NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita itu?

"Huft, baiklah kalau begitu apapun keputusanmu aku harus mendukungnya" kata Tika sembari tersenyum menatapku.

Aku hanya mengangguk tanda mengiyakan perkataannya, sungguh aku juga tidak habis fikir dengan sifat lelaki itu sungguh berubah-ubah seperti orang gila.

Tepatnya di jam satu siang, Tika langsung pamit untuk pulang setelah mengetahui alasan aku memilih untuk tinggal dan menjauhkan diri dari suamiku sendiri.

Setelah Tika pulang, suasana dirumah sangat sunyi tidak ada suara orang pun lagi hanya beberapa suara burung di luar rumah.

"Huft entah apa yang akan terjadi nanti kalau aku pulang kerumah lelaki sialan itu" ucapku dengan hembusan nafas kasar lalu membuangnya.

Aku membereskan sisa cemilan dan gelas yang habis dipakai untuk minum sebelumnya dengan Tika.

Selesai dari itu semuanya aku memilih untuk makan dan memilih untuk melupakan fikiran tentang ancaman Evan dan tentang diriku yang akan pulang kerumah itu.

Rasanya makanan ini sangat hambar masuk kedalam mulutku, aku menyimpan semua makanan itu kedalam kulkas.

Aku berdiam diri didalam kamarku dengan fikiran yang terus menerus berkelahi didalam otakku, seakan-akan otakku ini akan pecah dengan sendirinya.

"Arghhhh!!! " Teriakku kesal.

Ku ambil semua bantal yang ada disampingku lalu kubuang semuanya kearah manapun itu, tak peduli mengenai benda apapun yang berada di kamarku.

Waktu terus berlalu tak terasa kini waktunya untukku pulang kerumah tersebut, dengan pandangan kosong aku mengambil semua pakaian dan ku masukkan kedalam koperku dan juga beberapa barang lainnya.

Tak berselang lama akhrinya semuanya yang aku siapkan telah selesai, semuanya sudah sangat rapih. Bergegas aku langsung mandi dan memakai pakaian rapih begitupun juga memakai make up aku tak lupa.

Satu jam berlalu setelah selesai persiapan semuanya, aku bergegas mengambil koper serta handphone ku lalu keluar dari rumah itu.

Setelah pintu tersebut aku kunci tak lupa kunci itu ku selipkan dibagian jendela rumah, dengan beberapa lembar uang aku selipkan untuk membayar sewa rumah yang baru dua minggu aku tinggali.

Mobil langsung ku keluarkan dari garasi, dengan memutar balikkan mobil itu sehingga kepala mobil searah dengan tempat keluar.

Sebelum meninggalkan rumah sewa itu, aku melihatnya beberapa menit dengan helaan nafasku yang terasa berat, pandanganku yang menjadi sendu seolah-olah tidak ingin meninggalkan tempat itu.

Mobil ku lajukan dengan kecepatan sedang sambil menikmati pemandangan di kampung itu, beberapa pohon besar hidup di samping jalan besar yang ku lalui saat sudah keluar dari kampung tersebut.

Sekarang mobilku telah keluar dari kampung itu, diperjalanan sangat sepi tak ada satupun kendaraan yang lewat di jalan besar yang kulalui.

Aku terus menikmati pemandangan dengan hembusan angin yang masuk dari jendela mobilku, angin itu menerbangkan beberapa helai rambutku rasanya sangat nyaman.

Butuh waktu yang sangat lama yaitu beberapa jam hingga akhirnya mobilku telah sampai tepatnya didepan rumah besar nan mewah bak istana itu.

Ada dua orang yang tengah berjaga di bagian pagar besar rumah itu, mereka adalah Bagus dan Adil.

Ku tekan klakson mobilku agar mereka menuju kearahku tanpa repot aku harus turun dan menghampiri mereka.

Tok tok tok....

Adil mendekat kearahku langsung saja dia mengetuk jendela mobilku yang sudah tertutup. Aku menatapnya dengan helaan nafas aku langsung membuka jendela mobilku.

"Nyonya" ucapnya tegas sambil membungkukkan badan, sementara Bagus hanya diam dan kebingungan menatap kearah Adil.

"Buka gerbangnya" pintaku kepada Adil dengan tegas.

Dia bergegas menuju arah gerbang yang sangat panjang nan luas, dengan dibantu Bagus gerbang itupun langsung terbuka.

Mobilku langsung masuk kedalam halaman luas dirumah Evan, dengan pancuran air di tengah-tengah halaman rumah itu.

Saat mobilku berhenti, beberapa penjaga di bagian pintu rumah mereka segera berlari kearahku langsung saja membuka pintu mobilku dengan semuanya yang membungkuk.

Aku menggelengkan kepalaku, langsung saja aku masuk dengan menaiki anak tangga yang terhubung dengan pintu besar rumah Evan.

Pintu itu dibuka oleh para penjaga, tanpa basa basi aku langsung masuk dan menuju ke kamarku dengan menaiki anak tangga yang sangat tinggi menuju lantai atas.

Rupanya, Evan sudah menungguku di kamar itu tepatnya dipintu kamar tengah berdiri berkacak pinggang.

"Minggir dari jalanku" ucapku lalu menabrak tangan kanan Evan dengan kasar.

Aku membuka pintu kamar itu yang menjadi kamarku, koper langsung saja aku letakkan didepan lemari. Semua barang serta pakaian yang kubawa itu ku keluarkan lalu di masukkan kedalam lemari luas.

"Aku fikir kamu nggak akan pulang" ucap Evan dengan senyum yang menyinggung.

Tak kujawab aku hanya tetap serius dengan pekerjaan yang aku lakukan yaitu memasukkan semua barang yang ku bawa.

Tap Tap Tap...

Suara langkah kaki ku dengar, tak lain itu adalah suara langkah kaki dari Evan dia mendekatiku tepatnya dibelakangku.

"Baguslah kalau kau pulang lagi kerumah ini" ucapnya dengan hembusan nafas yang bisa aku rasakan saat mulutnya ia dekatkan dengan telingaku.

Aku terkejut saat menoleh kearahnya, ia sudah berjongkok disampingku sambil menatap wajahku yang dekat dengan wajahnya.

Beberapa menit kami saling diam, hanya tatapan yang saling pandang,Mata Evan sangat keren bagiku dengan wajahnya yang sangat tampan.

"Apa? " Tanyaku kepadanya dengan tatapan tajam yang aku berikan kepada Evan.

Dia hanya menyunggingkan senyumnya lagi kepadaku, lalu pergi begitu saja meninggalkan aku sendiri di kamar.

"Dasar lelaki gila dan aneh" umpat ku saat tau dia telah keluar dari kamar.

"Memang aku aneh" sahutnya di depan pintu kamarku.

Sontak saja aku menoleh kearah pintu kamar, namun Evan telah pergi.

”Aku fikir dia nggak dengar” gumamku.

Selesai dari pekerjaan yang aku lakukan, hembusan angin pagi yang masuk kedalam kamarku dia menghantam tubuhku.

Sangat sejuk sekali, aku berjalan menuju ke jendela melihat pemandangan luar yang jelas itu di bagian halaman rumah Evan yang sangat luas.

Beberapa orang yang tak lain adalah para penjaga tengah berdiri di titik tertentu, sebuah pancuran air aku juga bisa lihat dari dalam kamarku.

"Nyonya" ucap seorang wanita kepadaku dengan membawa secangkir teh ditangannya.

"Simpan saja di atas meja" jawabku.

"Baik nyonya" sahut pelayan wanita itu, dia meletakkan secangkir teh diatas meja seperti yang aku suruh kepadanya.

Setelah wanita itu pergi, aku langsung mendekat kearah meja dan melihat secangkir teh itu dengan es batu di atasnya.

”Mereka masih tau teh kesukaan ku” gumamku sambil menyeruput secangkir teh itu.

Rasanya sangat nikmat, teh yang dingin menambah suasanaku saat menikmati pemandangan dihalaman rumah Evan.

Namun, ada yang membuatku terus melihat kearah itu. Sebuah mobil berwarna merah masuk ke halaman rumah Evan.

Sambil menikmati teh aku terus menatap mobil itu yang sudah berhasil masuk kedalam sehingga seorang wanita berambut pendek terlihat keluar dari dalam mobil, dengan pakaian sexi serta sebuah tas berwarna putih yang tengah ia pegang di tangan kanan.

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!