan emosi yang meluap luap
Tok
Tok
ceklek
" astaga!! Apa yang kau lakukan!" ucap seorang wanita yang baru saja memasuki ruangan itu
Ia menatap sekelilingnya dengan kesal " kalian semua cepat pergi dari sini " ucapnya memberi perintah kepada para anak buah pria itu
" kau apa yang kau lakukan!! Siapa yang menyuruh mu untuk memerintah di sini!" ucap pria itu dengan wajah memerah padam
" tenang lah honey, aku tau kau kesal dan marah tetapi mereka tidak bersalah. Apa jadinya jika ayah tau nantinya" ucap wanita itu
" huh!... baiklah kalian boleh pergi " ucapnya kepada mereka
" baik tuan, kalau begitu kami permisi " ucap mereka serempak
Setelah mereka pergi, kini menyisakan hanya keduanya saja.
" honey ada apa dengan mu akhir akhir ini? apa kau kesal karena tidak menangkap wanita itu?" tanyanya kepada pria itu
" kamu tahu sendiri bahwa wanita itu adalah hal penting bagi kita, kita bisa membuatnya memberikan harta itu " ucapnya merasa frustasi
" tenang saja, aku punya rencana untuk itu. Ngomong Ngomong apa dia kabur bersama seorang gadis kecil?"
pria itu mengangguk, membuat wanita itu sedikit tersenyum.
" aku punya ide yang bisa membantu kita " ucapnya membisikkan sesuatu kepada pria yang berstatus sebagai suaminya itu
tidak lama keduanya tertawa, tawa yang sungguh menakutkan sebaiknya jangan di jelaskan.
keesokan harinya
" uhuk..di--dimana aku?"
Amoura membuka matanya, ia menatap keadaan sekitarnya dengan penasaran. setelah merasa cukup sadar, ia berjalan turun dari ranjang. Ia mendekati jendala yang berada di kamar itu, dia sedikit membukanya hingga terapan angin menyapu wajah gadis itu.
" tunggu! ini dimana? " tanyanya dengan raut wajah bingung
Di depannya saat ini hanya ada hamparan pantai yang luas dan juga tebing yang curam dan terjal.
Tok
Tok
Tok
ceklek
Pandangannya beralih pada seseorang yang memasuki kamar itu, seorang pelayan berdiri di depan pintu.
" permisi nona, tuan memanggil anda. Beliau mengatakan ingin bertemu dengan anda " ucap maid itu
" tuan?" beo Amoura
" sebaiknya anda mengikuti saya, saya akan membawa anda menuju ke sana " ucapnya
Amoura pun terpaksa mengikuti pelayan itu, keduanya melewati lorong panjang. hingga tiba tepat di depan sebuah pintu, Amoura merasa sedikit bingung hingga pelayan itu membuka pintu dan memaksa nya masuk.
" silakan nona " ucapnya mendorong tubuh Amoura kepada dalam
" he--hei tunggu du----
" silakan nona " ucapnya mendudukkan diri di atas sofa lalu memakan sebuah apel
" apa dia benar benar Seorang pelayan? tapi kenapa dia juga mendudukkan dirinya?" batin Amoura menatap keadaan sekitarnya dengan sedikit khawatir
Ceklek
" kau sudah datang ternyata" ucap seseorang yang baru saja keluar dari ruangan lain
" aku sudah membawanya kemari jadi berikan itu kepada ku " ucapnya kepada pria itu
" ck, dasar tidak sabaran "
Ia mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya kepada wanita itu.
" terimakasih kakak ku yang manis " ucapnya lalu mengambil uang itu dan menyimpan nya
" jadi, apa kau sudah tau ?" tanyanya kepada Amoura yang tentu saja membuat gadis itu bingung
" kakak, sebaiknya kau jelaskan saja dahulu. aku harus pergi sekarang" ucap nya lalu beranjak pergi dari sana
" tunggu du----
" Tidak apa apa, aku tidak tertarik dengan anak anak " ucap pria itu yang membuat Amoura sedikit kesal
" jadi kenapa anda memanggil saya?" tanyanya dengan penuh penekanan
" wow, tenang lah gadis kecil. Aku tau kau waspada tetapi tidak usah mengeluarkan aura menyeramkan seperti itu "
Tentu saja itu kembali mendapatkan tatapan tajam dari Amoura
" ah betul, saya belum memperkenalkan diri. Saya Jayden ketua dari black veroz " ucapnya memperkenalkan diri
" black veroz? Apa itu"
" ck, aku kira kau tau. Alex yang membawa mu ke sini jadi sekarang kau akan tinggal di sini dan hidup dalam pengawasan" ucapnya menjelaskan
"apa maksud mu!!"
" apa kau tau di balik penyerangan itu, itu semua ulah dari seseorang yang membenci keluarga mu. Dan berita yang akan membuat mu terkejut...bahwa keluarga mu baru saja di kabarkan menghilang dari publik "
" hah!! itu tidak mungkin!"
" apapun bisa terjadi, mereka juga sudah mengumumkan bahwa kau ada penerusnya. Sehingga nyawa mu bisa terancam kapanpun itu...untuk masalah ibu mu aku turut sedih "
" siapa dalang penyerangan yang terjadi?"
" paman mu " ucapnya kepada Amoura membuat gadis itu kaget
" paman ku? lalu bagaimana dengan Selina?!!"
" wanita itu menghilang, anak buah ku sedang mencari nya tetapi kami malah kehilangan jejak nya "
" aku merasakan firasat buruk " batin Amoura
" semua keputusan anak di tangan mu Amoura, apa kau akan membalaskan dendam mu atau tidak. Karena aku tidak akan memaksa mu untuk bergabung dengan kami "
Amoura tampak berpikir sejenak, ia harus benar benar memikirkan semuanya. Ia tak mau salah langkah dan membuat nya terjerumus ke dalam masa lah yang lebih besar, tetapi ia juga harus mengungkap semuanya termasuk kematian ibunya yang menurutnya terasa janggal.
menghela napas singkat " aku akan memutuskan jika aku akan ikut bergabung tetapi aku punya syarat yang harus kau penuhi"
" katakan saja "
" pertama aku tidak mau jika Identitas ku di ketahui oleh siapapun, kedua aku ingin mendapatkan pelatihan khusus "
" ternyata kau gadis yang licik juga, baiklah. Aku setuju dengan syarat yang kau berikan. Kau akan mendapatkan pelatihan khusus dari anggota ku yang terpilih kau juga akan mendapatkan bayaran dari ku saat menjalankan misi nantinya" ucap Jayden tersenyum puas
" baiklah, aku harap tidak ada penghianat dalam anggota ku " ucap Amoura menatap serius jayden
visual Calista Gabriel