NovelToon NovelToon
GADIS PERAWAN Milik Daddy

GADIS PERAWAN Milik Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:640.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Sebuah insiden membawa Dinda Fahira Zahra dan Alvaro Davian bertemu. Insiden itu membawa Dinda yang yatim piatu dan baru wisuda itu mendapat pekerjaan di kantor Alvaro Davian.

Alvaro seorang pria dewasa tiba-tiba jatuh hati kepada Dinda. Dan Dinda yang merasa nyaman atas perhatian pria itu memilih setuju menjadi simpanannya.

Tapi bagaimana jadinya, jika ternyata Alvaro adalah Ayah dari sahabat Dinda sendiri?

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada yang tak sesuai norma. 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Satu

Wajah Dinda terlihat gugup. Apa lagi saat Alvaro makin mendekati dirinya. Pria itu mengecup bibir sang istri dengan lembut.

"Apa kamu sudah siap menjadi istriku seutuhnya, Sayang?" tanya Alvaro untuk meyakinkan kembali istrinya.

"Tentu saja, Om," jawab Dinda dengan suara pelan.

Dinda terbayang obrolan dengan teman-temannya di kampus. Mereka mengatakan jika tak ada yang namanya malam pertama itu indah. Justru akan terasa sakit bagi yang pertama melakukan.

"Om ...."

"Ya, ada apa, Sayang?" tanya Alvaro dengan dahi berkerut. Dia pikir sang istri pasti ingin membatalkan malam pertama mereka sebagai suami istri.

"Kata temanku yang telah menikah, saat pertama kali melakukan hubungan akan terasa sakit. Aku mau Om melakukan dengan pelan," ujar Dinda dengan wajah memerah karena malu.

"Tenang saja, Sayang. Aku akan melakukannya dengan pelan. Kamu tak akan merasakan sakit. Paling hanya sedikit perih," balas Alvaro.

"Iya, Om."

Alvaro lalu mengajak Dinda berbaring. Dengan perlahan gadis itu merebahkan tubuhnya. Pria itu tersenyum melihat istrinya yang tampak gugup.

Alvaro naik ke atas tubuh istrinya, mengecup leher Dinda yang putih mulus. Melihat gadis itu yang hanya diam, dia mulai menghisap dan menggigit leher jenjangnya.

Gadis itu merasa sesuatu yang aneh menjalar di tubuhnya. Dia menatap wajah suaminya dengan pandangan sayu. Pria itu membalas dengan tersenyum.

Dinda lalu melingkarkan tangannya ke leher sang suami. Dia membalas senyuman pria itu. Alvaro mengecup bibir gadis itu dengan lembut.

Kecupan Alvaro turun ke leher dan dia menggigit kecilnya hingga meninggalkan jejak kepemilikan. Leher Dinda saat ini sudah tak mulus lagi, banyak tanda kemerahan.

Alvaro lalu bangun dari atas tubuh istrinya. Dia lalu melepaskan seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya hingga yang tersisa hanya pakaian dalamnya. Melihat pria itu yang hampir polos, Dinda hampir saja berteriak tapi ditahannya. Dia lalu menutup matanya.

"Om, kamu kenapa?" tanya Dinda. Entah mengapa pertanyaan itu yang keluar dari bibirnya, mungkin karena gugup.

"Bukankah kita akan berolah raga malam. Bertukar peluh. Kamu juga harus menanggalkan semua pakaianmu. Atau aku saja yang membukanya?" tanya Alvaro.

"Terserah Om saja," jawab Dinda dengan gugup.

"Kita pemanasan sedikit lagi," ucap Alvaro.

Tanpa menunggu waktu, Alvaro mengecup bibir ranum istrinya yang ternyata polos. Dia makin yakin jika dia pria pertama dalam kehidupan sang istri, sehingga senyum merekah terpancar dari bibirnya.

Menerima kecupan dari Alvaro, Dinda hanya diam tanpa membalas, begitu juga saat suaminya bermain dengan lidahnya. Pria itu juga tak peduli jika sang istri tak membalas perlakukan darinya, dia makin yakin jika gadis itu baru pertama kali melakukan semua ini. Jangankan berhubungan intim, bermesraan saja dia kaku.

Setelah cukup lama bermain dibibir Dinda, ciuman Alvaro kembali turun keleher. Tapi kali ini dia hanya sebentar bermain di sana, karena telah banyak jejak kepemilikan yang dia buat tadi.

"Kamu harus polos juga sepertiku, aku bantu buka ya?" tanya Alvaro. Dinda hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Alvaro menarik tali baju Dinda kesamping dan meloloskan dari tangannya. Saat ini dia sudah dapat melihat bentuk dada sang istri dengan sempurna. Dia tertegun mengagumi bentuknya yang nyaris sempurna. Dinda yang malu ditatap tanpa kedip lalu menutup dadanya.

"Kenapa Om memandangi seperti itu?" tanya Dinda dengan wajah memerah karena malu.

"Jangan ditutupi. Bentuknya sangat indah. Tenyata di balik pakaianmu selama ini tersembunyi sesuatu yang indah," ucap Alvaro dengan suara serak. Sepertinya pria itu sudah di puncak napsunya.

Alvaro lalu menjauhi tangan Dinda dari dadanya. Dia lalu mengecup puncak gunungnya, dan mengisap pelan. Suara yang ditunggu pria itu akhirnya keluar dari bibir sang istri membuat pria itu tersenyum. Walau usianya tidak muda lagi, ternyata dirinya masih mampu membuat gadis belia ini mengeluarkan suara kenikmatannya.

Alvaro bersumpah dalam hatinya akan membuat gadis ini tidak akan dikatakan gadis lagi. Dinda harus menjadi milik seutuhnya.

Alvaro kembali mengecup pucuk dada Dinda secara bergantian. Dia juga meninggalkan banyak jejak kepemilikan disekitar dada sang istri.

Ciuman dan kecupan Alvaro lalu turun hingga ke perut rata Dinda. Kali ini gadis itu tidak bisa menahan suara kenikmatannya. Pertama kali dia merasakan geli yang mengenakan.

Alvaro lalu menghentikan kecupan di perut istrinya. Dia menanggalkan sisa kain yang melekat di bagian inti tubuh sang istri. Menatapnya tanpa kedip.

"Oom, jangan di lihat terus." Dinda berkata dengan suara pelan. Dia merasa malu karena ditatap sedemikian rupa.

"Apakah kamu siap untuk menyerahkan sesuatu yang paling berharga di tubuh kamu untukku malam ini?" tanya Alvaro dengan suara serak.

Dinda menjawab dengan mengangguk tanpa suara. Sekarang ataupun malam besok, dia akan tetap menyerahkan miliknya untuk sang suami.

"Mungkin di awal akan terasa sakit, aku ingin kamu sedikit menahannya nanti. Namun, jika kamu merasa sakit yang teramat sangat, katakan saja. Aku akan berusaha melakukan sepelan dan selembut mungkin."

Kembali Dinda hanya mengangguk untuk memberikan jawaban atas ucapan suaminya. Dia tampak gugup dan teringat setiap ucapan dari temannya yang mengatakan tentang malam pertama mereka yang sangat menyakitkan. Namun, dia tak mungkin menghindar terus.

"Aku akan mulai. Kamu sudah siap?" tanya Alvaro lagi. Dinda mencoba tersenyum dan kembali menjawab dengan mengangguk, hanya itu yang bisa dia lakukan. Sepertinya suara gadis itu hilang karena kegugupan dan ketakutan.

1
Khoerun Nisa
di bab berikutnya aku takut baca nya ach gmn ini
bee like
Lumayan
bee like
Biasa
Atoen Bumz Bums
aduuuuhhh oom
selesaikan dulu sama yg Ono baru pepetin yg ini
Saadah Rangkuti
baru mampir thor...
Atoen Bumz Bums: namanya dunia halu y Din
Sama author y dimudahinlah🤭😅
total 1 replies
Jeniemi
bagus
Safa Almira
syukaaaaa
Rumah Aman
ini modelan dr video lagu born to touch your feeling kan othor yahhhh akooh sukaaa 🥰
Mei Mei
Luar biasa
Novie Achadini
mami busuk
Safa Almira
syuka
Novie Achadini
vina keluatan dewasa devi keluatan muda
Mira Hastati
bagus
VYP_13
Luar biasa
Bunga
Vina ini anaknya alvaro
siti ulaika
Luar biasa
Heryta Herman
jodoh...kuasa Allah...mereka di pertemukan dan saling suka...terus menikah..
semoga samawa...
lanjut thor...
Vera
modus
Heryta Herman
modus ni om alvaro nya.../Grin/
Anindia Zhahira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!