Setelah Mende berhasil merebut Prasetya dari istri nya yang bernama Fiona, wanita itu mengira hidup nya akan indah seperti impian nya.
Hidup bahagia dengan Prasetya yang pegawai kantoran dan tinggal dirumah megah dengan segala kemewahan yang dimiliki pria itu.
Namun dia lupa jika hukum tabur tuai itu ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, lalu memasuki kawasan pantai.
"Kamu pernah ke pantai?" tanya aditya saat turun dari mobil.
"Bahkan aku lupa kapan terakhir melihat laut"! Jawab Fiona.
"Kalau gitu jangan lupakan hari ini" ucap aditya dengan senyum tipisnya.
Mereka pun memasuki pantai , Aditya langsung langsung memesan dua buah kelapa muda kemudian mereka duduk di saung yang terbuat dari bambu.
"Andai ada Caraka pasti senang bermain di pasir" ucap Fiona tanpa sadar.
"Besok akhir pekan kita kesini lagi bersama Caraka" sahut Aditya.
"Eh,,, gak kok mas, aku hanya bercanda" ucap Fiona merasa tak enak hati.
"Santai aja"!
Sekali lagi Aditya tersenyum kepada Fiona, kerap kali Aditya merasa salah tingkah saat melihat Fiona.
Fiona yang di lihat Aditya pun menjadi ikut salah tingkah, keduanya sama sama menyeruput air kelapa muda.
"Kita perginya jangan lama lama mas"
"Loh kenapa? Bukanya Caraka masih sama bi minah?
"Bukan itu mas, aku takut kalau pacar mas Adit marah" ucap Fiona.
Aditya tertawa mendengar ucapan Fiona.
"Kamu mau jadi pacar aku"?
Seketika mata Fiona melotot lalu menatap Aditya penuh tanda tanya, kemudian ia tertawa.
"Lelucon yang sangat lucu" ucap Fiona masih terus tertawa.
"Kalau gak mau jadi pacar, jadi istri aku mau"?
TawA Fiona seketika langsung terhenti.
"Jangan bercanda mas, aku ini hanya seorang janda dan asisten rumah tangga mas Aditya. Mana mungkin jadi istri mas adit"
"Aku Serius Fiona" Aditya meraih tangan Fiona, menggenggamnya dengan erat kedua tangan Fiona.
"Aku tidak seperti mantan suami mu, jangan kau samakan semua lelaki itu sama. Dan seandainya kita menikah, kamu boleh meminta mahar apa pun. Mau mobil, rumah,uang atau apa pun silahkan"
"Sudah lah mas. Ayo pulang" rengek Fiona.
" Fiona aku serius" ucap Aditya meyakin kan.
Fiona terdiam, dalam hati nya Fiona memang menyukai kepribadian Aditya. namun Fiona juga masih bingung antara benar benar suka atau hanya sekedar mengagumi nya saja.
"Gimana Fiona, apakah kamu mau menikah dengan ku? Aku ini ganteng, kaya dan masih perjaka. Masa kamu gak mau menikah dengan ku"? Tanya aditya kemudian.
"Kalau aku tidak mau"? jawab Fiona.
"Kenapa tidak mau?"
" Terkadang sadar diri jauh lebih baik dari pada merasakan sakit"
"Aku tidak pernah memadang pasangan ku dari segi materi" ucap Aditya.
"Kalau aku jelek gendut dan jerawatan seperti waktu pertama kesini, apa mungkin mas akan tetap suka dengn ku"? Tanya Fiona.
"Itu semua tergantung bagaimana seorang suami mengurus istri nya, uang ku banyak kamu jangan takut jika dirimu tidak terawat. Jangan bilang mantan suami mu tidak memerikan uang buat perawatan" tebak Aditya.
"Di kasih uang bulanan tapi ya cuma cukup untuk kebutuhan rumah saja" jawab Fiona jujur.
"Tapi aku beda dengan mantan suami mu yang gila itu. Udah ayo kita menikah saja" ajak Aditya lagi.
Fiona hanya membuang nafas panjang. Pikiranya semakin bingung disisi lain ia masih sedikit trauma. Tapi saat Wanita itu teringat dengan ucapan caraka waktu itu, ucapan bocah kecil itu pernah meminta Aditya untuk menjadi Ayah nya.
"Gimana Fiona, aku gak main main" ucap Aditya melihat Fiona hanya diam saja.
"Memangnya mas Adit mau menerima aku dan segala kekurangan ku ini?"
"Kenapa tidak? Aku tidak memandang kamu janda atau latar belakang mu"
"Jika aku memberi syarat , apa mas Adit akan memenuhi nya"?
"Selama masih di luar nalar akan aku kabulkan, asal jangan meminta ku membuat candi dalam waktu semalam"
Fiona tertawa mendengar ucaoan Aditya, Adit memang suka bercanda.
"Cepat katakan apa syarat nya"?
"Aku hanya ingin pernikahan kita sederhana saja dan tertutup. Karena aku tidak ingin mantan suami ku tau jika mas Adit menjadi suami ku"
"Kanapa seperti itu" tanya Aditya yang merasa tidak terima.
"Aku hanya butuh sedikit merubah hidup ku, aku ingin saat mantan ku tau aku sudah menikah dia tidak bisa lagi meremehkan dan merendahkan ku"
"Kau ingin balas dendam"? Tanya Aditya pada intinya.
Fiona tidak menjawab namun Aditya paham dengan apa yang di maksud Fiona.
"Baiklah mari kita buat mantan suami mu yang bajingan itu menyesal" ucap Aditya tampak semangat.
Fiona tersenyum tipis, ia telah memantapkan dalam hati nya untuk menikah. Semua Fiona lakukan demi anak nya yang begitu menyayangi Aditya.
Aditya merasa senang karena Fiona mau menikah dengan nya, kini keduanya tengah menikmati makanan nya. Selesai makan meraka langung pulang.
Sesampai nya di rumah, Aditya mengoda Fiona sudah seperti ABG baru pertama kali jatuh cinta.
Baru sekarang Fiona melihat sikap asli Aditya yang seperti anak kecil. Andai bi Minah dan pak Saeful melihat semua ini sudah pasti merekA akan tertawa.
***yakinlah bahwa ada sesuatu yang menunggu mu setalah banyak bersabar***. ***Jodoh terbaik akan datang di saat yang tepat***.
m ibuy sdh ga punya apa²,,dan fitnah sukses sm kerjaany
.