anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Elo Lagi Elo Lagi
Pagi Hari dimana tegar yang di hubungi oleh asisten nya dia untuk berkunjung ke sekolah dimana sekolah untuk menyalurkan donasi , karena sekolahan yang tegar mau kunjungi memiliki kekurangan dalam fasilitas belajar.
Tegar pun langsung bertemu dengan beberapa siswa di sana dan dia merasa turut kasihan karena mereka belajar tidak memiliki fasilitas yang bagus, oleh karena itu dia ingin memberikan donasi dengan jumlah banyak.
" Tolong kamu awasi saya tidak mau ada korupsi dan penggelapan dana atas pembangunan fasilitas di sekolah ini ,dan pastikan mereka mendapatkan layanan belajar dengan nyaman dan baik " Ucap Tegar dengan tegas ke asisten nya.
" Baik tuan " Ucap Dilon.
Tegar pun menuju ke kelas siswa itu dia juga memberikan semangat buat mereka serta menghibur mereka semua , dan dia pun juga ingin sekali berguna bagi banyak orang.
Tegar pun kembali ke kantor saat dia hendak ke parkiran dia bertemu dengan Zahra dan sehingga mereka bertabrakan.
Brukkk
" ehh maaf pak saya enggak sengaja maaf pak ya " Ucap Zahra lalu tegar pun melihat yang menabrak dirinya adalah Zahra.
" Elo , kenapa sih gue harus ketemu elo lagi elo lagi " Ucap Tegar .
" Lagian Lo ngapain di sini hah , elo ngikutin gue ya kemana pun gue pergi mesti ketemu Lo " Ucap Tegar dan Zahra hanya diam dia tidak melihat ke arah tegar
" kenapa elo diam aja hah jawab , ohh iya dan satu lagi gue enggak bakalan mau sama elo untuk di jodohin lagian gue udah punya cewek ngapain gue mau nikah sama elo " Ucap Tegar.
Akan Tetapi Zahra yang teringat dengan orang tua nya dia begitu sekali menghargai orang tua nya ,dan Zahra pun tidak ingin membuat kecewa orang tua nya dia pun menerima perjodohan itu meskipun terpaksa.
" Bentar kamu kenapa sihh kok nolak perjodohan ini , lagian apa salah nya sih kamu nerima perjodohan ini kamu enggak mau apa nyenengin hati orang tua ... Ya maaf sebelumnya bukan nya gimana - gimana coba kamu pikir kalau kita mau dan nerima perjodohan ini betapa senang nya hati orang tua kita .! Kamu juga harus tau membuat hati orang tua senang itu balasan dari Allah itu sangat besar loh " Ucap Zahra.
" Ehh denger Lo enggak usah bawa - bawa nama Allah , lagian gini ini bukan jamannya Siti nur baya jadi gue berhak nentuin pasangan gue sendiri tanpa harus menerima perjodohan ini " Ucap Tegar.
" Aku harap kamu pikir - pikir lebih dulu sebelum membuat keputusan , enggak baik membantah apa perkataan orang tua " Ucap Zahra lalu tegar pun pergi meninggalkan Zahra sendiri .
setelah itu Salwa pun datang dan melihat Zahra yang sedang bengong dan diam , dia pun langsung membuyarkan lamunan nya.
" assalamualaikum Zahra ngelamunin apa sihh " Ucap Salwa..
" Waalaikumsalam, ehh enggak kok sal ini aku mau ngajar ohh iya katanya sekolah ini mau kedatangan tamu yang mau menyalurkan donasi buat sekolah ini ? Kalau boleh tahu yang mana orang nya " Tanya Zahra.
" Nahh itu dia aku juga enggak tahu sih , ya udah deh ayo kita ke kelas aja " Ucap Salwa yang mengajak ke kelas
Tegar pun di buat rusak mood nya karena bertemu dengan Zahra kini dirinya lagi marah di dalam mobil .
" ahh kenapa sih gue ketemu sama cewek itu Mulu , perasaan dimana mana selalu ketemu apa gue jodoh sama dia. Ahh enggak mungkin enggak !!! " Ucap Tegar .
" daripada gue di sini lebih baik gue cabut aja dari sini , cewek itu merusak mood gue aja " Ucap Tegar lalu dia pun pergi.
Sedangkan Zahra saat ini masih kepikiran dengan omongan dari tegar yang dimana tegar tidak mau menerima perjodohan itu , sedangkan Zahra mau - mau saja karena tujuannya untuk membahagiakan orang tua nya.
" Ehh kamu kenapa lagi Zahra , kok kayak ada masalah gitu " ucap Salwa.
" Ehh enggak kok , aku enggak papa " ucap Zahra .
" Ya udah sekarang aku mau ngajar dulu , aku tinggal ya " Ucap Zahra
Zahra pun keluar dari ruang guru dan tidak sengaja dia bertemu dengan pak Yusuf yang dimana dia juga merupakan guru agama sekaligus kepala sekolah di tempat Zahra dan juga tegar yang menyalurkan donasi bantuan.
" Ehh Bu Zahra " Ucap Yusuf.
" ehh iya pak ada apa " Tanya Zahra.
" Ehh ibu mau kemana ini " Tanya Yusuf yang basa - basi
" Ehh ini mau ngajar pak lagian saya masih ada kelas yang harus saya ajar , kalau begitu saya permisi dulu ya pak mari " Ucap Zahra yang meninggal kan yusuf.
" Ehh gimana ya aku caranya biar bisa ungkapin perasaan ku ke Bu Zahra sekalian aku mau niat melamar dia , hufftt kayak nya aku perlu waktu dehh " Ucap Yusuf lalu dia pun langsung ke ruang guru .
Yusuf sangat mencintai Zahra karena dia melihat Zahra yang begitu cantik apalagi pintar dan cerdas , serta ilmu agamanya dalam dan Yusuf sangat tergila-gila dengan Zahra.
Akan tetapi Zahra menjaga jarak dengan Yusuf karena dia tidak tertarik dengan Yusuf meski Yusuf memiliki wajah yang tampan yang dimana semua guru sangat berharap Yusuf mau menjadi suami para guru di sana .
Tegar pun masih bingung dia hendak mau menerima perjodohan itu atau tidak , dan di sisi lain dia resmi menjadi kekasih Cantika . Ia tidak mau meninggalkan Cantika , dia ingin memperjuangkan cinta nya .
Herman pun datang menemui tegar di kantor , Herman membahas tentang perjodohan tegar dengan Zahra.
Tok
Tok
Tok
" Masuk " Ucap Tegar.
" bapak" Ucap tegar yang melihat ternyata adalah bapak nya yang menghampiri dia ke kantor.
" kamu lagi sibuk gar " Tanya Herman.
" Enggak kok pak ada apa tumben bapak ke sini " Ucap Tegar.
" Ehh enggak bapak cuman mau main ke sini doang , memang nya enggak boleh apa " Ucap Herman.
" Ya boleh lah pak tapi tumben banget gitu loh bapak ke sini " Ucap Tegar.
" Iya udah dehh iya , gini bapak mau ngomong sesuatu sama kamu " Ucap Herman.
" Mau ngomong tentang apa pak " tanya tegar.
" Kamu kenapa kok menolak perjodohan ini gar , kamu enggak suka apa sama Zahra dia cantik loh baik anak nya juga ramah " Ucap Herman
" Pak berapa kali sih aku harus ngomong , aku enggak suka sama dia dan aku enggak mau nikah sama dia pak " Ucap Tegar.
" Iya alasan nya kenapa " Tanya Herman.
" iya karena aku enggak cinta sama dia , lagian pak aku udah ada punya wanita yang aku cintai pak dan bapak pasti tau wanita yang aku cintai " Ucap Tegar .
" Siapa memang nya , dan kenapa kamu enggak bilang sama bapak kalau kamu udah punya pujaan hati " Ucap Herman.
" Sengaja tegar enggak bilang sama bapak karena tegar ingin merahasiakan ini semua dulu , nanti kalau waktu nya sudah pas tegar ingin ngasih tahu dan sekarang bapak udah tau kan sekarang " Ucap Tegar lalu Herman hanya menarik nafas panjang dia juga tidak ingin menjadi orang tua yang egois karena dulu dirinya juga menjadi korban orang tuanya yang di paksa untuk menikah dengan anak temannya tetapi Herman menolak.
" Hufftt ya udah kalau gitu jika kamu enggak mau bapak enggak akan maksa kamu , dan kamu berhak menentukan pilihan mu sendiri " Ucap Herman.
Tegar pun merasa tenang karena kini orang tua nya tidak memaksa dia untuk menerima perjodohan itu , dan kali ini tegar ingin memperjuangkan Cantika dan dia ingin jujur dengan cantika tapi dia masih bingung .
" Kalau gue jujur sama Cantika takut nya yang ada malah dia nanti cinta bukan karena tulus sama gue dan bisa aja dia cinta ke gue karena harta , apalagi ibu nya yang kelihatan matre banget " Ucap Tegar yang masih bingung .
" Ahhh sialan pikiran kacau terus , Cantika juga sibuk banget sesibuk itu apa kok sampe enggak pernah bales pesan dan enggak pernah angkat telpon gue " Ucap Tegar yang kesal.
" Kali ini gue harus hubungi Cantika lagi gue enggak bisa kayak gini terus yang ada pikiran gue enggak - enggak tentang dia , punya pacar enggak bisa di hubungi bahkan enggak ada rasa kayak orang pacaran sama sekali " Ucap Tegar lalu dia mengambil hp nya dan menghubungi Cantika.
Tut
Tut
Tut
" Tuhh kan enggak di jawab padahal nyambung , ahh sebel banget dehhh " Ucap Tegar.