Jodohku Berondong Tampan

"Mah Reza pulang" ucap anak berusia 6 tahun yang baru saja pulang dari sekolah.

"Anak Mama sudah pulang rupanya.Ya sudah ayo sebaiknya Reza ganti baju dulu yuk Sayang habis itu Reza langsung makan!" ucap Rinjani yang kini langsung menuntun tangan Putra angkatnya menuju ke arah kamar milik Reza.

"Mah...Mamah Reza mau cerita!" Reza memanggil mamanya karena ia ingin menceritakan tentang apa yang ia dengar sewaktu Reza masih di sekolah

"Iya Sayang memangnya Reza mau cerita apa sama mamah?" ucap Rinjani yang sebelumnya sedang merapikan tas ransel milik Reza kemeja belajar yang ada di kamar Reza,namun setelah mendengar Reza yang ingin berbicara kepadanya Rinjani pun langsung menghampiri Putra angkatnya guna mendengarkan cerita yang akan diucapkan oleh Reza kepadanya

"Reza kasihan deh Mah sama Dito."ucapnya sambil menatap sendu ke arah Rinjani

"Memangnya kenapa sama Dito Sayang, sehingga kamu harus merasa kasih kepada dia? "ucap Rinjani yang tiba-tiba merasa heran dengan ucapan Reza yang mengatakan jika dirinya kasihan kepada temannya yang bernama Dito

"Kasihan Dito sekarang Mah, gara-gara Dito sekarang punya Adik bayi , Dito jadi nggak di sayang lagi sama mama dan Papa nya karena mama dan Papa nya Dito lebih sayang ke adik Dito yang baru lahir, Eza nggak mau mah kalau harus punya adik seperti Dito kalau sampai itu terjadi Reza bakalan pergi dari rumah ini"

"Loh kok gitu sih sayang bukan nya kalau Eza punya adik nanti nya bisa bikin Reza punya temen ya di rumah? jadi Eza nggak akan kesepian lagi!" ucapan Rinjani mencoba memberikan pengertian kepada Putra angkat nya.

"Enggak Mah pokoknya Reza nggak mau punya adik,sampai kapanpun Reza nggak mau Mah" tolak Reza yang terus kekeh dengan pendirian nya.

"Ya sudah sebaiknya Reza ganti baju dulu ya sayang" bujuk Rinjani.

"Nggak...Ngak mau mamah harus janji dulu sama Reza mah,kalau Mama nggak bakalan ngasih Reza adik seperti mamah nya Dito"

" Iya...iya sayang Mama janji enggak bakalan kasih Reza adik. Ayo sebaik nya sekarang Reza ganti baju dulu ya"

"Asik Reza nggak bakal punya adik kayak gitu jadi Reza nggak bakal kekurangan kasih sayang dari mama dan papa."

Rinjani hanya bisa menghela nafas berat ketika mengatakan itu semua kepada Reza, karena sampai saat ini Rinjani rasanya sudah putus harapan mengenai kehadiran sesosok janin di dalam rahimnya,Rinjani berpikir kemungkinan Ia memang mandul seperti apa yang dikatakan mertua nya jadi Ia berpikir Tidak ada salahnya jika ia mengiyakan ucapan Reza toh yang sekarang membuat dia bisa tersenyum kembali adalah Reza Putra angkatnya.

"Ayo anak mama sudah ganti baju kan jadi sebaiknya kita turun ya kita makan siang Oke! "

"Oke siap mah!"ucapnya dengan riang tak lupa sosok Reza kecil kini menuntun tangan mamah nya menuju ke ruang bawah me nuju ke arah ruang makan.

" Ayo duduk sayang, biar Mamah panggilkan dulu Bi Iyem supaya Bibi segera siapin makanan nya ke sini! "ucap Rinjani yang dijawab anggukan oleh bocah berusia 6 tahun yang ada di hadapannya

"Bi masakan nya sudah siap?"ucap Rinjani yang kini sudah ada di dapur, menemui Bi Iyem yang sedang memasak.

"Sudah siap Nyonya ini juga mau langsung dibawa ke depan ko! "ucap Bi Iyem yang tengah menenteng piring berisi udang goreng mentega kesukaan Reza dan dirinya .

Namun ketika ia mencium bau masakan tersebut tiba-tiba Rinjani merasa mual yang tak tertahankan.

Huekk..... Huekk

"Nyonya kenapa?" ucap Bi Iyem yang merasa panik saat melihat majikannya tiba-tiba muntah-muntah seperti itu.

"Bi tolong singkirkan dulu udang goreng mentega itu dari ruangan ini saya benar-benar mual saat mencium baunya!" ucapan Rinjani

"Loh kenapa Nyonya bukannya udang goreng mentega ini makanan kesukaan Nyonya dan dan Reza ya? "ucap Bi iyem yang merasa aneh dengan tingkah majikan nya

"Tidak untuk sekarang Bi Tolong bantu saya untuk menyingkirkan itu dari hadapan saya saya benar-benar mual saat mencium aromanya. "