Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 15 Kondisi Alesha
Maheer kembali ke tempat duduknya, dia menggenggam jemari Alesha.
"Ale, kau sudah sadar?"
Perlahan kelopak mata Alesha terbuka, mulanya semua terlihat buram tetapi lama kelamaan menjadi jelas. Alesha menatap Maheer yang ada di sebelahnya.
"Ale, apa yang terjadi? Kenapa kau bisa jadi seperti ini? Maafkan aku yang tidak becus menjagamu." ucap Maheer membuat Alesha tampak sedih. Sedetik kemudian, tatapan matanya beralih ke Debby yang berdiri di belakang Maheer.
Debby mengepalkan kedua tangannya, jantungnya berdetak sangat kencang. Dia memikirkan bagaimana jika Alesha memberitahu semuanya pada Maheer.
Alesha terlihat takut ketika menatap Debby, hal itu sangat jelas di raut wajahnya.
"Ale, ada apa?'' Tanya Maheer tetapi Alesha hanya diam saja. "Katakan sesuatu, Alesha!" pintanya kemudian.
"Ale, maafkan aku. Ini semua terjadi karena ketidaksengajaan. Aku benar-benar lupa membersihkan kamar mandinya." ucap Debby di iringi air mata buaya.
Alesha menggeleng pelan, matanya memerah dan mengeluarkan air mata.
"Maheer, aku rasa Alesha marah padaku. Untuk membuatnya tenang, lebih baik aku keluar saja."
Maheer mengangguk.
Debby segera meninggalkan ruangan, dia cukup lega karena tidak ditanyai lebih lanjut. Sementara itu, Maheer khawatir melihat Alesha terus menangis.
"Ale, jangan menangis. Aku ada di sini untukmu," kata Maheer masih menggenggam jemari Alesha.
Dokter masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan Alesha.
"Dok, untung saja Anda cepat datang. Sedari tadi aku mengajaknya bicara, tapi dia hanya diam saja. Tidak ada respon sama sekali. Apa yang terjadi padanya?"
Dokter memeriksa keadaan Alesha untuk memastikan semuanya.
"Pasien mengalami Locked-in Syndrome (LIS). Kondisi neurologis langka dimana pasien kehilangan kemampuan berbicara dan bergerak, kecuali mata. Semua ini disebabkan oleh cedera kepala parah."
Maheer tertunduk sedih, dia menatap Alesha dengan nanar. "Berapa lama dia bisa kembali seperti semula?"
Dokter menarik napas dalam-dalam. "Sayangnya, kondisi LIS sulit diprediksi. Beberapa pasien dapat memulihkan sedikit kemampuan bergerak dalam beberapa bulan atau tahun, tetapi beberapa lainnya tidak dapat pulih sama sekali."
Maheer terkejut. "Tidak ada harapan?"
Dokter menjelaskan, "Harapan ada, tapi kecil. Kami akan melakukan terapi intensif dan perawatan untuk membantu Alesha. Namun, keluarga harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan kondisi ini permanen."
Maheer menatap Alesha dengan air mata. "Kau harus bersabar, Ale. Kau pasti akan sembuh secepatnya."
Alesha menitikkan air mata, dia memang tidak bisa bicara ataupun bergerak, tetapi telinganya mendengar semua penjelasan yang dokter katakan.
Setelah Dokter keluar dari ruangan Alesha, Debby menerobos masuk dengan membawa sebotol air mineral dan satu plastik makanan ringan.
"Bagaimana keadaan Alesha Maheer? Apa yang Dokter katakan?"
Maheer menarik napas berat, dia menceritakan semuanya kepada Debby. Hal itu membuat Debby tersenyum senang.
'Bagus sekali, ternyata Tuhan masih berpihak padaku.' batin Debby.
Debby mendekati Maheer dan mencoba menangkan pria itu. "Maheer, aku khawatir tentang Alesha. Mungkin aku bisa membantumu untuk merawatnya?"
Maheer curiga. "Kau yakin, Debby?"
Debby berpura-pura. "Tentu, Aku hanya ingin membantu. Aku merasa bersalah atas kejadian itu."
Maheer tidak yakin. "Aku akan mempertimbangkannya."
Debby memberikan senyum licik. 'Aku akan membantu, apa pun yang terjadi.'
"Baiklah, katakan saja padaku apa keputusanmu nanti. Biar bagaimanapun, Alesha juga sepupuku, karena sebentar lagi kita akan rujuk."
'Jangan, Maheer! Dia itu wanita jahat dan licik. Kau tidak boleh rujuk dengannya. Dia yang sudah membuatku celaka, dia mencoba menutupi kejahatannya dengan mengorbankan aku.' batin Alesha, ingin sekali dia berteriak dan berkata seperti itu pada Maheer.
Bersambung
VISUAL ALESHA YANG TERBARING DIRUMAH SAKIT
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri