NovelToon NovelToon
Ketidakhadiran Cinta Dalam Pernikahan

Ketidakhadiran Cinta Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Beda Usia / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lei.

"Aku tidak mau menikah dengan Rizky!" teriak Lisa. Tapi apa daya takdir seolah-olah mengikat pernikahan itu.Kini ia tengah menangisi dirinya sendiri karena akan menjadi calon pengantin baru setelah malam perpisahan ini.

Siapa sangka bahwa dirinya sudah dijodohkan saat berumur 10 tahun oleh kedua belah pihak. Rizky yang baru saja berumur 18 tahun itulah yang melamar Lisa yang masih kecil dan polos.

Bahkan pertemuan mereka hanya terjadi sekali sewaktu Lisa berumur 10 tahun. Tidak adanya keakraban maupun kemesraan yang terjadi apalagi cinta.

Akankah pernikahan tanpa berlandaskan cinta dapat terus bertahan? Apakah Lisa hanya akan diam dan tidak memberontak mengenai pernikahan ini?

Kepoin cerita serunya yuk! Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lei., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Setelah Menikah

Baru saja di pagi buta ini kamar pengantin baru digedor-gedor oleh mertuanya.

Kedua pengantin baru itu belum saja menikmati hari-harinya setelah pernikahan.

Bahkan pakaian saja masih berantakan dan belum dipakai dengan benar.

Lisa segera bergegas memakai pakaian seadanya dan secepatnya membuka pintu.

“A-ayah mertua ... selamat pagi.”

Wajah ayah mertua begitu muram dari atas melihat gadis kecil itu yang masih memakai baju tidur dan belum bersiap-siap.

“Ini sudah jam berapa? Dan kamu masih belum siap-siap pergi membantu ibumu?” ucap ayah mertua dengan nada yang galak.

Baru saja hari pertama langsung terjadi kejadian memalukan begini.

Seharusnya kedua pengantin baru itu masih berbulan madu di hari pertama.

Tapi sayangnya Lisa hanya dapat menunduk kepalanya dan menuruti perkataan ayah mertuanya.

Gadis itu pun pergi ke arah belakang rumah dan membantu ibu mertua membilas pirang.

Dengan wajah tidak senang, ibu mertua pun berkata.

“Kau kok baru bangun jam segini? Orang dari jam 5 pagi sudah pergi beres-beres! Lain kali jangan tidur kayak babi!”

“I-iya, Bu ...” ucap Lisa dengan wajah tertunduk.

Ia bukanlah tipe menantu yang berani melawan mertua dan yang ia bisa lakukan hanyalah diam ketika dimarahi.

Lagian ini barulah hari pertama Lisa masuk ke rumah Rizky dan masih tidak begitu berani.

Sementara di sisi Rizky, sang ayah dan anak hanya saling menatap sinis begitu lama.

“Ibumu sudah menjerit kelelahan dari tadi pagi! Lisa sudah jadi menantu harusnya bangun lebih awal dari ibumu!”

Rizky pun bangkit dari kasur dengan bahu tegap melihat kembali ayahnya.

“Ga ada kah pembantu di rumah ini? Kalian ini lebih tepatnya sengaja membuat menantu jadi pembantu!”

“KAU!” Ayah pun dengan mata melotot melihat Rizky sambil menunjuk-nunjuk anaknya.

Orang tua itu sudah berada di puncak kemarahan dan tampaknya sudah mulai bersedia untuk berkelahi dengan anaknya.

Entah siapa yang lebih jago, tapi Ayah kali ini sudah naik tensi untuk memukul anaknya.

Tapi Rizky juga bukanlah anak laki-laki kecil nan lemah, ia sekarang sudah lebih tinggi dari ayahnya sedikit dan berbadan tegap.

Pria itu juga sudah mulai mengepalkan tangannya untuk memulai perkelahian ini.

“Kau kira aku tidak tahu kalau Ibu hanya pergi merapikan dapur saja? Pekerjaan berat tetap dilakukan oleh pelayan! Kalian berdua yang tidak tahan untuk menjadikan Lisa sebagai seorang pembantu!” ucap Rizky dengan bahu yang mulai naik dan tegang.

Napas Rizky juga sudah mulai cepat dan pompaan jantung juga semakin kencang.

Ia sudah ingin meninju pintu kamar itu sampai hancur di hadapan ayahnya.

Setelah dipikir-pikir, pria itu tetap menurunkan kembali kepalan tangannya.

Ia sadar kalau dirinya adalah seorang pria yang memiliki sikap dan kepribadian yang dewasa.

“Memang kadang orang tua satu ini keterlaluan. Aku juga tahu kalau dirinya memang pantas untuk dihajar. Tetapi ...” ucap batin Rizky.

Ia pun menarik napas dalam-dalam dengan mata tertutup dan menghembuskannya dengan panjang.

Ia kembali membuka matanya dengan emosi yang lebih tenang menghadapi ayahnya.

“Tetapi aku juga tahu kalau anak memukul ayahnya adalah tindakan yang durhaka. Tetap akan terakhirnya anak dijatuhkan hukuman bersalah karena memukul ayah sendiri,” ucap batin Rizky.

“Kau memang orang tua yang begitu buruk dan menyebalkan.Pantas saja terkadang banyak kasus anak memukul orang tuanya sendiri.”

Mata Ayah Rizky sampai timbul nadi kemerahan melihat anaknya dan berteriak.

“APA MAKSUDMU!”

Rizky pun tersenyum tipis dengan mata yang sinis melihat orang tuanya yang begitu malang suatu hari nanti.

“Tidakkah kau sadar mulutmu begitu menyebalkan? Lebih baik kau diam sebelum tanganku yang bertindak!”

“BRAK!”

Pria itu langsung membanting pintu dan menutup wajah yang tidak ingin ia lihat lagi.

Oleh sebab itu hubungan ayah dan anak tidak pernah baik dari dulu.

Rizky bukanlah anak yang dapat diatur dengan sesuka hatinya dan ia selalu bertindak dengan logikanya sendiri.

Lisa pun menghabiskan hari pertamanya dengan mengurusi rumah tangga yang begitu besar ini.

Dimulai dari lantai yang perlu disapu, baju yang perlu dicuci dan barang-barang yang perlu dilap.

Sangat lelah baginya karena ia tidak pernah begitu keras bekerja di rumah.

Lisa pun duduk sebentar di salah satu kursi kayu yang begitu besar untuk menghilangkan lelahnya.

Tapi siapa sangka, ibu mertua baru mau menghampiri Lisa yang tengah duduk begitu santai dan nyaman.

“Enak kali kamu duduk santai begitu,” ucap batin ibu mertua.

Ia paling tidak suka kalau menantu yang sudah dianggap seperti babu pergi bermalas-malasan.

Lebih tepatnya ia paling pantang melihat kalau menantunya tidak ada kerjaan rumah.

Ibu mertua pun menghampiri suaminya terlebih dahulu untuk mengadu cerita ini agar suaminya pergi memarahinya.

“Ternyata rumah mewah juga tidak sebegitu enak dilihat ya kalau harus pergi mengurusi ini tiap hari. Ini baru saja ruang tamu yang selesai, belum lagi lantai 2,” ucap batin Lisa sambil melihat banyak ruangan yang belum ia bersihkan.

Kini Lisa pun hendak bangkit dari kursinya untuk membereskan ruangan lainnya tapi sayangnya Lisa sudah dicap bermalas-malasan oleh ayah dan ibu mertua.

“Lisa!” ujar ayah mertua.

Lisa pun tidak sempat bangkit dan duluan menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

“Ada apa, Ayah?” tanya Lisa dengan lembut.

Ibu mertua yang berdiri di samping suaminya sambil melipat tangan pun berjalan menuju ke arah Lisa.

“Papa, kamu lihat ini! Ini kan kursi yang baru dibeliin Papa untuk Mama. Masa diduduki Lisa?”

Ayah pun kembali marah untuk kedua kalinya tapi tidak sehebat api kemarahan tadi pagi karena ia sedang berhadapan dengan perempuan.

“Engga anak engga menantu, sama saja kalian!”

Lisa pun terkejut dan takut karena ia akan dimarahi oleh mertuanya dan juga salah sampai duduk di kursi ini.

“Ma-maaf, Ayah. Maaf, Bu.”

“Kamu lain kali itu duduk di lantai saja! Kursi mewah gini engga layak kamu duduk tahu ga? Kamu harus sadar diri kalau kamu miskin! Harusnya kamu tahu bersyukur bisa menginjakkan kakimu sampai sini!”

Lisa pun hanya menunduk dan berdiri dengan diam mendengar omelan mertuanya.

“Tunggu apa lagi? Lanjut bersih-bersih sana!”

Lisa pun membalikkan badannya dan segera pergi ke ruangan lain untuk bersih-bersih.

Ia pun bekerja tanpa hari dari pagi sampai sore bagai robot.

Tiba sampai sore hari sekitar pukul jam 6 sore, Lisa pun dapat berhenti sejenak karena diberi makan malam dengan lauk sambal ikan teri.

Ia pun makan dengan lahap sambil duduk di anak tangga sampai tidak peduli dengan keadaan lagi.

Tiba-tiba, “Sayang, kamu kok makan di sini? Kok makan sambal teri doang?”

1
Jazzy Bold
ceritanya menarik, aku kasih 3 mawar
Jazzy Bold
Luar biasa
Jazzy Bold
Ini bukan jaman Siti Nurbaya /Smug/
Lei.
terima kasih ya ka bening🥰
Bening
bacanya nyicil dulu, lei
1 /Coffee/ kopi + 2 /Rose//Rose/ bunga sebagai semangat..
Bening: sama2 lei
Lei.: terima kasih ka bening🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!