Kembalinya Sang Penguasa

Perjalanan mereka terbilang mulus karena tidak ada kendala yang berarti. Selama dalam perjalanan bersama ini perhatian Gao Xiong Li lebih tertuju pada Lan Xuan Yu. Menurutnya Lan Xuan Yu memiliki keistimewaan yang tidak di miliki oleh rekan lainnya.

Gao Xiong Li bisa melihat kepekatan aura kematian yang dimiliki oleh Lan Xuan Yu. Meskipun pemuda itu bisa menutupinya dari orang lain, tetapi tidak bisa luput dari mata tajam Gao Xiong Li.

"Xuan'er berapa usiamu sekarang?" Tanya Gao Xiong Li sambil berlari.

"Usia saya baru 8 tahun senior."

Karena tetua Jiang Zhuo memangil senior maka Lan Xuan Yu pun ikut memangil senior. Awalnya Gao Xiong Li keberatan dipanggil senior namun ketiganya bersikukuh tetap memanggil senior. Pada akhirnya Gao Xiong Li pun pasrah dan membiarkan ketiganya memanggil senior.

"Kamu jangan bercanda dengan kakek tua ini Xuan'er." Gao Xiong Li tidak mempercayai perkataan Lan Xuan Yu.

"Saya sungguh masih berusia 8 tahun senior. Anda boleh bertanya pada tetua Jiang Zhuo."

"Lan Xuan Yu memang benar masih berusia 8 tahun senior." Tetua Jiang Zhuo pun membenarkan perkataan Lan Xuan Yu.

Gao Xiong Li mendekat ke arah Lan Xuan Yu lalu menepuk nepuk pelan bahu Lan Xuan Yu. Lalu dia berseru, "Kau sungguh berusia 8 tahun."

Dengan tepukan ringan tadi sebenarnya Gao Xiong Li sedang memeriksa tulang Lan Xuan Yu. Wajah dan usia bisa menipu namun tulang tidak akan bisa menipu.

Gao Xiong Li tidak pernah menyangka saat memeriksa tulang Lan Xuan Yu. Dia bisa merasakan tulang yang dimilikinya oleh Lan Xuan Yu sangat tinggi yaitu kualitas tulang naga kuning. Itu menandakan kalau bakat yang dimiliki oleh Lan Xuan Yu sangat tinggi sebagai pendekar.

Hanya 1 dari 1000 orang yang bisa memiliki kualitas tulang setinggi ini di usia 8 tahun. Ini benar benar jenius yang sebenarnya pikir Gao Xiong Li dalam hati.

Sebaliknya Lan Xuan Yu sebenarnya kagum dengan keahlian Gao Xiong Li yang bisa memeriksa kualitas tulangnya hanya dengan tepukan ringan seperti tadi. Sebenarnya Lan Xuan Yu tidak kaget Gao Xiong Li bisa memeriksa tulang miliknya.

Karena didunia persilatan ada metode khusus untuk bisa melihat kualitas tulang seseorang. Namun juga tidak sesederhana seperti yang di lakukan oleh Gao Xiong Li.

Dengan kejadian ini Lan Xuan Yu semakin yakin dengan dugaannya kalau identitas Gao Xiong Li tidaklah sederhana. Lan Xuan Yu sangat yakin kalau Gao Xiong Li sebenarnya adalah pendekar tingkat tinggi di dunia persilatan.

"Xuan'er kalau saja saat ini aku tidak sedang terburu-buru karena harus menyelesaikan suatu masalah. Orang tua ini ingin mengajarimu satu atau dua hal."

"Terima kasih senior. Atas kebaikan anda."

"Xuan'er simpan ini. Kalau kamu sudah tidak ada urusan lain temui aku di tempat ini. Giok ini sebagai kunci masuknya."

Gao Xiong Li memberikan giok miliknya pada Lan Xuan Yu. Lan Xuan Yu pun menerima giok itu lalu menyimpannya. Nanti kalau dia sudah memiliki waktu santai maka akan meriksa giok itu dengan teliti.

Setelah itu Gao Xiong Li pun berpamitan pada mereka bertiga. Karena di depan mereka ada persimpangan jalan dengan dua arah berbeda. Jika mengikuti petunjuk arah itu Sekte Teratai Emas ada di jalur kanan. Sementara disebelah kiri jalur yang akan diambil oleh Gao Xiong Li.

"Hati hatilah kalian bertiga!" Mereka bertiga serentak menganggukkan kepala.

"Xuan'er ingat perkataanku. Aku tidak main main dengan ucapanku."

"Xuan'er mengerti. Senior berhati-hati lah."

Setelah selesai mengucapkan kata perpisahan Gao Xiong Li langsung melesat pergi dengan ilmu meringankan tubuh yang sangat tinggi. Di kehidupan sebelumnya Lan Xuan Yu juga bisa melakukanya, tapi untuk sekarang itu masih terlalu jauh.

Lan Xuan Yu tidak bisa memungkiri jika dia mendapatkan kesempatan untuk bisa memiliki ilmu tingkat tinggi yang lain. Maka dia juga tidak akan menolaknya. Meskipun dia sudah memiliki ilmu tingkat tinggi dalam ingatannya. Karena ilmu itu tidak memiliki batas.

Malam ini mereka bertiga terpaksa harus tidur di alam terbuka lagi, karena kota yang ingin mereka capai masih terlalu jauh. Dan hari pun sudah keburu malam jadi mereka putus untuk tidur di tempat itu.

Sepertinya malam ini mereka tidak sendirian. Karena bisa terlihat ada beberapa titik api unggun juga dan sepertinya mereka juga sedang beristirahat. Karena tidak ingin menimbulkan masalah yang tidak perlu, maka mereka tetap tinggal di tempat mereka berada sampai pagi tiba.

Keesokan harinya mereka pun segera melanjutkan perjalanan kembali. Jika mereka tidak ada kendala maka sebelum matahari terbenam mereka sudah akan sampai di Sekte Teratai Emas.

Hari ini mereka jauh lebih bersemangat dari hari sebelumnya karena perjalanan panjang mereka sebentar lagi sampai dan tidak sampai terlambat.

Sesuai dengan perkiraan mereka kini sudah ada di depan pintu masuk Sekte Teratai Emas. Tetua Jiang Zhuo segera menyerahkan surat undangan dan juga mendali yang berasal dari Sekte Gunung Awan.

Murid yang menerima medali itu segera meriksa tidak lama kemudian menyerahkan kembali pada tetua Jiang Zhuo. Dan meminta murid yang lain untuk mengantar rombongan itu, menuju kediaman yang sudah disiapkan oleh Sekte Teratai Emas sebagai panitia acara.

Tetua Jiang Zhuo dan Zhang Xin berdecak kagum melihat pemandangan yang sangat indah. Di sepanjang jalan menuju kediaman yang akan mereka diami untuk sementara waktu. Terdapat kolam kolam yang dipenuhi oleh tanaman teratai berwarna warni.

Setiap kali mereka berpapasan dengan murid sekte Teratai Emas mereka akan menyapa dengan santun tidak perduli siapa mereka. Sepertinya etika murid sekte Teratai Emas sangat bagus. Itu kesan pertama yang mereka dapatkan di saat memasuki Sekte Teratai Emas pertama kali.

Tempat tinggal yang akan mereka tempati tidaklah terlalu besar namun memiliki tiga kamar. Jadi mereka tidak perlu untuk berbagi kamar. Karena mereka bisa menempati masing-masing satu kamar.

Tentu saja Lan Xuan Yu senang dengan pengaturan ini. Sebab dia ingin melakukan sesuatu tanpa harus diketahui oleh tetua Jiang Zhuo atau pun Zhang Xin.

Setelah memasuki kediaman yang diperuntukkan Sekte Gunung Awan, Lan Xuan Yu segera memasuki kamarnya. Sementara tetua Jiang Zhuo dan Zhang Xin masih berkeliling karena ingin melihat pemandangan yang ada di dalam sekte Teratai Emas.

Lan Xuan Yu mengeluarkan giok seputih susu pemberian Gao Xiong Li. Lan Xuan Yu memeriksa giok itu dengan teliti disana terukir gambar sekor naga dan bawahnya bertuliskan 'naga mengarungi awan' mengunakan tinta emas. Di sisi yang lain ada tulisan Gao Xiong Li.

Karena Lan Xuan Yu masih belum memahami maksud tersirat dari giok itu. Maka dengan cepat dia menyimpan kembali kedalam kantong penyimpanan miliknya.

Selama dalam perjalanannya kali ini Lan Xuan Yu memahami pentingnya ilmu pengobatan. Maka dia berniat ingin meningkatkan pemahamannya tentang ilmu pengobatan. Dia juga ingin membuat beberapa pil untuk meningkatkan pelatihannya sendiri.