NovelToon NovelToon
I Adopted Paranormal Dad

I Adopted Paranormal Dad

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Pendamping Sakti
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Matatabi no Neko-chan

Setelah sembilan belas kehidupan yang penuh penderitaan, Reixa terbangun kembali di usianya yang kesembilan tahun. Kali ini dengan gilanya, Reixa mengangkat seorang pria sebagai ayahnya, meninggalkan keluarganya setelah berhasil membawa kabur banyak uang.
Namun, siapa sangka Reixa membangkitkan kemampuannya dan malah berurusan hal di luar nalar bersama ayah angkatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matatabi no Neko-chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Reixa duduk di gazebo belakang, membaca beberapa ringkasan tentang kehidupan-kehidupan yang telah dilaluinya pada buku catatannya yang mulai usang. Polanya selalu sama—dia kabur dari rumah, bertemu dengan Saverio, dan tiga tahun kemudian ditemukan oleh Allarick. Namun, semua itu selalu berakhir dengan tragedi yang tak terhindarkan.

"Ada sesuatu yang berbeda kali ini," pikir Reixa dalam hati. Gadis itu meletakkan buku catatannya dan menatap layar laptop di hadapannya yang masih menyala. Jari-jarinya lincah menari di atas keyboard, mencari informasi terbaru tentang keluarga yang menjadi bagian dari masa lalunya. Matanya menyipit tajam ketika sebuah artikel menarik perhatiannya.

Berita tentang kemunduran keluarga Mareha terpampang jelas di layar. CEO mereka dan asistennya menghilang secara misterius tiga tahun yang lalu, tepat setelah peristiwa besar yang mengguncang keluarga itu. Kini, skandal-skandal internal keluarga Mareha mulai terkuak, melibatkan pengkhianatan dari kerabat mereka sendiri. Reixa tersenyum sinis melihat kenyataan itu.

"Ini lebih cepat dari perkiraanku," gumamnya sambil bersandar di kursi. Ingatan tentang perlakuan tidak adil keluarga itu kembali menghantuinya. Mereka memperlakukannya bak alat, memaksanya untuk selalu mengalah demi sepupu-sepupunya. Bahkan, hak-haknya dirampas tanpa rasa bersalah.

Senyumnya memudar digantikan tatapan tajam. "Mereka pantas mendapatkannya."

Namun, pikirannya segera beralih ke Saverio. Jika keluarga Mareha benar-benar berencana mencarinya, mereka pasti tak segan-segan menyingkirkan siapa saja yang ada di dekatnya, termasuk ayah angkatnya itu.

"Mereka akan datang ke sini," bisiknya dengan penuh tekad, memandangi foto Saverio yang menjadi wallpaper ponselnya. "Aku harus memastikan Ayah tetap aman. Kali ini, semuanya harus berakhir berbeda."

Dengan satu tarikan napas panjang, Reixa mematikan laptopnya. Ia tahu, waktu untuk bersantai telah usai. Pertarungan kali ini akan menjadi ujian terbesar dalam hidupnya, dan ia tak berniat kalah lagi.

Saverio tampak celingukan mencari keberadaan Reixa yang biasanya tidak jauh darinya. Matanya menyipit saat melihat barang-barang gadis itu bertebaran di gazebo belakang, sementara gadis itu berada entah dimana. Langkahnya terhenti sejenak, lalu ia mendekat sambil menghela napas pelan.

"Kemana anak itu?" gumamnya.

Pandangan matanya jatuh pada sebuah buku catatan yang terbuka lebar di atas meja. Judul yang tertulis di halaman depan buku itu menarik perhatiannya. "Catatan Kehidupan Ketiga Belas." Alis Saverio mengernyit penuh rasa penasaran.

"Apa ini?" bisiknya sambil mulai membaca.

Saverio membalik beberapa halaman, dan setiap kata yang ia baca terasa menghantam hatinya. Matanya membelalak seiring dengan alur cerita yang terungkap, sampai tanpa sadar air mata mulai membasahi pipinya. Ia menutup mulut dengan tangannya, berusaha menahan emosi yang membuncah.

"Jadi... ini alasannya. Ini alasan kenapa dia begitu bersikeras menjadikanku ayahnya," gumamnya penuh kesedihan dan penyesalan.

Tiba-tiba suara keras terdengar dari belakang, membuat Saverio menoleh cepat, dan mendapati Reixa berdiri di dekat pintu gazebo dengan wajah pucat pasi. Sebuah plastik berisi beberapa cemilan di tangannya terjatuh ke lantai. Napas gadis itu tersengal-sengal, jelas ia tidak menyangka Saverio akan membaca sesuatu yang selama ini ia sembunyikan.

"Reixa, kemarilah, Nak," panggil Saverio lembut, berusaha meredakan ketegangan. Langkahnya perlahan mendekati gadis itu, tanpa nada menghakimi sedikitpun dalam suaranya.

Reixa menunduk dalam-dalam, suaranya hampir tak terdengar ketika ia berkata, "Maaf... aku tidak bermaksud menipumu waktu itu, dengan memaksa menjadi anakmu."

Saverio hanya tersenyum tipis, kemudian tanpa ragu menarik Reixa ke dalam pelukannya. Ia mengusap kepala gadis itu dengan lembut, seperti seorang ayah yang penuh kasih.

"Tidak apa-apa, Nak," ucapnya hangat. "Justru aku bersyukur kau memutuskan untuk menjadi putriku. Berkatmu, aku bisa belajar banyak hal. Maaf... kalau selama ini aku belum bisa menjadi ayah yang sempurna untukmu."

Reixa terisak dalam pelukan Saverio. Tubuhnya bergetar, air matanya jatuh tak tertahankan. Perasaan lega dan hangat perlahan menggantikan rasa takut yang tadi mencekiknya.

"Kau pasti menderita, Nak," lanjut Saverio, suaranya melembut dengan nada iba. "Sangat mustahil seseorang bisa mengulang kehidupan seperti itu. Hanya orang-orang terpilih yang diberi takdir seperti ini. Dan itu... sangat jarang terjadi."

Reixa hanya bisa mengangguk pelan, air mata terus mengalir. Untuk pertama kalinya, ia merasa tidak sendirian dalam beban yang selama ini ia pikul.

Saverio melepaskan pelukannya perlahan, lalu menatap wajah Reixa dengan penuh kelembutan. Ia mengusap sisa air mata di pipi gadis itu dengan ibu jarinya, seperti seorang ayah yang berusaha menenangkan anaknya yang terluka.

"Kau tidak perlu menyimpan semuanya sendirian, Reixa," katanya dengan suara yang dalam dan tulus. "Aku ada di sini. Apa pun yang terjadi, aku akan melindungimu. Kau tidak harus memikul semuanya sendiri."

Reixa menggigit bibirnya, menahan isak yang masih tersisa. "Aku... aku hanya takut kehilangan lagi, Ayah. Dalam setiap kehidupan, aku selalu mencoba mencari cara agar semuanya tidak berakhir tragis, tapi... tetap saja semuanya berulang."

Saverio menarik napas dalam, hatinya seperti teriris mendengar pernyataan putrinya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana rasa putus asa itu menghantui Reixa di setiap kehidupannya. Namun di balik itu semua, ia merasa kagum atas keberanian gadis ini untuk terus bertahan.

"Reixa," ujar Saverio sambil memegang kedua bahunya dengan mantap. "Mungkin aku bukan ayah yang sempurna, tapi kali ini, kau tidak perlu menjalani semua ini sendirian. Kita akan mencari jalan keluarnya bersama."

Reixa menatap mata ungu Saverio yang tampak bersinar di bawah lampu redup gazebo. Ada kehangatan dan ketulusan di sana, sesuatu yang belum pernah ia rasakan di kehidupan-kehidupan sebelumnya. Pelan-pelan, ia mengangguk, mencoba mempercayai kata-kata ayah angkatnya.

"Tapi... bagaimana kalau kali ini juga gagal? Bagaimana kalau semuanya berakhir sama seperti sebelumnya?" tanya Reixa, suaranya hampir berbisik, seperti menahan ketakutan yang masih mencengkeramnya.

Saverio tersenyum tipis, lalu menepuk pelan kepalanya. "Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, Nak. Tapi yang pasti, selama aku di sini, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu. Kau adalah keluargaku sekarang, dan aku akan melakukan apa saja untuk melindungimu."

Reixa tertegun mendengar kalimat itu. Kata-kata Saverio seperti menembus tembok ketakutan yang selama ini ia bangun. Perlahan, ia merasa sedikit beban di hatinya mulai terangkat.

"Ayah..." bisiknya lirih. "Terima kasih."

Saverio mengangguk kecil, lalu melingkarkan lengannya di bahu Reixa, menuntunnya kembali ke dalam rumah. "Ayo masuk, malam semakin dingin. Dan kau butuh istirahat."

Reixa menurut, berjalan di samping Saverio dengan perasaan campur aduk. Untuk pertama kalinya, ia merasa ada harapan untuk mengubah takdir yang selama ini selalu mengurungnya.

Di dalam hati, Saverio juga membuat tekad yang sama. Apa pun yang terjadi, ia akan memastikan Reixa tidak akan mengalami akhir yang tragis lagi. Tidak kali ini.

1
Astuty Nuraeni
Reixa masih 10 tahun pak, tentu saja masih kanak kanak hehe
Ucy (ig. ucynovel)
secangkir ☕penyemangat buat kak author
Ucy (ig. ucynovel)
reinkarnasi ya
Citoz
semangat kk 💪
Buke Chika
next,lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!