NovelToon NovelToon
Figuran Dalam Dunia Fiksi

Figuran Dalam Dunia Fiksi

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Reinkarnasi / Teen Angst / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel / Idola sekolah
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Jelita Pramono seorang gadis periang, namun jangan sampai kalian mengusik nya, apalagi keluarga maupun orang yang ia sayang disekitarnya. Karena jika kamu melakukannya, habislah hidupmu.

Hingga suatu hari, ia sedang pergi bersama kakak nya, tapi di dalam perjalanan, mobil mereka tertabrak mobil lain dari arah belakang. Sehingga, Jelita yang berada di mobil penumpang mengeluarkan darah segar di dahi nya dan tak sadarkan diri.

Namun, ia terbangun bukan di tubuh nya, tapi seorang gadis bernama Jelita Yunanda, yang tak lain merupakan nama gadis di sebuah novel yang ia baca terakhir kali.

Bukan sebagai pemeran utama atau si antagonis, melainkan figuran atau teman antagonis yang sikapnya dingin dan jarang bicara sekaligus jarang tersenyum.

Mengapa Jelita tiba-tiba masuk kedalam novel menjadi seorang figuran? Apa yang akan terjadi dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laura

Kring! Kring! Kring!

Bel istirahat menggema ke seluruh penjuru sekolah, disambut sorak sorai dan desahan lega para siswa yang akhirnya bebas dari tekanan rumus dan tugas. Di kelas Jelita, suasana tak kalah gegap gempita.

“Yuk ke kantin!” seru Tiara sambil melompat dari kursinya, semangat seperti anak ayam lepas dari kandang.

“Ayo!” sahut Dara, Meyriska, dan Jelita hampir bersamaan. Mereka pun berjalan menyusuri lorong dengan langkah santai, diselingi obrolan ringan tentang guru killer dan rencana akhir pekan.

“Eh, eh, kalian ingat nggak gaya Bu Ratna tadi di kelas Matematika?” Tiara mulai aksi, berdiri dan menirukan gaya guru mereka.

“Logika! Logika! Jangan pakai hati!” tirunya dengan nada nyaring, lengkap dengan tangan terangkat ala-ala orator.

Tawa meledak dari mereka bertiga.

“Haha! Ih parah, mirip banget!” ujar Dara sambil menepuk bahu Tiara.

“Kalau dia tahu kamu niruin dia, kamu bisa disuruh berdiri sejam di depan kelas!” balas Meyriska masih tertawa.

Namun, tawa itu masih terdengar di telinga Jelita. Namun Jelita langsung melihat ke arah depan. Matanya menyipit, memperhatikan sosok dari kejauhan.

“Eh... itu siapa sih? Kok jalannya kayak dikejar cicilan sepuluh bulan?” gumam Jelita.

Di tengah kerumunan siswa itu, tampak seorang gadis berwajah cantik dengan rambut hitam panjang tergerai, melangkah tergesa tanpa melihat jalan. Langkahnya mengarah tepat ke Meyriska, yang tidak menyadari akan tertabrak.

Tanpa berpikir panjang, Jelita spontan menarik Meyriska ke sisinya.

“Mey, awas!”

Drap!

Keduanya pun hampir terjatuh, dan kini berdiri berdekapan. Sedetik kemudian,

Bruk!

“Aaaahh!”

Gadis tadi jatuh tersungkur ke lantai. Tangannya menyentuh lantai dengan posisi yang canggung. Roknya sedikit kotor, rambutnya awut-awutan. Tangannya menahan tubuhnya, dan air mata mulai mengalir di pipinya.

“Hiks, hiks, Mey, aku, aku minta maaf.”

Jelita dan teman-temannya langsung menoleh, terkejut melihat ekspresi penuh air mata si gadis.

Jelita melongo. Dalam hati ia berseru, "Apaan sih cewek ini? Dia yang nggak lihat jalan, hampir nabrak orang, terus jatuh sendiri, eh, sekarang malah nangis dan bilang maaf kayak habis digebukin. Berasa kita aniaya dia kali!"

Tiara langsung maju dengan nada tinggi. “Ya ampun, Apa-apa sih kamu ini?! Kalau jalan pakai mata dong! Jatuh sendiri, sekarang malah nangis disitu. Drama banget, sumpah.” Tiara mencibir tanpa ampun.

Sementara itu, Jelita dan Meyriska baru melepaskan pelukan mereka. Meyriska menatap tajam ke arah gadis itu yang masih terduduk dan menangis.

“Berdiri nggak?!” bentak Meyriska, suaranya tajam menusuk.

Gadis itu menunduk, masih tersedu-sedu, tertunduk, seperti anak ayam kehilangan induk.

Jelita menoleh ke Dara, lalu berbisik pelan. “Dar, itu siapa sih cewek itu?”

Dara menatap ke arah si gadis yang sedang ditatap semua siswa. Ia mendekat ke Jelita, membisikkan jawabannya. “Laura, cewek yang deket sama Verrel. Tunangannya si Mey itu.”

“Hah?!” Jelita nyaris berteriak. "Laura?"

"Astagaaaa, ini Laura?! Tokoh utama novel favorit aku, Cinta untuk Laura?! Seriusan?"

Dalam hati, Jelita benar-benar syok. "OMG Aku tuh nge-fans banget sama dia, apalagi karakter nya yang lembut dan sopan. Tapi kok, aslinya manipulatif begini? Mirip banget teh hijau, manis di luar, licik di dalam. Oh tidak karakter Laura ku 180° tidak sesuai ekspetasi."

Puih! puih! puih!

Jelita tanpa sadar meludah kesamping, membuat dara disamping nya menoleh dan bertanya dengan heran, "Eh, kamu kenapa lit, kok meludah kesamping?"

"Dia, mirip teh hijau!" ucapnya sambil menunjuk ke arah Laura yang masih duduk di lantai.

Laura mendongak, masih dengan wajah penuh air mata. Seakan memohon simpati.

“Aku, aku nggak sengaja, aku beneran gak sengaja, Mey. Maafkan aku. hiks!”

Tiara mendecak. “Ih gila ya, kamu! Nangis terus minta maaf, tapi nggak ada niat buat berdiri! Drama Korea aja kalah loh sama kamu!”

Dara ikut nyamber, “Kalau nangis doang bisa ngubah segalanya, sinetron bakal jadi kenyataan, tau nggak?!”

Meyriska menatap Laura seperti sedang melihat sampah yang nyangkut di sepatu.

“Gue capek loh, denger alasan kamu yang gitu-gitu mulu. Nggak sengaja? Emang udah biasa banget kamu pake jurus ‘nggak sengaja’ buat nyari perhatian!”

Laura masih terisak. “Tapi aku... aku beneran,”

“Udahlah, jangan sok suci!” potong Meyriska ketus. “Kamu nggak sadar ya, kamu jangan sok jadi korban mulu. Kelakuan mu lebih mirip musuh dalam selimut.”

Siswa-siswi yang menonton drama itu dari awal mulai berdiskusi sendiri. Sebagian tampak simpati pada Laura, terutama yang tidak tahu kejadian sebenarnya.

Namun dari sudut pandang Jelita, semuanya terasa jelas.

“Jadi sebenarnya, tokoh utama dalam novel itu bisa jadi peran antagonis dalam kehidupan nyata.”

Ia menatap Laura yang masih menangis, lalu menatap Meyriska yang menahan marah dengan wajah dingin.

“Aku pikir aku masuk ke dunia novel ini buat menikmati kisahnya. Tapi mungkin, aku di sini untuk melindungi karakter yang selama ini dijadikan korban yang sesungguhnya, kayak Meyriska. Oh tidak, bentar lagi pasti Verrel datang dan nyalahin Mey. Duh, angan-anganku tentang semua tokoh utama, buyar sudah.”

Jelita menghela napas panjang. Ia mengangguk-angguk sendiri, mengamati kenyataan yang jauh dari dunia ideal novel yang dulu ia baca.

Tak ada yang menyadari, karena semua sedang terpaku pada drama yang masih berlangsung di lorong sekolah.

"Aku bilang berdiri, Laura. Kamu budek ya?!" bentak Meyriska lantang, matanya membara oleh emosi.

Suara lantangnya menggema, membuat beberapa siswa yang sedang berjalan berhenti dan menoleh. Jelita tersentak dari lamunannya, jantungnya ikut berdebar karena aura kemarahan Mey yang begitu kuat.

Laura masih terduduk, bahunya terguncang hebat oleh isakan. Namun tangisannya terdengar ganjil di telinga Jelita, seperti dibuat-buat.

“Bangun woy! Jangan nangis mulu!” Tiara ikut bersuara, geram melihat drama yang terlalu murahan di matanya.

Meyriska sudah terlalu muak. Ia meraih tangan Laura dan menariknya paksa. “Udah deh, jangan bawa-bawa air mata. Berdiri! Jangan bikin aku tambah muak!”

Namun tiba-tiba,

“LEPASIN TANGANMU DARI LAURA!!!”

Suara teriakan keras itu menghentikan segalanya.

Semua siswa serempak menoleh. Dari ujung lorong, tampak Verrel bersama Genk nya, Velocity X nya, tak terkecuali si kakak kembar Jelita, Mereka berjalan cepat dengan wajah penuh amarah.

Jelita langsung menahan napas. "Nah kan, udah kuduga. Tuh cowok bakalan nyalahin Mey. Yah, beginilah jadi figuran yang bisa lihat semuanya dari sudut paling jujur. Aku harus jagain Mey."

Verrel langsung menghampiri dan mendorong tangan Meyriska kasar.

“GAK USAH SOK JAGOAN KAMU, YA!” bentaknya, lalu mencengkeram tangan Mey dengan keras.

“Aaaakh… Verrel! Lepasin! Sakit!” jerit Meyriska, berusaha melepaskan diri.

“Beraninya kamu nyakitin Laura?! Apa salahnya dia sampai kamu semua ngebully dia kayak gini?!”

Laura masih menangis. Tapi kini ia mencoba menghentikan Verrel. “R-rel, jangan! jangan sakitin Mey, dia gak salah, hiks.”

Jelita yang melihat itu, menepuk jidat nya seolah dia sudah tak habis pikir jalan ceritanya.

1
Viona Syafazea
apa mungkin dulu jiwa mereka tertukar, dan sekarang jiwa mereka ( jelita dunia asli dan novel) kembali ke tubuhnya masing-masing.. 🤔
Viona Syafazea
ini juga bisa dijadiin judul novel baru.. /Facepalm/
Viona Syafazea
wahhh si author ngasi kisi-kisi judul novel baru mu ya thor.. /Facepalm//Facepalm/
Viona Syafazea
lahhh mochi mah kucing aku tapi punyaku oyen.. /Facepalm//Facepalm/
karina
up lagi thor. yg banyak 😁😁
vj'z tri
Thor setelah buat aku tertawa ,sekarang kamu buat ku 😭 😭😭🤧🤧
Lilyana Azzahra Dekranasda: kumenangis........ membayangkan...
total 1 replies
vj'z tri
kerennnn kerennnn kerennnn thorrrr 🥳🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
makin seru Thor 🥳🥳🥳🥳
Sribundanya Gifran
lanjut
Putra Baja
gak sabar nunggu up
Tiara Bella
aku mampir Thor....ceritanya banyak,judul banyak ..otaknya encer kaliiiiiii.....semangat ya
Mineaa
ga sabar liat tumbang ny si ulet manipulatif....🤬
vj'z tri
gak sabar tunggu kotak Pandora ke buka 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri: coba nanti aku tengok ya Thor 🤭🤭🤭
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Smile/
total 2 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣jelita kan yang minta jadi figuran yng langsung di kabulkan author 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
pakai bawang merang berapa ton Thor 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤔
Wahyuningsih
mantap thor q ska thor klau pemrannya badas abis keren n gk mudah d tindas thor buat buat si goblok varel menyesl krna lbih memilih btu kli ke timbang tunangnnya sndri di buat segan mtipun tk mau biar nyakho dia d tggu upnya kmbli yg buanyk thor n hrs tiap hri sellu jga keshtn istrht yg ckp mkan tept wktu seeeeeeeemaaaaangaaaaaaaat thor 😁😁😁
Sribundanya Gifran
lanjut
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren👍👍
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
beri ingatan sedikit demi sedikit ke lita nya thor, biar gak terlalu puyeng dia ngingat nya
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
jika masalah di novel udah kelar, jelita nya balikin ke dunia asli nya lagi ya thor.
gak rela rasanya harus terpisah sama kak jordi nya 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!