Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Dengan segera Leo pun berjalan kearah pintu keluar mansion. Dirinya ingin sekali bertanya pada Lily, kenapa sikapnya masih kasar dan ketus padanya. Namun saat dirinya sudah berada di luar mansion, Leo tidak melihat sosok Lily sama sekali. Dengan wajah yang kecewa, Leo berjalan dengan gontai menuju mobilnya, dan mengendarai kendaraan tersebut menunju perusahaan Kenz. drc.
Sementara itu di depan sebuah pintu kamar. Dari tadi Luna sudah berdiri dan menyaksikan dengan jelas interaksi antara Leo, Lily, dan Daisy. Luna merasa kalau tebakan dirinya itu tidak pernah salah. Dan terlihat dengan jelas, kalau Leo bersikap lebih hangat pada Lily. Dan sikap Leo terhadap Daisy, terlihat biasa saja dan sangat berbeda dengan sikap Leo terhadap Lily.
"Ada apa ini? Apa aku harus bicara dan bertanya langsung pada Leo?" gumam Luna. "Tapi, apa aku pantas untuk ikut campur diantara mereka?" Luna kembali berfikir, dan langsung terkejut saat menyadari jika Dafa menunggu dirinya untuk membawakannya obat. Dafa yang sedang sakit demam sampai tidak bisa masuk kerja. Dan Luna lah yang kebagian repotnya, karena harus merawat dua orang yang sama-sama manja dan posesif padanya. Yaitu Dafa Junior Arbeto dan Baby B yang selalu menangis jika melihat dirinya pergi. Bahkan untuk pergi ke toilet saja Baby B harus ikut, kalau tidak diajak maka Baby B akan menangis dengan sangat kencang.
...........
Dua minggu kemudian.
Hari berjalan dengan sangat cepat, dan acara pertunangan antara Leo dan Daisy akan diadakan hari sabtu minggu depan yang artinya dalam satu minggu kedepan Daisy dan Leo akan bertunangan. Seluruh keluarga sudah mempersiapkan acara pertunangan itu dengan menyewa wo terkenal yang sudah biasa menangani para konglomerat di Indonesia. Dan persiapan itu sudah hampir sembilan puluh lima persen.
"Daisy, hari ini kau pergilah bersama Leo. Untuk mencari cincin pertunangan yang kalian inginkan!" Ujar Ibu Nayra, yang sedang bermain bersama Baby B.
"Oke Bu, tapi aku minta di temani oleh Lily." Pinta Daisy.
"Tidak mau." Jawab Lily dengan cepat.
"Ayolah Lily ... ! Temani aku." Daisy menarik-narik tangan Lily dan merangkulnya dengan manja.
"Tidak mau." Ucap lily, sembari melepas tangan Daisy.
"Ayolah my sister, tidak setiap hari aku meminta tolong padamu." Daisy terus membujuk saudara kembarnya.
"Kau tadi bilang tidak setiap hari? Apa kau lupa? Tiap hari kau selalu menyusahkanku." Ucap Lily, dengan ketus.
"Bu ... " Daisy meminta bantuan Ibunya.
"Lily, temanilah saudaramu." Ibu Nayra menatap pada Lily.
"Oke, aku akan menemanimu. Tapi kau harus membayarnya dengan sangat mahal." Ucap Lily.
"Baiklah kau boleh meminta apa saja padaku."
"Janji?" tanya Lily, sembari mengangkat jari kelingkingnya.
"I promise." Ucap Daisy, mengaitkan jari kelingkingnya pada jari Lily.
"Baiklah, ayo kita berangkat!" Daylily berdiri dari duduknya begitu pun dengan Daisy. Mereka berdua masuk kedalam kamarnya untuk berganti pakaian.
...........
Dan disinilah mereka bertiga, berada di dalam satu mobil yang sama. Leo menatap pada Lily yang duduk di belakang, lalu menatap Daisy yang duduk disampingnya. Leo merasa aneh dan bingung dengan situasi yang dihadapinya saat ini. Ingin rasanya Leo bertanya, kenapa Lily memilih duduk di belakang dan bukan di samping dirinya. Tapi Leo merasa tidak enak pada Daisy, dan takut menyinggung perasaan saudara kembar dari calon tunangannya.
Leo yang dua minggu belakangan ini sibuk dan harus bolak-balik ke Amerika dan Paris untuk urusan perusahaan Kenz. Drc. Belum sempat mengobrol sama sekali dengan Lily, karena Lily sama sekali tidak pernah menghubunginya lewat ponsel. Dan hanya Daisy yang selalu mengirimnya pesan hanya untuk sekedar bertanya tentang kabar dirinya.
Dan disepanjang perjalanan mereka menuju Mall terbesar di Jakarta. Hanya Daisy yang terus berbicara tanpa ada jeda sedikitpun dan Leo hanya menanggapi dengan sebuah senyuman. Sementara Lily yang duduk di belakang, lebih memilih diam dengan menempelkan headset di telinganya. Dengan mata yang sesekali menatap balik kearah kaca spion, karena Lily menyadari kalau dari tadi Leo terus menatap dirinya lewat kaca spion mobil.