Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 21
Jenazah pun di temukan. Sinta yang melihatnya kaget,ia tidak menyangka tunangannya akan seperti itu. Ia menangis
Setelah di proses,jenazah pun di bawa ke rumah Starla. Ibunya yang melihat itupun menangis histeris,melihat jenazah anaknya yang terbujur kaku. Selama 3 hari ini ia selalu mencari anaknya,dan ternyata hari ini dan saat ini ia menemukan anaknya namun sudah tak bernyawa.
Starla yang melihatnya pun hanya bisa menangis.
" Kamu boleh meminjam tubuhku bila ada yang ingin kau sampaikan." ucap Yumi
" Bolehkah?" tanya Starla
Yumi pun mengangguk dan menutup matanya. Starla pun masuk ke dalam tubuhnya. Lalu mendekati Ibunya yang saat ini sedang menangis dalam pelukan ayahnya.
" Ibu..." panggil Starla
Ibu Starla pun langsung berhenti menangis dan menoleh.
" Kamu...Starla?" ucap ibu seraya melepaskan pelukan suaminya.
Starla pun mengangguk. Ibu pun berhambur memeluk tubuh Yumi Begitu pun dengan ayahnya.
" Maafkan Starla Bu, ayah. Starla sudah menjadi anak durhaka." ucapnya
" Tidak nak...kamu selalu menjadi anak kebanggaan ibu dan ayah. Kamu tidak salah nak,ini semua salah gurumu yang bejat itu." ucap ibu
" Ibu...jangan menangis lagi. Starla sudah tenang sekarang,Starla akan selalu ada hati ibu dan ayah. Terimakasih karena kalian sudah membesarkan Starla sampai saat ini. Terimakasih atas kasih sayang yang kalian berikan. Aku mencintai kalian,sungguh. Ikhlaskan aku Bu,yah..." ucap starla tersenyum
Ibu dan Ayah pun menangis,Namun mereka tersenyum melepas Starla.
" Ibu dan ayah ikhlas nak." ucap kedua orangtuanya
" Titip Bobby Bu, titip adikku yang cengeng itu." ucap Starla dan ia pun keluar dari tubuh Yumi.Yumi pun lemas hampir terjatuh ke belakang bila tidak di tahan oleh Rendra.
" Terimakasih kalian sudah mau membantuku." Starla pun menghilang dengan senyum cantiknya.
Yumi pun tersenyum dan pingsan. Rendra langsung membawanya keluar dan memasukkannya ke dalam mobil.
" Terimakasih nak,sudah menolong Starla dan mengembalikan jenazahnya pada kami. Titip ucapan terimakasih kami pada temanmu yang tadi" ucap ibu pada Nala
" Iya Bu.. sama-sama. Akan saya sampaikan pada Yumi. Kalau begitu kami pamit pulang bu." ucap Nala
Setelah berpamitan Nala pun keluar rumah Starla dan masuk ke dalam mobilnya. Rendra membenarkan jok mobilnya agar Yumi lebih leluasa tidurnya.
" Kita kemana ka?" tanya Nala
" Ke rumah Yumi, takutnya ibu khawatir" jawab Rendra
Mereka pun berlalu pergi
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00. Sudah di jamin Yumi bangun besok. Apalagi tenaganya sudah terkuras habis. Rendra pun menggendong Rendra ala bride style Sedangkan Nala berjalan di depannya.
tok..tok..tok...
" Assalamu'alaikum bu" ucap Nala
ceklek
"Wa'alaikumsalam..lohhh Yumi kenapa nak?" tanya ibu dan langsung menyuruh Rendra membawa masuk kedalam kamar Yumi.
Rendra pun membawanya ke kamar Yumi dan menurunkannya di atas kasur. Kasur tanpa ranjang. Ibu dan Nala lebih dulu keluar, Rendra menyelimuti Yumi. Dan ia pun menelisik isi kamar Yumi.
Kamar yang kecil,namun nyaman. Tak banyak barang,hanya ada kasur kecil, lemari baju kecil,meja pendek yang di pakai untuk belajar Yumi dengan duduk lesehan yang di atasnya penuh dengan buku-buku pelajaran Yumi.
Hanya ada 1 foto ibunya saat dulu masih muda sebelum menikah,Yumi tak memiliki foto dirinya sendiri satu pun. Masa kecilnya yang kelam,tak ada pikiran untuk berfoto😢. Tak ada poster idola pun.
Benar-benar kamar yang sepi dan monoton. Setelah mencium kening Yumi,Rendra pun keluar menyusul ibu dan Nala yang sudah sedari tadi keluar.
" Terimakasih nak dan maaf Yumi selalu merepotkan." ucap ibu
" Tidak apa Bu" ucap Nala
" Yumi kalau sudah tertidur pulas,tidak akan bangun sampai besok." ucap ibu
" Bu...Rendra meminta izin untuk menjaga Yumi. Maksud Rendra...Rendra ingin mengikatnya dengan pertunangan." ucap Rendra membuat Nala yang sedang minum teh hangat buatan ibu ibu jadi tersedak.
" Maksud nak Rendra?" tanya ibu
" Rendra menyukai Yumi Bu, Rendra ingin mengikatnya" ucap Rendra lugas
Nala hanya bisa terdiam ia tidak menyangka bila kakaknya akan to the point melamar Yumi. Namun ia senang mendengarnya,tanpa di ketahui Rendra ia pun mengirim pesan pada mommy nya.