NovelToon NovelToon
Akankah Kita Menikah

Akankah Kita Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.

Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 21 Menolak

Malam hari..

Bukan hanya penjelasan singkat semalam,Dendy mengawali dengan masalah uang yang ia sering kirim untuk Ria.

"Sungguh demi Allah Yah, Ibu Dendy melakukan itu semua karena Dendy sungguh sungguh pada Ria putri Ayah."

"Saya serius ingin melamar Ria,baik ada atau pun tidak ada kejadian pagi tadi.Kami melakukan nya sama sama khilaf".

"Den.." ucap Ria,ia bahkan sampai berdiri dari duduk nya.

Beda dengan Pak Wara,ia seketika batuk mendengar itu.

"Hal itu saya lakukan karena Ria tak kunjung menjawab kepastian Yah..."

Ucap Dendy lagi,ia mengabaikan protes dari Ria.

"Gak yah,kami tidak melakukan apapun.Ria berani sumpah,nanti jika Ria sebulan hamil Ria berani melakukan ijab.." ucap Ria enteng.

"Kamu pikir dengan kamu mengucap itu selesai? Kalian yang melakukan,hamil atau tidak hamil itu bukan urusan kalian.Yang kami yakini adalah kalian berada satu kamar dengan pakaian seperti apa tadi Bu... Kepala ku pusing.Lakukan lah sesuai keinginan Dendy,jangan di persulit,dan lakukan pernikahan segera.Aku memiliki dua anak tapi yang ke dua entah menuruni kelakuan siapa!" ucap Wara,mendengar itu Ria langsung duduk kembali di kursi.

Ya benar sekali,antara dirinya dan Nia jauh lebih segala nya Nia.Nia mampu membuat keluarga nya bangga dengan prestasi nya hingga saat ini,kuliah dengan lulusan terbaik.Mendapat promo di tugaskan di Bank bonafit,selain itu ia juga mendapat jodoh anak orang terpandang.Di banding diri nya,Ria hanya lah lulusan sarjana bahasa dengan nilai yang biasa dan bekerja di tempat yang biasa.

Gadis itu duduk diam diantara Ayah dan Ibu nya.Orang tua Dendy mulai menjelaskan tujuan sebenarnya.

Malam itu juga di adakan lamaran kecil yang hanya di saksikan kedua belah pihak keluarga dan ketua rukun setempat.

Cincin berlian milik Mama Dendy pun berpindah di jemari Ria.Konon cincin itu menempati generasi ke lima ini.

Beberapa perhiasan dikeluarkan dari kotak,dan beberapa uang dengan nilai yang cukup banyak juga dikeluarkan.

Ria hanya diam menatap Dendy saat menyematkan cincin nya di jari manis.Ia tidak tahu harus berbuat apalagi.Lagi lagi hal yang tidak ingin dia lakukan mulai muncul.

Tidak akan pulang kampung lagi jika selalu ada hal yang diluar dugaan.

"Kapan pernikahan akan berlangsung?" tanya Pak Wara kemudian.

Dendy di sana hanya melirik pada Ria yang mendadak diam.

"Menurut Ria saja Yah.." ucap Dendy untuk membuat suasana tidak tegang.Tapi tetap saja,Ria tidak bergeming sama sekali.

.

.

.

Sampai H-1 keberangkatan Ria kembali ke Bali dia tak keluar kamar sebentar pun.Hanya makan dan kembali ke kamar lagi.

Beberapa kali Dendy ke rumah saja ia abaikan hingga Dendy akan berpamitan untuk berlayar lagi pun Ria tidak peduli.Lelaki itu sudah terbang dulu dua hari sebelum nya, sementara yang lain ke rumah Ria,ia juga menolak dengan alasan sedang tidak ingin diganggu,padahal teman teman nya ingin sekali sekedar mengobrol.

Ceklek!

Ria hanya melirik melalui ekor mata nya.Ibu Aela baru saja membuka pintu.

"Berangkat jam berapa besok Nak?"

"Subuh Bu.." jawab Ria singkat.

"Sudah di packing perlengkapan mu?" mendaratkan bokong nya di pinggiran ranjang,usapan lembut di bahu Ria.

"Tidak perlu, pakaian ku banyak di sana!" jawab nya lagi,ia bahkan berpindah posisi membelakangi Ibu nya.

Tahu jika anak nya masih tidak menerima dengan pertunangan kemarin Ibu Aela menghela nafas.Cincin tidak pernah terlepas dari jemari Ria namun ia tidak pernah keluar kamar dan tidak pernah mengobrol.

Susah payah Aela mencoba memancing nya saja tetap tidak mau mengobrol.

"Kamu tidak turun,ibu memasak kesukaan mu.Makan walau hanya sedikit,atau bawa kemari Nak?"

Ria tidak menjawab hanya gelengan saja.

"Nanti kamu di Bali tidak akan bisa makan masakan Ibu,apa kamu tidak kangen nanti?" pungkas Aela merayu.

"Nanti Ria ambil sendiri di bawah Bu!" akhirnya Ria pun menjawab demi untuk Ibunya.

Wanita setengah tua itu pun beranjak,ia lalu akan melangkah keluar namun mata nya tertuju pada satu kotak kecil yang sudah terisi kotak perhiasan dan juga uang yang Dendy berikan saat acara lamaran,begitu pula dengan kartu sakti yang selama ini ada pada dirinya.

"Ri.. Mau kamu kemana kan kotak ini?" raih tangan Aela memegang nya.

"Aku akan kembali bekerja,alangkah baik nya aku kembalikan ke yang punya.Aku mampu membeli nya.Dan aku tidak silau akan hal itu!"

Nafas Aela terasa berat mendengar,wanita itu pun mendekat.

"Dengar kan Ibu ya Ria,beberapa hari ini Ibu sudah sangat sabar dengan kelakuan mu.Cincin itu jika Ayah atau ibu melihat nya tidak di jari mu,silahkan cari keluarga di luar sendiri.Tidak usah pulang kemari lagi.Dan ini biar ibu yang simpan!"

Wanita itu berbalik keluar menutup kembali pintu kamar Ria.

Lain dengan Ibu Aela lain pula dengan anaknya Ria,gadis itu ingin berteriak kencang dengan apa yang terjadi beberapa hari ini namun tetap saja tidak bisa.

Menghubungi Noah pun tidak bisa karena nomor nya sudah di ganti berikut ponsel nya oleh Dendy dengan dukungan Pak Wara.

.

.

.

To be continue

1
Herman Lim
apa ria dah ada cow nya
Herman Lim
Dendy mah bucin bgt ne kyk mantau terus ne ria nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!