Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gerak gerik yang mencurigakan
Setelah masalahnya selesai aku pun melanjutkan kerja, aku kembali ke meja kasir. karena kondisi resto lagi rame aku pun turun ke dapur untuk membantu karyawan lainnya, aku membantu untuk mengantarkan makanan.
Setelah sepi aku pun duduk di meja kasir, karena belum makan aku memutuskan untuk kembali ke dapur dan membuat makanan. Selesai itu aku makan siang. Sedang asik makan ku lihat deni dan ita mengobrol di balik pohon aku pun melihatnya. Aku langsung mencoba untuk mendekati dan mendengarkan langsung obrolan mereka.
"nih lu kan suka ngopi sama kevin, tolong campurin ini ke minuman Kevin" ku dengar suara ita, "serbuk apa ini?" suara deni. "itu obat perangsang, nanti ketika obat nya bereaksi pasti dia ke kamar, dan nanti gw bakal datang pasti kevin langsung menarik gw untuk memuaskan nafsunya" ucap ita. "emang lu udah siap menyerahkan keperawanan lu ke kevin" ucap deni. "gw udah sering melakukanya tapi udh lama gak ngelakuin lagi, jadi aman lah" ucap ita. "setelah melakukan itu gw langsung nangis dan minta pertanggung jawaban kevin, gw yakin si diah pasti langsung minta putus" ucap ita. karena mereka udah selesai ngobrolnya aku langsung pergi takut ketauan.
Aku langsung mencari kevin, "irwan mana kevin?" tanya ku. "lagi ke warung diah, eh itu datang" ucap irwan sambil menunjuk ke arah kevin. Aku langsung berlari ke arah kevin dan menarik tangannya "ehhh kamu kenapa?"tanya kevin. Aku pun membawa Kevin ke meja kasir "tadi aku denger omongan deni sama ita, ita mau ngasih kamu obat perangsang, aku minta sama kamu minuman kamu jangan di tinggal tinggal terus jangan menerima minuman dari deni. ita melakukan itu karena dia mau melakukan itu sama kamu" ucapku. Kevin terkejut "kamu serius mereka begitu?" tanya kevin, "aku serius aku dengar sendiri mereka merencanakan itu" ucapku panik. "oke oke aku akan menurutin perkataan kamu" ucap kevin.
Setelah itu kevin kembali bekerja. Malam harinya karena resto kembali sepi aku menghampiri kevin dan duduk di sebelahnya. Tiba tiba deni menghampiri kami dengan membawa gelas ber isi kan kopi. "vin ayolah ngopi dulu kita santai"ucap deni santai sambil mengasihkan segelas kopi. "makasih den, tapi gw lagi gak mau minum kopi item jadi gw tukar aja ya sama punya lu" jawab kevin sambil menukar gelasnya. Deni langsung gugup "ayo kita minum den" ajak kevin tapi deni tak juga meminum kopi itu. "kenapa gak di minum den?takut ya karena ada obat perangsang nya" tanya ku. Aku lihat ekspresi terkejut dari deni "ah mana mungkin diah gw ngasih obat perangsang buat apa juga gw ngelakuin itu" ucap deni gugup. "kalo gak ngelakuin kenapa gugup dan kaget" ucapku.
"aku tau den kamu memasukan obat perangsang di minuman ini karena di suruh oleh ita kan?" tanyaku blak blakan. Akhirnya deni mengaku "iya diah, vin gw di suruh sama ita, gw minta maaf tolong jangan adukan ke ibu bos" ucap deni. "oke kita maafkan, gw kasih tau ya sama lu jangan mau di suruh suruh sama ita gw tau kejahatan apa aja yang dia perbuat, fokus kerja den kalo lu di keluarin dari kerjaan gimana nanti ongkos lu buat pulang kampung, karena kalo kevin udah buka suara tentang kelakuan ita, ita pasti di keluarin dan lu juga pasti terseret" ucap ku menjelaskan.
Akhirnya deni berjanji untuk tidak bekerja sama lagi dengan ita, kita liat saja nanti. Karena udah jam 10 aku kembali ke meja kasir, aku membuat laporan dan mengirimkannya ke ibu bos. Setelah itu aku membantu karyawan lainnya beres beres.
Selesai beres beres aku langsung mengajak kevin untuk setor tunai seperti biasa. "kenapa ya ujiannya hubungan kita kaya ginih banget"ucap kevin di perjalanan, "jangan ngomong begitu ih jalanin aja, saling melindungi satu sama lain aja" ucapku. "tapi aku takut aku lagi lengah terus gak bisa ngejagain kamu kaya waktu itu aku tidur" ucap kevin, "udah yang udah berlalu jangan di bahas lagi sekarang pokoknya harus saling menjaga" ucapku. "kita nikah aja yu biar aku bisa 24 jam ngejagain kamu" ucap kevin tiba tiba. "bercanda kamu gak lucu ih" ucapku, "aku gak bercanda sayang aku serius, tunggu ya" ucap kevin. Aku pun hanya tersenyum.
Sampe di ATM aku langsung menyetorkan uang dan selesai itu langsung kembali ke mess. Sampainya di mess aku langsung ke kamar begitupun juga Kevin. Sampainya di kamar aku langsung bersih bersih dan mengganti baju, dan aku langsung tertidur.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...