Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 31
Dirumah besar milik sulung Tanoearja dan bungsunya.sarapan pagi kali ini dilalui dengan hangat.ditambah obrolan kecil penambah suasana menjadi lebih hidup.
"Dariano dan Ayah sudah tahu kalau anak anaknya Ambar masih hidup,tapi mereka tidak dengan siapa mereka tinggal selama ini"obrolan pembuka dimulai dari Tuan Laksma.
"Benar aku tidak menyangka jika mereka berdua lah dalang nya,cukup pintar.dan aku begitu bangga pada ponakan perempuanku satu satunya dia tidak gampang di intimidasi oleh ular itu"dengan senyum pongahnya Tuan Galuh menceritakan tentang ponakan perempuannya.orang orang yang mereka suruh untuk mengawasi sunggu pintar.
"Seperti apa wajahnya apakah dia cantik ?,aku tidak sabar untuk melihatnya"timpal Nyonya Ranti Syah
"Ya dia sangat cantik berbeda dengan anaknya ular itu.pastinya Dahayu namanya selain cantik dia juga pintar"Tuan Galuh dengan semangat memuji kecantikan keponakannya itu dan membandingkan dengan anak tiri Abangnya.betapa bodoh Abangnya itu.
"Apa mereka berniat akan melenyapkan kakek dan nenek juga ?"pertanyaan itu keluar dari mulut Baskara yang dari tadi diam menyimak percakapan paraorang tua itu.
"Sepertinya iya,semalam Bunda Drop lagi mereka seperti bermain main terlebih Dahayu"kali ini yang menjawab Tuan Laksma.
"Jika begitu apa perlu kita menghentikan mereka Mas ?"pertanyaan itu dilontarkan oleh Nyonya Alina Putri istri Tuan Laksma.
"Tidak perlu,biarkan saja kita cukup melihat sampai mana mereka bermain.aku tahu apa yang mereka rasakan"Tuan Laksma menimpali pertanyaan sang Istri.
"Bukan begitu tapi kan tidak baik terlalu larut dalam menyimpan dendam dan kebencian"Nyonya Ranti Syah ikut menimpali.
"Kalian tidak tahu apa yang Ayah dan Bunda lakukan terhadap mereka,selain merebut Ayah mereka.ada rumah yang dibakar oleh Bunda dan Ayah bersama Utari.jika saja mereka tidak cepat keluar dari rumah itu mungkin saja mereka sudah menjadi abu"jawaban Tuan Galuh berhasil membuat mereka terkejut,semua yang ada dimeja makan terdiam.mereka tidak menyangka jika masalahnya sudah sedalam itu.
"Dan karena itulah mereka sempat tidak memiliki rumah lagi,tinggal dijalanan sampai mereka depertemukan dengan sopir Tuan Tomy dan Ambar bekerja dirumah besar keluarga Naradipta sebagai Maid.beruntungnya Tuan Tomy tidak marah dengan kedua anak Ambar"kali ini penjelasan diberikan oleh Tuan Laksma.
"Sampai dimana Tuan Tomy melihat jika Ambar memakai kalung yang sama seperti milik mendiang Istrinya.dan dari situlah kebenaran lainnya terungkap,kalau Ambar adalah anak Tuan Tomy dengan Nyonya Mila yang hilang dulu karena pesaing bisnis"lagi Tuan Laksma memberikan penjelasan tambahan.
"Dan Ambar meninggal karena Jantungnya mengalami pembengkakan karena terlalu lama menghirup asap kebakaran dirumahnya dulu"panjang lebar Tuan Laksma menceritakan tentang kisah Ambar dan anak anaknya.
Kedua Nyonya besar disana sudah menangis tersedu sedu,tidak menyangka jika kehidupan kedua ponakannya semenyedihkan itu.dan beruntungnya takdir menuntun mereka bertemu dengan orang yang tepat.
Jadi jika mereka ingin membalas akan apa yang terjadi pada kehidupan mereka dahalu itu tidak salah.wajar saja jika mereka begitu membalaskan rasa sakit kehilangan dengan kehilangan juga.
"Tapi apakah paman Dariano Tahu jika yang membakar rumah Istrinya adalah orang tua nya sendiri dan istri kedua nya ?"setelah keheningan cukup lama pertanyaan itu dilontarkan oleh anak bungsu Tuan Laksma,sebut saja Ragnala Tanoearja
"Dia tidak tahu,dia kan orang bodoh bagian mana dia tahu ?.yang dia tahu hanya uang dan kehidupan enak saja.tanpa memikirkan bagaimana kehidupan anak dan istri nya yang lain"kali yang berbicara ketus itu adalah anak sulung nya Tuan Galuh sebut saja Kawangga Tanoearja.
Kawangga dulu dia ikut kakek dan nenek dari pihak mamanya.jadi dia tidak kenal dengan keluarga baru pamannya itu.dia mengetahui itu juga dari orang suruhan mereka.