KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH

^^^Selamat membaca kesayangan author❤💐^^^

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Siang nya ibu niko menelfon, karena ayah nya sudah di perbolehkan pulang harus segera menyelesaikan administrasi nya dan mengambil beberapa obat yang di bawa pulang.

...kring......

...kring......

...kring... (suara ponsel berbunyi)...

Tiba tiba ponsel niko berbunyi, niko yang pergi ke kamar mandi ia meninggalkan ponsel nya di meja ruang tamu. Melihat ponsel nya berdering lantas nana mengangkat nya.

" halo bu"

" nana dimana niko?"

" mas niko masih di kamar mandi bu, ada apa ya bu"

" ini kan ayah sudah boleh pulang, niko suruh cepat ke rumah sakit ya bantu mengurus administrasi nya"

" oh iya bu, mas niko tak suruh berangkat sekarang"

" iya na"

Nana lalu memanggil dan menyuruh niko untuk segera berangkat ke rumah sakit. Walaupun nana masih merasakan luka di hati nya karena ucapan mertuanya tadi, ia tetap ingin ikut ke rumah sakit untuk menjemput ayah nya.

Sesampai di rumah sakit niko segera mengurus administrasinya dan juga mengambil beberapa obat yang harus di bawanya pulang.

Nana juga membantu membereskan beberapa pakaian yang di bawa pulang, tak banyak yang ibu niko bawa jadi nana bisa cepat membereskannya. Selesai mengurus semua administrasi nya mereka pun akhirnya bisa pulang ke rumah.

Di perjalanan mereka membeli beberapa buah segar dan juga sedikit makanan untuk persediaan jika nanti ada yang datang kerumah untuk menjenguk ayah nya. Seperti biasa jika di desa ada sakit pasti akan sangat banyak tetangga yang akan menjenguk nya.

Sesampai nya di rumah kebetulan ada tetangga yang lewat sebut saja ibu siti, ia menghampiri keluarga niko. " akhirnya sudah pulang juga kalian" ucap tetangga nya.

" iya sudah bu siti"

" Menantu mu masih saja di sini dia, belum pulang dia "

" iya masih disini, memangnya kenapa"

" tidak apa apa, aku kira sudah pulang ke rumahnya"

" ini kan rumah dia juga, jadi wajarlah kalau dia ada di sini, ya sudah silahkan masuk ke dalam dulu "

" tidak usah, aku mau kedepan membeli barang"

" oh ya sudah kalau begitu"

Lalu ibu siti segera pergi ke depan, sampailah dia di depan bertemulah dengan tetangga tetangga yang lainnya , Ibu siti memberitahu bahwa ayah niko sudah pulang dari rumah sakit. Mereka berencana ingin menjenguknya sore nanti.

" eh ibu ibu pada ngumpul disini, ayah niko sudah di bawa pulang lo "

" lo benar kah bu siti, ya sudah nanti sore kita ke rumah nya saja ramai ramai"

" iya bu, rencana mau membawa apa ya kita nanti"

" ya seperti pads umum nya saja bu siti"

" oh iya tau tidak bu ibu, niko dan istrinya pulang juga lo tadi "

" yang bener bu, bukannya mereka merantau ya "

" iya bener bu, tapi masak ya sampai sekarang belum juga hamil istrinya"

" ah masak, mungkin memang belum di kasih bu"

" halah paling juga tidak bisa punya anak itu istri niko"

" hus tidak boleh bilang begitu bu siti, kalo ngomong hati hati nanti timbul fitnah"

Tanpa mereka sadari ternyata niko juga sudah mendengar perkataan itu, sedari tadi niko sengaja mengikuti ibu siti, sebab niko tau jika ibu siti orang nya suka bergosip dan mengadu domba.

Kini kesabaran niko sudah mulai habis, ia sudah tidak tahan lagi dengan perkataan bu siti. " bu siti cukup ya, saya sudah terlalu sabar menghadapi ibu, kenapa ibu selalu mengurusi kehidupan rumah tangga saya, lagi saya juga jarang menemui istri saya, wajar jika istri saya belim juga hamil".

Bu siti yang mendengarpun hanya terdiam saja, ia melihat kali ini niko benar benar marah kepadanya. Tak di sangka niko mengikuti ibu sedari tadi.

Niko segera kembali ke rumah dan mengajak nana untuk secepatnya kembali ke perantauan. Ia tidak ingin melihat nana semakin terluka jika terlalu lama berada di rumah nya.

Ia menemui ibu nya dan mengatakan bahwa besok ia dan nana harus segera berangkat lagi, mereka tidak bisa berlama lama di rumah dengan alasan bahwa cutinya hanya beberapa hari saja.

Hanya satu satunya cara ini yang bisa niko lakukan, agar nana terhindar dari pertanyaan yang membuat nya sakit hati.

" bu besok niko dan nana harus balik lagi keperantauan"

" lo kenapa niko, kok secepat itu?" tanya ibunya

" niko hanya bercuti beberapa hari saja bu, jadi harus secepatnya balik lagi"

" padahal kamu kan baru saja pulang nak, masak sudah mau balik lagi keperantauan"

" iya bu, kami bersiap siap dulu bu"

" iya niko"

Nana pun merasa bingung, kenapa niko secepat itu mengajaknya balik padahal cuti yang di ambil niko lumayan lama. Sebenarnya niko belum ingin balik lagi ke perantauan, akan tetapi mereka ingin melanjutkan bulan madu dan menikmati waktu bersama.

Sebelum mereka berangkat, niko mengajak nana untuk keliling menyusuri jalan pedesaan dekat rumah nya. Suasana yang begitu sejuk di pedesaan membuat nya enggan untuk pergi secepatnya. Di sepanjang jalan mereka di lihatkan pemandangan yang sangat indah, sudah sekian lama niko tidak merasakan suasana yang sejuk seperti ini.

Mereka pun berhenti di sebuah gubuk tua, dulu waktu kecil niko selalu bermain di sini bersama teman temannya. Di dekat gubuk itu juga terdapat sungai kecil yang air nya begitu jernih. Tak lama ada teman niko yang lewat di situ.

" niko, sudah pulang saja kamu".

" iya kemarin aku pulang, kamu apa kabar"

" baik niko, ini istri kamu ya "

" iya ini istri ku, kamu dari mana"

" dari rumah temen niko, jangan lupa mampir ke rumah ya"

" iya, nanti aku mampir kerumah "

Niko mengajak nana untuk pulang, karena hari sudah sore dan sudah tidak ada orang lagi yang berada di sana. Sesampai di rumah niko mengajak nana untuk segera mengemas semua barang barang nya. Tak lupa ia juga menyiapkan pakaian yang akan ia gunakan besok pagi ketika berangkat.

Niko pun mengingat kan perkataan nana tadi pagi, yang menunda permintaan nya. Karena sudah malam, waktu yang pas untuk mencari kehangatan. " sayang karena ini sudah malam, kamu tidak akan lupa kan" ucap niko.

" lupa apa niko"

" yang tadi pagi, kan kamu ndak mau harus nunggu malam dulu"

" hmmm, kamu masih ingat saja ya "

" tentu saja ingat dong sayang"

Mereka pun melakukannya, tak terasa begitu lama akhirnya sampai tertidur pulas.

Ketika bangun badan nana terasa sangat pegal, dan juga capek.

Nana bangun dan langsung membersihkan badannya, Melihat niko yang masih tertidur pulas ia tidak tega membangunkan nya akan tetapi karena mereka harus pergi pagi ini nana secepatnya menyuruh niko untuk bangun dan bersiap siap .

...****************...