NovelToon NovelToon
Ugh ... My Aggressive Bos!

Ugh ... My Aggressive Bos!

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor
Popularitas:254.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

"Hangatkan tubuhku. Only one night."

Sebuah kalimat yang mengubah seluruh kehidupan Leon dan Bianca yang bertemu di Paris secara kebetulan.

Pertemuan singkat yang awalnya sebatas di Paris saja, siapa sangka berlanjut hingga saat keduanya kembali ke Indonesia.

Keduanya dipersatukan dengan status yang berbeda. Atasan dan bawahan. Hal tersebut membuat Leon memanfaatkan wewenangnya untuk bertindak dan bertingkah agresif kepada Bianca yang diam-diam telah mencuri ciuman pertamanya di Paris.

🫧🫧🫧

Halo semua! Ini novel terbaru Kak Shen. Yuk kepoin! 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Aku Melakukan Kesalahan?

...“Something wrong? Apa aku melakukan kesalahan?” – Leonidas Salvatore...

Sejak Leon meninggalkan Bianca di apartemen sendirian, ia hanya bisa menghubungi gadis itu melalui ponselnya. Namun Bianca jarang merespon pesan bahkan tak pernah mengangkat panggilan Leon. Hal itu membuat ia merasa aneh dengan kejanggalan tersebut.

Apa Bianca masih belum bisa melupakan Rey sehingga gadis itu belum bisa menerima dirinya? Atau … ia terlalu agresif sampai-sampai Bianca merasa risih? Pikir Leon menerka-nerka sembari mengeringkan rambutnya di kamar mandi.

Usai mengeringkan rambutnya, Leon beranjak keluar. Dari tempat ia berdiri, ia dapat melihat sepasang stelan jas hitam dilengkapi dasi dan kemeja putih yang sudah tertata rapi di atas ranjangnya. Siapa lagi yang menyiapkan itu kalau bukan Bianca, sekretaris pribadinya?

Leon bergegas mengenakan pakaiannya. Tapi, saat ia memakai kemeja putih, ia mengurungkan niat untuk mengancingnya sendiri. Ia bergegas keluar dari kamar dengan kemeja yang masih belum dikancingkan.

“Bi ….”

“Bianca ….”

Leon keluar dari kamar sambil memanggil nama gadis itu. Belum sempat Bianca menyahut, Leon langsung melihat gadis itu sedang di dapur menyiapkan sarapan untuknya.

“Sebelum ke sini, aku membeli roti dan beberapa bahan lainnya untuk memasak sarapan,” ucap Bianca sambil sibuk memasak omlet di atas teflon.

Gadis yang mengenakan dress formal berwarna cream itu terlihat manis di dalam ikatan celemek yang ada di tubuhnya. Terlebih lagi saat itu ia mengikat rambutnya dengan rapi seperti biasanya untuk bekerja. Makeup tipis yang ia poleskan hari ini memberikan kesan segar dan cerah.

“I miss you,” bisik Leon yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang Bianca dan memeluk tubuh gadis itu dari belakang.

“Kamu sibuk ngapain sih sampai mengabaikanku selama 2 hari?” tanya Leon sambil mendaratkan dagunya ke bahu Bianca.

“Leon, nanti pakaianmu bau asap dapur.” Bianca menggerakkan bahu kanannya seolah-olah sedang mengusir Leon secara halus.

“Never mind. Bajuku ada banyak,” sahut Leon. Pria itu menghirup aroma wangi dan manis dari tubuh Bianca. Kemudian ia mengecup lembut tengkuk gadis itu. “Kamu pakai parfum apa? Hmm? I like the smell.”

Bianca menghela nafasnya menahan perasaan yang rasanya ingin meledak. Bukan karena ia kesal karena di cium, tapi karena ia takut tak bisa menahan diri dan kembali terjatuh dalam permainan pria itu. Ia bergegas mematikan kompor. Kemudian membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Leon.

“Tubuhku akan terkena panas kalau kamu masih berdiri di sini,” ucap Bianca dengan senyum yang palsu.

Mendengar ucapan Bianca, Leon langsung mengambil langkah mundur sebanyak tiga langkah. Kemudian ia merentangkan kedua tangannya sambil matanya memberikan isyarat menatap ke bawah ke arah kemeja yang belum di kancing. Wajah pria itu terlihat seperti anak anjing yang sedang memohon dengan sangat menggemaskan.

Bianca mengerti dengan apa yang Leon maksud. Ia menuju washtafel untuk mencuci tangan. Lalu ia mengeringkan tangannya menggunakan tisu, dan ia mendekat ke arah Leon.

Cup!

“Morning, My Angel,” sapa Leon usai mendaratkan sebuah kecupan selamat pagi kepada Bianca.

Bianca hanya diam dan tak menggubris tindakan Leon. Ia fokus mengancingkan kemeja Leon dengan senyuman palsu agar terlihat profesional sebagai seorang sekretaris.

“Bi?” Leon mendekatkan dan mensejajarkan wajahnya ke wajah Bianca. Kemudian ia menatap dalam ke arah kedua bola mata hazel gadis itu. “Something wrong? Apa aku melakukan kesalahan?”

“Ya! Kau melakukan kesalahan! Kau mempermainkanku! Bahkan kau meninggalkan ku demi mengejar wanita itu!” sungut Bianca dalam hati.

Cup!

Lagi-lagi Leon mengecup bibir gadis itu.

Bianca mendelik dengan alis dan dahi yang mengkerut. “Ntar lipsticknya hilang.”

“Tinggal pakai lagi, ‘kan?”

Pria itu selalu bisa menjawab dan membuat Bianca tak bisa melawan. Ia bergegas membalikkan tubuhnya untuk membelakangi Leon. Kemudian ia berjalan dan membuka lemari dinding atas untuk mengambil gelas. Ia menjinjitkan kakinya untuk meraih gelas yang tinggi.

Leon yang melihat hal tersebut, ia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Ia mendekat ke arah Bianca dan mengambil 2 buah gelas yang ingin gadis itu ambil. Tentu saja tindakan Leon itu membuat kedua tubuh mereka menjadi saling berdempetan bahkan perut Bianca sampai tertekan ke depan.

“Bianca.” Leon menyebut nama gadis itu dengan lembut. Ia meletakkan kedua gelas tadi ke atas meja di mana Bianca sedang terpojok. Kemudian ia memeluk tubuh gadis itu dengan erat dari belakang. “Apa hari ini kita nggak usah ke kantor? Hmm?”

Bianca langsung membalikkan badannya. Ia menatap tajam ke arah Leon. “No. Hari ini ada rapat bulanan. Lagian, kamu juga belum kenalan dengan semua jajaran direktur—”

“Iya, iya,” sahut Leon tak bersemangat, “kalau begitu tolong pakaikan dasiku.”

“Baiklah,” sahut Bianca sambil melengos meninggalkan Leon yang masih berdiri keheranan di dapur. Ia bergegas menuju kamar untuk mengambil dasi, kemudian ia melihat Leon yang berjalan memasuki kamar dan mendekat ke arahnya.

Saat Bianca mengalungkan dasi di leher pria itu, Leon langsung menahan kedua tangan Bianca sembari menatap gadis itu dengan sangat dalam.

“Kamu belum menjawab pertanyaanku,” ucap Leon saat ia melihat Bianca menatap tajam ke arahnya.

“Leon, bersikaplah seperti seorang atasan,” tegas Bianca dengan raut wajah yang cukup membuat Leon tersentak.

Apa yang terjadi pada gadis itu? Apa ia melakukan kesalahan? Atau ada sesuatu yang membuatnya tak senang? Leon tak henti-hentinya menerka-nerka apa yang sedang terjadi pada Bianca. Sementara itu, Bianca sibuk memasangkan dasinya tanpa berbicara sepatah katapun.

Pagi itu dilalui dengan suasana yang suram oleh keduanya. Bianca yang sibuk dengan argumennya sendiri dan Leon yang sibuk memikirkan kesalahan apa yang sudah ia lakukan?

Setibanya mereka di kantor, Bianca kembali ke meja kerjanya yang berada di depan ruangan CEO. Mejanya bersebelahan dengan Alfred.

“Mba, barusan sekretaris dari Aksa Group membuat janji makan siang dengan Pak CEO,” ucap Alfred menginformasikan kepada Bianca. “Jadi Mba nggak usah pesan makan siang, ya?”

“Sekretaris Aksa Group?” tanya Bianca memastikan. “Berarti, Pak Roby? Mertua Pak Rein?”

Alfred mengangguk mengiyakan ucapan Bianca. “Katanya sih ada hal penting yang mau dibicarakan.”

...🫧🫧🫧...

...BERSAMBUNG…...

1
Chin Hong Tan
Luar biasa
Chin Hong Tan
Lumayan
Andriyati
bodoh aja terus
Karolina Amul
terima kasih thor untuk karya nya
semangat terus🥰💪
Rabiatul Addawiyah
Trims thor utk novelnya
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
nikmati hasil perbuatanmu jalang
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor..
Rita
alhamdulillah
Rita
bos e ngerti asisten nya Jones mknya dicariin jodoh🤭
Rita
😂😂😂😂😂😅bos semena2
Rita
nasib dan takdir mu ditangan othor
Rita
coba aja klo berani
Rita
tuh ditegesin
Rita
ngarep
Rita
tergantung mood
Rita
sabar bang sabar hadeuh br ketok palu jd curiga ketok palu apa ketok kepala
Rita
hmmmmmm
Rita
tuh pilihan mu
Rita
nyicil Rein hmmmm
Sheninna Shen: nyicil sekalian icip 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!