NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Brandal

Dibalik Topeng Sang Brandal

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: xy orynthius

Di kota kecil bernama Harapan Senja, beredar cerita tentang sosok misterius yang dikenal sebagai "Sang Brandal." Sosok ini menjadi legenda di kalangan warga kota karena selalu muncul di saat-saat genting, membantu mereka yang tertindas dengan cara-cara yang nyeleneh namun selalu berhasil. Siapa dia sebenarnya? Tidak ada yang tahu, tetapi dia berhasil memenangkan hati banyak orang dengan aksi-aksi gilanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xy orynthius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

Malam itu, Kai, Zed, dan Reginald menempati sebuah safe house di pinggiran kota. Sebuah tempat yang mereka pilih dengan hati-hati, jauh dari pusat keramaian, untuk menghindari radar Volkov yang kini pasti mencari mereka. Viktor dan anak buahnya sudah pergi, kembali ke markas mereka untuk mempersiapkan langkah berikutnya. Namun, bagi trio ini, misi baru saja dimulai. Flash drive yang mereka bawa adalah kunci utama untuk menggulingkan Volkov, tetapi rahasia-rahasia di dalamnya masih harus dipecahkan.

“Kita harus buka file ini sekarang,” ujar Kai sambil menyalakan laptop yang dibawa Reginald. Lampu layar laptop menerangi ruangan kecil itu, memberikan cahaya kepada mereka yang duduk dengan ketegangan yang masih belum reda.

“Gue akan coba ngebuka proteksinya. Biasanya orang-orang kayak Volkov nggak sembarangan nyimpen data penting tanpa proteksi ekstra,” tambah Zed sambil duduk di sebelah Kai, bersiap untuk membantu jika diperlukan.

Reginald, yang duduk di seberang mereka, mengangguk setuju. "Benar. Kita nggak punya banyak waktu sebelum Volkov nyadar bahwa datanya udah dicuri. Begitu dia tahu, dia pasti akan melakukan segalanya untuk ngancurin kita."

Kai mulai bekerja, tangannya lincah mengoperasikan laptop untuk menembus lapisan-lapisan proteksi di dalam flash drive itu. Sementara itu, Zed membantu dengan memberikan petunjuk-petunjuk yang dia pelajari selama bertahun-tahun mengarungi dunia maya sebagai seorang hacker. Suasana di dalam ruangan itu penuh dengan ketegangan, tetapi juga harapan. Harapan bahwa file ini akan mengungkapkan sesuatu yang bisa memberikan mereka keunggulan yang mereka butuhkan.

Tak lama, wajah Kai berubah tegang saat dia menemukan bahwa proteksi di flash drive ini jauh lebih kompleks daripada yang dia duga. "Ini bukan proteksi biasa. Volkov pasti pakai seorang ahli untuk mengamankan datanya."

“Kita butuh waktu lebih lama untuk ngebuka ini,” tambah Zed sambil melihat layar yang menampilkan kode-kode yang begitu rumit.

Reginald berdiri dan mulai berjalan mondar-mandir, jelas sekali dia juga merasa tertekan. Waktu terus berjalan, dan setiap menit yang berlalu berarti Volkov semakin dekat untuk menemukan mereka. “Kita nggak bisa nunggu terlalu lama. Kita harus punya rencana cadangan kalau file ini nggak bisa kita buka malam ini.”

Kai mengangguk setuju, namun tidak menghentikan usahanya. "Gue ngerti, tapi gue yakin kita bisa masuk. Cuma butuh sedikit waktu lagi."

Detik demi detik berlalu dengan lambat, dan suara tuts keyboard yang ditekan oleh Kai dan Zed menjadi satu-satunya suara yang mengisi ruangan. Hingga akhirnya, setelah sekitar satu jam bekerja tanpa henti, Kai berhasil menembus salah satu lapisan proteksi terakhir. “Got it!” teriaknya dengan nada lega.

Di layar, file-file penting mulai terbuka satu per satu. Kai dan Zed langsung bekerja dengan cepat untuk mengakses informasi yang ada di dalamnya. Di dalam flash drive itu terdapat berbagai macam data, mulai dari transaksi keuangan gelap, catatan kriminal, hingga informasi tentang operasi Volkov di berbagai tempat di dalam dan luar kota. Namun, yang paling menarik perhatian mereka adalah sebuah file yang diberi nama “Proyek Eclipse.”

“Proyek Eclipse? Apa itu?” tanya Zed, merasa penasaran.

Kai membuka file itu dan menemukan serangkaian catatan dan diagram yang menggambarkan sebuah operasi besar yang direncanakan oleh Volkov. Proyek ini ternyata bukan sekedar operasi biasa, melainkan rencana besar untuk mengambil alih berbagai sektor penting di kota ini, termasuk media, pemerintahan, dan bahkan kepolisian. Tujuan akhirnya adalah untuk membuat Volkov menjadi penguasa tunggal yang tak terbantahkan, dengan segala sesuatu dan semua orang tunduk di bawah kekuasaannya.

“Mereka mau menguasai seluruh kota… bahkan seluruh sistem pemerintahan,” kata Kai dengan nada terkejut. “Kalau proyek ini berhasil, Volkov bakal punya kekuatan yang nggak ada lawannya.”

Reginald menatap layar dengan cermat. "Kita nggak bisa biarin ini terjadi. Kalau Volkov berhasil dengan Proyek Eclipse, semua yang kita lakukan selama ini nggak ada artinya."

Kai mengangguk, lalu mulai mengumpulkan semua data terkait proyek ini dan menyimpannya di dalam laptop. "Kita harus ngasih tahu ini ke Viktor. Dia pasti bakal ngebantu kita buat ngancurin proyek ini sebelum terlaksana."

Zed memandang Kai dengan serius. "Tapi lo tau kan, ini artinya kita harus bergerak sekarang. Volkov nggak akan tinggal diam begitu tahu datanya udah dibobol."

Reginald menambahkan, “Kita perlu rencana matang. Kalau kita buru-buru, kita bisa bikin kesalahan, dan Volkov nggak akan segan-segan ngelawan balik.”

Kai terdiam sejenak, memikirkan semua kemungkinan. "Kita nggak punya banyak pilihan. Kita harus mulai bergerak malam ini juga. Gue setuju, ini berbahaya, tapi kalau kita nggak bertindak cepat, Volkov bakal terus maju dengan rencananya, dan saat itu terjadi, kita nggak akan bisa ngelawan lagi."

Zed dan Reginald saling bertukar pandang sebelum akhirnya setuju dengan Kai. Mereka tahu bahwa waktu bukanlah sekutu mereka dalam situasi ini. Mereka harus mengambil risiko jika ingin menghentikan Volkov.

Setelah semua data yang diperlukan disimpan, mereka mulai menyusun rencana untuk malam itu. Mereka memutuskan untuk membagi tugas: Reginald akan tetap di safe house untuk memantau situasi dari jauh dan menjaga backup data, sementara Kai dan Zed akan pergi menemui Viktor untuk memberitahukan tentang Proyek Eclipse dan merencanakan serangan terhadap Volkov.

Malam semakin larut saat Kai dan Zed keluar dari safe house. Jalanan sepi, dan udara dingin menggigit, seakan-akan memberikan peringatan akan bahaya yang akan datang. Namun, mereka tetap melangkah maju dengan tekad yang bulat.

Setelah beberapa menit berkendara, mereka tiba di markas Viktor, sebuah bangunan tua yang dijadikan pusat operasi. Kai dan Zed segera masuk, langsung menuju ruang pertemuan di mana Viktor dan beberapa anak buahnya sudah menunggu.

“Kita punya berita buruk,” Kai membuka pembicaraan tanpa basa-basi. Dia meletakkan laptop di atas meja dan mulai mempresentasikan semua yang mereka temukan di flash drive, termasuk Proyek Eclipse.

Viktor mendengarkan dengan serius, sesekali mengerutkan kening. Setelah Kai selesai, Viktor menghela napas panjang. “Ini lebih buruk dari yang gue duga. Kalau Volkov berhasil dengan proyek ini, nggak akan ada yang bisa ngelawan dia.”

Zed menatap Viktor. “Itulah kenapa kita butuh bantuan lo. Kita harus ngehancurin semua ini sebelum dia punya kesempatan buat ngelaksanainnya.”

Viktor berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk. “Gue setuju. Kita harus bertindak cepat. Gue akan ngumpulin orang-orang gue. Kita akan nyusun serangan yang tepat, tapi kita harus hati-hati. Volkov punya banyak sekutu, dan kalau kita nggak hati-hati, kita bisa kalah sebelum mulai.”

Kai, Zed, dan Viktor mulai merancang rencana mereka, memikirkan setiap detail dan kemungkinan. Ini adalah pertempuran besar yang akan menentukan nasib mereka semua, dan mereka tahu bahwa mereka tidak boleh gagal.

Malam itu, di balik layar, sebuah pertempuran sedang direncanakan. Pertempuran yang tidak hanya akan menghancurkan Volkov, tetapi juga mengubah seluruh kota ini. Kai, Zed, dan Viktor bersiap untuk perang besar yang akan datang, dan mereka tahu bahwa mereka harus mengerahkan segalanya jika ingin menang.

Dan saat matahari mulai terbit di ufuk timur, mereka semua menyadari satu hal—hari baru ini bisa menjadi hari terakhir mereka, tetapi juga bisa menjadi hari kemenangan yang telah lama mereka nantikan.

1
Ana@&
lanjut thor
anggita
kenshin... 😁kya nama kartun samurai.
anggita
ok Thor👌moga novelnya lancar banyak pembacanya.
xy orynthius: Aamiin
total 1 replies
anggita
like👍buat Zed brandal.☝iklan utk author.
anggita
namanya panjang banget.. dowo tenan yoh🤔.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!