Menjadi idola merupakan impian dari seorang Im Changkyun, namun harapannya yang hampir terjadi harus runtuh karna gagal debut bersama para anggota Nubility, di lain sisi Starship Entertaiment sedang melaksanakan sebuah program dengan nama No Mercy, dimana nantinya 7 orang peserta akan debut.
Changkyun mendapatkan kesempatan kedua, ia berharap dengan bergabung dalam program itu maka ia bisa debut.
Tapi ternyata ia datang di saat yang tidak tepat, seluruh peserta malah membencinya, meski demikian Changkyun tetap berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya bisa debut bersama 6 peserta lain yang lolos.
Kini, mereka akan debut dengan nama Monsta X, sebuah kebanggaan bagi Changkyun.
Setelah menjadi idol, kenyataan yang di dapat Changkyun masih sama, semua anggota tetap membenci dirinya, sekali lagi ia harus berusaha mendapat kepercayaan mereka, berbagai rintangan akan Changkyun hadapi agar mereka menyayanginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebelas
Serpihan kecil dari beberapa memori indah terlintas dalam ingatan seorang Im Changkyun sebelum akhirnya ia berakhir di samping trotoar jalan dengan kondisi mengenaskan.
Bintang-bintang di langit seakan tidak peduli dengan keberadaannya padahal mereka sedang berkumpul bersama dalam kegelapan sambil menyinari malam.
Entah bagaimana juga, rasanya lampu lalu lintas terlihat lebih membosankan dengan warna kuningnya yang tak kunjung pudar.
Di balik semua itu hanya Kihyun yang mampu berlari dengan sebuah tekad bahwa ia dapat menyelamatkan seorang Im Changkyun, namun semuanya sia-sia ketika matanya menangkap sosok itu sudah terkapar tak berdaya dengan darah yang tak kunjung berhenti.
"Kkung-ah, tolong jangan tutup matamu"
Tangisnya ikut meledak ketika Changkyun perlahan menutup matanya.
Beberapa menit kemudian seluruh member lainnya ikut berkumpul melingkari sang korban yang adalah maknae itu.
Awalnya memang tak ada yang menyadari kejadian tersebut sampai penjaga mini market yang keluar dengan terkejut membuat para member Monsta X yang masih mengisi perut mereka ikut keluar dan menyadari kecelakaan itu.
"Apa yang kalian lakukan, cepat telpon ambulance!"
Teriak Kihyun dengan suara nyaring ketika yang ia dapati hanyalah tatapan bingung dari seluruh member Monsta X, setelahnya ia kembali memastikan keadaan Changkyun berharap darah yang mengalir dari belakang kepalanya itu sudah berhenti, namun yang di dapatinya hanya kekosongan, darah makin deras mengalir dan seketika Kihyun semakin panik dan khawatir.
Ia mengedarkan pandangannya berharap ambulance cepat tiba disana.
"Tenanglah dulu Kihyun-ah, aku sudah menelpon ambulance dan manager kita, sedikit lagi mereka akan tiba".
Ucap Shownu sambil mengelus punggung vokalis utama Monsta X dan berharap ia dapat segera menenangkan dirinya.
Di sisi lainnya, semua orang hanya memandang tanpa bisa berbuat apa-apa, dalam benak mereka hanya ada kekosongan dengan berbagai pertanyaan yang membingungkan diri mereka sendiri.
Jadi haruskah kita kembali merenung?
Jalanan tadinya kosong kini sudah di hiasi dengan mobil ambulance, polisi dan juga mobil sang manager yang tiba hampir bersamaan.
"Kalian pulanglah dahulu, aku akan menemani Changkyun, besok kalian bisa datang untuk memeriksa keadaannya"
Ujar sang manager
"Izinkan aku ikut ne hyung.."
Kihyun menatap penuh mohon kepada sang manager dan membuatnya luluh untuk mengikut sertakan Kihyun.
Tak selang beberapa lama, kini rombongan yang sudah terbagi itu memulai perjalanan mereka dengan tujuan yang berbeda namun masih menyisakan kenangan yang sama.
.
"Hyung.."
Semua terkejut ketika mendapati Changkyun yang menatap Kihyun dengan setengah sadar.
Kihyun yang menyadarinya segera meraih tangan mungil yang terlihat sudah tidak berdaya.
"Bertahanlah Kyunnie, sedikit lagi kita akan sampai di Rumah Sakit, aku mohon bertahanlah"
Ujar Kihyun dengan menggenggam erat tangan itu, namun sang empunya hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.
"Aku tidak tau bagaimana rasanya, tapi terimakasih," Gumam Changkyun.
Setelah senyuman nan indah itu menghilang, kini hanya ada isak tangis yang makin dalam, Kihyun berusaha untuk tetap tenang disaat hatinya merontak dengan pertanyaan mengapa, mengapa harus Changkyun
Dan walau takdir datang tanpa di undang dan tanpa permisi, namun setidaknya setiap manusia harus bisa membuat rencana tambahan, bukan bermaksud untuk menolak takdir namun bernegosiasi dengannya, karna dalam takdir masih ada sang Pencipta yang mengulurkan tangannya.
Seperti saat dimana Kihyun akhirnya pasrah ketika tubuh itu masuk ke dalam ruang operasi, batinnya hanya bisa memanjatkan beberapa kata yang penuh tekad kepada Tuhan, ya..
Berdoa, ia sedang mendoakan maknae yang sedang berusaha di dalam sana.
.
Sementara itu di Asrama Monsta X, para member sedang bersiap untuk pergi ke Rumah Sakit dimana Changkyun di rawat.
"Jooheon, bangunlah.. Sebentar lagi manager akan menjemput kita untuk ke Rumah Sakit"
Shownu berteriak di depan pintu kamar Jooheon karma pemiliknya yang mengunci pintu tersebut sehingga ia hanya dapat berteriak dari luar tanpa tau kondisi rapper utama mereka itu.
"Aku tak mau ikut hyung"
Shownu berusaha bertanya kepada Jooheon namun yang di dapatinya hanya keheningan belaka.
Jooheon menolak menjawab apapun, menolak keluar dari kamarnya dan menolak melihat seorang Im Changkyun yang entahlah apakah masih hidup atau tidak atau malah berada diantara kedua keadaan tersebut, namun yang pasti adalah memastikan hal itu dengan matamu sendiri.
Mencari jawaban yang selama ini di pertanyakan atau memilih membuat jawaban sendiri dengan keadaan yang kau simpulkan melalui pikiranmu.
Namun bukankah intinya sama?
Menginginkan sebuah kebenaran yang di benarkan oleh dirimu
Dan dengan asas itu pula member lainnya memilih memastikan keadaan Changkyun, walaupun tanpa Jooheon.
.
Apa ini namanya surga?
Tanya Changkyun saat membuka matanya dan mendapati dirinya yang sedang berada di tengah hamparan luas rerumputan dengan berbagai jenis bunga yang sangat indah
Ia masih ingat bagaimana kecelakaan yang baru saja menimpa dirinya, namun ia tidak ingat bagaimana ia bisa sampai ke tempat seperti ini.
Changkyun berjalan dengan langkah ringan sambil terus menoleh ke segala arah seperti mencari sesuatu.
Jika ini surga mengapa aku sendirian?
Changkyun terpaku dalam diamnya sampai suatu suara terdengar di gendang telinganya.
"Aku mohon jangan pergi"
Ia segera mencari sumber suara itu namun yang di dapati hanya kesunyian.
Kesunyian yang berlangsung sejenak karna sekarang suara itu terdengar makin kencang dan makin banyak, seperti menggema dengan kalimat yang sama, memohon untuk ia kembali, dan meski Changkyun mendengarnya namun ia tidak tahu bagaimana cara kembali karna yang di dapatinya hanyalah dirinya sendiri tanpa orang lain dan tanpa jalan keluar.
