Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keluarga Moses
" emt, keren juga mobil ini. " Gumam tian memegang mobil miliknya yang lain
Setelah itu dia kembali ke villa miliknya, dan dia menuju ke kamarnya yang ada di lantai 3. Setelah dia sampai di kamarnya, dia pun meletakan koper yang dia bawa di samping tempat tidur, setelah itu dia kembali berkeliling melihat kamar yang dia miliki.
" Hemt, sangat besar kamar ini, lebih besar dari rumah kakek sepertinya, apalagi villa ini juga sangat luas. Sepertinya aku akan sangat kesepian jika tinggal sendiri disini. " Gumam Tian
Setelah itu dia kembali ke tempat tidurnya, dan dia merasa sangat puas dan senang, bisa memiliki tempat tidur yang sangat empuk dan luas.
" Huh, aku sangat bersyukur bisa mempunyai sistem, aku bisa merasakan ini semua, selanjutnya aku akan menjadi lebih kuat, dan aku akan membalas semua dendam yang aku punya. " Ucap Tian
Setelah itu dia tidur siang, tidak lupa menyalakan AC yang ada di kamarnya, namun sebelum dia tidur ada yang menekan bell yang ada di villanya. Dia pun tidak jadi tidur dan dia kembali menuju lantai 1 untuk melihat siapa yang datang.
Beberapa saat dia pun sampai di lantai bawah, dia pun membuka pintu, dan dia bisa melihat 4 orang di hadapannya.
" Selamat siang tuan muda. " Ucap wanita dewasa disana
" Selamat siang bibi, siapa ya kalian ini. " Ucap Tian
" Maaf tuan muda, kami di kirim oleh taun Irfan, untuk menjadi maid sementara disini, dan yang 1 ini untuk menjadi satpam disini. Biasanya kamu yang membersihkan villa ini, namun karena pemiliknya sudah tiba, jadi kamu di utus untuk melayani anda selama maid yang anda pesan belum datang. " Ucap wanita itu
" Oh begitu ya bibi, silahkan bibi, boleh tahu siapa nama kalian. " Ucap tian
" Saya Maryam tuan muda. "
" Saya tuti tuan muda. "
" Saya Marni tuan muda. "
" Dan saya Jaka tuan muda. "
" Hemt, terima kasih bibi dan pak satpam, saya tidak kesepian lagi di sini sendiri, silahkan masuk dan silahkan melakukan kegiatan yang seoerti biasanya. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. "
" Oh lupa, saya Cristian Sanjaya, panggil saja Tian. " Ucap Tian
" Baik tuan muda Tian. " Ucap mereka berempat
" Baiklah, silahkan bibi dan pak satpam lakukan tugas kalian, saya mau naik keatas dulu, dan jika kalian membutuhkan apa-apa bisa panggil saya keatas. " Ucap Tian sopan
" Baik tuan muda. " Ucap semuanya
Setelah itu mereka masuk, dan mengerjakan tugas mereka masing-masing. Tian pun kembali ke kamar miliknya, dan dia ingin segera istirahat sebelum nanti malam pergi bersama ana.
Setelah sampai di dalam kamarnya, dia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya, dan dia mulai memejamkan matanya. Tidak lama dia pun terbuai dalam mimpi setelah itu.
Sementara dirumah ana.
" Astaga, Tian sangat tampan sekarang, apakah aku bisa memiliki dirinya, dia adalah cowok idaman para gadis di negara ini. Hemt, dia juga baru akan lulus, bagaimana kalau aku meminta dia untuk masuk ke akademi souen saja, agar aku bisa terus bersama Tian. Nanti aku akan meminta papa untuk membujuknya masuk ke akademi souen. " Gumam ana di dalam kamarnya
Akademi souen adalah sekolah tingkat menengah atas, dimana di sana di isi oleh anak-anak orang kaya, dan disana juga sangat unggul dalam semua bidang mata pelajaran. Terutama di bidang sains, matematika,olah raga, dan masih banyak lagi.
Dan papa dari ana menjadi kepala akademi ini, karena akademi tersebut adalah milik keluarga Moses, dan papanya ana menjadi kepala keluarga di keluarga besar Moses. Ana menjadi populer saat di tingkat menengah pertama.
Seorang putri pemilik akademi, dan banyak siswa dan siswi yang segan kepada dirinya, bahkan tidak banyak yang mua berbicara dengan dirinya, karena mereka takut dengan layar belakang ana.
Armana Moses adalah papanya, sedangkan Alisia Moses adalah mamanya, arliana Moses atau di kenal dengan ana, dia memiliki seorang adik laki-laki yang masih kecil bernama arnando Moses. Dia masih berumur 5 tahun dan dia adalah adik kesayangannya ana.
" Kakak, kakak ana. " Ucap anak kecil di luar pintu kamar milik ana
" Masuk sayang." Ucap ana
Nando pun masuk kedalam kamar ana, dan dia segera berlari menuju tempat tidur ana. Ana pun sangat senang bermain dengan adiknya ini.
" Nando sudah makan siang. " Tanya ana
" Sudah kak, kakak dari mana kenapa tidak makan siang dirumah. " Ucap Nando
" Kakak habis makan siang bersama teman Kakak." Ucap ana
" Teman kakak, memangnya kakak punya teman. " Ucap Nando
" Iya punya, nanti dia kesini, nanti kakak kenalkan sama teman kakak ya, dia juga yang menolong kakak kemarin. " Ucap ana
" Oh iya lupa, kakak di panggil sama papa. " Ucap Nando
" Oh benarkah, dimana papa, ayo kita kesana. " Ucap ana
Dia pun menggandeng adiknya untuk turun dari tempat tidur, setelah itu keduanya berjalan menuju ruang keluarga dimana kedua orang tuanya ada disana.
" Papa, mama." Ucap Nando dan ana
" Ana, dari mana tadi kamu. Kenapa tidak makan siang di rumah. " Ucap armana
" Maaf pa, tadi ana makan siang sama tian, papa ingat kan, pemuda yang menolong ana 2 x. Tadi anak mengajak dia makan siang, niat nya mau traktir dia, dan berterima kasih. Eh taunya malah dia yang traktir ana. " Ucap ana
" Sungguh pemuda yang misterius, kapan kamu pertemukan kami dengan dia, papa dan mama mau berterima kasih sama dia. " Ucap Alisia
" Oh ya pa ma, nanti malam Tian mengajak ana pergi ke mall, katanya mau beli baju dan perlengkapan sekolah, ternyata umur kami sama dan dia juga mau masuk sekolah menengah atas. " Ucap ana
" Ish, ish ,ish kakak mau pacaran ya. " Ucap Nando
" Mana ada, dia teman kakak kok bukan pacar kakak. " Ucap ana memerah mukanya
" Apakah dia baik menurut kamu. " Ucap Arman
" Sangat baik pa, apalgi dia tinggi, putih , dan sangat tampan pa. " Celetuk ana tanpa sengaja
" Hahhahah, sepertinya anak gadis kita sedang jatuh cinta pa. " Ucap Alisia
" Ish, apaan sih ma. Tidak kok, hanya saja ana sangat mengagumi Tian, dia baik dan juga menolong ana 2x lagi. " Ucap ana
" Ya, ya ,ya nanti perkenalkan kami dengan nya, papa ingin tahu dia itu seperti apa orangnya. " Ucap Arman
" Ya pa ma, nanti malam dia mau kesini kok pa." Ucap ana
" Baiklah jika begitu, kita tunggu sejentel apa dia mau mengajak kamu keluar dan belanja. " Ucap Alisia
" Nando ikut ya pa ma, bolehkan. " Ucap Nando berharap di ajak kakaknya nanti malam.