Menjadi terlalu kuat itu membosankan, bagaimana caraku menghilangkan kebosanan ini?
Diawali oleh rasa bosan, dimulailah perjalanan Wu Chen bersama para muridnya.
(Dia adalah Master yang gila)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 24 : Siapa Mereka?
Setelah tiba di Kota Jatuh, Wu Chen dan Yao Chi kemudian berjalan-jalan di pusat kota.
Yao Chi yang sudah lama hidup sendiri dan tidak pernah melihat keramaian, terlihat sangat senang dan gembira.
Dia benar-benar mengagumi dan menikmati suasana kota tersebut.
Disisi lain, Wu Chen yang melihat Yao Chi begitu gembira, ikut tersenyum dan merasa senang.
"Sepertinya kamu terlihat sangat senang, yah?" ujar Wu Chen.
"Ya, Master! Ini adalah pertama kalinya aku kembali melihat suasana kota setelah sekian lama! Aku sangat senang!" ucap Yao Chi dengan senyuman di wajahnya.
"Baguslah, kalau kamu senang! Tapi, kenapa kamu memanggilku Master?" tanya Wu Chen merasa heran dan penasaran.
'Bukankah memang sudah seharusnya aku memanggilmu Master? Kamu membawa ku keluar dari kesepian dan mengajariku. Tidak ada lagi sebutan lain yang pantas untuk mu, selain Master!" jawab Yao Chi.
Wu Chen yang mendengar itu terdiam sejenak dan tidak bicara.
"Apakah anda tidak senang?" tanya Yao Chi merasa khawatir.
"Tidak, aku senang!" jawab Wu Chen sembari tersenyum.
"Karena kamu sudah memanggilku Master, aku akan memberikan kamu hadiah!" kata Wu Chen.
"Hadiah?" tanya Yao Chi penasaran.
"Benar! Ayo, kita pergi berbelanja!" jawab Wu Chen kepada Yao Chi yg masih menggunakan pakaian lusuhnya, serta rambutnya yang acak acakan.
Kemudian Wu Chen mengajak Yao Chi berbelanja pakaian dan membawanya ke sebuah salon untuk melakukan perawatan.
Setelah melakukan itu semua, terlihat Yao Chi yang menjadi lebih bersih dan cantik.
Bahkan karena kecantikannya, membuat para pria di sepanjang jalan terpesona dan melihat ke arahnya.
Namun Yao Chi yang terus dilihat oleh para pria di sepanjang jalan, merasa tidak nyaman dan risih.
"Master, apakah aku terlihat aneh? Orang-orang terus melihatku dengan tatapan aneh!" tanya Yao Chi.
"Kamu tidak terlihat aneh. Orang-orang melihatmu, karena kamu terlihat cantik!" ucap Wu Chen.
"A-a-Apa? Aku, cantik?" tanya Yao Chi seketika merasa malu dan merona.
"Ya, tentu saja! Apakah kamu tidak menyadarinya?" ujar Wu Chen.
"Ta-tapi... Aku tidak merasa nyaman. Itu seperti mereka melihatku dengan tatapan mesum!" kata Yao Chi merasa tidak begitu menyukainya.
Mendengar itu, Wu Chen melihat ke arah para pria yang ada di sekitar mereka. Dan memang benar, para pria itu melihat Yao Chi dengan tatapan yang tidak menyenangkan.
Mungkin, itu karena pakaian yang Yao Chi kenakan saat itu sedikit terlalu terbuka.
'Sepertinya ini salahku!' pikir Wu Chen dalam benaknya.
Lalu dia berkata kepada Yao Chi.
"Hmm, baiklah. Ayo kita ganti pakaianmu!" kata Wu Chen.
"Ya!" jawab Yao Chi seketika tersenyum senang.
Mereka kemudian kembali berbelanja untuk membeli pakaian yang lebih tertutup.
Setelah itu, terlihat Yao Chi yang telah mengganti pakaiannya dengan gaya yang benar-benar berbeda.
Namun itu sama sekali tidak mengurangi kecantikan Yao Chi, dan bahkan dia terlihat lebih anggun dan menawan.
"Apakah sekarang kamu menyukainya?" tanya Wu Chen.
"Ya, sekarang aku menyukainya! Setidaknya ini tidk terlihat aneh seperti sebelumnya! Itu benar-benar selera yang buruk! Hanya orang mesum yang menyukai itu!" ucap Yao Chi.
Wu Chen yang mendengar itu seketika terkena Emotional Damage sebanyak tiga kali.
"Ugh...."
Yao Chi yang melihat Wu Chen tiba-tiba lemas, seketika merasa khawatir.
"Master tidak apa-apa?" tanya Yao Chi.
"Aku baik-baik saja!" jawab Wu Chen sembari memegang dadanya.
Kemudian, pada saat itu, tiba-tiba datang dua orang remaja, laki-laki dan perempuan berlari melewati mereka dengan sangat terburu-buru
"Ada apa dengan mereka?" tanya Yao Chi melihat kedua remaja itu dengan penuh keheranan.
Namun tidak lama setelah kedua remaja itu lewat, sekelompok pria berpakaian juga datang melewati mereka.
Bahkan Yao Chi yang hanya berdiri sampai tertabrak oleh mereka.
"Sebenarnya ada apa dengan orang-orang itu?" ucap Yao Chi penuh keheranan.
"Ayo, kita ikuti mereka!" kata Wu Chen tiba-tiba menarik baju Yao Chi.
"Eh, Aaaaaa!" Yao Chi seketika berteriak dengan panik.
Wu Chen menjinjing Yao Chi dan membawanya melompat dari gedung ke gedung, mengejar kedua remaja dan sekelompok pria berpakaian hitam tersebut.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
****************
lanjut trussss up up up nya Thor, trus semangat aq salah satu pengemar buku mu
yg penting usaha dulu,,, hasil nya ke depan kita lihat,,, semoga novel ini sukses buat mu Thor,,,,, yg penting jangan menyerah di tengah jalan