DEVIL'S ANGEL

mobil Lamborghini Aventador berwarna merah berhenti di depan bangunan berlantai dua yang terlihat sunyi dan gelap di karenakan keberadaan bangunan tersebut berdekatan dengan hutan membuat Susana nya terlihat mengerikan

" ck lek " pintu mobil terbuka seorang lelaki tampan dengan dua bodyguard yang berada di sisinya Baru saja keluar dari dalam mobil tersebut

ia mulai melangkah kan kaki nya masuk ke dalam bangunan tersebut di ikuti dengan dua bodyguard berada di sisinya

" krek" pintu bangunan terbuka dan langsung membuat Lelaki tersebut menutup hidung saat bau anyir begitu menyengat keluar dari dalam bangunan

" apa gadis itu sudah di bunuh" batin nya lalu melangkah kan kakinya memasuki salah satu ruangan yang berada di dalam bangunan hingga ia menghentikan langkah nya

saat berada tepat di depan pintu ruangan membuat nya kembali di suguhkan dengan bau anyir yang lebih menyengat dari pada sebelumnya

" shit " umpat salah satu bodyguard yang berada disamping lelaki itu saat kakinya tak sengaja menginjak cairan merah yang mengalir keluar dari dalam ruangan

" bos ini darah" ucap salah satu bodyguard yang membuat lelaki itu sedikit khawatir jika gadis yang ia culik sudah mati di tangan Shena jika itu terjadi mau tak mau ia harus berurusan dengan sepupunya sendiri dengan cepat ia pun mulai membuka pintu ruangan tersebut

" shena" panggil nya mencari sahabat nya itu

bersama dengan pintu yang terbuka mata nya membelalak hebat begitu juga dengan dua bodyguard di sisinya saat melihat beberapa orang suruh an nya untuk menculik gadis itu beberapa waktu lalu sudah tergeletak dengan darah yang mengalir dari tubuh mereka pikirkan nya langsung tertuju pada sahabat nya dengan langkah tergesa gesa ia terus berjalan masuk kedalam ruangan

" Shena"teriak nya

" Shena"

" brak"

Ia menendang salah satu pintu ruangan matanya kembali di suguhkan dengan hal yang sulit ia percaya saat melihat Shena yang tergeletak tak berdaya dengan wajah yang sudah ter lumuri darah

" Shena" gumam nya saat matanya bertemu dengan mata tajam bak iblis seorang gadis yang tengah berjongkok di depan wajah shena

sebuah seringai terukir jelas di wajahnya yang banyak di hiasi bercak darah juga tangan yang masih setia menggenggam belati yang tak terlihat warna nya karna sudah tertutupi dengan darah yang masih menetes dari ujung belati itu

"wah look who 's coming ! Apakah malaikat ini mu " ucap gadis itu pada shena yang sudah tak berdaya lalu berdiri menghadap lelaki

yang baru saja memasuki ruangan

" jangan bergerak atau peluru ini bersarang di otak Lo" ucap lelaki itu dengan menodongkan kan revolver ke arah gadis tersebut

" hahahahah" tawa bak iblis itu keluar dari bibir gadis itu membuat lelaki tersebut mengernyit bingung dengan tangan yang masih setia menodongkan revolver ke arah nya

" do you want to kill me" ucap gadis itu dengan seringai sengaja memancing emosi lelaki di depan nya

" gue gk ada alasan buat nggk bunuh Lo" ucap nya yang mulai tersulut emosi karena ucapan gadis di depan nya ini

" why apa kau mengenal ku hmm" tanya gadis itu di sela selai tawa

" bacot Lo"

" .kenapa begitu marah. Apa dia teman mu atau pasangan mu or your bitch " ucap gadis itu yang membuat lelaki didepan nya semakin tersulut emosi

" jaga bicara Lo anjing" bentak lelaki tersebut yang di balas kekeh oleh gadis itu

" kau membuat ku sedikit terhibur"

" gue hitung sampai 3 lepasin shena " ucap nya lalu memberi isyarat kepada bodyguard nya untuk menyerang gadis iblis di depan nya ini

Dua pria berbadan kekar itu mulai mendekati gadis itu untuk melayang kan pukulan

" bruk " salah satu bodyguard itu terpental karena akibat tendangan gadis itu di dadanya membuat pria itu langsung terbatuk hingga mengeluarkan darah dari Mulutnya

"cih . Cuma tikus" ucap nya dengan meludahi wajah pria itu

" BUGH"

" sert " satu goresan memanjang berhasil mengenai wajah bodyguard nya yang lain

" arrrrg" jerit pria itu dengan memegangi Wajah nya yang mulai mengeluarkan banyak darah

" hmm pemanasan yang lumayan" ucap nya dengan seringai lalu menatap tajam lelaki di depan nya yang masih menodongkan revolver ke arah nya

" hmm jangan bermain api kalo nggak mau kebakar . Bahkan Lo terlihat tidak terlalu menguasai teknik dalam menembak" ucap nya yang membuat lelaki itu semakin tertegun bagaimana bisa gadis itu tau bahwa dia tidak terlalu ahli dalam menembak

" gk usah banyak omong Lo" sangkal lelaki itu

" why gue benar kan" jawab gadis dengan nada mengejek

" come on kill me" ucap gadis itu yang membuat lelaki tersebut memejamkan mata dan mulai menarik pelatuk revolver yang ia genggam

" j lep "

" arrrrg"

Belum sempat peluru itu keluar sebuah belati lebih dulu tertancap tepat mengenai lengan nya membuat cairan merah mulai menetes keluar menembus lengan jaket yang ia kenakan

" seperti biasa tepat sasaran" gumam gadis itu bangga dengan senyuman bak iblis yang menghiasi wajah nya karena ini lah salah satu ke ahlinya dalam melempar benda tajam ke arah sasaran

" bangsat" umpat nya saat belati itu melukai lengan nya membuat revolver yang ia genggam terjatuh begitu saja

" BUGH" satu tendangan dari gadis itu kembali lolos mengenai wajah tampan nya hingga membuat tubuh nya tersungkur

" sorry wajah Lo terlalu Tampan jadi sepatu gue pengen kenalan" ucap nya lalu meraih revolver lelaki itu yang terjatuh karena ulahnya

" revolver Lo boleh juga apa lagi kalo pelurunya bersarang di otak sang pemilik lebih keren kan"

" dor"

lelaki itu langsung menutup matanya saat satu tembakan hampir mengenai wajah nya membuat nafas nya tersengal Enggal lalu ia memberanikan diri membuka mata

" kenapa takut hm , belati , ataupun revolver ini udah jadi sahabat gue dari dulu dan kesalahan terbesar yang Lo lakuin adalah bermain main dengan gue " ucap gadis itu lalu menodongkan revolver di genggaman nya ke arah lelaki yang tersungkur di depan nya itu

" and nama gue Clara Anastasya ADIWIJAYA" ucap nya membuat lelaki itu sedikit tersentak

" ADIWIJAYA" gumam nya yang dapat di dengar gadis itu

" hmm nggk mungkin kan Lo nggk tau marga itu"

" nggk mungkin " ucap lelaki itu yang masih tak percaya dengan marga gadis di depan nya siapa yang tak kenal dengan ADIWIJAYA seorang profesor pencipta peluru dan senjata yang sangat berbahaya membuat banyak orang tak berani jika berurusan Dengan ADIWIJAYA satu fakta yang membuat dirinya masih tak percaya dengan gadis di depan nya ini

" apa hubungan Lo dengan ADIWIJAYA"

" I am his child"

Ucapan gadis itu Kembali membuat lelaki tersebut tersadar mengapa Rey ingin menjadi kan gadis ini untuk memimpin the Devils dan melarang dirinya untuk berurusan dengan nya

" ck"

" duar"

belum sempat gadis itu menarik pelatuk pistol tiba tiba terdengar suara ledakan dan asap tebal memenuhi ruangan membuat gadis itu tidak bisa melihat dengan jelas karena asap tebal itu menutupi penglihatan nya

" u h u k"

" u h u k"

Gadis itu terbatuk lalu mengipas mengipas kan tangan di depan wajah nya agar ia bisa sedikit melihat lelaki tersebut

" u h u k"

" u h u k"

Hingga beberapa menit berlalu asap yang tadi nya tebal hingga menutupi penglihatan nya kini mulai mereda mata gadis itu menelisik melihat lelaki yang tadi nya tersungkur di depan nya sudah hilang begitu pun dengan wanita Tersebut yang juga iku menghilang

" fuck hm trik murahan" umpat nya lalu beranjak pergi meninggalkan bangunan itu.