Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.
Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.
Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.
Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.
Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?
Simak terus disini, yah! 🖐️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gunung Fuji
Pekerjaan hari ini terasa sangat panjang dan begitu melelahkan, di banding saat bekerja di Indonesia. Hal ini karena Jepang menganut sistem Fixed time system, dengan sistem ini, jam kerja orang Jepang dimulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore atau dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore termasuk waktu istirahat.
Orang jepang terkenal dengan budaya gila kerja, hal ini tidak sedikit menimbulkan banyak kasus orang-orang bunuh diri karena suntuk dan stress akibat masalah pekerjaan.
Hal ini barangkali yang menjadi tolak ukur Papa menjadi ragu saat akan mengirimku terbang kesini. Ia khawatir jika masalah tersebut menghampiri putri satu-satunya.
Namun hal tersebut bisa di atasi dengan bujukan yang Mama dan aku lakukan.
Meski begitu, papa masih mewanti-wanti agar aku pulang jika mulai bosan disini, ia menegaskan jika aku tak perlu mandiri karena uang yang mereka hasilkan akan membuat bingung bagaimana cara menghabisinya.
Sekali lagi, aku mengatakan jika aku hanya ingin mandiri dan agar bisa melupakan kejadian yang baru saja terjadi di hidupku. Mendengar itu, papa tidak bisa berkata apa-apa.
Papa juga telah kuberi tahu jika disini aku tidak tinggal sendirian. Hal ini membuat ia sedikit lega, dan memberi tahu Akari untuk menjagaku dengan bahasa Jepang seadanya yang ia tahu, hal itu membuat aku dan Akari tertawa karena ia mengucapkannya dengan kaku yang membuatnya terdengar menggelikan.
Kata papa yang aku ingat adalah, "Akari-san, sara o yoroshikuonegaishimasu. Moshi kare ga futsude wanai koto o shite iru nonara, tamerawazu in kare o Indoneshia ni okurikaeshite kudasai!"
(Akari, tolong jaga Sara. Jika ia aneh-aneh melakukan sesuatu diluar kebiasaannya, maka jangan ragu untuk mengirimkannya kembali ke Indonesia!)
Mama yang mendengar itu menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan suaminya yang selama ini terkenal tidak banyak bicara, tegas dan berwibawa.
Ini adalah kali pertama ia begitu banyak bicara, dan sepanjang hari di setiap harinya ia menanyakanku. Padahal ini bukan kali pertama aku keluar Indonesia. Aku cukup mengerti kekhawatirannya mengingat aku adalah anak tunggal.
Akari bilang ia sungguh menyukai sikap kepedulian ayahku, aku menjelaskan jika ia baru kali ini seperti ini, di rumah kami bahkan tidak banyak berbicara.
Akari cukup terkejut mendengar itu. Kami bercerita banyak, hingga ia Akari menceritakan momen perjalanannya ke Indonesia pertama kali, ia cukup menikmati perjalanan itu meski itu bukan perjalanan untuk liburan karena mereka berkunjung kesana untuk pekerjaan.
Ia mengatakan jika ia nanti berkesempatan, ia ingin kembali lagi kesana. Memotret setiap perjalanan, ia pernah ke Yogjakarta dan pernah mengunjungi Candi Prambanan, ia bilang itu adalah tempat paling indah di Indonesia.
" Sara, puranbanan jiin wa Indoneshia de mottomo utsukushi bashado to omoimasu ".
(Sarah, menurutku Candi Prambanan adalah tempat terindah di Indonesia). Jelas nya dengan kagum.
" Indoneshia Akari dake janai. Demo Ajia! ".
(Bukan di Indonesia saja Akari, tetapi Asia. Sambungku bangga menceritakan Indonesia.
" Hontoni?! Aaaaa, totemo koeidesu ".
(Benarkah?! Ahhh, bangga sekali.) ungkapnya kagum dengan mata berbinar-binar.
" Hamu ". (Hummm). kataku mengiyakannya.
Kami saling bercerita tentang negara masing-masing, juga saling mengagumi masing-masing dari kedua negara tersebut.
Di tengah kesibukan kami masing-masing, selepas bekerja kami menyempatkan waktu untuk mengunjungi berbagai tempat disini.
Untuk membuat pikiran tenang dan nyaman. Meski terkadang dengan leluconnya Akari selalu bilang, "Anata wa watashitachi no ie no keshiki ga sukide wa arimasen!"
(Apa kamu tidak suka pemandangan di Rumah kita.) ucapnya dengan tertawa. Bukan tanpa maksud ia mengatakan itu, tapi karena Rumah ini sudah di rancang dengan baik dan memiliki pemandangan alam yang menyejukkan, jadi mengapa kami harus ke Tempat lain.
Aku menanggapi nya dengan tak kalah lucu nya. Benar sekali, tapi terkadang kita harus melihat hal lain. Itu yang kukatakan pada Akari. Aku menjelaskan padanya jika aku sangat menyukai Gunung.
Yang paling membuatku terkesima adalah Gunung Fuji-nya. Salah satu tempat wisata terbaik di Jepang adalah Gunung Fuji yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kamu.
Gunung setinggi 3.776 meter ini merupakan gunung tertinggi dan terpopuler di Jepang. Gunung Fuji ini terletak di antara Yamanashi Shizuoka dan jika hari sedang cerah, kamu bisa melihatnya dari Tokyo dan Yokohama.
Cara lainnya untuk menikmati keindahan Gunung Fuji adalah dengan naik Kereta antara Tokyo dan Osaka.
Untuk menikmati keindahan Gunung Fuji dari dekat, kamu bisa mendakinya. Juga terdapat lima Danau indah di atas ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Selain itu telah tersedia sebuah Rest Area, Fujigoko, yang menyediakan Resort, camping ground, juga pemandian air panas.
Kami mencoba semua hal itu. Berhubung besok kami akan libur. Aku sangat menyukai Tokyo dan Jepang, keindahannya mempesona, karena di Indonesia tidak ada salju, maka Jepang menjadi destinasi liburan untuk menikmati salju. Kenapa bukan Eropa atau Amerika? Karena disana lebih mahal dibanding disini.
Aku bukannya kekurangan uang, tapi tetap saja bagiku jika ada yang lebih murah kenapa tidak mencobanya.
Di Jepang tak hanya musim saljunya saja yang mempesona tapi juga musim gugur nya. Musim gugur di jepang di sebut-sebut lebih indah di banding di negara lain. Hal itu karena banyaknya bunga Sakura yang berguguran, dan kebanyakan turis ingin mengabadikan momen indah tersebut.
Selain itu, banyak orang yang datang mengunjungi Jepang karena disini orang jepang sangat kental sekali sebagai negara yang melestarikan budayanya meski sudah menjadi negara Maju.