NovelToon NovelToon
One Night Stand With Dosen

One Night Stand With Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:120M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Follow ig~ mazarina_asrifaris

Kesalahan satu malam yang membuat kehidupan Disya Anggita jungkir balik menata kehidupannya.

Melewati satu malam dengan kekasihnya mungkin sedikit tidak masalah dan dibilang wajar. Namun melewati satu malam bersama pria asing yang tidak dikenalinya ini konyol namanya.

Gara-gara salah masuk apartemen tetangganya Disya harus kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya. Disya syok seketika mengetahui pria tersebut?

"What! Kamu?" tentu saja keterkejutan itu hanya boleh ia ucapkan dalam hati.

"Aku akan bertanggung jawab!" ~> Daharyadika Ausky

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Pagi harinya Disya terbangun pukul setengah tujuh, seperti biasa setelah Mama membangunkan dengan kecepatan berbicara yang entah berapa oktaf per menit. Yang jelas cukup panjang kali lebar dan tinggi sampe rasanya gendang telinga Disya ingin pecah.

Mama Amy ini sungguh Ibu yang luar biasa, luar biasa sering membuat gadis bernama Disya ini kesal di setiap pagi.

"Mah sans dong, Disya itu ada jadwal kuliah setengah sepuluh jadi Mama tenang aja deh, nggak bakalan telat. Mama keluar dulu sana Disya masih ngantuk," usir gadis itu sewot.

"Anak gadis itu bangunnya jangan siang-siang, kamu harus biasakan diri. Latihan biar nanti kalau sudah menikah terbiasa bangun pagi karena akan bertugas menyiapkan keperluan suami." Nasihat Mama Amy yang entah sudah keberapa kali dikatakan. Disya sampe hafal di luar kepala.

Disya menurut, walaupun dengan malas gadis itu tetap bangun dan berjalan menuju kamar mandi membersihkan diri.

Pukul setengah delapan semua sudah berkumpul di meja makan, tak terkecuali Disya. Gadis itu duduk dengan anteng menunggu yang lain mengisi piring masing-masing.

"Semalam pulang jam berapa Sya?" tanya Papa Amar, ayahnya ini memang belum ketemu dengannya lagi semenjak sore harinya Disya pamit.

"Jam sembilan kurang dikit, emang kenapa Pa?"

"Pantes papa nggak lihat, Papa mau bicara serius sama kamu."

"Ngomong aja Pa, sekarang juga boleh."

"Kamu kapan siapnya dilamar, langsung menikah juga boleh," kata pria itu serius.

"Papa dan Mama," Amar melirik Mama Amy, "sudah sepakat menikahkan kamu duluan sebelum Flora demi kebaikan bersama," ujarnya mengambil kesepakatan.

Disya terdiam memikirkan banyak hal yang tersimpan di otaknya.

"Rayyan belum ada ngomong lagi sama Disya, Pa? Disya masih ingin main dan menikmati hari dulu tanpa status pernikahan. Tunangan dulu kali Pa, kenapa terkesan jadi buru-buru lagian kak Flora juga belum nikah, itu kan Mama dan Papa selalu bilang gitu."

"Dulu iya, tapi sekarang bahkan Flora tidak masalah dilangkahi dulu, kamu boleh menikah dengan Rayyan secepatnya," ujar Papah Amar kukuh.

"Kamu bisa bicarakan nanti, enaknya gimana kalian kan yang akan menjalani," sambung Amar seraya sesekali memasukan makanan ke mulutnya.

Menikah dengan Rayyan adalah salah satu impiannya, bahkan salah satu daftar list dalam hidupnya yang tercatat di memori otaknya. Tapi entah mengapa Disya sekarang merasa ragu, takut membuat pria itu kecewa. Jujur Disya takut Rayyan marah terlebih meninggalkannya, Disya terlanjur sayang walau pada kenyataannya Disya yang membuat masalah.

"Ya sudah papa tunggu jawabannya secepatnya. Papa berangkat dulu Ma," pamit Amar beranjak meninggalkan meja makan.

Seperti biasa Mama selalu mengantar Papa sampai teras depan, sementara Disya masih setia di meja makan berusaha menghabiskan nasi goreng yang tinggal separonya.

Tidak berselang lama setelah Amar berangkat ke kantor, Disya juga memutuskan berangkat ke kampus walau pada kenyataannya masih terlalu pagi. Disya sedang malas mengemudi jadi gadis itu pagi ini memilih memesan taksi online saja untuk mengantarkan ke kampusnya.

___

"Hot news gaes!" Grace si mulut cabe langsung heboh.

"Apaan Grace? Kalau kasih info itu yang falid jangan setengah-setengah."

"Gue kemarin lihat anak kelas kita jalan sama sugar daddy, cetar nggak tuh nggak tanggung-tanggung mainnya ke hotel woy."

"Siapa?" tanya Amel antusias.

"Siapa bek, bacot lo kalau ngegosip yang bener jangan bikin kita penasaran," ujar Hanum kesal.

"Rahasia, mau tahu apa mau tahu banget!"

"Idih ... rempong Gribik lebay, kaya emak-emak lu!"

"Grace ya bukan Gribik," ralatnya cepat dengan tingkah kemayunya yang paripurna.

"Serah! Gue nggak peduli mau Grace mau Gribik bacot lo kaya cabe rawit lima belas kilo," sahut Hanum bodo amat.

"Eh Hamidah, gosip gue selalu aktual, tajam dan terpercaya."

"HANUM, Hamidah noh tetangga gue tukang jahit nggak usah dibawa-bawa kualat lo," ujar Hanum sengit.

"Sebodo ... wle ...."

"Pagi gaes ...." Disya datang dengan semangat empat lima mengibaskan rambutnya yang sebahu.

"Pagi Disyayang." Alan langsung menyambutnya.

"Masih pada mau kepo nggak nih!" ujar Grace heboh.

"Apaan, pagi-pagi bikin telinga gue budeg. Suara lo kaya audio rusak tahu nggak?"

"Enak aja seksi gini, noh ada yang backstreet ama ... Omoo"

"Terus masalah lo apa, hobby banget hidup lo ngurusin hidup orang."

"Siapa sih Grace bikin penasaran aja?"

"Sinta!" seru Grace semangat. Sinta yang tadinya masih santai berubah jadi diam gara-gara namanya disebut.

"Sumpah lo beb, diem-diem bae," Hanum ikut kaget.

"Pagi semuanya!" seru Pak Sky memasuki kelas.

"Pagi Pak!" jawab satu kelas kompak.

Sky mulai membuka materi dengan serius.

"Materi kali ini meneruskan yang kemarin berkelompok. Silahkan resume halaman seratus lima belas sampe seratus tiga puluh, diskusikan buat laporan, makalah dan presentasikan ke depan di pertemuan minggu depan."

"Ada yang mau ditanyakan?" seru Sky.

"Kelompoknya milih sendiri apa diacak Pak?"

"Milih sendiri, satu kelas ada berapa ya mana nih penanggung jawab mata kuliah saya?"

"Empat puluh enam Pak!" jawab Disya seadanya.

"Tolong bagi kelompoknya ada yang tujuh ada yang enam, pastikan semua bekerja bagi yang hanya nebeng nama silahkan coret saja," ujar Dosen Sky.

Seisi kelas mulai rame membentuk kelompok sesuai dengan rekan yang diinginkan. Disya pun seperti biasa membentuk kelompok dirinya. Kelompok Disya, seperti biasa Bila, Hanum, Sinta, Bisma, Faro dan Alan.

Waktu sembilan puluh menit pun berlalu, Sky mengakhiri pertemuan kali ini. Tugas dipresentasikan minggu depan.

"Untuk tugas kemarin ada satu anak yang belum masuk ke email saya, tidak ada toleransi silahkan datang ke ruangan saya," ucap Sky seraya menatap tajam Disya lalu pergi meninggalkan ruangan.

"Hayo ... siapa yang belum ngumpulin tugas, PJ mana PJ," ujar Bisma menginterupsi.

Nggak ada yang ngegubris, kelas gaduh sibuk dengan aktifitas masing-masing. Termasuk si pelaku Disya pun tidak ada niatan untuk menemui Dosen Sky. Gadis itu sengaja tidak mengirim tugasnya tentu saja kesal gara-gara semalam dia disekap di apartemennya. Disya tidak peduli kali ini benar-benar malas, entahlah pikirkan saja nanti atau besok, yang jelas Disya tidak ingin menemui Dosen itu.

"Jadi kerjakan kapan nih?" ujar Bisma wanti-wanti, laki-laki itu cukup sibuk dengan kegiatan organisasinya jadi meminta kepastian.

"Nanti dibahas sambil rebahan deh, ada gadget gue yang jelas weekend ini nggak bisa," ujar Disya menyerukan isi hatinya.

"Oke kita cabut deh, calling-calling saja."

"Nah-nah belum apa-apa saja sudah ada yang nggak bisa." Bila menjawab.

"Gue juga nggak bisa," ujar Sinta.

"Lo? Jadi gosip ternews bener?"

"Omoo ... siapa Sin, Pak Reno? Udah berapa lama kok gue nggak tahu."

"Enam bulan," jawab Sinta nyengir.

"Reno si batu bara? Gila gue kira lo cuma main-main aja."

Saat ini kelas sudah sepi dan tinggalah tersisa ciwi-ciwi empat orang yang masih asyik bergosip, setelah Faro, Bisma dan Alan meninggalkan kelas.

"Jadi lo selama ini pacaran sama sugar daddy?" tuduh Bila yang sedang sibuk mencatok rambutnya.

Kelas sudah sepi tapi mereka masih senang menghuni dengan kesibukan yang haqiqi. Ada yang ngecas ponsel, ada juga yang seperti Bila sedang menggunakan listrik kampus untuk kepentingan kecantikan yaitu mencatok rambutnya.

"Dia dewasa dan gue sayang," jawab Sinta cuek.

"Shhtt!"

"Lo kenapa nggak bisa Sya?"

"Biasa dia mah mau jalan sama kak Rayyan," sahut Bila sok tahu.

1
Irlindawati
Luar biasa
Aysana Shanim
Tapi kisah bila bisma sama mirisnya kayak disya sih.
Aysana Shanim
Bisma suka sama bila, tapi bila pacaran sama kakaknya bisma. Ruedd juga kisah mereka 🤣
Aysana Shanim
Berkulit bundar pikiranku langsung keinget sama kulit dimsum 🤣
Aysana Shanim
Kejadian ini terjadi sama adikku. Dia putus dengan pacarnya di hari ia melamarnya dan membawa keluarga besar. Di hari itu juga dia mengetahui fakta bahwa pacarnya selingkuh dengan yg lain dengan bukti bukti yang mencengangkan. Seenggaknya, disya nggak sengaja bahkan merasa bersalah. Sudah berusaha juga buat menghindari sky, tapi takdir berkata lain. Di kisah adikku, dia lebih hancur karena sudah di bohongi habis habisan. Pulang ke rumah bukannya bahagia, tapi semua bermuram durja. Lamaran gagal, bahkan sudah membawa berbagai hadiah untuk diserahkan. Baru kali itu aku melihat dia menangis mungkin karena terlalu sakit hatinya. Dia berkata: kurangnya apa? Dia mapan, rupawan dan setia, selalu menjaga marwahnya. Tapi namanya bukan jodoh, dia hanya bertemu dengan wanita yang salah.
Aysana Shanim
Ini masih adem ayem yah bila dan bisma. Sebelum huru hara menyerang, terjadi perpecahan antara bila, bisma, sama hanum. Baru sadar, sekompak itu dulu mereka 🤣
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya nya
sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️
💗vanilla💗🎶
Luar biasa
💗vanilla💗🎶
bener
💗vanilla💗🎶
emang konyol sih
💗vanilla💗🎶
disya tll lama ngulur waktu gak menyelesaikan mslh , pak dosen jg sih
💗vanilla💗🎶
baca lg ..😊
syizfaiz
Luar biasa
istiqlal👻👻
mata orang tua gk akan salah menilai fisik perempuan yg hamil...apa lagi udah sepuh
istiqlal👻👻
yang jadi setan malah saudara sendiri...
anisah narendra
Luar biasa
Nety Dina Andriyani
aku tunggu ceritanya si Bintang kakak
knp gak jd sm rayyannnn
Ila Aisyah
cerita amar di judul apa thorrr,,,,
ika_okta
Luar biasa
Habibi
katanya ngga cinta tpi pasrah baru 2 Minggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!