NovelToon NovelToon
GADIS PERAWAN Milik Daddy

GADIS PERAWAN Milik Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:158.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Sebuah insiden membawa Dinda Fahira Zahra dan Alvaro Davian bertemu. Insiden itu membawa Dinda yang yatim piatu dan baru wisuda itu mendapat pekerjaan di kantor Alvaro Davian.

Alvaro seorang pria dewasa tiba-tiba jatuh hati kepada Dinda. Dan Dinda yang merasa nyaman atas perhatian pria itu memilih setuju menjadi simpanannya.

Tapi bagaimana jadinya, jika ternyata Alvaro adalah Ayah dari sahabat Dinda sendiri?

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada yang tak sesuai norma. 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Satu

Wajah Dinda terlihat gugup. Apa lagi saat Alvaro makin mendekati dirinya. Pria itu mengecup bibir sang istri dengan lembut.

"Apa kamu sudah siap menjadi istriku seutuhnya, Sayang?" tanya Alvaro untuk meyakinkan kembali istrinya.

"Tentu saja, Om," jawab Dinda dengan suara pelan.

Dinda terbayang obrolan dengan teman-temannya di kampus. Mereka mengatakan jika tak ada yang namanya malam pertama itu indah. Justru akan terasa sakit bagi yang pertama melakukan.

"Om ...."

"Ya, ada apa, Sayang?" tanya Alvaro dengan dahi berkerut. Dia pikir sang istri pasti ingin membatalkan malam pertama mereka sebagai suami istri.

"Kata temanku yang telah menikah, saat pertama kali melakukan hubungan akan terasa sakit. Aku mau Om melakukan dengan pelan," ujar Dinda dengan wajah memerah karena malu.

"Tenang saja, Sayang. Aku akan melakukannya dengan pelan. Kamu tak akan merasakan sakit. Paling hanya sedikit perih," balas Alvaro.

"Iya, Om."

Alvaro lalu mengajak Dinda berbaring. Dengan perlahan gadis itu merebahkan tubuhnya. Pria itu tersenyum melihat istrinya yang tampak gugup.

Alvaro naik ke atas tubuh istrinya, mengecup leher Dinda yang putih mulus. Melihat gadis itu yang hanya diam, dia mulai menghisap dan menggigit leher jenjangnya.

Gadis itu merasa sesuatu yang aneh menjalar di tubuhnya. Dia menatap wajah suaminya dengan pandangan sayu. Pria itu membalas dengan tersenyum.

Dinda lalu melingkarkan tangannya ke leher sang suami. Dia membalas senyuman pria itu. Alvaro mengecup bibir gadis itu dengan lembut.

Kecupan Alvaro turun ke leher dan dia menggigit kecilnya hingga meninggalkan jejak kepemilikan. Leher Dinda saat ini sudah tak mulus lagi, banyak tanda kemerahan.

Alvaro lalu bangun dari atas tubuh istrinya. Dia lalu melepaskan seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya hingga yang tersisa hanya pakaian dalamnya. Melihat pria itu yang hampir polos, Dinda hampir saja berteriak tapi ditahannya. Dia lalu menutup matanya.

"Om, kamu kenapa?" tanya Dinda. Entah mengapa pertanyaan itu yang keluar dari bibirnya, mungkin karena gugup.

"Bukankah kita akan berolah raga malam. Bertukar peluh. Kamu juga harus menanggalkan semua pakaianmu. Atau aku saja yang membukanya?" tanya Alvaro.

"Terserah Om saja," jawab Dinda dengan gugup.

"Kita pemanasan sedikit lagi," ucap Alvaro.

Tanpa menunggu waktu, Alvaro mengecup bibir ranum istrinya yang ternyata polos. Dia makin yakin jika dia pria pertama dalam kehidupan sang istri, sehingga senyum merekah terpancar dari bibirnya.

Menerima kecupan dari Alvaro, Dinda hanya diam tanpa membalas, begitu juga saat suaminya bermain dengan lidahnya. Pria itu juga tak peduli jika sang istri tak membalas perlakukan darinya, dia makin yakin jika gadis itu baru pertama kali melakukan semua ini. Jangankan berhubungan intim, bermesraan saja dia kaku.

Setelah cukup lama bermain dibibir Dinda, ciuman Alvaro kembali turun keleher. Tapi kali ini dia hanya sebentar bermain di sana, karena telah banyak jejak kepemilikan yang dia buat tadi.

"Kamu harus polos juga sepertiku, aku bantu buka ya?" tanya Alvaro. Dinda hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Alvaro menarik tali baju Dinda kesamping dan meloloskan dari tangannya. Saat ini dia sudah dapat melihat bentuk dada sang istri dengan sempurna. Dia tertegun mengagumi bentuknya yang nyaris sempurna. Dinda yang malu ditatap tanpa kedip lalu menutup dadanya.

"Kenapa Om memandangi seperti itu?" tanya Dinda dengan wajah memerah karena malu.

"Jangan ditutupi. Bentuknya sangat indah. Tenyata di balik pakaianmu selama ini tersembunyi sesuatu yang indah," ucap Alvaro dengan suara serak. Sepertinya pria itu sudah di puncak napsunya.

Alvaro lalu menjauhi tangan Dinda dari dadanya. Dia lalu mengecup puncak gunungnya, dan mengisap pelan. Suara yang ditunggu pria itu akhirnya keluar dari bibir sang istri membuat pria itu tersenyum. Walau usianya tidak muda lagi, ternyata dirinya masih mampu membuat gadis belia ini mengeluarkan suara kenikmatannya.

Alvaro bersumpah dalam hatinya akan membuat gadis ini tidak akan dikatakan gadis lagi. Dinda harus menjadi milik seutuhnya.

Alvaro kembali mengecup pucuk dada Dinda secara bergantian. Dia juga meninggalkan banyak jejak kepemilikan disekitar dada sang istri.

Ciuman dan kecupan Alvaro lalu turun hingga ke perut rata Dinda. Kali ini gadis itu tidak bisa menahan suara kenikmatannya. Pertama kali dia merasakan geli yang mengenakan.

Alvaro lalu menghentikan kecupan di perut istrinya. Dia menanggalkan sisa kain yang melekat di bagian inti tubuh sang istri. Menatapnya tanpa kedip.

"Oom, jangan di lihat terus." Dinda berkata dengan suara pelan. Dia merasa malu karena ditatap sedemikian rupa.

"Apakah kamu siap untuk menyerahkan sesuatu yang paling berharga di tubuh kamu untukku malam ini?" tanya Alvaro dengan suara serak.

Dinda menjawab dengan mengangguk tanpa suara. Sekarang ataupun malam besok, dia akan tetap menyerahkan miliknya untuk sang suami.

"Mungkin di awal akan terasa sakit, aku ingin kamu sedikit menahannya nanti. Namun, jika kamu merasa sakit yang teramat sangat, katakan saja. Aku akan berusaha melakukan sepelan dan selembut mungkin."

Kembali Dinda hanya mengangguk untuk memberikan jawaban atas ucapan suaminya. Dia tampak gugup dan teringat setiap ucapan dari temannya yang mengatakan tentang malam pertama mereka yang sangat menyakitkan. Namun, dia tak mungkin menghindar terus.

"Aku akan mulai. Kamu sudah siap?" tanya Alvaro lagi. Dinda mencoba tersenyum dan kembali menjawab dengan mengangguk, hanya itu yang bisa dia lakukan. Sepertinya suara gadis itu hilang karena kegugupan dan ketakutan.

1
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
padahal bukan salah Dinda tapi begitulah author 🤣🤣 yg buat cerita
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
gimana ini mungkin kah Vina dengar
Syavira Vira
nyimak kak
sunshine wings
Congratulation to both of you, Dinda and Alvaro.. 👏👏👏👏👏♥️♥️♥️♥️♥️
Gusna Yenti
karya yang bagus
Mama Reni: Makasih
total 1 replies
Gusna Yenti
karya yang bagus
Gusna Yenti
hshswvsjsisyeveejsjsj
Eka ELissa
waduh Bru bhgia dpt kbr Dinda hamil dtang Vina GK sengaja liat di RS... aduh mo jujur apa booong ya... enthlah hy emk yg tau
Apriyanti
wkwkwk semoga Alvaro gak lgsg masuk,,, lanjut thor
Abie Mas
akhirnya vina mau pnya adek😍
Fitria Syafei
mama mantaf 😍😍😍
windy lyana
kayaknya Vina bakal tau lbh awal sebelum Satria dpt bukti ttg mama nya Vina
Dwi MaRITA
akankah Vina menerima adek seayah dr sahabatnya? ato..... murka Krn berasumsi sahabatnya sdh khianat? 😱🙈🙄😤😏
Sri Astuti Rusli
waduh...semoga Vina bisa menerima nya
Sri Astuti Rusli
bagus sekali jalan cerita nya
Teh Euis Tea
nah kan vina datang, mungkin dinda dan alvaro sdh waktunya trs terang sm vina
Ruwi Yah
mungkinkah vina udah mulai curiga dengan kedekatan dinda dan dadynya
Muhammad Dimas Prasetyo
gimana nanti kalo vina tau dinda lagi sama alvaro
4U2C
lagi bagus cepat jumpa cepat selesai masalah,,walaupun nanti ada pengseketaan antara Dinda dan Vina,,semoga tiada benci diantara Dinda Dan Vina.
Patrick Khan
. lanjut mam.. bingung mw komen aja., inti nya q deg deg klo vina udah tau smw nya😬😬😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!