AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁
WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.
Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.
Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.
Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#7
Keesokan harinya Isaac tiba di New York dan langsung menuju apartemen Willow. Begitu bertemu Willow, Isaac langsung memeluk sang putri tunggalnya.
"Are you okey, honey?" tanya Isaac mengusap punggung Willow.
"Hmm. Dia sudah ditangkap polisi, Dad. Suami Velvet yang mengurusnya," jawab Willow pwlan.
"Syukurlah," kata Isaac.
"Apa kali ini dia akan datang lagi, Dad?" tanya Willow.
"Tidak akan. Daddy akan memastikan itu tak akan terjadi lagi," jawab Isaac.
"Apakah aku harus pindah ke negara lain? Aku sangat takut bertemu dengannya," kata Willow.
"Tidak sayang, kau akan bersama Daddy di California. Menurutlah pada Daddy. Daddy mohon ... Daddy akan lebih mudah mengawasimu jika kita tinggal bersama di sana," jawab Isaac.
"Ya, Dad," ucap Wilow akhirnya.
Mereka akan pergi ke California nanti malam dan Willow sudah memberitahu hal ini pada Velvet. Mungkin dengan ini, dirinya bisa sedikit lebih tenang jika tinggal bersama daddynya.
Dillon akhirnya pulang ke Los Angeles, California. Dan mulai kembali ke rutinitasnya seperti biasa mengurus perusahaannya.
"Tuan, nanti malam kita akan menghadiri sebuah pesta. Tuan Brown yang mengadakan pesta ini," kata asisten Dillon.
"Ya, kau sudah memberitahuku kemarin," jawab Dillon sembari masih fokus pada pekerjaannya.
"Ya Tuan," jawab asisten Dillon.
Menjelang malam, Dillon baru pulang dari perusahaannya dan langsung menuju mansionnya untuk membersihkan tubuhnya dan berganti baju.
Dillon tampil tampan dan klimis seperti biasanya. Kemudian dia langsung menuju pesta itu sendirian saja.
"Ayo sayang, pesta disana tak terlalu ramai jadi kau akan aman bersama Daddy," kata Isaac meyakinkan Willow.
"Bisakah Daddy tak memaksaku?" kata Willow menutup bukunya.
"Daddy tak akan membiarkanmu sendirian di rumah," jawab Isaac bersikeras.
"Dad ... Aku bukan anak kecil. Aku lebih takut berada di luar sana dibanding di dalam rumah," kata Willow.
"Sayang, Daddy mohon," ucap Isaac memelas.
Isaac ingin Willow tak menutup dirinya lagi. Dia mulai gencar mengajak WIllow kemanapun agar Willow keluar dari Goa gelapnya.
Hal itu dilakukannya setelah berkonsultasi dengan dokter psikiater yang menangani Willow dulu. Dia ingin Willow hidup dengan normal kembali.
Isaac sangat dihantui rasa bersalahnya pada Willow atas kejadian dulu. Itulah yang membuatnya jera untuk menikah lagi. Sekarang prioritas utamanya hanya pada Willow.
"Baiklah, tapi aku tak mau berlama lama disana," jawab Willow akhirnya dan kemudian masuk ke kamarnya untuk berganti baju.
Willow berdandan senatural mungkin dan memakai gaun simple. Wajahnya yang cantik membuatnya terlihat elegan meskipun penampilan dan dandanannya sederhana.
Setelah itu, mereka pergi ke pest. Memang tamu yang diundang tak terlalu banyak dan Willow lega dengan hal itu. Disana juga ditampilkan beberapa karya seni dimana pemilik rumah itu adalah pecinta seni sekaligus pengusaha.
"Halo Tuan Brown," sapa Isaac pada di empunya pesta.
"Halo Tuan Foster, putri anda sangat cantik," kata Tuan Brown yang melihat ke arah Willow.
Willow hanya tersenyum samar dengan masih berpegangan erat pada lengan sang Daddy.
Mereka berdua pun mengobrol dan Willow hanya mendengarkannya saja. Tak lama kemudian Dillon yang baru datang tampak menghampiri Tuan Brown,
"Halo, Tuan," sapa Dillon dengan senyum ramahnya.
"Huwoooo Tuan Robert. AKu menunggumu sejak tadi. Terima kasih banyak telah menyempatkan datang ke pesta kecilku ini," jawab Brown menjabat tangan Dillon dengan erat.
"Terima kasih sudah mengundangku. AKu akan sangat senang melihat rumahmu yang estetic ini," jawab Dillon dan melihat ke sekeliling rumah lalu pandangannya tertumbuk pada sosok yang dikenalnya.
"Willow? Kau disini?' tanya Dillon.
Willow hanya mengangguk saja.
"Kalian saling mengenal? Dia putri tuan Isaac," kata Tuan Brown.
"Apa anda suami Velvet?" tanya Isaac sambil menjabat tangan Dillon.
"Bukan, aku saudara kembarnya," jawab Dillon.
"Oh begitu. Senang bertemu dengan anda," ucap Isaac tersenyum.
Lalu Willow membisikkan sesuatu pada Isaac. Dan Dillon melihat hal itu.
"Jadi anda yang telah menolong Will kemarin? Terima kasih banyak," kata Isaac menjabat tangan Dillon sekali lagi.
Willow melihat ke arah Dillon dan mata mereka saling menatap hingga akhirnya Willow mengalihkan pandangannya dari mata Dillon.
"Kebetulan aku berada di dekat sana," jawab Dillon tersenyum.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE DAN HADIAH YAA❤❤
cerita novel nya seru nd keren semua /Kiss/
nd terdilon -dilon nntinya