NovelToon NovelToon
Penguasa Benua Teratai Biru

Penguasa Benua Teratai Biru

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:48.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yudhistira

Dunia kultivator.
Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi abu sehingga setiap orang berusaha untuk menjadi kuat.

Di Klan Qing.
Seorang pemuda yang ternyata memiliki takdir langit terlahir dengan fisik yang lemah, sehigga menjadi bahan ejekan para murid klan lainnya. Keberadaanya yang di pandang sebelah mata tiba-tiba mengejutkan semua orang.
Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? Simak terus ya Kak PBTB.


Karya ini hadir terinspirasi oleh author-author keren yang ada di mangatoon. Terima kasih kepada Shujinkouron. 🙏.

👉 Belum di perbaiki. 🙏

Terima kasih. 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Babak pertama

Satu persatu para murid maju untuk menguji lekuatannya. Saat ini, sudah ada dari tiga puluh orang yang berhasil.

"Baiklah, aku akan mencoba." ucap Qing He Long memasuki pertempuran. "Pukulan penghancur bumi" teriaknya. Boom...ledakan keras terjadi. Lonceng itu hancur seperti debu. Lalu menuju lonceng kedua, dan lonceng itu juga hncur.

Satu persatu lonceng itu dihancurkan, hingga dirinya sudah menghancurkan lonceng ke tujuh.

Para penonton mulai di kejutkan dengan penampilannya.

Sejauh ini hanya dirinya yang mampu memecahkan tujuh lonceng. Sedangkan peserta sebelumnya  hanya mampu memecahkan enam lonceng dan itupun hanya dua orang.

"Lumayan." ucap  Xia Sifa yang juga mengamati.

Saat menuju lonceng kedelapan, dirinya mulai kelelahan. Tubuhnya bergetar dan jiwanya juga terpengaruh.

Tangannya lalu memukul lonceng. Boom lonceng itu meledak. Banyak penonton mengira dirinya akan terus maju, tetapi akhinya dirinya kembali menuju kekursinya. Penonton kecewa

"Saudara Ruo, saatnya giliranmu." ucapnya sambil menenangkan diri.

"Baiklah." ucapnya lalu menuju panggung. Qing Ruo memecahkan lonceng itu satu persatu dengan santai, dirinya Bahkan tidak menggunakan jurus, hanya mengandalkan kekuatan fisik.

"Sungguh luar biasa." ucap para penonton.

Sesepuh Zheng Li yang dari tadi menutup matanya,  memincingkan pandangannya   pada penampilan Qing Ruo. "Sungguh kuat" gumamnya.

Banyak yang mengira Qing Ruo akan terus memecahkan lonceng, tetapi setelah memecahkan tiga lonceng, Qing Ruo berhenti dan kembali duduk di kursinya.

"Saudari You Lin, kini giliranmu. Ingat dirimu hanya perlu lulus." ucapnya sambil tersenyum.

Qing He Long tidak menyangka dengan apa yang di lakukan oleh  Qing Rou. "Sadara Ruo, apakah dirimu sengaja tidak ingin menunjukan kekuatanmu?" tanya  Qing He Long.

Qing Ruo hanya tersenyum dan menangguk.

"Sauadar Ruo, untuk memecahkan ketiga lonceng berapa persen kekuatan yang kau gunakan?" tanya He Long penasaran.

"Hanya kekuatan fisik." jawab Qing Ruo Santai.

"saudara He Long, aku  sudah menjadi pendekar tingkat surga. Jika aku menunjukan kekuatan ku yang sebenarnya, maka aku akan di anggap penipu dan bahkan aku tidak akan bisa berpartisipasi dalam acara ini." ucap Qing Ruo menjelaskan.

"Dasar monster." guman Qing He Long sambi menggelengkan kepalanya sambil menatap saudaranya tersebut kagum. "Baiklah aku faham." ucapnya senang.

____

Panggung murid tingkat bumi.

Kedua murid  utusan klan Qing, yaitu Qing Yang Gang dan Qing Xiao  sudah berhasil melewati tes dan berhak untuk maju pada babak kedua.

"Adik ipar Ling, tidak perlu memaksa, dirimu hanya perlu lulus." ucap Qing Yang Gang.

Setelah Qing Ling bertunangan dengan Qing Ruo, dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga istri adiknya tersebut.

"Baik." jawab Qing Ling sambil memasuki panggung.

Para murid tingkat bumi juga menjalani ujian yang  sama dengan murid tingkat langit, yaitu menghancurkan lonceng, tetapi lonceng yang ada di panggung murid tigkat bumi adalah lonceng berwarna perak.

Qing Ling memasuki panggung dan mulai mengeluarkan kekuatannya. Wajah cantiknya menarik perhatian semua orang, terutama para  pemuda.

Tangannya yang mungil membuat tamparan kerasnya  pada lonceng.

Boom... Ledakan keras bergema. Lonceng hancur seketika.

Satu persatu lonceng dihancurkannya. Dengan teknik kultivasi dan  jurus baru yang diberikan Qing Ruo, kekuatan Qing Ling menjadi luar biasa.

Aku ingin menguji kekuatan penuh ku gumamnya sambil terus memecahkan lonceng.

"Sungguh luar biasa." ucap para penonton.

Wajahnya yang cantik menarik perhatian para murid pria. Mereka takjub dengan kekuatannya.

"Aku akan menjadinya kekasihku." ucap seorang pemuda dengan angkuh. Sambil menatap Qing Ling tajam.

"Saudara, perhatikan sikapmu, apakah kau ingin mencari mati. Lihat gelang merah yang ada ditangannya itu." ucap seorang menasehati pemuda tersebut.

"Haha... Aku tidak peduli,  selama ini, apa yang aku inginkan selalu aku dapatkan." jawabnya  dengan keras.

Mata Qing Yang Gang menatap pemuda itu tajam. "Saudara, perhatikan sikapmu, dia adalah istri adikku. Jangan mencari kematian yang sia-sia." ucapnya keras.

"Hahaha... Bocah bodoh, apakah kau tidak tahu siapa aku." jawabnya sombong.

"Ingat, aku sudah menasehatimu, jika kau tahu betapa ganas suaminya, aku yakin kau akan terkencing ketakutan." ucap Qing  Yang Gang mencibir lalu berpaling dengan acuh tanpa memperdulikan pemuda tersebut.

"Haha... Bocah bodoh, katakan pada suaminya, aku akan membunuhnya." ucapnya sombong.

"Dasar kurang ajar. Dari klan mana anda?" Tanya Qing Yang Gang mulai terprovokasi.

"Haha... Aku Ming Cow, tuan muda klan Ming." jawabnya angkuh.

"Hahah... sungguh memalukan.  keluarga suci Ming  ternyata memiliki  pemuda yang tidak berintegritas. Sungguh aib, dimana sikapnya benar-benar lelucon yang luar biasa lucu."

"Pemuda yang menginginkan istri orang lain adalah laki-laki  sampah. sungguh tidak berintegritas,  cuih..." ucap Qing Yang Gang  keras memprovokasi pemuda tersebut.

Wajah Ming Cow merah padam. Kemarahan meledak dalam hatinya.

"Babak selanjutnya aku akan membuat perhitungan dengan mu." ucapnya keras.

"Haha... Aku akan melihat sekuat apa dirimu. Ingat namaku Qing Yang Gang, dan kau harus tau wanita yang kau inginan itu, dia adalah Qing Ling putri tetua kehakiman klan Qing dan  menantu Paman Qing Peng." ucapnya keras.

Penonton yang mendengar ucapan Qing Yang Gang bergidik. "Sungguh anggota  keluarga  suci Ming mencari kematiannya." ucap para penonton bergumam.

Mereka tau reputasi klan Qing dan keluarga suci Ming. Kekuatan dan keganasan klan Qing sudah menjadi momok bagi klan-klan utama lainnya. Bahkan keluarga  suci Duan yang memimpin kota perak saat ini sangat segan pada Klan Qing. Terlebih nama Qing Peng, semua orang tahu reputasinya.

"Sungguh tragedi, dimana sikap dan keinginan akan membawa kehancuran." ucap para penonton dengan menatap sedih  tuan muda keluarga suci Ming .

Bibir Ming Cow membeku. Wajah angkuhnya menjadi hilang seketika seperti lilin yang padam di tiup badai.

"Sungguh aku dikutuk." ucapnya menyesali tindakannya. Dia tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi pada keluarga sucinya. Jika dirinya tahu pemuda dan gadis  itu dari klan Qing dia tidak akan bersikap seolah-olah dunia adalah miliknya.

Sekarang dia hanya dapat menyesal  dan menunggu konsekuensi yang akan dihadapinya.

Penduduk kota perak memiliki pribahasa. Menyinggung Klan Qing akan tersambar petir. 

Ungkapan itu merupakan gambaran mengenai  orang-orang klan Qing  yang merupakan keturunan kultivator petir. Kekuatan petir sudah  mendarah daging dalam tubuh mereka. Petir adalah kekuatan yang eksplosif yang akan meledakan apapun. Demikian juga perilaku orang-orang  Klan Qing  yang tidak akan memberi ampun pada musuh-musuhnya. Mereka kuat dan ganas, mereka kokoh dengan persatuan dan kekompakan mereka.

Di atas panggung.

Qing Ling sudah menghancurkan enam lonceng. Menuju lonceng ketujuh, dirinya mulai kelelahan, tapi tidak menyerah dengan terus maju.

"Lonceng kedelapan!"  ucap para penonton takjub. Keringat mulai membasahi wajah cantiknya.

Boom lonceng kedelapan juga hancur. Disudut bibirnya mengalir sedikit darah. Di kursi tamu kehormatan  Qing Duan Ren hanya menangguk saat Qing Ling menatapnya, lalu menuju lanceng kesembilan.

Wu Dao dan  Chen Chen yang mengawasi ujian tersebut tersenyum. "Gadis yang kuat" ucapnya. Mereka merasa senang, karena menemukan bibit yang luar biasa di sebuah kota kecil di pelosok benua teratai biru.

Lonceng kesembilan  dapat dihancurkan. Hanya saja ada yang berbeda, dari pukulan tersebut, Qing Ling terdorong mundur sepuluh meter. Wajahnnya pucat, sekali lagi darah mengalir dari sudut bibirnya yang manis.

Qing Yang Gang langsung melompat ke pangggung menahan tubuhnya.

"Adik ipar cukup". Dia takut Qing Ling masih ingin menghancurkan lonceng kesepuluh.

"Jika saudara Ruo melihatmu, dia akan sangat marah." ucapnya sambil memampah Qing Ling kembali pada kursinya.

"Aku hanya ingin menguji kekuatanku." ucapnya pelan. Dirinya tahu kemampuannya, dengan kondisi saat ini, dia tidak ingin menjadi beban dan kelemahan Qing Ruo.

Yang tidak Qing Ling sadari adalah tingkat kekuatannya pada level pendekar bumi sebenarnya sangat kuat, dimana dengan kekuatannya saat ini, dirinya mungkin bisa mengimbangi kekuatan pendekar langit biasa tingkat menengah.

Satu persatu para murid maju untuk menguji kekuatannya untuk dapat memasuki tahap kedua.

____

Panggung murid tingkat langit.

Saat ini sudah sembilan puluh orang yang lolos dan berhak maju pada babak kedua.

Seorang pemuda tampan dengan gagah melompat ke arena. Auranya kuat dan ganas.

Dengan wajah percaya diri, dirinya mulai meninju lonceng satu-persatu dan menghancurkannya.

Qing Long dan Qing Zhi memincingkan  matanya. Sejak kapan bocah itu menjadi kuat? Auranya juga berubah. Ucap Qing Long.

"Haha... Cucuku memang berbakat." ucap Qing Zhi senang.

Pemuda itu adalah Qing Hye Long. Dirinya mengikuti pertandingan melalui jalur independen.

"Haha... Saudara Hye Long juga tidak mau ketinggalan." ucap He Long senang melihat saudara kembarnya.

"Sungguh kuat." ucap para penonton. sembilan lonceng sudah dihancurkannya. "Lihat, apakah dia akan menjadi pemecah rekor" ucap penonton lainnya.

Dengan wajah tenang dirinya menuju lonceng ke sepuluh. Hye Long mengangkat tangan kanannya, kekuatan angin dan petir berotasi mengitarinya.

Boom...

Lonceng kesepuluh benar benar dihancurkan.

Para penonton benar-benar dibuat takjub. "Pemecah rekor." ucapnya. Mereka memandang pemuda itu dengan kekaguman. Sungguh kekuatan yang luar biasa.

Sesepuh Zheng Li menatap Qing Hye Long. "Lumayan berbakat, aku akan melihat bagaimana dirimu di babak kedua." gumamnya.

"Wajahnya tidak asing." ucap salah satu penonton menyadari wajah pemuda tersebut. "Benar wajahnya terlihat sudah mengikuti ujian sebelumnya" ucap yang lain menyela.

"Lihat, di kursi klan Qing!".

"Hahaa ternyata itu putra kembar patriak Qing Long, tapi mengapa dia ikut jalur independen?" tanya para penonton penasaran.

Ujian terus berlanjut, hingga ribuan dari mereka hanya menyisakan seratus orang yang berhasil.

Di panggung selatan, arena murid tingkat bumi juga berakhir.

Masing-masing murid yang masuk babak kedua merasa sangat senang.

Mereka merasa bangga. Karena ada ribuan yang ikut, tetapi hanya sedikit yang berhasil.

Saat ini, klan Qing merasa senang, dari enam murid yang mereka kirim, semuanya masuk pada babak ke dua. Selain itu, ada satu tambahan walaupun dari jalur independen yaitu Qing Hye Long.

1
Anugerah Zed
Luar biasa
Adrian Nago
heran aja nih cerita awalnya bilang hanya 3 klan kuno kok pas di daratan ilahi klan kuno nya jdi bnyak, ini kan aneh thor, cma krna ceritamu bagus akhirnya para readers gak perhatikan hal bgni, krna saya baca ulang 3x ini novel bru bisa liat kejanggalannya
Bisma
Luar biasa
Anah Suhana
klo ujung ujungnya istrinya cuma satu,buat apa dipertemukan dengan wanita cantik terus,apa ngga bisa dipertemukan dgn selain wanita cantik..
Anah Suhana
dan sayangnya peran Meng Yue dimatikan oleh author,jadi angga asyik thorr...
Anah Suhana
sebenarnya ngga masalah mc istrinya lebih dari satu,masa calon penguasa di alam dewa wilayah selatan istrinya/heroinnya cuma satu..
Solih Anwar
Luar biasa
Ahmad Saekhu
angin barat
Adrian Nago
ini sebenarnya kesalahan dalam cerita, dulu Kekaisaran wei kultivator sulit ke tanah dewa, knk skrg sudah bgtu bnyak, sedangkan klan Qing dengan pasokan sumber daya yg begitu bnyak pun blm bnyak yg sampai pendekar dewa, buktinya junda sama fang bru smpe pendekar pertapa, ini kan aneh, padahal klan Qing bnyak buah buah abadi, cma krna enak alur nya jdi bnyak yg gak sadar kalo ini juga termasuk kesalahan
Adrian Nago
Zilong manggil paman mereka, kok mereka panggil Qing Ruo paman? seharusnya kan Qing Ruo sama Qing junda dan Fang kan sepupu, bnyak tipo kalo di perhatikan, tpi krna di tutupi dengan alur yg enak di baca sehingga bisa menutupi kesalahan kecil itu
Eiko
hi
Adrian Nago
saya uda baca berulang2 dan di bab ini saya bingung, penjelasannya cma ada 3 klan kuno di daratan ilahi, tpi pas baca di serius lanjutan Sang Penguasa, disitu bnyak sekali klan kuno do daratan ilahi, sebenarnya kalo di liat sih aneh tidak sesuai penjelasan di awal tentang klan kuno, tpi ini cerita udah sangat bagus, alurnya bagus cma sering ada kesalahan pemikiran, krna mngkn pas lanjut serius ada imajinasi tambahan
bang oyen
setelah harus banyak yang di bunuh akhirnya di pakai juga cadarnya,,kenapa ga dari dulu 😇
Ammar Jamir
Luar biasa
Wy Ky
keren
M. Fatur
😍
Ammar Jamir
Luar biasa
Marco Hendry
ayahnya bodoh
Marco Hendry
Thor buat ling'r sekarat biar panjang ceritanya dan ada tantangannya..
Vina Manis
IKUTI JUGA CERITA 'PENDEKAR DEWA API' TERIMA KASIH.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!