Sebagai satu-satunya penerus keluarga Parker, Justin Midas Parker dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya namun memiliki trauma terhadap sentuhan fisik. Haphephobia yang dialaminya sangat parah sehingga dia tidak bisa bersentuhan bahkan dengan keluarga nya sendiri.
Suatu hari, saat Justin sedang melakukan terapi pengobatan, ia tanpa sengaja bertemu dengan dokter wanita yang berhasil menyentuhnya tanpa membuat penyakitnya kambuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21-Ingin Tau
Elora pun tiba dirumah yang sangat mewah, tentu saja itu adalah rumah kedua orang tuanya jali ini dia pulang ingin menanyakan sesuatu dan juga rindu kepada Ibunya.
Ting. Tong. Ting. Tong.
Elora menekan bel rumahnya tersebut, semua orang disana tidak tau bahwa Elora hari ini pulang secara mendadak dimana juga dia meminta izin kepada atasannya untuk cuti beberapa hari.
Terdengar suara pintu terbuka, saat Kepala Pelayan membuka pintunya betapa terkejutnya Kepala Pelayan melihat didepannya adalah Elora.
" Nona".
Elora tersenyum". Halo Nola, bagaimana kabarnya?"
Karena sangking senangnya Kepala Pelayan berteriak memanggil Nyonyanya.
" Nyonya, Nyonya" Teriak Kepala Pelayan
Elora hanya tersenyum melihat Kepala Pelayan yang begitu bahagia sekali, saat masih kecil Elora sangat dekat dengan Kepala Pelayan makanya dari itu wanita paruh baya itu sangat bahagia saat melihat Elora pulang.
" Ada apa bi? Mengapa begitu berteriak?"
Maria mendekat kearah Kepala Pelayan dia belum mengetahui tentang putrinya pulang, saat Maria menatap kearah pintu betapa terkejutnya Maria.
" Elle".
Elora tersenyum". Hay Mom"
Maria langsung menghampiri Elora dan memeluknya rasa rindu yang sangat berat kepada anaknya yang selama ini sedang magang dinegara lain.
" Elle, mengapa kamu tidak memberi kabar tentang kepulanganmu ini?".
" Hehe, Elle sengaja mom ingin memberikan kejutan untuk Mommy"
" Mommy sangat merindukan dirimu sayang".
" Elle juga mom"
Mereka berdua berpelukan sangat lama saling melepaskan rindu masing-masing, tiba-tiba Elora teringat sesuatu yang harus dia tau dari Mommynya.
Elora melepaskan pelukannya" Mom, ada sesuatu yang ingin Elle tanyakan kepada Mommy"
" Kalau begitu kita masuk dulu ya" Ujar Maria diangguki oleh Elora
Mereka berdua pun masuk kedalam diikuti oleh Kepala Pelayan, setekah tiba didalam mereka duduk tepat diruang tengah karena Maria penasaran apa yang sebenarnya yang ingin ditanyakan oleh Putrinya.
" Sekarang apa yang kamu ingin tanyakan sayang?"
Elora menghelakan nafasnya, sebenarnya dia tidak ingin memikirkan hal itu namun dia harus mengetahuinya apa benar bahwa Justin adalah orang dimasa lalunya.
" Mom, apa Mommy tau tentang masa lalu Elle sebelum Elle mengalami amnesia?"
Maria tersenyum saat mendengar pertanyaan Putrinya, akhirnya yang ditunggu-tunggu Maria.
" Kamu pasti sangat penasaran ya tentang itu" Ujar Maria diangguki Elora" Nola, tolong ambilkan album yang dibawah laci sebelah kiri"
Kepala Pelayan pun menganggukkan kepalanya dan beranjak kearah laci yang dimaksud Maria, Elora hanya bingung album apa yang dimaksud Mommynya itu.
" Ini Nyonya"
Maria mengambil album yang diberikan oleh Kepala Pelayan, wanita itupun memberikannya kepada Elora sehingga membuat gadis itu bingung.
" Apa ini mom?"
" Kamu akan mengetahuinya jika melihat isi dialbum ini"
Awalnya Elora ragu, namun perlahan-lahan Elora mengambilnya dan membukanya.
Saat Elora membukanya, betapa fokusnya mata Elora menatap kearah bocah laki-laki yang berusia 8tahun itu tepat ada dimimpinya kemarin dimana dia memberikan permen kepada Elora.
" Mom d-dia siapa?"
" Dia adalah sahabat sekaligus teman kecilmu disaat kamu satu panti asuhan bersama dia, kalau tidak salah namanya Justin"
Elora langsung menatap Maria dengan sangat terkejut, seketika dia teringat tentang perkataan Justin saat mengatakan bahwa dia adalah di masa lalunya.
" J-justin?" Lirih Elora dengan nada gemetarnya
" Iya Justin, kamu memanggilnya dengan sebutan Ju dia hanya suka bersama dirimu saja dan dia juga selalu membagikan jatah permennya kepadamu karena dia tau bahwa kamu suka dengan permen itu"
Air mata Elora mengalir, dia tidak menyangka ternyata yang dikatakan oleh Justin kemarin adalah benar.
" L-lalu dimana dia sekarang mom?"
" Bocah laki-laki itu yang kamu maksud?" Tanya Maria diangguki Elora" Kalau tidak salah dia sekarang ada di New York sebagai Penerus Perusahaan Parker"
Dug.
Jantung Elora berdetak seketika saat mendengar Maria menyebutkan Perusahaan Parker,
Elora menangis sejadi-jadinya dan memegangi kepalanya terasa sangat pusing, Maria terkejut melihat putrinya dengan cepat dia mendekat dan memeluknya.
" Sayang ada apa? Mengapa kamu menangis?" tanya Maria dengan nada khawatirnya
Elora masih menangis terisak-isak didalam pelukannya Mommynya, dia merasa selama ini bersama orang terdekatnya dimasa lalu namun dia tidak mengingat hal itu.
" Mom, laki-laki itu adalah Tuan Parker yang selalu Elle temui mom dia mengatakan bahwa Elle adalah dimasa lalunya namun Elle menyangkalnya terus karena Elle tidak ingat tentang masa lalu saat dipanti asuhan itu mom"
Maria merasa sangat sedih juga mendengar jawabannya Putrinya, kenapa dari dulu mereka tidak memberitahu kepada Elora tentang masa lalunya.
Mathew dan Maria sudah tau keberadaan Justin yang sebenarnya, hanya saja mereka membiarkan Elora yang bertanya lebih dahulu karena jika mereka mengatakan sebelum Elora bertanya hal itu membuatnya sedikit menjauh pastinya.