AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Ke esokan hari nya Dirga menemui orang yang telah menelpon nya kemarin, karena ada pekerjaan yang mendadak diapun menunda pertemuan nya.
"mana bukti nya?" tanya Dirga to the poin ketika dia sudah berada di tempat perjanjian dengan orang itu.
"maaf tuan, kami tidak berhasil memulihkan cctv yang ada di tempat ke jadian? kami hanya bisa memulihkan cctv yang berada di jalan raya samping hotel Y?" ungkap anak buah nya karena memang di antara pekerjaan yang di berikan hanya ini yang memakan waktu yang cukup lama padahal mereka adalah ITE terbaik dan bisa di andalkan.
Memang benar kata orang di atas langit masih ada langit,begitu juga manusia dia atas orang hebat masih ada yang terhebat.
"ok! tapi kalian jangan menyerah kalau bisa cari orang yang bisa memulihkan cctv itu?" ucap Dirga setelah menerima flashdisk itu lalu dia pun meninggalkan para anak buah nya yang masih menunduk.
setelah meninggalkan anak buah nya Dirga langsung kembali ke apartemen nya.
"sepi,,itulah kesan pertama ke tika dia masuk ke dalam apartemen itu, walau pun dia tidak berinteraksi dengan aza tapi saat dia pulang atau keluar dari kamar dia selalu melihat aza di dalam apartemen.
Membuang fikiran dan perasaan nya yang tak menentu dirga pun melangkah ke arah ruangan kerjanya dan langsung menyalakan laptop nya dan memasukan flash disk yang di berikan oleh anak buah nya.
Dia merasakan deg-degan ketika laptopnya menyala dan sedang loading.
Satu detik,dua detik ,sampai lima detik laptopnya sudah normal dan dia segera membuka vidio tersebut dan
Deg......
Dia mem belalak kan mata nya melihat vidio yang sedang tayang dia meneliti gambar itu tanpa berkedip bahkan menelan ludah nya dia tidak melakukan nya. Dia tercengang melihat vidio yang sedang berputar di layar laptop nya.
"ini tidak mungkin, ini bukan dia... Yah... Ini bukan dia..mungkin saja kejadian nya berbeda tapi saat yang sama?!" gumamnya dengan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"tidak ini pasti ada kesalahan? monolog nya lagi tapi masih melihat vidio itu sampai selesai.
saat melihat lelaki yang ada di vidio itu yang sedang menggendong sang perempuan diapun men jeda tayangan nya lalu dia men zoom nya, seketika dia merasakan lemas di seluruh tubuh nya seakan jiwa nya terlepas dari raga nya.
Lalu dia berlari ke luar menuju ke arah kamar nya untuk mencari sesuatu setelah menemukan barang yang dia cari dia pun kembali ke arah ruangan kerja nya dan kembali ke arah laptop dan sekali lagi dia mematung setelah melihat bukti yang ada.
"tidak mungkin?!" ucap nya lirih dan mencoba menyangkal tapi walaupun sekuat tenaga dia menyangkal nya tapi, bukti nya sudah dia pegang. Walau pun dia belum melihat cctv yang ada di tempat ke jadian tapi menemukan satu petunjuk dia sudah bisa menyimpul kan bahwa dia adalah orang yang telah di nodai nya. Lalu tanpa mematikan laptop nya dia berlari keluar setelah itu menuju ke ruangan yang dia sumpahin sampai kapan pun tidak akan pernah menginjak kan kaki nya tapi hari ini dia melanggar nya.
lemas,, itulah yang dia rasakan sekarang ketika dia melihat kamar seseorang yang selalu dia siksa,dia maki-maki dia perlakukan seperti hewan dan membuat nya mungkin saja saat ini trauma.
dia melihat isi kamar itu semua nya tidak lepas dari penglihatan nya, dari meja kecil yang berada di samping tempat tidur yang berisikan ada piring,gelas, air mineral dan susu ibu hamil,cemilan dan sisa makanan yang masih tersisa yang sekarang sudah busuk sedangkan meja yang sudah berada di kamar itu dan lemari yang tersedia di kamar itu pun sama sekali tidak tersentuh seakan tidak di gunakan dan di ujung tempat tidur pun dia melihat kasur lipat yang entah sejak kapan ada di ruangan ini karena seingat nya tidak ada kasur seperti ini.
entah kenapa dia mengingat aza pernah berkata dia menghemat air untuk dia pergunakan dan langkah nya tertuju ke arah kamar mandi dan deg.... Lagi-lagi merasakan lemas dan tubuh nya tidak bisa bergerak karena melihat ada ember yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil tapi perkiraan isi ember itu sekitar 7 gayung air.
entah sejak kapan aza membawa semua perlengkapan nya kalau bisa di bilang ini seperti kamar kos atau kontrakan kecil yang di tempati anak kuliahan tapi bedanya di kamar ini tertata rapi sehingga tidak membuat sakit mata.
lama dia terdiam lalu dia pun segera keluar dari kamar dan berlari menuju pintu apartemen.
Yah,,,,dia harus menemui seseorang pasti orang itu tau karena sudah dua kali dia mendengar bahwa orang itu berkata bahwa aza di perkosa berarti dia tau sesuatu dan dia harus menemui nya. seperti orang kesetanan Dirga membawa mobil nya untuk menuju ke rumah sakit.
Tanpa memarkir kan dengan rapi dia langsung keluar dari mobil nya lalu berlari ke arah ruangan orang itu. Setelah berada di depan ruangan langsung dia mengedarkan pandangan nya.
Tapi terlambat ruangan nya sudah kosong.
"bunda ke mana?" ucap nya lirih, yah,,,,dirga ingin menemui Bunda nya karena dia yakin Bunda nya pasti tau sesuatu.
saat dia melamun seorang perawat memasuki ruangan itu melihat ada orang Dirga pun menanya kan di mana bunda nya.
"sus,,,, orang yang berada di ruangan ini kemana?" ucap Dirga yang menanyakan pada bunda nya.
"ohh,,,, Bu Sinta sudah pulang tuan?" ucap perawat yang memang tau siapa Dirga.
"pulang,,, kenapa?"tanya nya yang merasa heran.
"maaf tuan saya juga tidak tau, tapi yang pasti nyonya Sinta minta keluar sama pak Abraham?" ungkap sang perawat.
Tanpa satu kata pun Dirga ke luar dari ruangan rawat Bunda sinta.saat ingin melangkah tiba-tiba handphone nya berbunyi lalu dia mengangkat nya.
"hallo!" ucap nya setelah dia mengangkat nya.
"semua surat-surat nya telah di terima dan di setujui oleh pengadilan dan Tampa tuan hadir atau nyonya aza pun semua nya bisa berjalan lancar dengan bukti-bukti bahwa nyo,,,?" kata-kata nya tidak di teruskan karena Dirga memotong nya.
"hentikan!" ucap nya datar
"maksud tuan?" tanya seseorang di sebrang telepon karena mendengar ucapan tuan nya.
"batalkan perceraian itu, saya tidak jadi bercerai!" kata nya yang memerintah kan orang tersebut.
"tidak bisa tuan semua surat-surat nya sudah berada di hakim putusan cerai?" ucap pengacara tersebut.
"cabut kembali saya tidak mau dengar bantahan, saya tidak jadi bercerai dan kalau itu terjadi anda yang harus bertanggung jawab!" kata nya tegas Lalu mematikan telepon nya sepihak.
"gue harus ke rumah utama?" monolog nya.
Setelah sampai di rumah dia langsung memasuki rumah tapi terlihat sepi hanya ada beberapa pelayan saja.
"bunda ada bik?" tanya Dirga ketika melihat bibi pelayan
"nyonya sama tuan kan sudah pergi ke luar negeri den?" ucap bibi yang membuat Dirga menukik alis nya
"apa maksud bibi, bunda kan masih sakit?" kata Dirga kembali
"tapi benar den nyonya sama tuan sudah berangkat tadi malam?" ucap bibi tersebut lalu meninggalkan Dirga yang mematung.