NovelToon NovelToon
Kasih Di Rantau

Kasih Di Rantau

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Romansa / Pulau Terpencil
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Sejak paham akan jati dirinya, Ringgo berontak dan menjadi 'liar' hingga 'Papa' terpaksa 'mengkarantina' dirinya hingga menjadi seorang perwira. Hatinya pernah patah karena kekasihnya mencintai Rudha, 'kakaknya sendiri'.

Kericuhan masih belum usai saat tanpa sengaja dua gadis hadir dalam hidup Letnan Ringgo dan Letnan Arre tanpa ada hati pada dua gadis malang tersebut. Kelakuan bengal mereka nyaris membuat dua wanita nyaris bunuh diri hingga mereka harus menanggung sesuatu atas keadaan.

Ujian Tuhan belum terhenti hingga petaka datang dan mengubah jalan hidup mereka melalui hadirnya Letnan Ribas.

Akankah hati mereka bersatu atau malah akan menjadi masalah pada akhirnya dan di saat yang sama, seorang wanita itu menggoyahkan perasaan para pria??

SKIP yang tidak tahan dengan KONFLIK. PENUH KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Nakalnya tak ada lawan.

"Assalamu'alaikum..!!"

"Wa'alaikumsalam." Laras menghampiri Bang Ringgo lalu mencium punggung tangan suaminya itu.

"Darimana, Bang? Kenapa lama sekali??" Tanya Laras.

"Lapor datang di Batalyon, tapi Danyon nya tidak ada. Sekalian saja nanti lapor datang sama Arre." Jawab Bang Ringgo.

Kening Laras berkerut mendengarnya. "Bukannya Kompi Bang Arre terpisah??"

"Iya, nggak apa-apa."

Bang Ringgo menarik pinggang Laras kemudian mengecup bibirnya. "Kalau Abang minta, boleh?"

Laras terpaku sejenak dan tidak berani berkutik. Sejak awal menikah, Bang Ringgo sama sekali tidak pernah 'menyentuh' nya. Namun karena Bang Ringgo terus 'mengejar', akhirnya Laras mengangguk mengijinkannya.

:

Bang Ringgo menyelesaikan 'tugas' sebagai seorang suami. Ia berusaha meng**uli Laras dengan baik dan menjadikannya sebagai seorang istri yang sesungguhnya hari ini.

Laras merasakan suaminya begitu puas dengan pekerjaannya namun saat semuanya berada di detik usai, erangan panjang itu cukup mengagetkan hati Laras apalagi saat Bang Ringgo menyebut nama perempuan lain.

"Niken siapa, Bang??" Tanya Laras.

...

"Sudah??"

Niken pun memeluk erat tubuh Bang Ribas dengan pipi memerah.

Melihat Niken sudah berada 'di atas', Bang Ribas segera menyudahinya. Beberapa detik kemudian perlahan Bang Ribas menarik diri usai melepas rindunya pada Niken. Ia bukanlah pria egois yang hanya mementingkan kesenangan dirinya sendiri.

Nafasnya masih memburu sulit untuk di redakan. Begitu pula dengan Niken yang juga 'melemah'.

"Mas sayang sama Niken atau tidak??" Tanya Niken lirih.

"Apa ada bahan keributan lain??" Kata Bang Ribas.

"Niken hanya tanya." Jawab Niken.

"Pertanyaanmu bikin kita ribut."

Niken memalingkan wajahnya dengan wajah yang kembali pias.

Mengingat Niken sedang hamil muda, jelas Bang Ribas memilih untuk mengalah. Ia mengusap lembut rambut Niken yang panjang sebatas bahu lalu mengecup keningnya.

"Hampir mati tiga kali, membawamu kesini untuk menyamarkan identitasmu dari manusia-manusia jahat itu.. apa masih kurang?? Atau perlu Masmu mati dulu baru kamu percaya??"

"Kalau nggak sayang ya sudah." Niken menyingkap selimut dan berniat meninggalkan Bang Ribas. Namun saat itu Bang Ribas kembali menekan kedua bahunya. "Apa sih Mas?????"

"Nggak sayang bagaimana sih, ndhuk. Perlu dibuktikan bagaimana lagi???" Seketika kepala Bang Ribas terasa pening.

Niken kembali berontak dan Bang Ribas segera kembali menyatukan diri dan di saat itu pula Niken balas memeluk Bang Ribas dan merespon segala bentuk perhatian pria yang kini mengisi hidupnya.

"Ayo.. sayang..!!!" Ajak Bang Ribas.

Niken pun luluh, ia balas membalas kecup Bang Ribas.

"Mau duluan??" Tanya Bang Ribas yang lebih aktif membujuk sang istri.

Niken mengangguk kemudian beralih posisi.

***

"Punggung Niken rasanya mau patah, Mas..!!" Protes Niken.

Bang Ribas tersenyum kemudian membantu Niken menyematkan nametag pada pakaian 'kebesaran' milik sang istri.

"Apakah ada pengakuan kalau Bu Danton senang??" Bisik Bang Ribas di telinga Niken.

Niken memalingkan wajah tapi tetap saja tidak bisa. Deru nafas Bang Ribas selalu membuatnya terlena, jika biasanya para wanita yang akan lebih banyak merayu tapi tidak bagi dirinya dan Bang Ribas. Suaminya itu lebih aktif untuk merayunya bahkan saat dirinya belum bisa 'menempatkan' diri sebagai seorang istri.

"Maafkan suamimu ini, Bu. Apa Bu Danton ingin jalan-jalan hari ini?? Libur memasak atau berbenah rumah??" Tanya Bang Ribas.

"Semuanya. Kalau nggak libur, Niken nggak akan kuat meladeni kelakuan Pak Danton.." Ucap kesal Niken dengan wajah cemberutnya. "Tapi Niken suka." Imbuhnya kemudian.

"Siap.. akan selalu ada kerja keras untuk service romantis khusus Ibu Danton." Jawab Bang Ribas. Kemudian mengecup bibir Niken.

"Cepat kancing pakaiannya yang benar, Maaass..!!!" Niken mulai kelabakan karena Bang Ribas belum juga mengancing seragamnya dengan benar.

Bukannya mengancing seragamnya, Bang Ribas malah kembali membuka kancing seragam 'kebesaran' milik Niken.

"Maaaass, nanti make up Niken rusak..!!!!"

Seakan tak peduli, Bang Ribas menyambar bibir Niken dengan lapar.

...

"Jangan beli lipstick murahan, Ndhuk. Nempel semua di bibir nih." Protes Bang Ribas. Dirinya kelabakan membersihkan diri sekaligus bibirnya.

"Murahan???? Lipstik Niken nggak ada yang murah, Mas. Malah lipstick ini yang bagus." Jawab Niken.

"Macam cat kayu begini, Ndhuk. Ganti..!!! Bisa keracunan kamu nanti." Omel Bang Ribas. "Aduuuhh.. telat apel, lagii..!!!!!!"

"Salah siapa??? Mas yang suka memaksa. Kita ada acara pagi." Tak hentinya Niken mengomel sembari memperbaiki riasan wajahnya.

"Kamu yang salah."

"Kenapa Niken???" Niken sampai menoleh karena ujung kepalanya kini terasa panas.

"Mana tahan lihat body istri yang uhuuuyy.. sayang banget kalau nggak di sikat." Jawab Bang Ribas kemudian meletakan sisir pada tempatnya.

"Dasar berandalan. Nggak bisa lihat istri nganggur..!!"

Bang Ribas bersiul tak peduli, ia menambahkan parfum maskulin miliknya dan bersiap berangkat kerja.

"Nanti di jemput 'anak-anak' ya, dek. Mas ada rapat koordinasi..!! Bisa jungkir balik kalau Mas telat datang." Kata Bang Ribas.

Siapa sangka Niken menyambar lengan Bang Ribas lalu menghirup aroma tubuh suaminya itu.

"Wangi banget, Mas." Niken meraba dada Bang Ribas lalu membuka kancing seragamnya.

Seketika mata Bang Ribas membulay besar. Jantungnya berdetak kencang, hatinya begitu gelisah. "Mau apa, dek??"

"Satu lagi yuk, Mas..!!" Ajak Niken.

"Mati akuuu..!! Jangan, dek..!! Tadi sudah tiga kali. Kasihan si kecil di perut..!!" Bang Ribas mundur beberapa langkah ke belakang hingga akhirnya punggungnya terhenti pada dinding kamarnya.

Lebih tidak menyangka lagi si cantik Niken dengan nakalnya menyentuh Bang Ribas yang kini terpejam cemas. Paham akan keadaan dirinya, Bang Ribas tidak membuka matanya. Tangannya hanya sibuk menutup 'tubuhnya' dari jangkauan Niken.

Entah apa yang terjadi, dirinya tidak sanggup menolak tangan Niken yang sudah mengobrak abrik tubuhnya meskipun sebenarnya dirinya mampu untuk melakukannya. Dirinya yang biasa menggoda kini tidak tahan di goda. Radar tubuhnya sigap menerima sinyal.

"Ayo berangkat, Mas..!!" Ajak Niken kemudian berpaling dan melangkah pergi.

Bang Ribas membuka matanya, agaknya kini dirinya merasa jengkel. Tangan Bang Ribas pun menyambar pinggang Niken. "Berani sekali kamu ngerjain Danton. Minta di apakan kamu ini..!!!!!" Saking geramnya Bang Ribas, ia sampai menggigit pelan ujung telinga Niken. "Sebelum saya jungkir balik di kantor, kamu saya buat jungkir balik dulu. Siapa suruh nantang saya..!!" Seringai Bang Ribas kemudian membawa Niken ke atas tempat tidur dan 'membantingnya'.

.

.

.

.

1
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Yayuk Bunda Idza
ini dua bidadari istimewa, takut didalam rumah, malah keluar dan tinggal digubuk, ya Allah....gemesnya....
Yayuk Bunda Idza
Hay Hay Hay ...jo golek molo bang....
Miko Celsy exs mika saja
ide bagus niken meskipun butuh waktu yg pnjang untuk itu,tp untuk darurat gpp lah ya biar suami aman....
cipa
kalau pawang dah turun tangan Batalyon aman,damai tentram
petinggi ma anak buah jg tenang
😂😂
Miko Celsy exs mika saja
ini bumil 2 gak ada matinya cr perkaya sm pakmil😅😅
Siti Muhlihah
nah kan gtu LBH baik emng harus bumil turun tangan meredakan emosi suami,,,
sri wulandari
semangat kak Nara terus berkarya.. dari awal kenal noveltoon sy selalu mengikuti karya2 kakak..
Murni Zain
Emang hanya istri yg bs meredam amarah suami.
Murni Zain
mancing perkara istri, Danton ni.
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwk kuras hbis Niken isi kantong jgn ksih kendor
Dhafitha Fitha Fitha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti Muhlihah
salah satu contoh mahluk yg bikin ngelu sirahe masjo🤭
Lendra malayu
memang diantara perempuan dua ni ada aja yg memulai jd biang kerok /Facepalm//Facepalm/
Nabil abshor
mendekati gempa dadakan,,,,, 😭😭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
bahaya apa nih 🙄
Nining Dwi Astuti
waduh ad apaan tuch🤔
Nining Dwi Astuti
dara knp jd Dira🤔
Nining Dwi Astuti
tes produk dulu y pamil🤣🤣🤣🤣
Nabil abshor
modduuuussshhhhhh,,,,, 😒😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!