IBU SAMBUNG ANAK CEO DINGIN

Liang pun terkejut mendengar ini, dia mengingat Zhi Shu ketika di Tanya selalu mengelak dan ternyata dia sedang menyembunyikan ini semua darinya.

" Aku sangat bodoh, bisa percaya begitu saja waktu itu! " Liang merutuki dirinya sendiri.

Liang segera keluar ke pantai kembali untuk mencari sosok wanita yang tengah mengandung anaknya itu.

Zhi Shu menunggu Liang di tepi kolam dalam waktu lama. Jika dia pergi takut ada yang penting.

Zhi Shu yang tengah memandang i air kolam Tiba-tiba melihat bayangan seseorang dari arah belakang . Sontak Zhi Shu membalikkan badan Dan

Byurrrrr!! ( Orang tersebut mendorong Zhi Shu dengan keras kedalam kolam renang)

Zhi Shu yang tak bisa berenang pun kelabakan di dalam kolam. Orang berbaju hitam dan Menggunakan masker hitam itu pun tersenyum puas dan segera berlari pergi meninggalkan Zhi Shu yang meminta pertolongan.

" Tolonggg!!!" Kondisi Zhi Shu semakin melemah .

Tiba-tiba penjaga hotel mendengar teriakan minta tolong pun langsung menuju ke arah sumber suara.

" Astaga, nona! " Tanpa pikir panjang laki laki paruh baya itu menceburkan diri ke kolam renang dan membawa Zhi Shu ke tepi kolam renang.

Zhi Shu sudah lemas dan tak mampu berbicara apapun.

" Tolong panggilkan penanggungjawab wisatawan wanita ini! " Suruh pak penjaga pada pelayan.

Pelayan itu berlari area pantai untuk mencari penanggungjawab Zhi Shu.

" Hien, Zhi Shu kemana? " Tanya Liang yang baru saja datang.

" Loh, katanya tadi kau mencarinya. Lingling membawa nya tadi untuk bertemu denganmu. " Hien mulai ada yang tak beres.

" Tidak, aku tidak mencari atau memanggil nya. Saya tadi sedang menerima telepon dari Ying. " Ungkap Liang yang merasa ada yang aneh juga.

" Pergi berapa lama dia? " Tanya Liang dengan cemas.

" Sudah setengah jam belum kembali. " Mendengar itu Liang langsung berlari mencari Zhi Shu ke senja tempat di susul dengan Nan Hien yang ikut panik.

" Tolong... saya mencari penanggungjawab kunjungan hari kemarin! " Pelayan itu berteriak dan Membuat semua orang yang ada di pantai ikut ricuh.

"Ada apa ini? " Liang datang dan melihat pada kerumunan.

" Ada wanita tenggelam di kolam, saya mencari penanggungjawab nya, " Ungkap Pelayan tersebut.

Perasaan Liang benar-benar di selimut i rasa takut.

" Wanita itu memakai baju putih pendek, kulit putih. " Tanpa berpikir panjang Liang langsung bergegar lari ke kolam renang .

Terlihat Zhi Shu sedang batuk-batuk di temani pak Penjaga yang tadi menyelamatkan nya.

" Zhi Shu, kau tidak apa - apa? " Wajah Liang terlihat benar-benar ketakutan.

" Bawa dia ke rumah sakit pak, untung saja saya langsung membawa nya ke tepi tadi tidak sampai pingsan, hanya ketakutan dan tersedak air saja. " Ungkap pak Penjaga tentang keadaan Zhi Shu.

Zhi Shu terdiam tanpa kata-kata. Tubuhnya gemetar ketakutan.

" Zhi Shu, tenanglah ada aku disini kita kerumah sakit. " Ucap Nan Hien dengan khawatir.

Zhi Shu masih sangat ketakutan dan tak bisa berkata-kata.

Liang langsung menggendong Zhi Shu dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

...----------------...

Sementara Zhi Shu di tangani dokter, Liang mondar-mandir di depan pintu di temani Nan Hien bersama nya.

" Keluarga pasien? " Tanya dokter yang baru saja keluar dari ruangan.

" Saya dok, bagaimana keadaan Zhi Shu? " Tanya Liang dengan cemas.

" Pasien mengalami tekanan karena terkejut saat tercebur ke kolam. Untung saja cepat tindakan menyelamatkan nya Dia dan Bayinya aman. Tapi, Jangan sampai ini terulang lagi saya tidak bisa memprediksi kehamilannya masih muda jangan sampai banyak tekanan atau trauma. " Ungkap dokter tentang kondisi Zhi Shu.

" Bayi, Hamil, Maksudnya? " Nan Hien menatap Liang.

Liang mengisyaratkan Nan Hien untuk diam .

" Aku jenguk dia dulu, kau tunggu disini. " Liang bergegas masuk ke ruangan Zhi Shu.

"Jadi dia sedang mengandung anak haram? Ini akan jadi berita bagus untuk mempermalukan dia nanti. " Ucap RanRan yang menguping dari belakang .

Liang masuk ke ruangan dan terlihat Zhi Shu sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Liang duduk dan menggenggam tangannya.

" Maafkan aku Zhi Shu, " Liang meneteskan air mata hatinya begitu hancur hampir saja dia kehilangan Zhi Shu dan Anak yang sedang di kandung nya.

Zhi Shu mengerjapkan matanya menyadari seseorang sedang menangis.

" Kau, kenapa kau disini! " Zhi Shu menarik tanganya.

Zhi Shu ketakutan dan meraba perut nya .

" Dia aman, dia selamat Zhi Shu Maafkan aku . " Liang benar-benar merasakan sakit teramat dalam.

" Oh, sudah tau? Kau tidak perlu khawatir aku tidak akan mengganggu mu . Tolong rahasiakan ini!" Ucap Zhi Shu dengan nada datar.

" Kenapa bicara seperti itu? Ini anakku kan? " Tanya Liang.

" Kau pikir? " Singkat nya dengan nada ketus.

" Kau juga tidak menginginkan nya, jika tadi aku lagi bersama nya itu akan lebih baik! " Ucap Zhi Shu tanpa berpikir.

Liang pun terkejut mendengarnya, apa begitu menderita dia selama ini sampai-sampai ingin mati bersama anaknya.

" Aku memang menyuruhmu meminum obat kontrasepsi bukan karena aku tidak menginginkan nya. Aku melihat mu sangat giat bekerja dan sangat menyukai dunia mu aku tidak ingin menghancurkan dunia mu. " Ungkap Liang dibalik alasan itu.

" Tapi kau sudah menghancurkan semuanya Liang! Kau sudah merusak hidupku. Sejak aku bertemu dengan mu hidupku tidak tenang dan selalu menderita. Kau tidak tau betapa menderita nya aku selama ini! " Zhi Shu menangis tersedu-sedu.

Semakin membuat Liang bersalah atas semuanya.

" Dengar Zhi Shu, kau mengandung anak ku. Janji seorang ayah untuk anaknya dan ibunya. Aku akan bertanggungjawab untuk semuanya. Aku akan menebus semua penderitaan yang kau alami selama ini! Maafkan aku , " Liang memeluk Zhi Shu dengan erat.

" Tapi kau sudah akan di jodohkan bagaimana kau bisa katakan bertanggungjawab padaku! " Zhi Shu memukul lengan Liang.

" Aku belum Menyetujuinya Zhi Shu. Sekarang tanggungjawab ku hanya ada Shenshen, Kamu dan calon anak kita. " Ucap Liang penuh keyakinan.

Sedikit membuat Zhi Shu tersenyum lega, tapi masih ada sedikit ke khawatir an di hati nya untuk kedepannya.

" Jangan pikirkan apapun, mulai sekarang aku akan mempertanggungjawabkan perbuatan ku padamu. Kau mau memaafkan pria brengsek ini kan? " Ucap Liang meminta maaf pada Zhi Shu.

Zhi Shu teridam sejenak lalu menganggukkan kepalanya.

Liang menyentuh perut Zhi Shu yang sudah mulai sedikit menonjol.

Zhi Shu merakan energi yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan.

" Sayang, maafkan papa ya. Kamu sudah membuat mama kesusahan selama ini. Tapi tenang sekarang papa ada bersama mu. Papa tidak akan membiarkanmu kekurangan sedikit pun kasih kasih sayang. " Liang mengusap lembut perut Zhi Shu dan menciumnya.

" Terimakasih sudah mau menjaga nya dengan baik Zhi Shu, " Liang mencium kening Zhi Shu dengan Lembut.

Nan Hien yang tak sabar pun masuk ke dalam dan melihat pemandangan yang membuat nya terperangah tak percaya.

" Zhi Shu... Pak Liang? kalian... " Nan Hien benar-benar terkejut.

Zhi Shu pun menjelaskan tentang kehamilannya pada Nan Hien tapi menyuruhnya untuk diam dan tidak mengatakan apapun selama di kantor. Dia hanya ingin bekerja saja tidak ada niat lain.

BERSAMBUNG

akhirnya Liang 🫨🫨🫨 anda hampir telat , tapi akhirnya dia tau.