NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 30. DUNIA KECIL TUZI 2

" Ini aneh. Usia Siluman kelinci itu masi Ratusan Tahun, Tapi Aura mereka sangat Kuat" ucap Ryu yang sedang berada di balik pepohonan.

" Lingkaran Cahaya Putih putih mereka tidak seperti Siluman yang pernah kita temui." Xin Chie menimpal.

" Mungkin karena ini Dunia mereka. " ucap Huli Yue.

" Sebaiknya Kita harus berhati-hati." Ryu memandu mereka sambil menjauhi kelompok Kelinci tersebut.

" Siapa Kalian?" terdengar suara Siluman kelinci Hitam. tersebut berukuran 2 meter.

" Ternyata mereka bisa bicara" bisik Huli Yue.

" Pengawal. Tangkap mereka!" Ucap salah satu Kelinci Hitam.

" Sial" Ryu berencana secepat mungkin membunuh mereka sebelum mendapatkan bantuan.

Pertarungan pun tidak terelakkan lagi dari kedua belah pihak membuat mereka hampir kewalahan.

Tanpa menunggu lama, berinisiatif mengeluarkan kembali Hewan Kontrak milik mereka agar bisa memenangkan pertarungan.

Dengan bantuan 3 Hewan Kontrak, kini di Pihak Ryu mulai berada di atas Angin dan berhasil membunuh Kelinci Hitam tersebut satu persatu hingga Akhirnya tidak ada satupun tersisa.

" Ka Ryu... Aku yakin tempat ini adalah wilayah Kerajaan ataupun Kekaisaran mereka. " Xin Chie beranggapan.

" Benar. Bukankah Salah satu Kelinci tadi mengucapkan kata Pengawal."ucap Ryu.

" Jika begitu sama saja kita berhadapan dengan satu kerajaan. ini lebih buruk." Huli Yue merasa ngeri.

" Aku ada ide. kita Harus mendekati Gunung Kawah itu secepat Mungkin. Kuharap ini berhasil" Ryu langsung melesat mendekati Gunung Kawah yang diikuti kedua Istrinya.

Setelah memilih tempat yang tepat, Ryu mengeluarkan beberapa Kelinci Hitam yang mereka Bunuh sebelumnya.

" Semoga ini Berhasil" Ryu menabur Puluhan Botol Racun Gila ke Berbagai tempat mencapai 100 meter Persegi.

merasa sudah cukup, Ryu langsung melompat ke Atas Pohon yang sangat tinggi diikuti Kedua Istrinya.

" Ka Ryu... Apa yang kau tabur tadi? sepertinya sangat aneh." tanya Huli Yue.

" Adik Yue. Itu dinamakan Racun Gila hasil ciptaan Suami kita. Fungsinya membuat para Siluman Hilang kesadaran" ucap Xin Chie.

Mendengar ucapan tersebut membuat Huli Yue merasa ngeri membayangkan jika berada di tempat itu.

" Yue'er... kamu tenang saja. itu hanya berlaku untuk Siluman berusia Ratusan Tahun hingga Siluman Usia Ribuan Tahun Tingkat Petarung. Jadi itu tidak berlaku untukmu. meskipun kamu mengalami Proses kelahiran Kembali usia 20 Tahun, Tapi Usiamu sudah mencapai 100Rb Tahun." Ryu sambil mengusap Rambut Huli Yue.

Mendengar ucapan dari Ryu, kekhawatiran Huli Yue pun mulai reda. Disisi Lain, Xin Chie sedikit kaget setelah mendengar usia Huli Yue yang sebenarnya bisa dianggap sudah menjadi Leluhur.

Tiga Jam telah berlalu, Puluhan Siluman Kelinci Hitam datang ke tempat itu.

" Prajurit, Laporkan masalah ini kepada Jendral dan Suruh Prajurit lain Bunyikan Lonceng Tanda ada Penyusup." ucap Salah satu Kelinci Hitam.

" Baik " ucap Kelinci Hitam lain langsung menuju arah Gunung Kawah.

" Sekarang kita kesana untuk memeriksa" ucap Siluman Kelinci Hitam tadi.

Saat mereka memasuki Areal Racun, Saat itu juga Pertempuran dari Puluhan Kelinci Hitam terjadi di antara mereka sendiri.

Merasakan ada sebuah Pertempuran, Kelompok yang lain mulai berdatangan mencoba untuk melerai. Alhasil mereka juga melakukan hal tersebut

Suara pertempuran Pun semakin Ganas hingga menyebar ke berbagai tempat Seakan tidak ada habisnya.

Bunyi Lonceng Darurat pun kini terdengar membuat Suasana semakin Kacau hingga secara perlahan Bunyi Pertempuran mulai mereda yang hanya tinggal beberapa Kelinci Hitam yang berukuran mencapai 3 meter yang kini Tenaga mereka juga Habis terkuras.

" Selesai" Ryu langsung membunuh semua yang tersisa langsung memasukkan ke cincin Ruang.

Mereka mulai beranjak dari tempat tersebut menuju kaki Gunung yang tidak jauh lagi, mengingat waktu yang mereka butuhkan hanya 24 jam.

Saat mereka menaiki Gunung, kini mereka menemukan Kembali Jamur Iblis dan beberapa Sumber Daya tingkat 3 untuk membuat Pil Kultivasi.

Tentu saja hal itu tidak bisa dilewati Oleh mereka, sambil menaiki Bukit mengeluarkan Qi milik mereka untuk mengisap semua tumbuhan yang mereka kehendaki untuk mempersingkat waktu.

" Beruntung Cincin Ruang kita sudah level 10" Gumam Ryu mengingat untuk Level 5 ke bawah harus mengambil sendiri dengan tangan.

Semakin mereka Naik ke tempat tinggi, semakin Pula Sumber Daya yang mereka kumpulkan mencapai Tingkat 4, Tingkat 5, Tingkat 6 Hingga mencapai Puncak Gunung mereka juga menemukan Sumber Daya mencapai tingkat 7.

Di atas puncak Gunung, Ryu tertuju pada sebuah batu yang tengah berada di lekukan besar membentuk sebuah Kawah.

Tanpa menunggu lama, Ryu langsung melompat ke arah tengah Kawah dengan Sebuah senyuman puas saat tangannya menyentuh batu itu langsung menyimpannya ke Cincin Ruang.

" Ka Ryu batu apa itu tadi?" tanya Xin Chie.

" Batu Bintang. Kurasa sudah cukup untuk membuat pintu Teleportasi di tiga tempat." Ryu senyum Puas.

" Kurasa Tidak ada lagi Harta lain di tempat ini. Sekarang kita ke arah sana! mungkin itu jalan untuk kembali ke Dunia Kita." Ryu mengarahkan tangannya ke arah langit terlihat membentuk sebuah Cincin besar berwarna hitam.

" Mmmmm'' Mereka mengangguk.

Saat sudah berada di kaki Gunung, mereka langsung menuju ke arah selatan dimana Pintu dimensi berada.

Namun ditengah jalan mereka bertemu dengan beberapa murid Sekte Kecil yang berjumlah sekitar 60 orang sedang bertarung dengan Siluman Kelinci merah.

Melihat beberapa dari Kultivator yang sudah banyak mengalami luka, mereka pun langsung masuk ke area pertarungan.

Dengan bantuan Ryu dan kedua istrinya, Para murid Sekte tersebut terlihat senang seakan mereka memiliki semangat baru yang tadinya sempat putus asa.

Dengan Pedang Naga Pembelah Gunung, Ryu mampu membunuh 4 Siluman Kelinci merah sekaligus dalam satu Ayunan hingga secara perlahan Semua Kelinci merah habis tanpa Sisa.

" Terimakasih Saudara telah menolong Kami. Namaku Jingmi dari Sekte Bunga Sakura" Jingmi mengepal tangan memberi Hormat

" Terimakasih Telah menolong kami Aku Li Wei dari Sekte Bulan Sabit." Li Wei memberi Hormat.

" Perkenalkan Namaku Jun Hui. Kami dari Sekte Naga Merah mengucapkan banyak terimakasih atas pertolongan Saudara" Jun Hui memberi Hormat.

' Sepertinya mereka adalah Murid Senior Penting dari setiap Seke masing-masing. Sepertinya aku harus melakukan sesuatu' Ryu memperhatikan mereka dengan seksama.

Ketiga Senior dari Tiga Sekte itupun merasakan Bahwa 3 Sosok di depan mereka bukanlah Orang Sembarangan mengingat Aksi mereka yang begitu mudah membereskan Siluman Kelinci merah.

Mereka Juga tidak ingin menghilangkan Kesempatan langka tersebut untuk menjalin Hubungan Pertemanan bahkan Hubungan Antar Sekte.

" Saudari Jingmi, Saudari Wei, Saudara Hui. Senang bertemu dengan Kalian. Namaku Ryu. kami bertiga dari Murid Sekte Lembah Persik." Ryu membuka Topengnya.

Sontak mereka kaget saat melihat Sosok di depan mereka masih muda. Terlebih lagi Li Wei, Dia masih ingat wajah Ryu saat bertemu di sebuah penginapan.

" Lebih Baik sembuhkan diri kalian terlebih dulu. Sepertinya para Junior kalian banyak yang luka Parah" Ryu memberikan beberapa Pil Penyembuhan kepada masing-masing Senior Sekte.

" Saudara Ryu. Kami tidak memiliki uang untuk membeli Pil sejumlah ini." Jun Hui Merasakan Aura dari Pil itu pasti sangat mahal.

" Tidak perlu membayar, aku memberikan Cuma-cuma. Lebih baik kalian cepat membagikan kepada Murid lainnya." Ryu dengan Penuh Wibawa.

" Terimakasih Saudara Ryu." Mereka membagikan Satu persatu Pil kepada Junior mereka.

Perlahan semua luka mereka pun kembali Pulih seperti tidak ada luka sedikitpun. Hal itu tentu saja membuat mereka Sangat Takjub sekaligus penasaran dengan pil apa yang baru mereka telan.

Hal itu membuat Para Murid dari Ketiga Sekte Semakin yakin dengan keputusan mereka untuk menjalin Hubungan dengan Sekte Lembah Persik, meskipun masih terdengar asing di telinga mereka dan berencana melaporkan hal itu kepada Paktriak mereka.

" Saudara Ryu. Terimalah Lencana Kehormatan dari Sekte Naga Merah. Jika ada waktu, Saudara bisa berkunjung ke Sekte Kami." Jun Hui memberikan sebuah lencana kepada Ryu.

" Saudara Ryu. Ini adalah Lencana Kehormatan dari Sekte Bulan Sabit." Li Wei memberi sebuah lencana.

Di sisi lain, Jingmi terlihat ragu mengingat sekte mereka hanya menerima Tamu Wanita Saja. Diapun berfikir sejenak lalu memberanikan diri.

" Saudara Ryu... Maaf aku tidak membawa lencana Kehormatan dari Sekte kami. Namun aku akan meminta kepada Guru kami saat keluar dari Dunia Kecil ini." Jingmi beralasan.

" Tidak jadi masalah. Mohon terimalah ini sebagai Perkenalan kita" Ryu memberikan Pil Kultivasi Tingkat 4 masing-masing satu kepada mereka.

" Te..Terimakasih Saudara Ryu." Mereka Seakan tidak percaya dengan apa yang mereka dapatkan.

" Baiklah sekarang kita pergi ke Pintu dimensi. mengingat waktu kita hanya sedikit." Ucap Ryu.

" Sebentar saudara Ryu. Kami menemukan Sebuah Bangunan Kuno sebelumnya disana. Hanya 100 meter dari sini." Li Wei menunjuk sebuah arah.

" Saudara Ryu. Kurasa sekarang sudah aman jika menjalajahi bangunan itu. mengingat Siluman Kelinci Merah sudah terbunuh." Jun Hui menimpal.

" Baik. Tolong tuntun kita kesana!" ucap Ryu.

" Mari" Jun Hui menuntun jalan.

Tidak sampai setengah jam, mereka sudah sampai di sebuah Bangunan Kuno yang terlihat Megah.

" Mari. sepertinya sudah aman." ucap Jun Hui.

Setelah mencapai suatu Ruangan, mereka langsung disambut tumpukan Koin yang berserakan di lantai.

Hal itu tentu saja mereka Sangat senang mengumpulkan Koin tersebut. Lain dengan Ryu, dia lebih memilih mencari Jalur lain untuk mencari beberapa hal yang menurutnya sangat diperlukan.

Ryu dan kedua Istrinya pun terus berjalan sambil memeriksa sekitar dengan Spiritual mereka hingga menemukan sebuah lorong yang menuju bawah Tanah.

Mereka langsung memasuki lorong tersebut hingga mencapai Goa yang sangat Luas dan panjang mencapai 100 meter seperti bangunan bawah tanah yang juga terdapat tumpukan Bangkai siluman yang sudah menjadi tulang belulang.

" Kalian disini saja! sepertinya ada banyak perangkap disini.

Saat Ryu melangkahkan kakinya, muncul sebuah tombak yang sangat cepat hingga tidak sempat menghindar dan melukai lengannya.

" Ka Ryu." keduanya khawatir.

Melihat kekhawatiran mereka, Ryu mengisyaratkan bahwa tidak perlu cemas kemudian menggunakan tempurung Kura-kura kembali melangkah.

" Cleeep " Sebuah tombak kembali muncul mampu memecahkan Pelindung Tempurung Kura-kura.

" Kuat sekali" Ryu berkeringat dingin sambil memikirkan cara untuk melewatinya.

Setelah berfikir cukup lama, Ryu menemukan seperti sebuah tombol yang ada di depan sekitar 50 meter.

" Aku harus mencobanya" Ryu merubah wujud menjadi kera petir lalu menggunakan langkah kilat dan Wujud Hantu.

" Wuush" Bayangan Ryu melesat cepat lalu menekan sebuah tombol.

Terlihat ribuan tombak menancap ke berbagai sudut ruangan tersebut membuat Ryu kembali berkeringat dingin.

Untuk memastikan bahwa Ruangan tersebut sudah aman, Ryu berjalan sekali lagi dengan menggunakan Langkah kilat dan Wujud Hantu namun tidak ada lagi jebakan yang aktif.

" Sudah Aman" Ryu memanggil kedua istrinya sambil berjalan ke sebuah pintu yang terbuat dari batu besar lalu menggesernya.

Kini terlihat Tumpukan Koin Emas yang tak terhitung Jumlahnya hampir memenuhi Ruangan tersebut.

Tanpa menunggu lama Ryu langsung memasukan kedalam Cincin Ruang diikuti Xin Chie dan Huli Yue yang baru saja datang.

"Ka Ryu... Kalau seperti ini kita bisa membangun rumah terbuat dari Emas." Huli Yue terlihat bersemangat ikut mengumpulkan Tumpukan Koin Emas tersebut.

Setelah beberapa saat, semua Koin Emas pun sudah habis tanpa sisa kini hanya terlihat sebuah Peti Batu terdapat sebuah tulisan.

Mereka pun mendekatinya lalu membaca tulisan tersebut:

PENYESALAN YANG KUALAMI TELAH BANYAK MELAKUKAN KEJAHATAN DI SELURUH ALAM SEMESTA INI DAN MEMBUAT KEKACAUAN DI SELURUH JAGAD RAYA TANPA TANDING DENGAN JULUKAN SHANDIAN SHANGDI DEWA PETIR, NAMUN RASA BERSALAH SELALU MENGHANTUIKU. KUHARAP BAGI YANG MENEMUKAN KITAB INI AGAR TIDAK MENGULANGI KEJAHATAN YANG SAMA DENGAN BEGITU AKU AKAN TENANG BERTEMU PARA LELUHUR

BARANG SIAPA YANG MENEMUKAN TULISAN INI, AKU MEMINTA AGAR MENGEMBALIKAN LIMA KITAB INI KEPADA NEGARA ASALNYA. KITAB INI BERASAL DARI BENUA BINTANG DIMANA

KITAB ES, DIKEMBALIKAN KEPADA NEGARA ES KLAN BING

KITAB API, HARUS DIBERIKAN KE NEGARA API KLAN HUO

KITAB AIR, HARUS DIBERIKAN KE NEGARA AIR KLAN SHUI

KITAB ANGIN, HARUS DIBERIKAN KE NEGARA ANGIN KLAN FENG

KITAB PETIR, HARUS DIBERIKAN KE NEGARA PETIR KLAN SHANDIAN.

SEBAGAI IMBALAN AKU MEMBERIKAN SELURUH HARTAKU DAN SEBUAH DASAR TEKNIK UNTUK MENCIPTAKAN AGAR ELEMEN BAWAAN AKAN MENJADI 10X LEBIH KUAT JIKA MENGGUNAKAN SALAH SATU KITAB DIATAS, NAMUN HARUS DIKETAHUI SESEORANG HARUS MENEMUKAN INTI ELEMEN YANG HANYA ADA DI BENUA BINTANG.

JIKA KITAB INI TIDAK DIKEMBALIKAN, PERPERANGAN AKAN SELALU TERJADI.

Setelah membaca Pesan tersebut ketiganya saling berpandangan lalu membuka Peti yang terdapat Kerangka Manusia 5 Kitab Elemen dan 1 Kitab Teknik Dasar yang terlihat sudah lusuh. Ryu dan kedua Istrinya saling bergantian untuk membaca Kitab Teknik Dasar Elemen.

" Ini bukan Teknik Dasar, Tapi teknik Mengguncang Alam Semesta." Xin Chie yang sudah mendapat Giliran.

" Seberapa Kuat Sosok Senior ini." Ryu membayangkan bagaimana kuatnya jika sudah bergelar tanpa tanding.

Ryu langsung membuka Kitab Petir tersebut lalu membacanya. " Jika digabungkan dengan teknik dasar maka ini bisa disebut Teknik 7 PETIR MENGGUNCANG SEMESTA" merasa ngeri membayangkan jika itu di kuasai oleh Kultivator.

" Ini juga tidak Kalah jika digabungkan akan menjadi AMARAH DEWA API MENGGUNCANG SEMESTA" Xin Chie membaca Kitab Api.

" Jika ada waktu Aku akan menggabungkan kitab ini dengan Kitab Dasar. Dengan begitu kekuatanya akan bertambah 10x lebih Kuat." ucap Ryu.

1
Rudy Rustandi
/Good//Good//Good/
Rudy Rustandi
💪💪💪👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏
Eko Setyawan
👍👍
Stive L
dewa budjana
Arif Arta
yes
Rudy Rustandi
👍👍👍👍
Qim
kenapa Ping er..??
Qim
nice👍👍
Muhamad Yasri
sip👍🏼
Muhamad Yasri
sip💦💦💦
Raden Hanafi
pendekar yang tidak sayang anak
Raden Hanafi
acara makan bersama tapi hanya bersama istri tanpa anaknya
Arif Arta
Luar biasa
Qim
sebanyak itu kenapa TDK di tundukkan dan jadikan pasukan
Qim
bakal tunduk di ranjang neh
Muhamad Yasri
ya cuma sampe tingkat 7, di sini ud sampe 19
Qim
mending 3 org per tim..🤭

kan 21 org
Qim
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!