NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:49.5k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBELI RUMAH TINGGAL .

Melihat sang Paman pemilik Rumah bengong , Nuan terlihat kesal. Dengan berani Dia Menegur sang Paman.

"Paman... Ada apa..? . Kenapa Paman bengong...Apakah ada masalah...?" Tanya Nuan yang melihat pria paruh baya itu tertegun dan tak merespon perkataan sang Nona. mendengar suara Nuan, menyadarkan Pria itu dari ketertegunannya.

"Eh..ma..maaf Nona..a..apa tadi yang anda tanyakan...?" kata Pria itu dengan sopan dan malu .

"Kenapa Paman... Apakah paman tidak percaya kalau saya yang ingin membeli rumah ini..? jangan khawatir Paman... aku punya uang untuk membeli rumah ini Kok.. " Kata Yu Wan Sopan . Melihat itu hati Nuan menjadi kesal dan marah. Namun Dia hanya bisa berwajah cemberut. Doa tidak bisa berbicara Sebab sang Nona telah membeti kode untuk diam .

"Ma...Maafkan Paman Nona...Paman hanya kaget saja. Sebab Paman Kira ada tuan lain di belakang Nona berdua ...Paman tidak menyangka kalau kalian sendirilah yang ingin membeli rumah ini.." ucan sang Pemilik ramah.

"Tidak apa - apa paman...saya memaklumi itu . Melihat Pakaiam Kami yang memakai pakaian Pelayan dan juga penampilan kami yang seperti ini , tidak salah jika Paman perfikir kalau mustahil bagi kami punya uang sebanyak itu...jadi tenang saja paman... kami punya uang untuk membeli Rumah ini. Mungkin lain hari paman tahu siapa kami sebenarnya..." ucap Yu Wan dengan nada sabar. Terlihat wajah malu dan canggung terlihat di wajah pria baik itu .

"Sekali lagi maafkan Saya Nona..." ucap sang Pemilik rumah tersebut dengan wajah malu dan menyesal.

"Tidak masalah... tenang saja paman...oh ya Paman... apakah kita bisa mengurus masalah pemindahan hak milik rumah dan tanah ini sekarang juga..." ucap Yu Wan mengulang pertanyaannya tadi.

"Tentu... tentu saja bisa Nona.. mari kita pergi ke Kantor balai kota. Kita bisa menyelesaikan urusan ini sekarang juga..." ucap Sang Pemilik dengan cepat.

"Kita langsung saja Ke kantor Balai kota untuk menyelesaikan urusan ini...mungkin dalam tiga atau empat hari urusannya selesai. paling lambat satu mingguan surat kepemilikan rumah dan tanah sudah selesai. asalkan kita memberi mereka ... " ucapan Paman pemilik terhenti. Dan Yu Wan tahu apa yang di maksud sang pemilik tanah. Diapun tersenyum dan berkata .

"Saya tahu apa yang di maksud Paman... " jawab Yu Wan sambil tersenyum. sang pemilik rumah terlihat tersenyum melihat reaksi Yu Wan. .

"Kalau begitu kita langsung pergi kesana saja sekarang Paman... Dan ini uang anda. Di sini Ada uang dua juta Koin Emas atas pembelian tanah dan rumah ini . sedangkan yang di kantung satu ini Ada uang 300 ribu Keeping perak. uang ini untuk seluruh pembayaran balik nama di Kantor kabupaten. dan Sisah nya Saya minta tolong pada Paman untuk bisa mencarikan orang untuk membersihkan rumah dan halaman ini .. Sebab dalam dua atau tiga hari lagi Saya mungkin akan segera pindah kemari paman ... bisa kan Paman menyelesaikannya...?" ucap Yu Wan.

"Bisa, tentu saya bisa Nona...dalam dua hari lagi, pasti Rumah ini sudah dalam keadaan rapi dan bersih. Saya berjanji Nona...dan kalau Nona ada keperluan lain, Nona bisa mencari paman. Rumah paman tidak terlalu jauh dari sini. " ucap Pria paruh baya yang akhirnya memperkenalkan diri bernama paman Ma. Dan rumahnya tidak terlalu jauh dari Rumah yang di beli Yu Wan.

"Paman... kenapa kau jual rumah ini...apa karena kau baru membeli rumah itu..?" tanya Nuan.

"Bukan seperti itu Nona... rumah ini sebenarnya toko tempat Paman mencari Nafkah. Namun Karena Putra Paman sakit dan membutuhkan uang bamyak untuk pengobatan juga Putra Pertama Paman butuh uang untuk ujian Kerajaan , Terpaksa Paman menjual Toko ini..." ucap Paman Ma dengan wajah sedih .

"Putra Paman sakit apa hingga membutuhkan uang banyak...?" tanya Yu Wan .

." Saya juga tidak tahu Nona.. sudah hampir satu tahun ini dia hanya bisa tinggal di atas pembaringan saja..." ucap Paman Ma dengan wajah sedih. Melihat wajah Paman Ma, Yu Wan tergerak hatinya untuk menolong.

"Boleh Saya melihat keadaan Putra Paman...?" tanya Yu Wan.

"Apakah Nona seorang tabib...?" ucap Paman Ma dengan wajah kaget.

"Bukan Paman...tapi saya mengerti Sedikit tentang pengobatan..." jawab Yu Wan merendah .

"Boleh, boleh Nona.. kapan Nona akan kerumah Paman...?" ucap Paman Ma dengan wajah bahagia.

" Setelah kita pulang dari Kantor Balai Kota saja Paman .." ucap Yu Wan.

Terlihat wajah Paman Ma semakin bahagia. Yu Wan kembali melihat keadaan seluruh Rumah .Rumah ini langsung membuat Yu Wan jatuh Cinta. Karena Saat melihat seluruh tanah dan rumah tersebut, ternyata tempatnya sangat Luas, memang Dari depan Rumah ini hanya merupakan Rumah Dua lantai. tapi ternyata di belakang rumah tersebut masih Ada bangunan yang bisa menjadi Dapur, gudang dan dua kamar lain lagi. Selain Kamar utama yang langsung terhubung dengan Bangunan depan. Dan yang lebih baik lagi, Masih Ada halaman Luas di belakang rumah . Melihat keadaan rumah itu , sepertinya Yu Wan akan menempati rumah itu selamanya. Karena sudah banyak rencana di otak Yu Wan yang akan Dia lakukan di rumah ini. Tak berapa lama Mereka bertiga pergi ke balai kota .

Setelah Menyelesaikan masalah Surat tanah yang ternyata selesai dalam tiga hari lagi, Yu Wan Dan Nuan pergi kerumah Paman Ma. Dia ingin melihat penyakit apa yang membuat Putra Paman Ma sapai harus berada di atas pembaringan selama hampir satu tahun. .

Dan ternyata benar apa yang di katakan Paman Ma , Letak rumah Paman Mah hanya berjarak beberapa rumah dari rumah yang telah di beli Yu Wan. Hanya saja rumah Paman Ma harus masuk kedalan gang . Saat mereka sampai di depan rumah itu, terlihat seorang Wanita paruh baya yang berwajah lembut menyambut kedatangan mereka .

"Tuan...Kau sudah datang ...dan ini...Siapa Mereka tuan...?" ucapnya ramah.

"Kita masuk dulu..." ucap Paman dengan wajah sabar. Mereka masuk kedalam rumah yang terlihat cukup besar. Sampai di dalam rumah, Paman Ma memperkenalkan Yu Wan dan Nuan sebagai Pembeli yang telah membeli Ruko mereka. Mendengar itu, terlihat wajah bahagia Istri Paman Ma.

"Jadi Ruko kita telah terjual Tuan...?" ucap Wanita itu. Ada kesedihan sekilas terlihat di mata tua itu. Yu Wan menyadari kesedihan di wajah tua itu saat harus kehilangan tempat mencari rejeki .

"Dan juga Nona Yu Wan ingin melihat keadaan Putra Kita , Nyonya..." ucap tuan Ma .

"Apakah Nona Yu Wan seorang tabib...?!" seru nyonya Ma bahagia .

"Bukan Bibi...tapi aku memgerti sedikit tentang pengobatan..." ucap Yu Wan.

"Oo..semoga Nan'er Bisa di tolong oleh Nona Yu Wan..." ucap Istri Paman Ma berharap.

"Semoga Bi....Kalau begitu boleh Saya melihat keadaan Nan'er..." kata Yu Wan lagi.

"Tentu saja Nona...Mari Saya antar..." ucap istri Paman Ma. Segera Bibi Ma mengajak Yu Wan masuk kedalam rumah menuju kamar Nan'er . Yu Wan berjalan mengikuti Bibi Ma , dan Nuanpun tak mau di tinggal. Dia juga ikut masuk kedalam kamar yang berada persis di sebelah ruang tamu. Perlahan Bibi Ma membuka pintu kamar sang Putra. Di atas pembaringan , Yu Wan melihat seorang anak remaja berumur antara enam atau tuju tahun. lebih kecil dari Yan'er yang tadi sudah dia tolong. Hanya saja tubuh Nan'er lebih kurus dari tubuh Yan'er.

"Itu Putra ketiga kami Nona. Badan nya sekarang semakin kurus setelah sakit hampir satu tahun ini..." ucap Bibi Ma dengan nada sedih .

"Lalu apa kata tabib Bi..." ucap Yu Wan.

"Setelah kami membawa Dia ke tabib setelah Jatuh hampir satu tahun yang Lalu, Tabib berkata Tulang pangakal Kakinya retak hingga membuat dia lumpuh.." ucap Bibi Ma.

"Jatuh...?" ucap Yu Wan.

"Benar Nona... hampir Satu tahun yang lalu, Nan'er di bawa pulang oleh teman- temannya dalam keadaan terluka parah. Mereka berkata kalau Nan'er terjatuh dari Pohon . Kami segera membawa Dia ke rumah obat terkenal di kota ini. Namun setelah Tabib memeriksa, Beliau berkata kalau Kaki Nan'er sulit di sembuhkan . Dan benar Saja. sejak saat itu Kami sudah Membawa Nan'er pergi keberbagai tabib, Namun usahakan kami sia- sia... banyak sudah harta yang kami keluarkan untuk kesembuhan Putra kami . Namun sampai saat ini, tidak Ada satupun Tabib yang bisa menyembuhkan Nan'er..." ucap Bibi Ma. Yu Wan mendekati anak yang sedang tidur itu. saat Yu Wan sampai di dekat Ranjang, Ternyata Anak Remaja itu telah bangun.

"Ibu..." ucapnya perlahan.

"Nan'er..Kakak ini akan melihat tubuh mu..." ucap sang ibu.

"Apakah Dia seorang tabib...?" ucapnya perlahan. Ada keputus asaan di mata hitam nya.

"Benar...Kak Yu Wan seorang tabib... " terlihat Bibi Ma menatap Yu Wan Seolah Meminta maaf akan kebohongan yang di ucapkan pada sang Putra .

Melihat ITU, terlihat Yu Wan tersenyum . Seolah berkata . "Tidak masalah Bi..." Lalu Yu Wan mendekati Nan'er. Dia melihat denyut nadi sang bocah. Lalu memeriksa Kaki Nan'er. terutama yang di Katakan Bibi Ma tadi. pada oangkal kaki Nan'er . Dan Saat melihat denyut Nadi Nan'er, Terlihat dahi Yu Wan Sedikit mengeryit. Beberapa Kali dia melakukan nya sambil matanya terpejam sebentar. Tak lama Dia berdiri dan melihat Kaki Nan'er. Namun saat Yu Wan memegang kaki Nan'er. Tiba- tiba kepalaya Sedikit sakit. dan Tiba- tiba dia bisa melihat Tulang kaki Nan'er Yang terluka. Tulang itu bukan retak tapi sedikit hancur. Seperti terkena injakan. Dan Yu Wan tahu kalau itu terinjak kaki Kuda . Yu Wan merasa kaget dan takut. namun Dia berusaha memperlihatkan wajahyang Normal.

"Apa ini... Aoa yang terjadi dengan mataku. Kenapa aku bisa melihat Luka tulang Nan'er yang terbungkus daging dan Kulit. Apakah mataku mampu melihat penyakit yang Ada di dalam tubuh seseorang..?Bukankah di dalam Novel Li Yu Wan yang asli tidak tertulis kalau Li Yu Wan memiliki keahlian seperti ini...tapi ya sudahlah...mungkin ini bisa bermanfaat untukku..." ucap Yu Wan dalam hati.

Setelah itu Dia Kembali meneriksa tulang yang tadi terlihat oleh matanya . Setelah melihat itu, Yu Wan berkata.

"Aku rasa Putra anda bukan terluka Karena jatuh Bi...benarkan Nan'er...?" Tanya Yu Wan sambil menatap Nan'er dengan tatapan Tajam.

"Apaa..Dia tidak terluka Karena jatuh..? Apa benar itu Nan'er...?" tanya Paman Ma dengan wajah tanya. terlihat Nan'er terdiam dan memalingkan wajah nya.

"Kau Bukan terjatuh, Tapi Kau terinjak kaki kuda...benar apa yang di katakan Kakak...?" ucap Yu Wan lagi. Nan'er tetap Dia. Melihat itu, membuat Paman Ma semakin marah.

"Untung saja tidak terkena Barang Pribadi mu. jika tidak, Kau tak akan bisa Menjadi Laki- laki sempurna..." lanjut Yu Wan yang membuat Paman dan Bibi Ma Kaget .

" Nan'er...apa benar yang di katakan Nona Yu Wan...?" tanya Paman Ma. Terlihat Sang Putra masih diam saja . Melihat Nan'er yang terdiam, Yu Wan berkatan.

"Lebih baik kita obati dulu Nan'er . Masalah kebenaran Dia terluka, Tanyakan pada Dia secara perlahan.. " ucap Yu Wan dengan tenang .

"Apakah Nona bisa menyembuhkan Anak kami ..?" tanya Paman Ma .

"Akan Ku usahakan Paman...Nuan...Ambil kan Jarum akupuntur yang aku beli tadi..." ucap Yu Wan dengan tenang.

"Baik Nona..." ucap Nuan.

"Dan anda Paman...tolong anda buka baju dan celaka Putra anda. Sisah kan baju dalamnya saja...dan Anda Bibi..siapkan air panas " ucap Yu Wan.

" Baik Nona..." Tak berapa lama terlihat Yu Wan sudah sibuk melakukan pengobatan pada Anak remaja kecil Putra Paman Ma. . Dia melakukan beberapa totokan di tubuh Anak itu. lalu terlihat jarum akupuntur mulai Memenuhi tubuh anak itu . Yu Wan memperhatikan Jarum akupuntur yang tertancam di tubuh anak itu Jarum itu tetap berwarna seperti biasa. Melihat itu, Yu Wan hanya bisa tersenyum dingin . YU Wan mendiamkankan jarum akupuntur di tubuh sang Anak. sedangkan Dirinya menulis resep di selembar kertas yang dia minta pada Paman Ma. sekitar hampir 30 menit kemudian, Dia mulai mencabut jarum yang Ada di tubuh anak itu. namun masih menyisahkan tiga jarum akupunyur di kaki yang terluka. saat jarum terakhir di cabut, anak itu memuntahkan darah hitam dan bau dari mulutnya , bercampur makanan yang tadi Dia makan. Dua Kali memuntahakan darah hitam terlihat wajah nya tidak sepucat tadi lagi.

"Nak...kenapa Nan'er memunrahakam darah hitam dan bau seperti itu...?" tanya Paman Ma dengan wajah heran.

"Bukankah itu Bertanda Putra kami Meng alami keracunan...?" lanjut Pria paruh baya itu dengan wajah pucat.

"Benar Paman....Selain Putramu terluka Karena injakan Kuda di Kakinya, Dia juga keracunan.."ucap Yu Wan.

"Apaa...keracuna..?" seru Paman dan Bibi Ma hampir bersamaan.

"Benar Paman... Racun yang Ada di tubuh Nan'er tidak berbau dan tidak berwarna . Hingga jika di periksa, tak akan ada tanda + tanda keracunan...Cara Kerjanyapun lambat . Sepertinya si pemberi Racun pada Nan'er tidak Berniat membunuh Nan'er secara langsung. Dia hanya ingin Meliat Paman dan Bibi Menderita melihat Nan'er Sakit. dan Juga harta Paman dan Bibi akan habis untuk pengobatan Nan'er..." ucap Yu Wan menjelaskan .

" Brengsek... Siapa yang tega melakukan itu semua pada Nan'er...kalau memang mereka dendam padaku, Kenapa mereka tidak melakukan padaku saja, Kenapa mesti pada Nan'er yang masih kecil..." ucap Paman Ma dengan nada Marah.

"Paman... jangan di Fikir kan masalah itu terlebih dahulu. kita sembuhkan Nan'er lebih dulu..." ucap Yu Wan.

"Baiklah Nona..." ucap Paman Ma. namun Nuan melihat kalau Bibi Ma telah menangis. Sedangkan Yu Wan mencabut ketiga jarum akupuntur di Kaki Nan'er.

"Nan' er...kalau bisa hari- hari mendatangi jangan banyak bergerak terlebih dahulu ya... Dua hari lagi Kakak akan datang lagi kemari. Dan Satu lagi. jujurlah pada kedua orang tuamu. Hanya mereka yang bisa mendukungmu ..."ucap Yu Wan lembut.

"Dan Ini Paman...anda bisa membeli ramuan ini. rebus dengan api kecil Minumkan pada Nan'er pagi dan Malam. dan untuk Ampas ramuan, Paman bisa menumbuknya Lalu oleskan pada kaki yang terluka. Setelah dua hari, Saya akan melihat keadaan Nan'er kembali ..." ucap Yu Wan.

"Nak...trimakasih atas pertolonganmu ini. sampai kapanpun, Paman tidak akan pernah melupakanmya..." ucap Paman Ma .

"Sama- sama Paman...jangan terlalu di Fikir kan. mungkin waktu lain, sayalah yang ganti meminta tolong pada paman.. Oh Ya... tolong jangan di beri tahu orang dulu kalau Nan'er sembuh. Biar kan mereka tahu setelah Man'er sehat..." ucap Yu Wan.

"Baik Nona..." jawab Paman Ma.

"Kalau begitu Saya pamit dulu. Dua hari lagi Saya akan kemari. mungkin sekalian menempati rumah itu Paman ..." ucap Yu Wan.

"Sekali Lagi trimakasih Nona..." ucap Paman Ma.

"Sama- sama Paman..." Yu Wan dan Nuan akhirnya Pergi Dari rumah Paman Ma. Mereka segera kembali ke Mension Perdana Mentri Li. Benar kata Yu Wan kalau kepergian mereka tidak akan di ketahui oleh penghuni Kediaman Perdana Mentri Li.

####@@@@

Sedang kan di tempat lain , tepatnya di sebuah Penginapan mewah, di tengah kota Jialing , sebuah keluarga sedang berkumpul. Di salah satu kamar yang sudah mereka Sewa.

"Bagaimana Putraku..apakah Kau Menemu kan gadis itu...?" ucap seorang Pria paruh baya yang sedang duduk bersama Istri dan Putra kecil nya. Di depan nya terlihat Pria muda Ber paras tampan duduk dengan tenang sambil meminum Teh yang di berikan sang ibu. Dia Adalah Pangeran Kim Nan Li. Beliau merupakan adik kandung dari Kaisar Kim Yu Mo. dari Kerajaan Sangguan Timur. Beliau datang ke Kerajaan Sangguan Barat Karena mendapatkan tugas dari sang Kakak. Yaitu Kaisar Kim Yu Mo . Dan Dia datang bersama Istri dan Putra pertama dan ketiga. Yaitu Pangeran Kim Si Yu. Dan Pangeran Kim Luo Yan. Saat Kejadian Pangeran Yan keracunan parah, mereka berdua sedang berada di Istana . Namun saat mereka sampai di tempat Pangeran Yan berada, ternyata Pangeran Yan sudah tertolong.

" Aku tidak menemukannya Yah... aku sudah mencari di seluruh Daerah itu. tapi aku tidak Menemukan gadis yang di katakan Ibu.. Pegitu pula dengan pengawal yang aku tugaskan..." ucap Putra Pertamanya.

"Sayang sekali. Sebenarnya aku ingin Mengucapkan trimakasih pada Dia. Dia yang telah menyembuhkan dan Menolong Adikmu dari Kematian . Andai tadi Dia tidak Ada di sana. Dam Dia tidak bisa Pengobatan, Ayah tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Adikmu...Mungkin Kita akan kehilangan Yan'er kita .." ucap Pangeran Kim Nan Li dengan wajah sedih .

"Semoga saja kita bisa bertemu dengan wanita itu lagi Yah... Aku sangat menyukai Kakak Yu Wan . Apa lagi dia mau Menjadi Kakakku. entah kenapa aku sangat sayang pada Dia. Walaupun wajahnya jelek..." ucap Yan'er sang Putra ke tiga.

"Kalau kalian berjodoh sebagai saudara , pasti Kau akan bertemu lagi dengan Dia nak. entah bagaimana caranya .. Lalu apakah Kau telah memberi Dia hadia Permaisuri ku...?" Tanya Pangeran Kim Nan Li sambil menatap sang Istri .

"Dia tidak mau Suamiku.. Aku sudah memaksa Dia.. Dia berkata kalau Dia hanya ingin Menolong Yan'er..." ucap sang Istri.

"Tapi Yan'er telah memberi dia Liontin Keluarga Kita Yah... Maafkan aku Yah...Aku terlanjur sayang padanya. aku memberikan Liontin itu Sebagai pengganti diriku. nyawaku telah dia selamatkan. jadi aku Merasa kalau Nyawaku pemberian Kakak Yu Wan..." ucap Pangeran Kim Luo Yan dengan wajah imut nya. Terlihat sang Ayah dan kakaknya kaget. Namun mendengar Alasan yang di kemukakan sang anak, akhirnya Pangeran Kim Nan Li tidak bisa marah . apa lagi itu semua telah terjadi. .

" Ya sudah...tidak masalah Nak... semoga kita bisa bertemu kembali dengan penolong mu itu..." ucap sang Ayah.

Dia tahu kalau Putranya merasa berhutang Budi pada wanita itu. dan Semoga saja wanita itu tidak Menyala gunakan Benda pemberian sang Putra. Karena benda yang di berikan oleh Putranya , merupakan identitas Putra Kerajaan Sangguan Timur. Merekapun segera kembali ke kamar masing- masing untuk segera beristirahat. Karena besok Pagi- pagi sekali , mereka harus kembali ke Kerajaan Sangguan Timur kembali . Karena tugas sudah selesai. Dan mereka di harapan segera kembali . seharusnya tadi siang mereka kembali.Namun Karena masalah si penolong Yan'er . mereka menunda waktu kepulangan mereka.

Masalah keracunan sang Putra, Tidak di besar- benarkan , Karena ternyata setelah di selidiki, Yang meracuni Pangeran Ketiga Adalah suruhan Dari orang- orang Kerajaan Sangguan Timur itu sendiri . Dan Pangeran Kim Nan Li tahu Siapa mereka . Keesokan harinya, Keluarga Pangeran Kim Nan Li segera meninggalkan Kerajaan Sangguan Barat sebelum matahari terbit. Karena mereka harus menempuh perjalanan selama hampir satu Bulan untuk sampai di Kerajaan Sangguan Timur .

Maaf udahan dulu ya...akan aku lanjut pada episode selanjutnya

Jangan lupa like, Vote dan komennya Author tunggu .

Bersambung

"

.

1
Shai'er
berhasil
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waduh😱😱😱
Shai'er
seperti itu🤧🤧🤧
Shai'er
pasti mengiri kan lu😏😏😏
Shai'er
suujon mulu😤😤😤
Shai'er
yang sabar ya, Yu Wan 💪💪💪
Shai'er
mencurigakan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
pangeran Bai Si pasti akan nyesel dah jahat sama Yu Wan 😏😏 tp saya harap Yu Wan tdk berjodoh pangeran Bai Si
Elin
lanjut lgi Thor jgn lama upnya🥰🥰💝💞🎉🌹🥀🌻💐🥀🌹🌺🌺
Lala Kusumah
orang yang kau hina justru yang menyelamatkan mu pangeran Bai Shi, huh ....
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
menyesal lah kamu pangeran orang yang selama ini kau hina kau caci malah yang menyembuh kan kamu bukan perempuan yang kau bela,,,,,,,,😬😬🤪🤪
Nyai Suketi
Shing hong sekilas gw baca nya jd sing kong 🤭😁✌️
Nyai Suketi
klo gw mnding gw bawa mati aj tuh barang yg di ributin, dri pda di ksihin jg ujung² nya ttp bae gw metong
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Titik Agustin
👍👍
Sophia Birhdam
next please 🌹🌹🌹
Hasliza mamat
I love every one of your novels, not to mention the ones related to time travel. Although sometimes there are typos but that's okay.. I like them. I always wait every time you will write a new novel.Tq..Me from malaysia..
Ajusani Dei Yanti
biar semangat up nya thorrrrr kuh udah dku kirim bunga🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!