NovelToon NovelToon
KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Pengganti / Menyembunyikan Identitas / Balas dendam pengganti
Popularitas:707.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Catharine Briana Wilson dan Cathalina Andromeda Wilson adalah saudara kembar identik yang sengaja dipisahkan sejak bayi oleh sang ibu

Catharina yang tinggal bersama orang tuanya harus menghadapi kepahitan hidup setelah sang ibu meninggal dunia dan ayahnya menghadirkan ibu tiri untuknya

Memiliki ibu tiri yang jahat, adik tiri teratai putih dan ayah jenderal bajingan, Cathalina yang mengantikan posisi sang kakak yang dibunuh pada saat pernikahannya berniat membalas dendam

Menginjak-injak mereka dan menjadikan mainan! Mata dibalas dengan mata !

Memiliki suami yang lumpuh dan kejam,Cathalina akan membuatnya bertekuk lutut dan membayar semua penghinaan yang diberikan lelaki tersebut kepada sang kakak.

Putri yang luar biasa dengan berbagai macam keahlian yang akan menggemparkan kekaisaran Lunox.

Bahkan kaisar membutuhkannya untuk bertahan hidup dan mengamankan singhasananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DRAMA

Agar tak bing\gung maka untuk part ini dan selanjutnya Cathalina akan kita panggil Catharine karena dia menggantikan posisi sang kakak disini.

...........................

Raja Dexter mengangkat wajahnya dan menatap mata Catharine dengan sedikit terkejut dan penuh kebingungan.

Wanita dihadapannya berbicara dengan jelas dan menatapnya dengan tajam, seolah dia adalah musuh yang harus dihabisi.

Dia tak lagi gugup seperti saat pertemuan sebelumnya. Sikap pemalu dan penakut yang dulu melekat kini tak ada lagi berganti dengan sikap angkuh dan sembrono.

Jika tak melihat prestasi kakek Catharine di masa lalu, mungkin sekarang raja Dexter sudah akan menjadikannya seorang pelayan kasar didalam istananya.

“Di istana ini, siapapun yang membuat kekacauan harus dihukum. Pelayan, tampar wanita ini !”, ucap Raja Dexter sambil menepuk pengangan kursi rodanya dengan wajah muram.

Sebelum kepala pelayan melakukan tindakan terhadap Catharine, Selir Daysi yang awalnya begitu menikmati pertunjukan tubuhnya mulai bergetar ketakutan “Yang Mulia, tunggu sebentar !”.

Selir Daysi berdiri, menggerakkan tubuhnya yang lemah, berjalan mendekat dan meraih satu tangan Catharine dengan senyum pengertian.

“Kakak, jangan membuat Yang Mulia marah seperti ini. Minta maaflah dengan baik. Hati Yang Mulia sungguh lapang, jika kakak sungguh-sungguh Yang Mulia pasti akan memaafkan”.

Ketika mengatakan hal tersebut, Selir Daysi berdiri membelakangi Raja Dexter, tersenyum dengan sorot mata penuh kelicikan yang langsung bisa Catharine lihat tanpa ada sedikitpun niat wanita ular itu untuk menyembunyikannya.

Belum juga Catharine melakukan tindakan tiba-tiba selir Daysi jatuh kebelakang, terduduk dilantai yang dingin sambil mengucapkan “Aduh”.

Melihat Selir Daysi terjatuh tanpa dia sentuh membuat Catharine sadar jika dia telah masuk kedalam pola yang dibuat wanita licik itu.

Teratai putih ini pasti merasa tidak puas karena Raja Dexter lambat memberikan tindakan terhadap Catharine sehingga dia menambah kesalahan agar hukuman yang akan diterima oleh Catharine lebih keras.

“Sangat licik dan kejam”, batin Catharine sinis.

Pelayan pribadi selir Daysi pun segera menolong wanita tersebut sambil menatap Catharine dengan penuh keluhan “Putri, kenapa kamu mendorong selir Daysi ?”.

Selir Daysi yang berhasil bangun setelah diangkat oleh kedua pelayan pribadinya kedua matanya terlihat memerah dan terlihat sangat lemah, seolah –olah dia telah dianiaya.

“Yang Mulia, kakak tampaknya tak menyukai Daysi...”, ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya dengan tubuh bergetar.

Catharine tertawa dalam hati melihat betapa hebatnya acting wanita ular tersebut sehingga siapapun yang melihat akan merasa kasihan.

Melihat Raja Dexter masih tak bergeming, selir Daysi pun kembali menambah bahan bakar agar kobaran api semakin besar.

“Yang Mulia, jangan salahkan kakak. Bukan kakak yang mendorong, tapi Daysi sendiri yang jatuh jadi tolong jangan hukum kakak”.

Meski ucapan Selir Daysi suatu kebenaran karena memang dia jatuh sendiri tanpa didorong tapi ucapannya tersebut dikeluarkan diwaktu yang tidak tepat sehingga perkataannya bisa membuat orang salah paham dan hal inilah yang diinginkan oleh Daysi agar Raja Dexter memberi hukuman berat untuk Catharine.

Marry, salah satu pelayan pribadi selir Daysi merasa tak puas “ Selir saya melihat dengan jelas bahwa sang putri lah yang mendorongmu hingga jatuh”.

“Benar selir. Anda terlalu baik hati dan ini akan memberi peluang bagi putri untuk terus menindasmu dimasa depan”, ujar Selina, rekan Marry menimpali.

“Sandiwara yang sangat baik”

“Tuan dan pelayan bernyanyi dengan harmonis dan bekerja sama dengan sempurna”, batin Catharine bertepuk tangan melihat pertunjukan pagi ini.

Melihat mata merah selir Daysi, alis yang menukik turun, ekpresi wajah yang sangat menyedihkan membuat Raja Dexter tak bisa menahan diri untuk tak melompat.

Jika dia bisa berdiri, dia pasti akan melompat dan menampar Catharine dengan keras hingga  wanita itu tak bisa duduk angkuh seperti sekarang.

Tepat ketika Raja Dexter hendak meluapkan amarahnya, suara lembut penuh penekanan masuk kedalam indera pendengarannya, membuatnya terdiam seketika.

Prokkk...prokkk...prokkk....

“Akting yang bagus”

“Teratai putih sepertimu memang layak dan aku cukup terkesan akan bakatmu itu”, Catharine berucap sambil bertepuk tangan seperti memberi apresiasi pada para pemain opera yang baru saja dilihatnya.

Dengan nafas naik turun karena emosi, Raja Dexter menunjuk Catharine, berusaha meluapkan amarahnya.

“Kamu wanita kejam Catharine! ”

“Daysi memiliki hati yang sangat murni sehingga dia tetap meminta maaf untukmu meski sudah kamu aniaya”

“Pengawal !”

“Seret wanita ini dan pukul sebanyak 50 kali agar sadar”, perintahnya tegas.

Mendengar Catharine akan mendapatkan 50 pukulan, senyuman muncul di sudut mulut Selir Daysi dan kedua pelayan pribadinya.

Untuk membuat Raja Dexter semakin membenci Catharine sehingga tak akan lagi ingin melihatnya dimasa depan, Selir Daysi pura-pura cemas dan hendak memohon kepada Raja Dexter tapi kata yang ingin dia ucapkan terhenti melihat Catharine mengangkat satu tangannya “Tunggu!”.

Penjaga yang datang ingin menyeret Catharine berhenti sambil menatap Raja Dexter yang juga mengangkat satu tangan untuk menghentikan mereka.

Semua orang mengira jika Catharine tampaknya telah sadar dan berniat untuk menyerah, memohon ampun dibawah kaki Raja Dexter dan mengakui semua kesalahannya.

Jika memang hal itu yang akan Catharine lakukan maka Raja Dexter tak akan goyah dan tetap menjalankan hukuman buat istrinya itu agar bisa menjadi contoh bagi yang lain bahwa tak ada satupun orang yang bisa melawan perintahnya didalam istana ini.

Selir Daysi yang melihat Catharine ingin menyerah berusaha memprovokasinya “kakak, cepatlah berlutut. Sebagai wanita yang lemah, 50 pukulan akan membunuhmu jadi cepatlah memohon ampunan jika tak ingin....”

PLAAKKK!!!

Tamparan keras yang Catharine layangkan membuat suara selir Daysi tiba-tiba terhenti dan sudut bibirnya berdarah.

Selir Daysi yang sangat terkejut terbelalak sambil mengusap pipinya yang terasa panas seperti terbakar dengan kedua mata berkaca-kaca.

“Idiot ini berani sekali menamparku!”, teriak selir Daysi dalam hati.

Sebelum selir Daysi dan semua orang bereaksi, Catharine kembali memberikan tamparan di sisi wajah selir Daysi yang lain.

Tak puas hanya memberi tamparan, Catharine menendang tubuh selir Daysi hingga mundur beberapa langkah ke belakang dengan keras.

Selir Daysi terjatuh sambil menutupi perut bagian bawahnya dengan kedua tangan sebelum tubuhnya berguling dilantai seperti bola beberapa kali.

Setelah puas, Catharine menepuk kedua tangannya sambil mengangkat dagunya kearah Raja Dexter yang menatapnya dengan terkejut.

“Saya tak mendorongnya tadi. Tapi sekarang, sayalah yang menjatuhkan dan memukulinya. Apakah sekarang kamu bisa melihat dengan jelas bajingan ! kurasa kamu tidak butakan untuk bisa membedakan mana yang murni kesalahanku dan mana yang tidak”, ujar Catharine penuh keangkuhan.

Semua orang sangat terkejut mendengar Catharine menyebut Raja Dexter seorang bajingan.

Bahkan dengan tidak ada rasa takut Catharine berani menatap nyalang Raja Dexter yang kini urat lehernya sudah keluar akibat terlalu murka.

“Bunuh segera wanita jahat ini ditempat !”, raungnya penuh amarah.

1
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗋𝖺𝗇𝖽 𝗉𝖾𝗆𝗎𝖽𝖺 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖺𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇, 𝗄𝖾𝖼𝗎𝖺𝗅𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗐𝗂𝗅𝗌𝗈𝗇 𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗍𝖾𝗋𝗂𝗎𝗌. 𝗁𝗈𝗋𝗈𝗋 𝗂𝗁𝗁𝗁
Alfia Amira
ampuh mana pengaruhnya token darkmare sama token PLN ??. 😂😂😂
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗒𝗀 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌, 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗋𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖾𝗑𝗍𝖾𝗋 𝗒𝗀 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗋𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖾𝗑𝗍𝖾𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇. 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗒𝖺? 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗅𝗂𝖼𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗂𝗌𝗒.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺
Memyr 67
𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺. 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖺𝗋𝗁𝖾𝗋𝗂𝗇𝖾 𝖽𝗂𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗄𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗍𝗎 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄 𝖺𝗇𝗃𝗂𝗇𝗀.
Memyr 67
𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗍𝗂. 𝖺𝗉𝖺 𝗆𝖺𝗋𝗊𝗎𝖾𝖾𝗓 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗍𝗎𝗍 𝖻𝖺𝗅𝖺𝗌?
Memyr 67
𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀 𝖽𝖾𝖼𝗁. 𝖽𝗂 𝖽𝗎𝗇𝗂𝖺 𝖻𝖺𝗋𝗎 2 𝗁𝖺𝗋𝗂, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗎𝗌𝗂𝖺 8 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇.
Aulia Safitri
karya yg bagus, sangat bagus walau ada beberapa yg perlu dibenahi untuk kedepannya agak lebih terlihat real. terlalu banyak kebetulan yg membuat jalan begitu mulus jadinya vibes peperangan kurang dapet karna kemenangan mutlak. but overall ceritanya bagus bgt, ga rugi bacanyaa
Myyra Sue
ceritanya sangat bagus
Maria Magdalena Indarti
Catharine mantap
Uly Ringo
Luar biasa
Wo Lee Meyce
ceritax bagus,,peran wanita yg kuat tetapi endingx kurang seru thor😇🙏🙏
Shinta Teja
lunox?? kek nama salah satu penulis di NT ini juga,Thor?🤣🤭😁
Ray
wkwkwwk perhitungan sekali Jendral, keluar jiwa bisnisnya
Ray
🤣🤣🤣🤣🤣
Maria Magdalena Indarti
selir Daisy
Ray
hhhhhh Mayor Teddy?
Cinta Salsabila
yaaaaa tamat...... semangat Thor aku suka ceritanya 👍👍👍👍
Cinta Salsabila
ya' aku suka ceritanya keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!