NovelToon NovelToon
Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Konflik etika / Epik Petualangan / Paksaan Terbalik / Penyelamat
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Wijaya Kusuma adalah putra kepala desa dari sebuah desa terpencil di pegunungan, dia harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya selesai. Sesuai dengan peraturan adat, anak lelaki harus meneruskan jabatan orang tuanya yang belum selesai hingga akhir masa jabatan.

Masih muda dan belum berpengalaman, Wijaya Kusuma dihadapkan pada tantangan besar untuk menegakkan banyak peraturan desa dan menjaga kehidupan penduduk agar tetap setia pada adat istiadat para leluhur. Apakah Wijaya Kusuma mampu menjalankan amanah ini dan memimpin desanya dengan bijaksana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Mencekam!!

Malam semakin larut, Wijaya Kusuma berbaring di sebuah ruangan kosong. Namun meskipun sudah mencoba untuk tidur, dia tidak bisa memejamkan matanya, perasaanya tak enak, seperti ada sesuatu yang mengganjal.

"Apakah aku salah sudah menginap di rumah seorang gadis cantik, seharusnya aku langsung pergi," gumam Wijaya dalam hatinya.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, Mawarni masuk dengan langkah lembut. Kedatanganya ke kamar membuat Wijaya kaget, dia pun bangun dan bertanya. "Ada apa Mawangi?"

Mawangi tidak menjawab dan malah berjalan mendekati Wijaya, mendekatkan wajahnya pada Wijaya lalu berbisik, "Akang, kamu belum bisa tidur ya?"

"Kenapa kamu masuk kemari? Kalau ibu dan bapakmu melihat kita berduaan, aku yang akan dimarahi oleh bapakmu, cepat pergi."

Wijaya merasa ada hal yang aneh dengan gerak-gerik Mawarni malam itu, dari cara gadis itu bicara dan tatapan matanya seolah dia mengajak Wijaya Kusuma untuk bersenang-senang dan menghabiskan malam berdua.

Benar saja, tangannya yang putih mulus itu mulai mengusik tubuh Wijaya Kusuma, dia mengusap lengan Wijaya yang kekar berurat. "Kang, Neng teh sudah lama tidak bertemu laki-laki, Neng selama ini kesepian."

"Maaf ya Mawarni, kita tidak bisa melakukan hal seperti ini, kamu kan tahu sendiri kelakuan ini sangat dilarang dan berdosa, kita bukan suami istri."

"Kalau begitu persunting aku Kang, aku ingin menjadi istri Akang, ayo Kang," Mawarni tiba-tiba menyentuh pipi Wijaya Kusuma namun tiba-tiba Wijaya Kusuma menepis tangannya.

Membuat Mawarni berubah sikap dari lembut dan manja menjadi emosi dengan tatapan yang penuh amarah, "Akang! Jadi lah suamiku! Kita hidup tenang di tempat ini, untuk apa berguru ilmu kebatinan, aku bisa memberikan kehidupan yang abadi," Mawarni lalu berdiri seketika wujudnya perlahan berubah menjadi bersisik, Mawarni mengeluarkan suara mendesis.

Ternyata Mawarni adalah siluman ular, seketika Wijaya Kusuma kaget dan mundur ke belakang, namun gubuk itu mendadak menghilang dan berubah menjadi semak belukar, badan Wijaya terjatuh ke belakang dan segera bangun menatap ngeri Mawarni yang kini sudah menampakan wujud aslinya.

"Gara-gara kamu menolak ajakanku, akhirnya aku harus menampakan wujud asliku, aku adalah siluman ular penunggu sungai ini, aku sudah lama menunggu kedatangan kepala desa yang berguru ilmu kebatinan, pasti mereka akan melewati jalur ini, tidak aku sangka ternyata yang datang adalah pria tampan dan perkasa sepertimu," ungkap Mawarni.

"Aku tidak sudi menikah dengan gadis siluman ular, kecantikanmu hanyalah ilusi semata, aku sudah terjebak oleh akal busukmu," kata Wijaya.

"Kamu mau lari kemana suamiku? Tempat ini jauh dari mana-mana, kamu hanya akan berakhir di tanganku, hidup atau mati," tegas Mawarni.

"Aku tidak akan berakhir di tanganmu," jawab Wijaya memasang kuda-kuda hendak menyerang Mawarni dengan ilmu bela diri yang dia kuasai.

"Kamu hanya punya dua pilihan, hidup sebagai suamiku atau mati sebagai santapanku, pasti tubuhmu memiliki darah segar yang manis, dagingmu juga pasti lezat! Sluurp!" tegas Mawarni kemudian menjulurkan lidahnya yang panjang.

Mawarni lalu menyerang tanpa aba-aba, Wijaya berusaha menyingkir dan menatapnya dengan tatapan siaga, Mawarni kini sudah menampakan diri sebagai siluman ular dengan kaki yang sudah berganti menjadi tubuh ular bersisik kehijauan.

Mawarni lalu kembali menghampiri Wijaya dan berhasil menangkap kaki kanannya, Wijaya ditarik menuju sungai. Mawarni berencana menenggelamkan Wijaya hingga mati lemas.

"Sudah aku putuskan untuk memakan dagingmu dan menjadikan darahmu sebagai minuman yang menyegarkan!"

Tubuh Wijaya diseret ke dalam aliran sungai, wajahnya sudah masuk ke dalam air. Tinggal menunggu waktu hingga ia kehabisan nafas di dalam air.

Mawarni tertawa puas bisa mendapatkan pria seperti Wijaya Kusuma.

"Leluhur kalian sudah melarang kalian melewati batas hutan larangan tapi kalian malah melanggar peraturan itu! Bagi mereka yang memiliki mata batin, hutan larangan adalah tempat yang berbahaya karena di tinggali banyak siluman sepertiku hahaha," ucap Mawarni dengan puas dan penuh suka cita.

Wijaya berusaha mengeluarkan kepalanya dari dalam air namun dia tak bisa melakukannya karena tubuhnya sudah dililit oleh Mawarni si gadis siluman ular.

1
Raidy Damaring
terlalu naif.... kalo udah bertindak jahat hukumnya lebih berat kalo ikut aturan adat...
Minchio: Ajat harus di adili dengan hukum negara, hehe.
total 1 replies
Was pray
sebenarnya wijaya itu polos apa bodoh sih? apa jangan-jangan malah polos dan bodoh
Minchio: Keduanya, wkwk.
total 1 replies
Was pray
emosimu membuat pikiranmu bodoh dan tolol wijaya
Minchio: Wkwkwk...
total 1 replies
Pino Kio
semangat Minchio.
Minchio: Makasi ya.
Minchio: terima kasih. ☺
total 2 replies
CenUniverse
lanjutkan min☕🗿
Minchio
hehe terima kasih kak udah ninggalin jejak 🙏
pendekar angin barat
keren thor
Minchio: Cerita ini bisa keren karena kehadiran kalian. Terima kasih ya udah ngikutin kisah ini hehe.
total 1 replies
Ejan Din
ingat itu semua adalah cobaan
Ejan Din
arini kmu bilang apa... nuntut bahawa ajat membunuh... bagaimana pula jika ajat yang dibunuh bapak mu... apa kamu akan diam saja Dan dibuang ke kolam ikan Lele... sedangkan kekasih juga bapa mu yang bunuh..
Minchio: Arini memang licik, kak. 🤧
total 1 replies
pendekar angin barat
pendek bgt Thor...
Minchio: besok sehari 2 bab ok. hehe
total 1 replies
anggita
Terus berkarya tulis, semoga lancar novelnya 👏Wijaya Kusuma👍.
Minchio: terima kasih udah ninggalin jejak, saya sangat senang membaca komentarnya, terima kasih atas dukungannya.
total 1 replies
anggita
lumayan oke👌👍
Minchio: terima kasih
total 1 replies
anggita
visual gambar dan tokohnya oke👌lah.
Minchio: Halo, makasi udah ninggalin jejak hehehe.
total 1 replies
Was pray
walau tidak menang dengan mudah paling tidak wijaya kusuma memberikan perlawanan terhadap lawan-lawannya dengan apik
Minchio
wkwkwk
Was pray
kirain wijaya ko'it dilumat sama mawangi si siluman cacing, untung ditolong sama siluman kucing garong. 😀😀😀
Minchio
kegoda gadis itu kayanya 🤧🤭
Was pray
tetap semangat menuntut ilmu kanuragan dan kebatinan wijaya kusuma, karena di pundakmu ada beban tanggung jawab besar sebagi pemimpin desa adat
Was pray
hahaha ..kepala desa adat kok cemen.... seharusnya anak kepala desa adat sudah dari kecil dilatih ilmu kanuragan dan ilmu kebathinan, karena di masa depan tanggung jawab berat yg harus dipikulnya sebagai penerus jabatan kepala desa adat. lanjut thor.
Minchio
sepertinya wijaya punya tapi dia belum menyadarinya 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!