NovelToon NovelToon
MY DEAR KARENINA

MY DEAR KARENINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Perasaan Bisma yang begitu besar kepada Karenina seketika berubah menjadi benci saat Karenina tiba-tiba meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Apa yang sebenarnya terjadi?
Akankan Bisma dan Karenina bisa bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Kehilangan

"Mau ngelak apa lagi kamu?" sinis Nadira.

Nina menundukkan kepalanya, percuma juga jika dia menjelaskan yang sebenarnya karena mereka pun tidak akan percaya dengan ucapan Nina. "Kemasi barang-barang kamu, dan keluar dari perusahaan ini!" tegas Mommy Rani.

Nina membelalakkan matanya. "Tante, Nina mohon untuk saat ini Nina butuh pekerjaan ini, tolong jangan pecat Nina. Kalau Tante mau, Tante bisa pindahkan Nina ke bagian apa pun asalkan jangan pecat Nina." Nina memohon dengan deraian air matanya.

Nadira menjambak rambut Nina membuat Nina meringis kesakitan. "Dasar wanita tidak tahu diri, katanya tidak mengejar-ngejar Bisma tapi di suruh mengundurkan diri tidak mau!" bentak Nadira.

Rani sedikit kaget dengan sikap Nadira. "Nadira sudah, lepaskan Nina," ucap Mommy Rani.

Nadira pun melepaskan jambakannya dan menghempaskan tubuh Nina sehingga Nina tersungkur ke lantai. Rani memperhatikan Nina yang saat ini menangis terisak sembari duduk. Rani sebenarnya tidak mau melakukan ini, tapi apa boleh buat, dia tidak mau sampai Nadira dan Papanya membeberkan masa lalu almarhum suaminya.

"Nina, Tante mohon kamu pergi jauh dari Bisma jangan perlihatkan lagi wajah kamu di hadapan Bisma biarkan dia bahagia dengan Nadira. Ingat, kamu sendiri yang dulu meninggalkan Bisma jadi sekarang kamu harus konsisten jangan dekati Bisma lagi," ucap Mommy Rani.

"Tante, Nina butuh pekerjaan ini jika Nina keluar dari sini, bagaimana dengan biaya pengobatan Papa Nina?" ucap Nina.

"Bodo amat, memangnya kita pikirin. Pokoknya aku tidak mau tahu, sekarang juga kamu pergi dari perusahaan Bisma!" usir Nadira.

Baru saja Nina ingin berbicara, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan tertera nama Nino di sana. Nina segera mengangkatnya, dan terlihat sekali raut wajah Nina sangat kaget. Nina bangkit dan menghapus air matanya dengan kasar, dia segera menyambar tasnya dan berlari meninggalkan Rani dan Nadira.

"Astaga, tidak punya sopan santun sekali dia. Pergi begitu saja," kesal Nadira.

"Ada apa? sepertinya ada sesuatu yang terjadi," batin Mommy Rani.

Nina dengan cepat menghentikan taksi, saat ini perasaannya campur aduk. Nino barusan menghubunginya, dari nada bicara kakaknya itu terdengar sangat gawat tapi Nino tidak memberitahukan Nina ada apa. "Ya, Allah semoga Papa baik-baik saja," batin Nina.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Nina pun sampai di rumah sakit. Nina segera berlari menuju ruangan rawat Papanya. Langkah Nina terhenti kala mendengar suara tangisan Mamanya dari luar.

Jantung Nina berdetak tak karuan, perlahan Nina melangkahkan kakinya yang sudah terasa berat itu. Tangan Nina bergetar hebat kala ingin membuka handle pintu. Hingga pintu pun terbuka dan Nina langsung membelalakkan matanya saat melihat Venna menangis sembari memeluk Indra.

"Nina," lirih Nino.

Air mata Nina pun akhirnya jatuh, tubuh Nina terasa lemas dia hampir jatuh namun Nino dengan sigap berlari dan menangkap tubuh adiknya itu. "Kamu tidak apa-apa 'kan, Dek?" tanya Nino khawatir.

"Papa...."

"Iya, Papa sudah pergi meninggalkan kita," sahut Nino.

Nina langsung berteriak histeris, Nino berusaha menahan tubuh adiknya. Nino memeluk Nina dengan sangat erat. "Sudah Dek, kamu yang tenang jangan seperti ini," ucap Nino menenangkan.

"Papa gak mungkin meninggal, Kak. Papa mungkin masih pingsan!" teriak Nina histeris.

Nino berusaha menahan tubuh adiknya, dia pun ikut menangis. "Sudah Dek, jangan seperti ini biarkan Papa pergi dengan tenang dan sekarang Papa tidak akan merasakan sakit lagi," ucap Nino.

"Aku belum bisa kehilangan Papa, Kak," ucap Nina dengan deraian air mata.

Hari itu suasana di rumah sakit begitu sangat menyedihkan. Ketiganya masih belum bisa berhenti menangis sampai jenazah Indra selesai di urus dan pulang menggunakan mobil ambulance. Di dalam mobil ambulance, ketiganya melamun dengan tatapan kosong.

Nino merangkul Nina, dia tidak bisa membayangkan jika nanti Nina juga harus pergi meninggalkan dirinya dan Mamanya. "Ya, Allah sembuhkan adik Hamba jangan Engkau ambil dulu dia," batin Nino dengan deraian air mata.

Sore itu juga jenazah Indra di makamkan. Setelah selesai di makamkan, ketiganya pulang ke rumah. "Nino, Nina, Mama istirahat dulu ya," ucap Mama Venna.

"Iya, Ma."

Nina masuk ke dalam kamarnya, dia duduk di ujung ranjang. Air matanya kembali menetes, sungguh hatinya begitu sangat sakit. Pekerjaan dia sudah hilang bahkan Papanya pun sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya. "Ya, Allah aku masih terima Engkau mengambil semua harta dari kami tapi aku belum terima jika Engkau mengambil Papa. Papa sakit begitu karena aku, kenapa Engkau tidak mengambil aku duluan," gumam Nina dengan deraian air mata.

Ponsel Nina terus berbunyi dan tertera nama Bisma di sana namun Nina membiarkannya karena dia belum mau berbicara dengan siapa pun. "Astaga, dia kemana kenapa panggilanku tidak dia angkat-angkat," kesal Bisma.

Bisma tidak tahu apa yang sedang menimpa Nina bahkan dia juga tidak tahu jika Nadira dan Mommynya sudah mengusir Nina dari kantor.

***

Keesokan harinya....

Nina sudah bangun pagi-pagi sekali, lalu dia pun segera pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah selesai membuat sarapan, Nina pun memanggil Venna dan juga Nino. "Kamu yang buat sarapan, Dek?" tanya Nino.

"Iya, Mama mana?"

"Mama ada di kamarnya, katanya dia belum mau sarapan," sahut Nino.

"Sebentar, biar Nina bujuk Mama," ucap Nina.

Nino menahan lengan Nina. "Jangan Dek, lebih baik jangan ganggu Mama dulu. Biarkan Mama menenangkan hatinya terlebih dahulu, mending sekarang kamu duduk dan sarapan sama kakak," ucap Nino.

Nina pun menurut dan duduk di hadapan kakaknya. "Kakak mau kerja? memangnya kakak tidak dapat cuti dari kantor?" tanya Nina.

"Dapat sih, cuma buat apa diam di rumah. Daripada tidak ngapa-ngapain, mending kakak kerja saja lagipula jika diam di rumah terus, kakak justru akan teringat kepada Papa," sahut Nino.

Nina tersenyum dan melanjutkan makannya. "Kamu sendiri, kok belum siap-siap? apa kamu ambil cuti?" tanya Nino.

"Iya, Kak," dusta Nina.

Nino pun segera menyelesaikan sarapannya dan pergi bekerja. Sedangkan Nina masih terdiam di meja makan dengan tatapan kosongnya. "Kakak tidak boleh tahu jika aku dipecat, aku harus segera mencari pekerjaan lain," gumam Nina.

Sementara itu, Nino melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Dia menghapus air matanya yang tiba-tiba keluar karena terkena terpaan angin. Sebenarnya dia memang masih diberikan cuti tapi Nino memilih untuk tetap bekerja karena dia tidak enak sudah meminjam uang yang lumayan besar dari perusahaan untuk pembayaran biaya rumah sakit.

"Maafkan kakak, Dek. Kakak sudah bohong sama kamu, kakak meminjam uang untuk biaya rumah sakit. Jadi sekarang mau tidak mau kakak harus bekerja keras supaya pinjaman itu segera terlunasi," batin Nino.

1
Patrick Khan
udah nina pergi jauh sj sm keluarga km.. tinggalin bisma yg bodoh itu
Patrick Khan
.bisma cwo apa sih.. nurut sm nadira karena di ancam..rahasia apa si sampek takut bgt sm nadira.. bodoh bgt
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya ampun malang banget nasib Nina ...Bisma jadi laki2 peak banget dah masa gak bisa mikir gimana caranya bisa terlepas dari Nadira
Reni Anjarwani
ceritanya makin bagus bgt thor doubel up thor
ꪶꫝNOVI HI
ceo kok oon banget sih bisma, cari kerja di tempat lain aja nina
Naysila mom's arga
Bisma dodol bgt sih gemes smaa tu Orang
Reni Anjarwani
lanjut
Bunda Elsha
akhirnya Rendra tau juga penyakit Nina
Bunda Elsha
semoga Nina bisa sembuh
ꪶꫝNOVI HI
santet nadira 😤
ꪶꫝNOVI HI
rendra bakal tau sakit nya nina
Isnanun
yg sabar dan kuat ya Nina
☠☀💦Adnda🌽💫
yg kuat y Nina kamu pasti bisa melewati semuanya 💪🥰
☠☀💦Adnda🌽💫
kesel doang sama Bisma masaa dia nggak berusaha cari tau keadaan Nina 😔
☠☀💦Adnda🌽💫
jangan tarik ulur perasaan dong kan sakit dua *nya kan kalian ttyo terluka kan
☠☀💦Adnda🌽💫
y jangan dibenci dong Bisma ,berusaha LG menggapai hati Nina dan cari tau informasi keadaan keluarga Nina biar kamu tau keadaan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
gangsi digedein Bisma bilang aj masih cinta 🤭🤭🤭
☠☀💦Adnda🌽💫
jangan *Nina diancam untuk ninggalin bisma y 🤔
☠☀💦Adnda🌽💫
makanya kasih alasan yg jelas Nina ,nggak mungkin orang yg sayang sama kamu tiba *berubah kan pasti ada sebabnya 😔
☠☀💦Adnda🌽💫
sebenernya ap alasan Nina ninggalin bisma ,JD ambigu DECH 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!