Bagaimana jika seorang anak bungsu perempuan,yang seharus nya mendapat kasih sayang penuh dari sang ayah,malah sebalik nya?
Dia adalah gendis,anak yang tidak di ingin kan oleh sang ayah,dia selalu mendapat perlakuan tidak adil dari sang ayah!
Karena memiliki kulit hitam manis,sehingga ayah nya menolak kelahiran sang bungsu
.Namun semuanya berubah setelah seorang erlangga datang di kehidupan gendis Yuk kitaa simak ceritanya mumgkin akan banyak menguras emosi para pembaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
langit sore begitu indah,walaupun sudah pukul 17.00 cuaca masih sangat cerah,dengan langit yang mulai berwarna jingga.
Di sebuah caffe milik yusuf,mereka berdua sedang duduk saling berhadapan,iya amel langsung menghubungi malam kemarin saat setelah kejadian di amuk ayah nya,
"ada apa sayang?apakah kamu mulai berubah pikiran,jangan munafik pasti kamu juga tidak rela jika uang mu pergi dari mu kan"ucap yusuf sedikit menyindir dengan alis yang di naik turun kan
Ya yusuf sudah sangat tahu,sifat amel memanglah serakah dan matre,dengan kehidupan yang begitu hedon layak nya orang berada,yusuf cukup mudah merayu dan terbukti sekarang,amel masuk dalam perangkap nya.
Yusuf memang menyukai gendis,namun karena gendis begitu susah di gapai seperti ada tembok besar yang menghalangi nya,akhirnya yusuf menyerah ,lalu coba coba dekati amel,dan ternyata amel termasuk perempuan yang mudah di rayu apalagi dengan uang.
"baiklah aku tidak akan menolak semua permintaan mu,asal ada syarat nya"ucap amel yang langsung dapat senyuman seringai dari yusuf
"kamu juga harus menuruti apa mau ku,dan aku ingin kamu membayar biaya semester kuliah ku"ucap amel tanpa basa basi,dia sebenarnya sedikit gemetar namun,teringat kemarahan ayah nya kemarin,cukup membuat amel bergidik ngeri.
"hahaha,amel amel kamu berbeda sekali dengan adik mu,tapi aku suka perempuan seperti kamu,sangat to the point,baiklah aku akan membayar nya bahkan lebih dari uang semester itung itung uang jajan mu"tawa renyah yusuf membuat amel gemetar,namu sesaat takut itu berubah menjadi binar kebahagian saat pacar nya ingin memberi uang lebih.
Tanpa mereka berdua sadari,ada gendis yang diam diam memperhatikan gerak gerik mereka berdua,dan sayang nya obrolan mereka kurang terdengar oleh gendis karena posisi mereka juga cukup jauh,saat gendis ingin memasuki dapur tiba tiba amel memanggil nya
"eh eh pelayan"ucap nya dengan mengibaskan tangan pertanda menyuruh gendis mendekat,gendis celingukan ke belakang ke samping,dia ragu kakak nya memanggil dengan panggilan pelayan.
"gendis,aku panggil kamu loh,kamu kan pelayan di sini cepat kesini,jangan lelet nanti aku suruh pacar aku mecat kamu loh."ucap amel lagi dengan begitu sombong nya
Mau tidak mau gendis menghampiri kakak nya itu ,karena dia memang sedang jam bekerjan di sana siapapun pasti akan di layani dan di sambut dengan hangat
Gendis mendekat ke arah amel,gendis juga sedikit melirik ke arah bos nya itu,
"ada apa kak,mau pesan apa?"ucap gendis dengan memegang buku yang sudah siap menulis pesanan dari pelanggan
"aku mau makanan yang paling mahal di sini,dan aku juga mau kamu yang anterin lagi ke sini"ucap amel begitu puas nya,dia sangat senang karena amel memang selalu ingin berada di atasa gendis
"boleh kan honey"ucap amel lagi dengan bergelayut manja di tangan pacar nya ,dan itu cukup membuat gendis mual.
"berikan yang terbaik buat pacar saya ya"ucap yusuf dengan mengelus lengan amel,berharap gendis akan cemburu.
"baik pak,kak"ucap amel dengan sedikit membungkukan badannya ,lalu pergi segera dari sana.
Beberapa menit menunggu akhirnya pesanan amel datang,dan gendis yang mengantarkannya
"silah kan ini menu yang anda minta"ucap gendis dengan formal.
"waahh,enak nih pasti,kamu pasti belum nyobain makanan mewah dan mahal seperti ini kan dis,sini mau gak mumpung aku baik loh"ucap nya dengan ponggah
Gendis menghela nafas kasar,dia menggelengkan kepalanya pelan,dia sangat heran kenapa yusuf bisa bisanya menyukai sifat kak amel,apa kalau perempuan cantik bebas berprilaku semaunya?pikir gendis dengan terus menatap kakak nya itu
"kalau sudah tidak ada lagi saya permisi yak pak"ucap gendis kepada bos nya itu undur diri
"eh tunggu dulu dong mau kemana si buru buru,pasti kamu ngiler kan,iri kan liat aku kaya gini,makanya harus cantik rawat diri mu gendis biar laki laki tuh terkesima melihat kamu"ucap nya dengan sedikit cekikikan dan mulut yang masih penuh
"benar benar luar biasa kak amel,gak di rumah gak di luar rumah suka sekali menghina adik nya sendiri"ucap gendis dalam hati,
Begitu pun dengan yusuf cukup prihatin melihat perempuan idamannya,di hina oleh pacar nya itu.
Gendis melirik yusuf ,dengan mata yang begitu indah,membuat hati yusuf sedikit meremang ada rasa yang beda di hati nya.
"pergilah gendis,selesaikan pekerjaan mu"ucap yusuf yang seolah mengerti dengan tatapan gadis manis itu
Mendengar itu gendis lekas tersenyum dan mengangguk ,dia segera pergi ke arah dapur caffe,
"hah cukup menguras tenaga memang kalau berhadapan dengan kak amel"gumam gendis
"loh kok di suruh pergi sih,aku belum puas meledek gendis "ucap amel dengan cemberut
"sudahlah,kamu jangan begitu dia itu adik kamu satu satu nya"jawab yusuf dengan malas.
Mendengar pacar nya membela gendis ,amel menatap bengis yusuf,lalu menghembuskan nafas dengan kasar
"sudah selesai makan nya?ayo aku antar pulang,aku ada meeting sekarang,uang nya sudah aku transfer,tapi jangan pernah lupakan janji mu itu"ucap yusuf tanpa basa basi,mood nya tiba tiba berubah saat melihat perempuan idamannya di hina sedemikian rupa oleh pacar nya itu
"baiklah,aku tidak akan lupa"ucap amel yang langsung berdiri dari duduk nya...